HIRUK pikuk Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 yang kini makin memanas rupanya tidak digubris Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Mantan Danjen Kopassus itu menolak membahas pencalonan dirinya maupun pendampingnya dalam Pemilu mendatang.
"Tunggu ya, tunggu," ujarnya usai nonton film '212 : The Power of Love' bersama ratusan anak yatim di Studio Epicentrum XXI, Setiabudi, Jakarta, Selatan pada Selasa (8/5/2018) petang.
Didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta, Muhamad Taufik, dirinya justru mengalihkan pertanyaan wartawan pada film besutan sutradara, Jastis Arimb itu.

Menurutnya, film tersebut menggambarkan betapa tolerannya agama Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai makhluk sosial.
Oleh karena itu, Prabowo mengaku telah menginstruksikan seluruh kader Partai Gerindra untuk menonton film berlatarkan kisah Aksi Damai 212 yang berlangsung di Monumen Nasional (Monas) pada Tanggal 2 Desember 2016.
"Saya akan minta, kader Gerindra nonton bareng film ini. Seluruh Indonesia," ujarnya bangga.
Bersamaan, Ketua DPD Gerindra DKI Muhamad Taufik mengungkapkan, terpilihnya pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu menjadi awal kemenangan Partai Gerindra di Nusantara.
DKI Jakarta pun katanya bakal menjadi lumbung suara dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pilpres pada tahun 2019 mendatang.
Walau begitu, Partai Gerindra tetap melakukan konsolidasi bersama sejumlah partai koalisi, mulai dari tingkat ranting hingga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) seluruh Nusantara.
"Semua elemen mesti bergerak menangkan Prabowo dan Gerindra. Insya Allah Jakarta menang," tutupnya.
Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno yang turut hadir dalam nonton bareng film 212 menyebut PAN bakal segera bergabung dengan koalisi Gerindra-PKS pada Pilpres 2019.
Konsolidasi pun dibocorkannya masih berkutat pada penyusunan program kerja, khususnya perekonomian dan penciptaan lapangan kerja.
"PAN setuju bergabung dengan Sekretariat Bersama yang di Taman Amir Hamzah. Ini akan menjadi momentum membangun koalisi," ungkap Sandi. (dwi)

http://wartakota.tribunnews.com/2018/05/08/prabowo-enggan-bahas-pilpres-2019

nafsu besar tenaga kurang ini