- Beranda
- Berita dan Politik
Mengungkap Maraknya Prostitusi di Apartemen Kalibata City. Tarif 2 Jam Rp 150.000
...
TS
soekirmandia
Mengungkap Maraknya Prostitusi di Apartemen Kalibata City. Tarif 2 Jam Rp 150.000
Mengungkap Maraknya Prostitusi di Apartemen Kalibata City. Tarif 2 Jam Rp 150.000, Warga Geregetan
28/04/2018

Ilustrasi
JAKARTA – Para penghuni Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, mengeluhkan masih maraknya bisnis prostitusi di hunian tersebut. Keluhan itu terlontar menyusul terungkapnya sindikat pramuriaan di hunian modern itu.
Warga setempat, Reynald, mengatakan bahwa banyak penghuni jengah dengan praktik prostitusi di Apartemen Kalibata City.
“Kami berinisiatif untuk membentuk RT atau RW di Kalibata City untuk mengatasi persoalan prostitusi ini,” kata kata Reynald melalui keterangan tertulis pada Kamis, 5 April 2018.
“Tetapi pengelola (apartemen) justru menghambat. Ini, kan aneh.”
Polisi telah menangkap empat tersangka kasus prostitusi di Apartemen Kalibata City pada Februari 2018. Empat orang itu termasuk seorang mucikari dan seorang pekerja kebersihan yang bertugas mengantarkan pelanggan ke unit yang ditentukan.
Menurut Reynald, pembentukan RT/RW sebagai upaya menumpas prostitusi juga dihalangi sehingga kelurahan setempat dan Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta tak kunjung mengesahkan kepengerusan RT yang terpilih warga. Sudah terkumpul 550 dukungan via petisi online dan tertulis.
Dalam petisi, warga menuntut pengelola mundur, meminta Pemerintah DKI mengesahkan Ketua RT, dan mendukung Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) yang murni dari warga.
“Berkali-kali dihalangi sejak 2015 dan akibatnya kondisi makin buruk. Kami tidak mau mundur lagi,” kata Ketua Komunitas Warga Kalibata City, Sandi Edison.
Reynald menerangkan, praktik prostitusi marak di Apartemen Kalibata City yang berisi sekitar 13 ribu unit tersebut. Kalaupun ada yang tertangkap, itu diianggap sebuah kesialan pelaku karena pengelola seperti tidak bergigi mengatasinya.
“Dengan alasan menjaga privasi penghuni.” ungkapnya.
Bisnis pramuriaan di apartemen Kalibata City pernah mengguncang publik setelah terbongkar pada 2015 lalu. Menurut pengakuan, Dian Andriani, salah satu angel-–julukan psk–-kepada Tempo, unit-unit yang bisa dipakai untuk bisnis prostitusi bermula dari banyaknya pemilik yang menyewakan unitnya pada pihak ketiga.
Pemilik unit ini menyerahkan urusan sewa kepada seorang broker. Otomatis kartu akses tower dan kunci unit diserahkan ke broker tersebut.
Menurut Dian, tak melulu unit kosong yang ditadah oleh broker laris disewa oleh calon penghuni. Ketimbang unit kosong itu tak menghasilkan uang, broker menyewakannya dengan durasi singkat sebagai tempat kencan.
“Emak yang punya koneksi dengan brokerdan bertugas cari unit kosong,” Dian menjelaskan.
Sebutan “Emak” merujuk pada mucikari yang mengatur Dian. Setelah “Emak” mendapat kepastian unit kosong, Dian bakal dihubungi untuk mengabarkan lokasi pengambilan kartu akses dan kunci. Saat bertemu dengan Tempo, Dian sudah memegang kartu akses dan kunci untuk unit di lantai 19 Tower Borneo, apartemen Kalibata City.
“Aku ambil kunci ini dari penadah di Tower Acacia,” dia berujar.
Meski mengaku baru berkencan dua kali di apartemen Kalibata City, tak tampak raut kebingungan pada wajah Dian untuk mencari pintu masuk ke Tower Borneo.
Letaknya di sayap kanan-kiri lantai paling bawah Tower Borneo. Dia menempelkan kartu akses pada pemindai. Kunci pintu yang terbuat dari kaca dengan bingkai stainless itu langsung terbuka begitu kartu ditempelkan.
Rp 150.000 Dua Jam
Tak ada teguran atau kecurigaan dari petugas keamanan internal di lobi. Meskipun Dian maupun Tempo bukan penghuni Tower Borneo. Kami melenggang bebas masuk tower tanpa mendapat pertanyaan atau diminta mengisi buku tamu.
Dian dan Tempo menuju unit yang terletak di lantai 19 dengan lift. Di dalam lift, Dian bercerita bahwa pembayaran unit yang disewanya bisa ditransfer atau dibayar tunai pada penadah kunci yang ditemuinya sebelum menerima tamu.
“Aku bayar Rp 150 ribu untuk durasi dua jam,” dia menjelaskan.
Sesampainya di lantai 19, kami menuju unit yang letaknya di paling ujung lorong sayap utara. Dian membukakan unit tersebut dan kamar itu yang bakal dipakai Dian untuk berkencan.
Bila waktu kencan habis, Dian menerima notifikasi dari broker. Kali ini tugasnya mengembalikan kartu akses dan kunci pada penadah yang bekerja di kedai-kedai kopi di lobi tower.
General Manager Badan Pengelola Apartemen Kalibata City, Evan T. Wallad, mengaku tak secara spesifik mengetahui masih ada praktek prostitusi di apartemen. Tapi, kata dia, membaca pengalaman pengelola apartemen lain, isu prostitusi selalu muncul.
“Pengelola tak tinggal diam,” kata Evan.
Menurut dia, prostitusi di apartemen sudah menyalahi fungsi rumah tinggal. Tapi, Badan Pengelola tak bisa kendalikan karena banyak motif seseorang membeli unit, di antaranya investasi untuk disewakan pada pihak ketiga yang belakangan dimanfaatkan untuk lokasi kencan.
“Itu area privasi yang tak bisa dikendalikan Badan Pengelola,” ujarnya.
Pengelola, menurut Evan, sudah mencoba menekan potensi penyalahgunaan unit. Caranya dengan mewajibkan lapor huni bagi warga baru dan meminta petugas keamanan untuk mengawasi hilir mudik penghuni di lobi dan patroli di tiap lantai.
“Kami juga dibantu warga apartemen yang tergabung dalam Tenant Safety Officer,” ujarnya.
https://joglosemarnews.com/2018/04/mengungkap-maraknya-prostitusi-di-apartemen-kalibata-city-tarif-2-jam-rp-150-000-warga-geregetan/
Alexis Tutup, Anies Baswedan: Usaha Serupa Jangan Coba-coba
Senin, 30 Oktober 2017 14:21 WIB

Ilustrasi pijat plus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Ini pesan kepada semua. Jangan coba-coba, kalau anda coba-coba, maka kita akan tindak dengan tegas," ujar Anies Baswedan.
Kalimat tersebut meluncur dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017), ketika dikonfirmasi mengenai keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tidak lagi memperpanjang izin usaha Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis pada Jumat (27/10/2017) lalu.
Ia menantang bagi siapapun pemilik usaha serupa, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan membiarkan kegiatan prostitusi terjadi.
"Siapa pun, di mana pun, siapa pun pemiliknya, berapa lama pun usahanya, bila melakukan ini praktik-praktik amoral, apalagi menyangkut prostitusi, kita tidak akan biarkan," ucap Anies.
"Tidak akan membiarkan praktik-praktik seperti ini melenggang begitu saja. Karena itu kita akan ambil langkah," kata Anies.
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini mengatakan keputusan yang diambil juga berkaitan untuk menjaga moral warga.
"Kita tentu pemprov memiliki dasar dan ini menyangkut juga menjaga moral kita. Tapi dasar-dasar itu ada. Kita minta kepada semua pihak untuk menaati keputusan itu," ujar Anies.
Pemprov DKI menolak daftar ulang tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) yang diajukan Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis.
Pemerintah Provinsi DKI menolak daftar ulang tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) yang diajukan Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis.
Penolakan tertuang dalam surat bernomor 68661-1.858.8. dan per 27/10/2010 semua kegiatan di Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis illegal.
http://www.tribunnews.com/metropolit...ngan-coba-coba
Anies tak akan tutup semua hiburan malam di Jakarta
Rabu, 1 November 2017 14:38

Hari pertama Anies-Sandi. ©2017 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tak akan menutup semua tempat hiburan malam di ibu kota. Anies menegaskan hanya akan menutup tempat hiburan malam yang bermasalah seperti menjadi tempat peredaran narkoba dan prostitusi.
"Hiburan malam tidak mau ditutup semua, bahaya kalau itu kalau Anda bilang Rp 750 M (target pajak hiburan) ditutup, enggak, yang ada praktik bermasalah yang akan kita permasalahkan," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/11).
Anies menyatakan, meski bakal menutup tempat hiburan bermasalah, hal itu tidak akan berpengaruh kepada pendapatan DKI dari sisi pajak.
"Tapi sudah dihitung, apalagi kalau cuma Alexis kecil," katanya.
Anies mengatakan masih banyak potensi pajak yang bisa didapat DKI. Karenanya, dengan hilangnya pajak dari Alexis tak akan berpengaruh.
"Banyak potensi ya. Sebenarnya banyak potensi pajak kota yang belum dioptimalkan, dari mulai PBB, retribusi, banyak sekali yang itu akan ditingkatkan sehingga akan mengkompensasi," kata Anies.
Anies juga mengklarifikasi informasi pajak Alexis pertahun Rp 36 miliar. Menurutnya, pajak Alexis pertahun Rp 36 miliar.
"Rp 36 miliar," katanya.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung langkah Anies Rasyid Baswedan, mengeluarkan surat keputusan tidak memperpanjang izin usaha Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis di Pademangan, Jakarta Utara. MUI menilai langkah tersebut sebagai bukti komitmen Anies untuk menjadikan Jakarta menjadi kota bebas dari praktik prostitusi.
"MUI berharap bahwa keputusan tersebut sudah sesuai dengan prosedur hukum dan bukan hanya gertak sambal, tetapi benar-benar dituangkan dalam surat keputusan Pemprov DKI Jakarta secara resmi sehingga memiliki kekuatan hukum dan dapat dieksekusi," kata Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Sa'adi dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (31/10).
Lebih dari itu, MUI meminta agar faktor pengawasan setelah penutupan juga harus dijaga. MUI berharap jangan sampai aparat keamanan tidak berdaya melakukan tindakan eksekusi dan penegakan hukumnya.
"MUI juga berharap bahwa kebijakan tersebut tidak hanya diberlakukan untuk hotel Alexis saja, tetapi semua hotel dan tempat hiburan lainnya yang menawarkan bisnis prostitusi dan perdagangan orang juga harus ditutup," ujar dia.
https://www.merdeka.com/jakarta/anie...i-jakarta.html
---------------------------------
Wuakakakkk ... gara-gara tempat esek-esek pada ditutupin Anies, bukan hanya di apartemen mewah saja mereka buka lapak, bahkan kini mereka marak yang pada pindah ke hotel-hotet berbintang. Tawar-menawarnya dilakukan di dalam lift yang sedang berjalan.
Dalam kondisi ekonomi ibukota yang semakin sulit saja 3-4 tahun belakangan ini, maka bagi kalangan pekerja atau buruh di "industri syahwat" yang umumnya datang dari ekonomi kelas bawah seperti para PSK itu contohnya, emang apa lagi yang bisa mereka jajakan, melainkan "sepotong daging" miliknya yang bisa bikin pria hidung belang merem-melek itu? THINK!



28/04/2018

Ilustrasi
JAKARTA – Para penghuni Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, mengeluhkan masih maraknya bisnis prostitusi di hunian tersebut. Keluhan itu terlontar menyusul terungkapnya sindikat pramuriaan di hunian modern itu.
Warga setempat, Reynald, mengatakan bahwa banyak penghuni jengah dengan praktik prostitusi di Apartemen Kalibata City.
“Kami berinisiatif untuk membentuk RT atau RW di Kalibata City untuk mengatasi persoalan prostitusi ini,” kata kata Reynald melalui keterangan tertulis pada Kamis, 5 April 2018.
“Tetapi pengelola (apartemen) justru menghambat. Ini, kan aneh.”
Polisi telah menangkap empat tersangka kasus prostitusi di Apartemen Kalibata City pada Februari 2018. Empat orang itu termasuk seorang mucikari dan seorang pekerja kebersihan yang bertugas mengantarkan pelanggan ke unit yang ditentukan.
Menurut Reynald, pembentukan RT/RW sebagai upaya menumpas prostitusi juga dihalangi sehingga kelurahan setempat dan Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta tak kunjung mengesahkan kepengerusan RT yang terpilih warga. Sudah terkumpul 550 dukungan via petisi online dan tertulis.
Dalam petisi, warga menuntut pengelola mundur, meminta Pemerintah DKI mengesahkan Ketua RT, dan mendukung Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) yang murni dari warga.
“Berkali-kali dihalangi sejak 2015 dan akibatnya kondisi makin buruk. Kami tidak mau mundur lagi,” kata Ketua Komunitas Warga Kalibata City, Sandi Edison.
Reynald menerangkan, praktik prostitusi marak di Apartemen Kalibata City yang berisi sekitar 13 ribu unit tersebut. Kalaupun ada yang tertangkap, itu diianggap sebuah kesialan pelaku karena pengelola seperti tidak bergigi mengatasinya.
“Dengan alasan menjaga privasi penghuni.” ungkapnya.
Bisnis pramuriaan di apartemen Kalibata City pernah mengguncang publik setelah terbongkar pada 2015 lalu. Menurut pengakuan, Dian Andriani, salah satu angel-–julukan psk–-kepada Tempo, unit-unit yang bisa dipakai untuk bisnis prostitusi bermula dari banyaknya pemilik yang menyewakan unitnya pada pihak ketiga.
Pemilik unit ini menyerahkan urusan sewa kepada seorang broker. Otomatis kartu akses tower dan kunci unit diserahkan ke broker tersebut.
Menurut Dian, tak melulu unit kosong yang ditadah oleh broker laris disewa oleh calon penghuni. Ketimbang unit kosong itu tak menghasilkan uang, broker menyewakannya dengan durasi singkat sebagai tempat kencan.
“Emak yang punya koneksi dengan brokerdan bertugas cari unit kosong,” Dian menjelaskan.
Sebutan “Emak” merujuk pada mucikari yang mengatur Dian. Setelah “Emak” mendapat kepastian unit kosong, Dian bakal dihubungi untuk mengabarkan lokasi pengambilan kartu akses dan kunci. Saat bertemu dengan Tempo, Dian sudah memegang kartu akses dan kunci untuk unit di lantai 19 Tower Borneo, apartemen Kalibata City.
“Aku ambil kunci ini dari penadah di Tower Acacia,” dia berujar.
Meski mengaku baru berkencan dua kali di apartemen Kalibata City, tak tampak raut kebingungan pada wajah Dian untuk mencari pintu masuk ke Tower Borneo.
Letaknya di sayap kanan-kiri lantai paling bawah Tower Borneo. Dia menempelkan kartu akses pada pemindai. Kunci pintu yang terbuat dari kaca dengan bingkai stainless itu langsung terbuka begitu kartu ditempelkan.
Rp 150.000 Dua Jam
Tak ada teguran atau kecurigaan dari petugas keamanan internal di lobi. Meskipun Dian maupun Tempo bukan penghuni Tower Borneo. Kami melenggang bebas masuk tower tanpa mendapat pertanyaan atau diminta mengisi buku tamu.
Dian dan Tempo menuju unit yang terletak di lantai 19 dengan lift. Di dalam lift, Dian bercerita bahwa pembayaran unit yang disewanya bisa ditransfer atau dibayar tunai pada penadah kunci yang ditemuinya sebelum menerima tamu.
“Aku bayar Rp 150 ribu untuk durasi dua jam,” dia menjelaskan.
Sesampainya di lantai 19, kami menuju unit yang letaknya di paling ujung lorong sayap utara. Dian membukakan unit tersebut dan kamar itu yang bakal dipakai Dian untuk berkencan.
Bila waktu kencan habis, Dian menerima notifikasi dari broker. Kali ini tugasnya mengembalikan kartu akses dan kunci pada penadah yang bekerja di kedai-kedai kopi di lobi tower.
General Manager Badan Pengelola Apartemen Kalibata City, Evan T. Wallad, mengaku tak secara spesifik mengetahui masih ada praktek prostitusi di apartemen. Tapi, kata dia, membaca pengalaman pengelola apartemen lain, isu prostitusi selalu muncul.
“Pengelola tak tinggal diam,” kata Evan.
Menurut dia, prostitusi di apartemen sudah menyalahi fungsi rumah tinggal. Tapi, Badan Pengelola tak bisa kendalikan karena banyak motif seseorang membeli unit, di antaranya investasi untuk disewakan pada pihak ketiga yang belakangan dimanfaatkan untuk lokasi kencan.
“Itu area privasi yang tak bisa dikendalikan Badan Pengelola,” ujarnya.
Pengelola, menurut Evan, sudah mencoba menekan potensi penyalahgunaan unit. Caranya dengan mewajibkan lapor huni bagi warga baru dan meminta petugas keamanan untuk mengawasi hilir mudik penghuni di lobi dan patroli di tiap lantai.
“Kami juga dibantu warga apartemen yang tergabung dalam Tenant Safety Officer,” ujarnya.
https://joglosemarnews.com/2018/04/mengungkap-maraknya-prostitusi-di-apartemen-kalibata-city-tarif-2-jam-rp-150-000-warga-geregetan/
Alexis Tutup, Anies Baswedan: Usaha Serupa Jangan Coba-coba
Senin, 30 Oktober 2017 14:21 WIB

Ilustrasi pijat plus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Ini pesan kepada semua. Jangan coba-coba, kalau anda coba-coba, maka kita akan tindak dengan tegas," ujar Anies Baswedan.
Kalimat tersebut meluncur dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017), ketika dikonfirmasi mengenai keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tidak lagi memperpanjang izin usaha Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis pada Jumat (27/10/2017) lalu.
Ia menantang bagi siapapun pemilik usaha serupa, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan membiarkan kegiatan prostitusi terjadi.
"Siapa pun, di mana pun, siapa pun pemiliknya, berapa lama pun usahanya, bila melakukan ini praktik-praktik amoral, apalagi menyangkut prostitusi, kita tidak akan biarkan," ucap Anies.
"Tidak akan membiarkan praktik-praktik seperti ini melenggang begitu saja. Karena itu kita akan ambil langkah," kata Anies.
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini mengatakan keputusan yang diambil juga berkaitan untuk menjaga moral warga.
"Kita tentu pemprov memiliki dasar dan ini menyangkut juga menjaga moral kita. Tapi dasar-dasar itu ada. Kita minta kepada semua pihak untuk menaati keputusan itu," ujar Anies.
Pemprov DKI menolak daftar ulang tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) yang diajukan Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis.
Pemerintah Provinsi DKI menolak daftar ulang tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) yang diajukan Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis.
Penolakan tertuang dalam surat bernomor 68661-1.858.8. dan per 27/10/2010 semua kegiatan di Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis illegal.
http://www.tribunnews.com/metropolit...ngan-coba-coba
Anies tak akan tutup semua hiburan malam di Jakarta
Rabu, 1 November 2017 14:38

Hari pertama Anies-Sandi. ©2017 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tak akan menutup semua tempat hiburan malam di ibu kota. Anies menegaskan hanya akan menutup tempat hiburan malam yang bermasalah seperti menjadi tempat peredaran narkoba dan prostitusi.
"Hiburan malam tidak mau ditutup semua, bahaya kalau itu kalau Anda bilang Rp 750 M (target pajak hiburan) ditutup, enggak, yang ada praktik bermasalah yang akan kita permasalahkan," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/11).
Anies menyatakan, meski bakal menutup tempat hiburan bermasalah, hal itu tidak akan berpengaruh kepada pendapatan DKI dari sisi pajak.
"Tapi sudah dihitung, apalagi kalau cuma Alexis kecil," katanya.
Anies mengatakan masih banyak potensi pajak yang bisa didapat DKI. Karenanya, dengan hilangnya pajak dari Alexis tak akan berpengaruh.
"Banyak potensi ya. Sebenarnya banyak potensi pajak kota yang belum dioptimalkan, dari mulai PBB, retribusi, banyak sekali yang itu akan ditingkatkan sehingga akan mengkompensasi," kata Anies.
Anies juga mengklarifikasi informasi pajak Alexis pertahun Rp 36 miliar. Menurutnya, pajak Alexis pertahun Rp 36 miliar.
"Rp 36 miliar," katanya.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung langkah Anies Rasyid Baswedan, mengeluarkan surat keputusan tidak memperpanjang izin usaha Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis di Pademangan, Jakarta Utara. MUI menilai langkah tersebut sebagai bukti komitmen Anies untuk menjadikan Jakarta menjadi kota bebas dari praktik prostitusi.
"MUI berharap bahwa keputusan tersebut sudah sesuai dengan prosedur hukum dan bukan hanya gertak sambal, tetapi benar-benar dituangkan dalam surat keputusan Pemprov DKI Jakarta secara resmi sehingga memiliki kekuatan hukum dan dapat dieksekusi," kata Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Sa'adi dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (31/10).
Lebih dari itu, MUI meminta agar faktor pengawasan setelah penutupan juga harus dijaga. MUI berharap jangan sampai aparat keamanan tidak berdaya melakukan tindakan eksekusi dan penegakan hukumnya.
"MUI juga berharap bahwa kebijakan tersebut tidak hanya diberlakukan untuk hotel Alexis saja, tetapi semua hotel dan tempat hiburan lainnya yang menawarkan bisnis prostitusi dan perdagangan orang juga harus ditutup," ujar dia.
https://www.merdeka.com/jakarta/anie...i-jakarta.html
---------------------------------
Wuakakakkk ... gara-gara tempat esek-esek pada ditutupin Anies, bukan hanya di apartemen mewah saja mereka buka lapak, bahkan kini mereka marak yang pada pindah ke hotel-hotet berbintang. Tawar-menawarnya dilakukan di dalam lift yang sedang berjalan.
Dalam kondisi ekonomi ibukota yang semakin sulit saja 3-4 tahun belakangan ini, maka bagi kalangan pekerja atau buruh di "industri syahwat" yang umumnya datang dari ekonomi kelas bawah seperti para PSK itu contohnya, emang apa lagi yang bisa mereka jajakan, melainkan "sepotong daging" miliknya yang bisa bikin pria hidung belang merem-melek itu? THINK!



0
15.7K
45
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.2KThread•56.6KAnggota
Tampilkan semua post
TS
soekirmandia
#18
7 HOTEL INI DIDUGA SEBAGAI TEMPAT PROSTITUSI DI JAKARTA
MFF FP 22.32 MISTERI
Semua orang butuh refreshing, dan tempat hiburan malam adalah salah satunya. Namun, akhir-akhir ini marak isu ditutupnya seluruh tempat hiburan malam di Jakarta hanya karena laporan dari masyarakat. Walaupun tanpa bukti dan alasan yang jelas Gubernur Jakarta yang baru ini Anis - Sandi berencana menutupnya. Terutama hotel dan tempat hiburan malam yang menyediakan fasilitas spa, pijat, karaoke yang diduga sebagai tempat prostitusi terselubung.
Tidak dipungkiri lagi sektor hiburan malam menyumbang pendapatan tidak sedikit untuk Jakarta. Tapi, demi ketertiban umum dan menjaga moral pemerintah akan menindak tegas bahkan menghentikan ijinnya walaupun pendapatan akan menurun. Menurutnya peraturan harus ditegakkan tanpa pandang bulu baik perusahaan kelas atas maupun bawah.
Berikut ini beberapa hotel yang diduga memiliki prostitusi terselubung.
1 | Alexis
![kaskus-image]()
Alexis merupakan hotel sekaligus tempat hiburan malam yang teletak di Jl. R. E. Martadinata No.1 Ancol, Pademangan, Kota Jakarta Utara. Hotel ini menjadi hangat dibicarakan karna kontroversi pemerintah yang menghentikan perpanjangan ijinnya. Berawal dari laporan masyarakat yang resah pemerintah jakarta rela menghentikan salah satu pendapatan besar di Jakarta ini demi menjaga moral bangsa dan sekaligus sebagai pemenuhan janji kampanye sang gubernur. Tempat ini diduga memiliki bisnis prostitusi terselubung yang teletak di lantai 7 yang sering disebut "surga dunia". Selain itu hotel ini diduga memperkerjakan imigran asal Thailand sampai Uzbekistan namun pihak hotel membantah tudingan itu.
2 | Classic
![kaskus-image]()
Classic hotel adalah hotel berbintang 4 yang berlokasi di Jalan Samanhudi, Pasar Baru, Sawah Besar, Ps. Baru, Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat. Fasilitas didalamnya ada spa, karaoke, club, bunker, bar, lounge. Seperti alexis tempat ini juga diduga sebagai tempat prostitusi karna mengingat telah terjadi kasus tertangkapnya 18 wanita penghibur Hotel Classic pada 3/7/2015. Mereka ditangkap karena dipekerjakan sebagai ladies choice untuk para tamu. Mereka juga dapat dipesan untuk melayani lelaki hidung belang, sekali kencan bisa sampai 2 juta untuk waktu singkat.
3 | Malioboro
![kaskus-image]()
Malioboro adalah tempat hiburan malam plus-plus yang menjadi favorit para pelancong yang ingin melepas penat dikala malam. Tempat ini dilengkapi fasilitas spa dan club. Letaknya yang strategis di plaza Indonesia membuatnya selalu ramai pengunjung terutama pada sore dan malam hari. Setiap jam 9 malam penari-penari cantik selalu disuguhkan kepada pengunjung semakin larut malam penari semakin tampil cantik dan seksi. Hotel ini memiliki 4 lantai, lantai bawah sebagai tempat spa, lantai 2 sebagai tempat longue, teater dan karaoke, lantai 3 beriti kamar hotel dan puncaknya yaitu di lantai 4 sebagai tempat penari seksi hingga larut malam.
4 | King Cross
![kaskus-image]()
King Cross adalah hotel dan tempat hiburan malam yang belokasi di Kelapa Gading Boulevard. Banyak fasilitas yang disediakan disini diantaranya lounge, bar, massage, spa, billiyard, sexy dancer dll. Gedung ini memiliki 3 lantai. Lantai 1 berisi lounge, bar, karaoke, billiard, BM & FL, sexy dancer. Lantai 2 berisi massage & room, sedangkan lantai 3 sebagai live band dan sexy dancer yang semakin hot setelah jam 12. Pada 23 Juni 2013 BNN mengadakan razia di tempat ini dan menemukan seseorang positif pengguna narkoba. Selain itu ada kasus Eneng seorang gadis 14 tahun yang diexploitasi sebagai pelayan tamu hidung belang.
5 | Sumo
![kaskus-image]()
Sumo Spa & Shiatsu dikenal sebagai spa khusus para lelaki yang telah ada sejak tahun 2003. Terletak di Komplek KOKAN Permata Kelapa Gading, Jakarta Utara, Spa ini termasuk spa yang diperuntukkan bagi kalangan menengah ke atas. Fasilitas Sumo lumayan lengkap, seperti gym, whirlpool, resto & lounge dan sajian hidangan Jepang. Selain itu, ada dua level ruang untuk masengas, yaitu level standar dan VIP yang telah dilengkap bath tub dan TV satelit. Terapis di tempat ini ada yang berasal dari Indonesia, China, Russia, Ukraine, and Uzbekistan.
6 | V2 Lounge
![kaskus-image]()
Seperti yang tempat hiburan yang lain, v2 longue menyediakan tempat bar, karaoke, club, dan spa. Berlokasi di Jalan Kh. Hasyim Ashari No.6 Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, lokasi ini sangat strategis dan dekat di pusat kota bahkan hanya 1 km dari monas. Disini juga banyak terdapat girl dancer baik itu yang hot atau nude. Untuk massage ada 2 opsi, harga 800000 rupiah untuk massage + gadis lokal dan 2 M untuk gadis import (Uzbeks, Chinese, Vietnamese). Pelanggan bisa melakukan aktivitas apapun kepada gadis tersebut. Tentunya tempat ini ada di lantai puncak atau lantai 3.(sumber)
7 | Spa Harmoni
![kaskus-image]()
Terletak di kawasan Harmoni Jakarta Pusat, kalau yang satu ini lain lagi, spa ini hanya melayani kaum gay saja. Tapi sayangnya tempat ini tidak lagi beroperasi karena pemilik dan karyawannya telah diciduk polisi karena kedapatan sedang asyik pesta sex sesama jenis pada Jumat 6 Oktober 2017. Beberapa diantaranya ada wna asal Malaysia, China, Tailand dan Singapura. Kini pemilik dan karwayan mendekam di penjara selama 6 tahun karena terjerat UU pornografi dan prostitusi.
http://www.misterifaktadanfenomena.c...ai-tempat.html
MFF FP 22.32 MISTERI
Semua orang butuh refreshing, dan tempat hiburan malam adalah salah satunya. Namun, akhir-akhir ini marak isu ditutupnya seluruh tempat hiburan malam di Jakarta hanya karena laporan dari masyarakat. Walaupun tanpa bukti dan alasan yang jelas Gubernur Jakarta yang baru ini Anis - Sandi berencana menutupnya. Terutama hotel dan tempat hiburan malam yang menyediakan fasilitas spa, pijat, karaoke yang diduga sebagai tempat prostitusi terselubung.
Tidak dipungkiri lagi sektor hiburan malam menyumbang pendapatan tidak sedikit untuk Jakarta. Tapi, demi ketertiban umum dan menjaga moral pemerintah akan menindak tegas bahkan menghentikan ijinnya walaupun pendapatan akan menurun. Menurutnya peraturan harus ditegakkan tanpa pandang bulu baik perusahaan kelas atas maupun bawah.
Berikut ini beberapa hotel yang diduga memiliki prostitusi terselubung.
1 | Alexis

Alexis merupakan hotel sekaligus tempat hiburan malam yang teletak di Jl. R. E. Martadinata No.1 Ancol, Pademangan, Kota Jakarta Utara. Hotel ini menjadi hangat dibicarakan karna kontroversi pemerintah yang menghentikan perpanjangan ijinnya. Berawal dari laporan masyarakat yang resah pemerintah jakarta rela menghentikan salah satu pendapatan besar di Jakarta ini demi menjaga moral bangsa dan sekaligus sebagai pemenuhan janji kampanye sang gubernur. Tempat ini diduga memiliki bisnis prostitusi terselubung yang teletak di lantai 7 yang sering disebut "surga dunia". Selain itu hotel ini diduga memperkerjakan imigran asal Thailand sampai Uzbekistan namun pihak hotel membantah tudingan itu.
2 | Classic

Classic hotel adalah hotel berbintang 4 yang berlokasi di Jalan Samanhudi, Pasar Baru, Sawah Besar, Ps. Baru, Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat. Fasilitas didalamnya ada spa, karaoke, club, bunker, bar, lounge. Seperti alexis tempat ini juga diduga sebagai tempat prostitusi karna mengingat telah terjadi kasus tertangkapnya 18 wanita penghibur Hotel Classic pada 3/7/2015. Mereka ditangkap karena dipekerjakan sebagai ladies choice untuk para tamu. Mereka juga dapat dipesan untuk melayani lelaki hidung belang, sekali kencan bisa sampai 2 juta untuk waktu singkat.
3 | Malioboro

Malioboro adalah tempat hiburan malam plus-plus yang menjadi favorit para pelancong yang ingin melepas penat dikala malam. Tempat ini dilengkapi fasilitas spa dan club. Letaknya yang strategis di plaza Indonesia membuatnya selalu ramai pengunjung terutama pada sore dan malam hari. Setiap jam 9 malam penari-penari cantik selalu disuguhkan kepada pengunjung semakin larut malam penari semakin tampil cantik dan seksi. Hotel ini memiliki 4 lantai, lantai bawah sebagai tempat spa, lantai 2 sebagai tempat longue, teater dan karaoke, lantai 3 beriti kamar hotel dan puncaknya yaitu di lantai 4 sebagai tempat penari seksi hingga larut malam.
4 | King Cross

King Cross adalah hotel dan tempat hiburan malam yang belokasi di Kelapa Gading Boulevard. Banyak fasilitas yang disediakan disini diantaranya lounge, bar, massage, spa, billiyard, sexy dancer dll. Gedung ini memiliki 3 lantai. Lantai 1 berisi lounge, bar, karaoke, billiard, BM & FL, sexy dancer. Lantai 2 berisi massage & room, sedangkan lantai 3 sebagai live band dan sexy dancer yang semakin hot setelah jam 12. Pada 23 Juni 2013 BNN mengadakan razia di tempat ini dan menemukan seseorang positif pengguna narkoba. Selain itu ada kasus Eneng seorang gadis 14 tahun yang diexploitasi sebagai pelayan tamu hidung belang.
5 | Sumo

Sumo Spa & Shiatsu dikenal sebagai spa khusus para lelaki yang telah ada sejak tahun 2003. Terletak di Komplek KOKAN Permata Kelapa Gading, Jakarta Utara, Spa ini termasuk spa yang diperuntukkan bagi kalangan menengah ke atas. Fasilitas Sumo lumayan lengkap, seperti gym, whirlpool, resto & lounge dan sajian hidangan Jepang. Selain itu, ada dua level ruang untuk masengas, yaitu level standar dan VIP yang telah dilengkap bath tub dan TV satelit. Terapis di tempat ini ada yang berasal dari Indonesia, China, Russia, Ukraine, and Uzbekistan.
6 | V2 Lounge

Seperti yang tempat hiburan yang lain, v2 longue menyediakan tempat bar, karaoke, club, dan spa. Berlokasi di Jalan Kh. Hasyim Ashari No.6 Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, lokasi ini sangat strategis dan dekat di pusat kota bahkan hanya 1 km dari monas. Disini juga banyak terdapat girl dancer baik itu yang hot atau nude. Untuk massage ada 2 opsi, harga 800000 rupiah untuk massage + gadis lokal dan 2 M untuk gadis import (Uzbeks, Chinese, Vietnamese). Pelanggan bisa melakukan aktivitas apapun kepada gadis tersebut. Tentunya tempat ini ada di lantai puncak atau lantai 3.(sumber)
7 | Spa Harmoni

Terletak di kawasan Harmoni Jakarta Pusat, kalau yang satu ini lain lagi, spa ini hanya melayani kaum gay saja. Tapi sayangnya tempat ini tidak lagi beroperasi karena pemilik dan karyawannya telah diciduk polisi karena kedapatan sedang asyik pesta sex sesama jenis pada Jumat 6 Oktober 2017. Beberapa diantaranya ada wna asal Malaysia, China, Tailand dan Singapura. Kini pemilik dan karwayan mendekam di penjara selama 6 tahun karena terjerat UU pornografi dan prostitusi.
http://www.misterifaktadanfenomena.c...ai-tempat.html
0