- Beranda
- Stories from the Heart
T University 2 (Season 2)
...
TS
anism
T University 2 (Season 2)

Cover Super Keren by Awayaye <Ane minta
> Terima banyak untuk respon positif agan dan aganwati di thread sebelumnya. T University.
Bagi yang belum membacanya. Bisa mengklik judul dibawah ini.
T University
Spoiler for Daftar Isi/Case 1 : Lost Son:
Case 1 Finish
Spoiler for Case 2 : Lativa's Twins Terror:
Case 2 Finish
Spoiler for Case 3 : Arelia And Edward:
Case 3 Finish
Spoiler for Samantha And Mom:
Finish
Spoiler for Case 4 : Johnny Comes Back To China or England:
Case 4 Finish
Spoiler for Case 5 : King Killer's Son:
Case 5 Finish
Spoiler for Case 6 : Losing In A Plane:
Diubah oleh anism 30-05-2019 17:56
anasabila memberi reputasi
1
21.6K
198
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
anism
#193
From Wound And Tears
“Apa yang akan kau lakukan Sir Reynard?”, tanya Emmy.
“Sekarang tugas kita sudah selesai. Rekaman suara sudah kita peroleh. Kita akan mentransmisinya kedalam teks. Jadi kita akan tahu setidaknya ada apa di dalamnya.”, tegas Reynard.
“Huh? Kalau begitu artinya tugas kita belum selesai Sir. Transmisi…”, James menghentikan pembicaraannya saat Reynard mengangkat tangannya tanda meminta dia berhenti bicara.
“Transmisi teks akan kudelegasikan kepada Johnny. Dia bisa mengerjakannya. Kita fokus di kasus. Tugas kita seperti yang saya katakan sebelumnya yaitu, menuju titik koordinat terakhir dimana pesawat masih terlacak sementara Johnny mengerjakan transmisi ini.”, ujar Reynard.
“Ide bagus.”, decak James senang.
“Kita akan mulai setelah istirahat malam ini.”, pinta Reynard.
“Baiklah.”, jawab James dan Emmy bersamaan.
“James ikut aku.”, Reynard berkata sambil menuju kamarnya. Mereka tinggal disebuah homestay. James hanya mengikutinya, sementara Emmy memilih masuk ke kamarnya dan tidur.
“Aku membeli aspirin. Minumlah, aku akan memperbaiki jahitanmu. Perawat itu tidak melakukannya dengan baik.”,Reynard melemparkan dua butir aspirin kepada James.
“Bagaimana dengan milik Emmy? Kenapa kau tidak melepaskan pelacaknya juga?”, tanya James.
“Dia akan melakukannya setelah kita kembali dari kasus. Aku sudah mencarikan rumah sakit untuknya.”, ujar Reynard.
“Huh. Tidak adil!”, dengus James. Reynard tersenyum.
“Kau juga akan mendapatkannya kalau hari itu kalian tidak nekad.”,Reynard menyibak rambut di dekat telinga James dan mengecek luka tersebut.
“Kenapa kau bisa berubah mood dengan begitu cepatnya?”, ujar James.
“Maksudmu?”, tanya Reynard sambil tetap fokus pada telinga pria itu.
“Sebentar kau marah besar dan sebentar kau langsung tersenyum palsu. Aku tahu itu. ”,ujar James. Reynard menutup mulut dengan tangannya seakan menunjukkan dia menahan tawa.
“Itu seperti menyamakan aku dengan Joker?”,Reynard membakar gunting dengan lilin.
“Aku tidak berubah mood dengan cepat. Tapi kalian yang bertindak seperti itu. Sebentar kalian seperti anak anjing, kemudian beberapa waktu kemudian kalian seperti kuda liar. Tentu aku harus menyesuaikan diri.”,ujar Reynard tenang. Dia mulai menggunting jahitan-jahitannya.
“Darimana ketenangan itu kau dapat, Sir Reynard? Kau memainkan emosi seperti kau mengatur dan mengendalikannya.”, tanya James.
“Dari luka dan air mata.”, ujar Reynard.
James berpikir dia akan bisa melihat Reynard yang sesungguhnya setelah mengucapkan itu dari balik pantulan layar hpnya. Tapi, muka itu tetap sama. Tenang dan dingin seperti biasanya. Entah mengapa, hal itu memaksa bulu kuduknya berdiri.
“Apa yang akan kau lakukan Sir Reynard?”, tanya Emmy.
“Sekarang tugas kita sudah selesai. Rekaman suara sudah kita peroleh. Kita akan mentransmisinya kedalam teks. Jadi kita akan tahu setidaknya ada apa di dalamnya.”, tegas Reynard.
“Huh? Kalau begitu artinya tugas kita belum selesai Sir. Transmisi…”, James menghentikan pembicaraannya saat Reynard mengangkat tangannya tanda meminta dia berhenti bicara.
“Transmisi teks akan kudelegasikan kepada Johnny. Dia bisa mengerjakannya. Kita fokus di kasus. Tugas kita seperti yang saya katakan sebelumnya yaitu, menuju titik koordinat terakhir dimana pesawat masih terlacak sementara Johnny mengerjakan transmisi ini.”, ujar Reynard.
“Ide bagus.”, decak James senang.
“Kita akan mulai setelah istirahat malam ini.”, pinta Reynard.
“Baiklah.”, jawab James dan Emmy bersamaan.
“James ikut aku.”, Reynard berkata sambil menuju kamarnya. Mereka tinggal disebuah homestay. James hanya mengikutinya, sementara Emmy memilih masuk ke kamarnya dan tidur.
“Aku membeli aspirin. Minumlah, aku akan memperbaiki jahitanmu. Perawat itu tidak melakukannya dengan baik.”,Reynard melemparkan dua butir aspirin kepada James.
“Bagaimana dengan milik Emmy? Kenapa kau tidak melepaskan pelacaknya juga?”, tanya James.
“Dia akan melakukannya setelah kita kembali dari kasus. Aku sudah mencarikan rumah sakit untuknya.”, ujar Reynard.
“Huh. Tidak adil!”, dengus James. Reynard tersenyum.
“Kau juga akan mendapatkannya kalau hari itu kalian tidak nekad.”,Reynard menyibak rambut di dekat telinga James dan mengecek luka tersebut.
“Kenapa kau bisa berubah mood dengan begitu cepatnya?”, ujar James.
“Maksudmu?”, tanya Reynard sambil tetap fokus pada telinga pria itu.
“Sebentar kau marah besar dan sebentar kau langsung tersenyum palsu. Aku tahu itu. ”,ujar James. Reynard menutup mulut dengan tangannya seakan menunjukkan dia menahan tawa.
“Itu seperti menyamakan aku dengan Joker?”,Reynard membakar gunting dengan lilin.
“Aku tidak berubah mood dengan cepat. Tapi kalian yang bertindak seperti itu. Sebentar kalian seperti anak anjing, kemudian beberapa waktu kemudian kalian seperti kuda liar. Tentu aku harus menyesuaikan diri.”,ujar Reynard tenang. Dia mulai menggunting jahitan-jahitannya.
“Darimana ketenangan itu kau dapat, Sir Reynard? Kau memainkan emosi seperti kau mengatur dan mengendalikannya.”, tanya James.
“Dari luka dan air mata.”, ujar Reynard.
James berpikir dia akan bisa melihat Reynard yang sesungguhnya setelah mengucapkan itu dari balik pantulan layar hpnya. Tapi, muka itu tetap sama. Tenang dan dingin seperti biasanya. Entah mengapa, hal itu memaksa bulu kuduknya berdiri.
Diubah oleh anism 19-04-2018 08:07
0