Quote:
Jakarta - Media asing, Asia Times, memberitakan isi pertemuan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pada 6 April 2018 lalu. Mereka menuliskan kabar Prabowo meminta jatah 8 kursi menteri termasuk Menteri Pertahanan sebagai syarat gabung koalisi Joko Widodo di Pilpres 2019.
Dalam artikel yang berjudul
'Indonesia moving toward a one-horse race' itu, Asia Times memberitakan kalau tawaran itu disampaikan Prabowo saat makan siang dengan Luhut di restoran Jepang. Luhut disebut menolak permintaan Prabowo.
Waketum Gerindra Fadli Zon menepis pemberitaan Asia Times. Menurutnya, Prabowo tak pernah meminta-minta jatah menteri kepada Luhut.
"Setahu saya nggak ada itu ya," kata Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4/2018).
Prabowo, menurut Fadli, menceritakan pertemuan dengan Luhut merupakan tatap muka biasa dan tidak formal. Keduanya disebut hanya bicara soal ekspor sawit RI yang ditolak negara-negara Eropa.
Meski demikian, Wakil Ketua DPR ini tak menepis Prabowo dan Luhut bicara Pilpres 2019, tanpa merinci apa isi obrolan kedua jenderal purnawirawan TNI itu. Ditegaskan Fadli, Prabowo saat bertemu Luhut hanya menyampaikan kesiapan maju pilpres.
"Dan mungkin ada pembicaraan hal-hal yang terkait dengan pilpres dan Pak Prabowo menyatakan maju kepada Pak Luhut. Jadi pembicaraan tentang itu (minta jatah menteri) tentu saja tidak ada," sebutnya.
https://news.detik.com/berita/d-3974...ermasuk-menhan