tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Bus yang Ditumpangi Jemaah Zikir Kecelakaan, Dua Orang Tewas


Laporan Wartawan Serambi Indonesia  Eddy Fitriady

TRIBUNNEWS.COM, ACEH  – Bus bernomor polisi BL 7002 U yang membawa jamaah zikir asal Aceh Tamiang menuju Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, mengalami kecelakaan tunggal.

Bus berukuran sedang itu menabrak pagar beton SD di Jalan Banda Aceh-Medan Gampong Sihom, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Minggu (15/4/2018) sekira pukul 06.30 WIB.

Dua orang meninggal dunia dalam musibah itu, sedangkan 12 lainnya mengalami luka ringan.

Beredar informasi bahwa penyebab kecelakaan tunggal itu karena sopir bus, Zainuddin (46), mencoba menghindari mobil yang datang dari arah berlawanan sehingga sang sopir banting stir keluar lintasan dan bus menabrak pagar beton sekolah itu.

Namun informasi tersebut dibantah Kasat Lantas AKP Vifa Fibriana Sari SIK yang dihubungi Serambinews.com, Minggu (15/4/2018).

Menurutnya, bus melaju kencang di jalan turunan yang menikung, sehingga sopir tidak mampu mengendalikan mobil dan menabrak pagar beton.

Baca: Warga Aceh Kirim 1000 Ton Beras Untuk Pengungsi Suriah

Selain itu, berdasarkan pengakuan sejumlah saksi di lokasi kejadian dan para korban, tidak ada mobil yang datang dari arah berlawanan saat itu. “Para saksi dan korban tidak melihat ada mobil di depan,” ujar Vifa.

Dia menambahkan, dari pemeriksaan mobil yang dilakukan pihaknya diketahui bahwa bus tersebut masih dalam kondisi baru, begitu juga dengan kondisi rem yang masih bagus.

“Kami menduga sopir saat itu kelelahan dan ngantuk, sehingga mobil oleng dan menabrak pagar beton,” jelasnya.

Akibat tubrukan tersebut, kaca depan bus pecah dan penumpang di sisi kiri mengalami trauma berat karena benturan keras dengan pagar beton tersebut.

Dia sebutkan, korban yang meninggal dunia yaitu Slamet Paino (54) asal Desa Rantau Pauh Aceh Tamiang dan Supeni (61) asal Alur Cucur Tanah Terban, Aceh Tamiang.

Sementara korban yang mengalami luka ringan yakni Herianto (36) asal Tanah Terban, Aceh Tamiang, Tutut Indri (43) asal Kompleks Pertamina Aceh Tamiang, Jumiarti (60) asal Suka Damai, Aceh Tamiang, Serli Humaira (12) asal Desa Durian Aceh Tamiang, Masinah (58) asal Rantau Pauh Aceh Tamiang, dan Winda Sulistian (16) asal Desa Kebun Ubi Aceh Tamiang.

Selain itu korban yang juga luka ringan yaitu Faizen (60) asal Desa Durian Aceh Tamiang, Upik (60) asal Desa Durian Aceh Tamiang, Nuriah (66) asal Rantau Pauh Aceh Tamiang, Karmila (56) asal Rantau Pauh Aceh Tamiang, Sariati (61) asal Desa Durian Aceh Tamiang, dan Keti Suryani (60) asal Pangkalan Brandan, Sumatera Utara.

“Semua korban awalnya dibawa ke RSUD Aceh Besar di Indrapuri. Lalu sebagian korban ada yang dibawa ke RSUZA Banda Aceh untuk perawatan lebih intensif,” kata dia.

Dijelaskan, luka ringan yang dialami kebanyakan korban berupa benjol dan luka robek di kepala, dada, dan mata terkena beling.

Saat ini, sopir bus sudah diamankan di Unit Laka Aceh Besar di Indrapuri, yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.


Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...ua-orang-tewas

---

Baca Juga :

- Pemerintah Aceh Bangun 4.142 Rumah Duafa, Anggarannya Rp 350 Miliar

- Terindikasi Ada Percikan Api di Mesin, Pesawat Wings Air Mendarat Darurat

- Bayi Berusia 22 Hari Pengidap Bocor Jantung Meninggal Dunia

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
638
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tribunnews.com
Tribunnews.comKASKUS Official
192.2KThread2KAnggota
Tampilkan semua post
tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
#1
Bus yang Ditumpangi Jemaah Zikir Kecelakaan, Dua Orang Tewas


Laporan Wartawan Serambi Indonesia  Eddy Fitriady

TRIBUNNEWS.COM, ACEH  – Bus bernomor polisi BL 7002 U yang membawa jamaah zikir asal Aceh Tamiang menuju Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, mengalami kecelakaan tunggal.

Bus berukuran sedang itu menabrak pagar beton SD di Jalan Banda Aceh-Medan Gampong Sihom, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Minggu (15/4/2018) sekira pukul 06.30 WIB.

Dua orang meninggal dunia dalam musibah itu, sedangkan 12 lainnya mengalami luka ringan.

Beredar informasi bahwa penyebab kecelakaan tunggal itu karena sopir bus, Zainuddin (46), mencoba menghindari mobil yang datang dari arah berlawanan sehingga sang sopir banting stir keluar lintasan dan bus menabrak pagar beton sekolah itu.

Namun informasi tersebut dibantah Kasat Lantas AKP Vifa Fibriana Sari SIK yang dihubungi Serambinews.com, Minggu (15/4/2018).

Menurutnya, bus melaju kencang di jalan turunan yang menikung, sehingga sopir tidak mampu mengendalikan mobil dan menabrak pagar beton.

Baca: Warga Aceh Kirim 1000 Ton Beras Untuk Pengungsi Suriah

Selain itu, berdasarkan pengakuan sejumlah saksi di lokasi kejadian dan para korban, tidak ada mobil yang datang dari arah berlawanan saat itu. “Para saksi dan korban tidak melihat ada mobil di depan,” ujar Vifa.

Dia menambahkan, dari pemeriksaan mobil yang dilakukan pihaknya diketahui bahwa bus tersebut masih dalam kondisi baru, begitu juga dengan kondisi rem yang masih bagus.

“Kami menduga sopir saat itu kelelahan dan ngantuk, sehingga mobil oleng dan menabrak pagar beton,” jelasnya.

Akibat tubrukan tersebut, kaca depan bus pecah dan penumpang di sisi kiri mengalami trauma berat karena benturan keras dengan pagar beton tersebut.

Dia sebutkan, korban yang meninggal dunia yaitu Slamet Paino (54) asal Desa Rantau Pauh Aceh Tamiang dan Supeni (61) asal Alur Cucur Tanah Terban, Aceh Tamiang.

Sementara korban yang mengalami luka ringan yakni Herianto (36) asal Tanah Terban, Aceh Tamiang, Tutut Indri (43) asal Kompleks Pertamina Aceh Tamiang, Jumiarti (60) asal Suka Damai, Aceh Tamiang, Serli Humaira (12) asal Desa Durian Aceh Tamiang, Masinah (58) asal Rantau Pauh Aceh Tamiang, dan Winda Sulistian (16) asal Desa Kebun Ubi Aceh Tamiang.

Selain itu korban yang juga luka ringan yaitu Faizen (60) asal Desa Durian Aceh Tamiang, Upik (60) asal Desa Durian Aceh Tamiang, Nuriah (66) asal Rantau Pauh Aceh Tamiang, Karmila (56) asal Rantau Pauh Aceh Tamiang, Sariati (61) asal Desa Durian Aceh Tamiang, dan Keti Suryani (60) asal Pangkalan Brandan, Sumatera Utara.

“Semua korban awalnya dibawa ke RSUD Aceh Besar di Indrapuri. Lalu sebagian korban ada yang dibawa ke RSUZA Banda Aceh untuk perawatan lebih intensif,” kata dia.

Dijelaskan, luka ringan yang dialami kebanyakan korban berupa benjol dan luka robek di kepala, dada, dan mata terkena beling.

Saat ini, sopir bus sudah diamankan di Unit Laka Aceh Besar di Indrapuri, yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.


Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...ua-orang-tewas

---

Baca Juga :

- Pemerintah Aceh Bangun 4.142 Rumah Duafa, Anggarannya Rp 350 Miliar

- Terindikasi Ada Percikan Api di Mesin, Pesawat Wings Air Mendarat Darurat

- Bayi Berusia 22 Hari Pengidap Bocor Jantung Meninggal Dunia

0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.