Kaskus

Story

initial.r88Avatar border
TS
initial.r88
Ayahku Seorang Bajingan
Ayahku Seorang Bajingan




Seorang Ayah seharusnya menjadi penaung bagi keluarganya,pelindung disaat anak berada dalam bahaya,pemberi kebahagiaan kepada anak dan jadi suri tauladan bagi anak anaknya namun itu tidak berlaku bagi ku kenapa?karna diriku sangatlah jauh dari kata itu,seharusnya anak yang ingin mendapatkan pelukan dari ayahnya tapi diriku malah meninggalkannya.

Sebenernya ini adalah aib yang harus aku simpan rapi tak perlu ada satu orang pun yang harus wajib tau namun karna ada pelajaran dan ibrah makanya aku share cerita pahit ini yang tak akan pernah aku lupakan,semoga Allah mengampuni dosa dosa ku.

Sebut saja aku Riyan,anak pengangguran yang baru 2 tahun lulus di salah satu sekolah menengah kejuruan,pemuda penghayal tingkat dewa namun tak pernah mau bekerja keras supaya khayalan ku menjadi nyata.

7 tahun yang lalu Untuk kesekian kalinya aku mengenal seorang wanita dari medsos,dari sekian banyak wanita yang aku pacari hanya dia yang begitu sangat menarik perhatian ku,dari segi fisiknya yang ente tau lah lelaki normal pasti mendambakan wanita yang mempunyai tubuh montok,semok dan bahenol.

Kami kenal dari sebuah grub komunitas,awalnya ku ragu untuk invate medsosnya karna wanita secantik dan sebahenol dia mana mungkin mau dengan lelaki pengangguran gak jelas seperti ku.

Namun enggak berselang lama tiba tiba ada notif bahwa pertemanan ku diterima olehnya,betapa bahagianya diriku saat itu,lalu iseng aku mengajaknya untuk berkenalan.

"Hay...boleh kah aku mengenalmu"

"boleh"jawabnya singkat

"namamu siapa?"tanya ku

"nama Gua anggi,Lu?"

"panggil saja aku Riyan"

"btw apa kamu punya pacar?"

"kalau belum kenapa?kalau iya kenapa?"

"yah kan cuman tanya doang enggak salah kan?"jawab ku

"Lu emang orang mana?"tanya nya

"Gua orang jawa"

"jauh juga,apa motivasi Lu buat invate Gua?Kita jauh,Lu dijawa sedang Gua di Jakarta"

"yah karna Gua tertarik sama Lu nggi"jawab Ku

"sorry Gua enggak ada waktu layanin orang iseng,dah yah bye"ujarnya yang ingin mengakhiri chat

"eh tunggu bentar,Lu enggak percaya kalau Gua serius tertarik ama Lu?Gua bakal buktiin kalau Gua serius ama Lu Nggi"ujar Ku menyakin kannya

"kalau Lu serius,Lu kesini temui Gua,kalau Lu main main Gua blok Lu dari medsos Gua"ancamnya

"oke kasih Gua waktu 3 hari,Gua bakal temuin Lu disana"ujar Gua

"fine,Gua tunggu kalau Lu emang gentle"ujar Anggi lalu enggak berselang lama medsos nya pun Offline


Bingung,cemas dan gelisah diri ku mondar mandir di kamar ku,memikirkan bagaimana caranya agar aku bisa kesana menemui bidadari yang begitu memikat hati ku.

Ketika sedang mondar mandir telinga ku mendengarkan percakapan antara Ayah dan Ibu ku,yang kudengar saat itu Ayah
Mendapatkan gaji dan bonus dari tempat kerja beliau,mendengar yang namanya uang iblis membisikan di hatiku supaya cepat mengambil uang tersebut agar impian ku bisa terwujud untuk menemui sang bidadari.

Yah yang namanya lelaki ketika Hatinya di rasuki virus cinta maka apapun di anggap halal olehnya walaupun harus mengorbankan darah sekalipun.

Keesokan harinya diriku mengendap endap masuk kekamar tanpa diketahui kedua orang tua ku,lalu ku buka lemari dimana letak uang tersebut tersimpan,karna aku sangat hapal betul dimana biasanya Ayahku menyimpan uangnya.

Disebuah kotak berwarna hitam ku buka kotak tersebut lalu kudapati amplop tebal,setelah ku hitung hitung jumlahnya mencapai 1 juta lebih.

Tanpa perasaan takut dosa amplop tersebut ku bawa lari,tanpa pamit dan tanpa minta izin diriku keluar rumah menuju warnet tempat dimana biasa aku bermain,dengan perasaan tak sabar lalu aku membuka medsos kemudian mengirim chat ke Anggi yang kebetulan doi sedang online.

"hay Anggi"sapa ku

"hay"jawabnya

"besok tunggu Gua di bandara Soeta"ujar ku

"hah seriusan Lu Yan?"tanya anggi dengan sedikit kanget

"iyah Gua serius,besok pagi Gua terbang kesana,Gua mau buktiin ke Elu kalau Gua suka dengan seseorang pasti Gua akan memperjuangkannya"ucap ku

"oke Gua tunggu kedatangan Lu dan Gua pegang janji Lu"

Setelah chat singkat tersebut aku berpikir lagi,uang 1 juta apa cukup buat ke kota besar?apalagi Jakarta kota metropolitan, namun diriku mengabaikannya yang terpenting bagi ku adalah cepat cepat bertemu dengan bidadari pujaan hati.

Spoiler for Index:
Diubah oleh initial.r88 15-04-2018 21:18
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
4.9K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
initial.r88Avatar border
TS
initial.r88
#7
Part 2
Sesampainya di terminal kampung rambutan kami turun lalu mencari Bus dengan rute Tanjung Priok jakarta Utara,sembari berjalan aku hanya bisa terdiam,belum banyak yang mesti harus ku katakan antara grogi,nafsu,hingga kebelet menjadi satu di pikiran ku,diriku hanya mengikuti kemana langkahnya akan pergi tanpa menanyakan kemana tujuan yang akan kami tempuh.

Setelah dapet Bus dengan rute yang di tuju kami lalu duduk dengan santai di kursi tengah sembari menikmati dinginnya AC setelah penat dan panas yang kami rasakan saat itu di terminal,Saking panasnya cuaca ibu kota membuat Anggi berkeringat di wajahnya hingga turun ke arah lehernya sedangkan diriku bukannya malah menjauh malah memandang Anggi saat itu begitu sexynya di mata ku dengan rambut yang agak keriting terurai sebahu,wajah bulat namun tidak gemuk,bawahnya pun juga bulat😂.

"Lu diem aja dari tadi Yan?Lu sakit?"sapa Anggi

"eh enggak kok,Gua sehat"ujar Ku

"kirain sakit,habis Lu diperjalan dari tadi diem mulu"

"Gua cuman lagi seneng aja"ujar ku sembari nyengir kepadanya

"seneng kenapa Lu?"

"seneng akhirnya Gua bisa ketemu ama Lu,dan nepatin janji Gua ama Lu Nggi😁"

"Alah gombal"ujarnya sembari mencubit pipi ku

Kemudian kami kembali terdiam sejenak,yang terdengar hanya suara penumpang lainnya yang mengiringi perjalanan kami menuju tanjung priok.

"Bang,Gua minjem pundak Lu yah,Gua mau tidur capek soalnya"pinta doi

Gua di panggil Abang?baru kenal kemaren,ketemu baru beberapa jam doi sudah menunjukan bahwa Gua orang yang sudah lama di kenalnya padahal perkenalan kami baru seumur jagung.

"Hoy...Bang Lu di panggil malah diem aja,kesambet Lu?"ujar Anggi sembari tangannya melambai di depan wajahku

"eh....ii..iiyya Nggi silahkan kalau Lu mau tidur"ujar ku sembari mendekatkan bahu ku di kepalanya

Anggi lalu menyandarkan kepalanya dibahu ku kemudian doi mulai memejamkan matanya,aku sendiri hanya bisa membathin" Ya Allah mimpi apa aku ini,baru kenal cewek cantik dan sebahenol Anggi udah kek pasangan yang baru jadian aja,padahal kamu baru kenal"

Karna perjalanan begitu jauh akhirnya aku ikut tidur dengan menyandarkan kepala ku dikepala Anggi,walau pemandangan indah dikota jakarta namun rasa kantuk mengalahkan itu semua.

Entah berapa lama aku tertidur hingga suara dan tepukan tangan dibahu ku menyadarkan ku dari mimpi,ternyata Anggi sudah terbangun kemudian menyuruhku turun karena sudah sampai di tempat yang di tuju yaitu tanjung priok.

Dengan sedikit sempoyongan karna kepala pusinh akhirnya aku mengikuti Anggi turun dari Bus,ternyata saat itu sedang hujan deras hingga membuat kami mencari tempat untuk bernaung,aku masih tetap mengikutinya hingga berhenti tepat di warung masakan padang.

"Abang laper enggak?kita makan bentar yah,aku laper soalnya"pintanya

"oke kita makan"jawab ku

Padahal saat itu uang ku hanya tersisa 400ribu sisanya habis buat beli tiket pesawat,entah apakah aku bisa pulang kerumah dengan uang segitu aku tak terlalu memikirkannya karna aku sebenernya mempunyai keluarga yang tinggal di jawa barat yaitu Kakak dari Bapak ku,walau aku belum pernah ketemu beliau namun seenggaknya adalah opsi buat penyelamat aku biar bisa pulang kekampung halaman,kalau enggak bisa jadi gembel aku disini😂.

Setelah selesai makan kami lalu melanjutkan perjalanan menggunakan Bentor(becak motor)kebetulan saat itu hujan mulai reda,karna bingung akhirnya aku menanyakan tujuan kami sebenernya mau kemana.

"Nggi sebenernya kita mau kemana?"

"hmmm kita cari penginapan aja Bang,enggak mungkin kan Lu Gua inepin di rumah Gua?"candanya

"iya juga sih,terserah Lu deh enaknya gimana"ujar ku

Sembari melihat lihat lingkungan sekitar aku melihat seorang cewek yang sedang bersepeda melirik kearahku,entah itu anak kesambet atau apa melihat diriku hingga tak sadar kalau di depannya ada pejalan kaki hingga sukses menabrak pejalan kaki tersebut.

Aku hanya menggeleng gelengkan kepala,kenapa tuh cewek melihat ku sebegitunya?apa aku memang ganteng?keknya cuman ibu ku yang mengakuinya,apa mungkin dia kaget melihat cewek cantik nan bohay bersama lelaki ndeso kok bisa bersama mybe iya😂.

"STOP STOOPP PAK"ujar Anggi

"mau kemana Nggi?apa sudah sampai di penginapan?"tanya ku

"belum Bang,mau mampir ke toko baju dulu,ada yang mau aku beli,yuk temenin bentar"ujarnya

Akhirnya kami masuk ketoko baju sedangkan Bentornya menunggu kami didepan toko.sembari anggi memilah baju aku hainya menunggunya sembari melipat tangan didada,setelah lama memilih akhirnya pilihan Anggi jatuh kepada daster berwarna merah,entah apa maksud doi ketoko baju hanya membeli daster doang?entah lah aku enggak terlalu memikirkannya.

Setelah selesai lalu Anggi memberikan ku bungkusan plastik yang entah apa isi didalamnya,karna penasaran lalu aku menananyakannya.

"apa ini Nggi?"tanya ku

"Sempak"jawabnya singkat kemudian berlalu berjalan melewati ku

sempak?tau aja doi meskipun aku bawa tas namun hanya punya 1 doang yang aku pakai,maklum kabur dari rumah mana bisa packing kaya orang,kebetulan banget doi ngerti apa yang aku butuhkan,gak lucu lah beberapa hari di jakarta tanpa ganti dalaman😂😅.


Perjalanan pun di lanjutkan kembali,perkampungan di jakarta memang beda jauh dengan kampung ku,meskipun terbilang dipelosok namun tetap ramai sedangkan di kampung ku sepi kayak kuburan.

"Nggi tadi berapa harganya ini?"ujar ku sembari menunjuk bungkusan berisi CD

"udah cuman sempak doang kan,enggak usah di ganti"ujar nya

"oh thanks yah,tau aja ama yang Gua perlukan"ujar ku

"emang Abang enggak bawa banyak dalaman?"tanya nya

"hehehe"ujar ku meringis sembari mengancungkan 1 jari didepannya

"ya ampun Bang,cuman ada satu doang?emang sebelum berangkat enggak ada persiapan apa?"

"namanya juga keburu pengen cepet ketemu bidadari"rayu ku

"weeekk...gombal Lu enggak mempan"ucap Anggi sembari menjulurkan lidahnya


Bentor akhirnya berhenti didepan rumah besar bertingkat dengan halaman seluas lapangan basket.kami lalu turun kemudian Anggi kembali membayar Bentor tersebut padahal diriku ingin sekali membayarnya namun keburu doi yang mendekati Paman Bentor hingga membuat ku sedikit kagum padahal kami baru kenal kenapa dirinya sebaik ini padaku.

Setelah membayar Bentor kami lalu masuk kepenginapan tersebut untuk check in,harga yang ditawarkan saat itu permalam 100ribu dengan fasilitas Ac,tv serta ranjang yang empuk,kami lalu di antarkan oleh pelayan menuju kamar yang akan kami tempati.

Tanpa basa basi aku lalu tiduran untuk meluruskan pinggang yang seakan mau patah akibat perjalan yang cukup jauh,sedangkan Anggi masuk ke kamar mandi dengan daster warna merahnya yang tergantung di pundaknya.

Entah apa yang doi rencanakan?apakah doi akan menginap semalam bersamaku?.

Tak berselang lama "CEKLEK" pintu kamar mandi terbuka dan munculah Anggi dengan pakaian daster pendek melangkah mendekat kearah ku,aku hanya bisa mematung dan menelan ludah ketika melihatnya yang berbeda dari sebelumnya.
Diubah oleh initial.r88 15-04-2018 21:26
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.