Jembatan Hamadi-Holtekamp,
Sumber: Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden
Pembangunan Jembatan Hamadi-Holtekamp atau Jembatan Holtekamp telah mencapai tahap akhir. Jembatan yang ada di Teluk Youtefa ini nantinya akan menghubungkan Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami dan Pos Lintas Batas Negara(PLBN) Skouw di Provinsi Papua. Adanya jembatan ini dapat memangkas waktu tempuh Jayapura-Distrik Muara Tami menjadi hanya 60 menit, yang sebelumnya perlu memakan waktu 2,5 jam.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meninjau keberlangsungan pembangunan tersebut. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi mengatakan bahwa adanya jembatan tersebut akan memicu perekonomian di daerah sekitar. Selain itu, Jokowi juga mengharapkan kawasan di sekitar jembatan tersebut dapat menjadi tempat wisata baru.
"Kita harapkan juga selain titik pertumbuhan ekonomi baru, kawasan di sekitar jembatan ini juga menjadi tempat wisata yang indah, cantik, dan bagus," kata Jokowi saat meninjau proyek Jembatan Holtekamp dikutip dari keterangan tertulis Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Kamis (12/4/2014).
Jokowi saat Meninjau Proyek Jembatan Holtekamp, foto oleh: Laily Rachev/Biro Pers Setpres
Diperkirakan, Jembatan Hamadi-Holtekamp ini akan selesai pengerjaannya di penghujung tahun ini. Adanya jembatan ini diharapkan dapat memicu perekonomian di kawasan setempat. Selain itu, posisinya yang cukup dekat dengan perbatasan negara juga diharapkan dapat menggenjot kegiatan ekspor-impor antara Provinsi Papua dengan Papua Nugini.
"Saya kira ini menjadi jembatan yang paling panjang yang kita harapkan akan menumbuhkan titik perekonomian baru di Jayapura dan sekitarnya karena dapat memperpendek jarak dari kota Jayapura ke Skouw yang biasanya ditempuh 2,5 jam, dengan jembatan ini bisa ditempuh 1 jam," kata dia.
Sementara Pada Februari kemarin, MURI menyerahkan dua rekor nasional kepada Direktorat Jendral Bina Marga dan Konsorsium PT PP, PT HK, dan PT NK selaku kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut. Dua rekor tersebut diserahkan usai proses lifting bentang utama di Jayapura.
Penyerahan dua Rekor nasional oleh MURI kepada kontraktor pembangun Jembatan Holtekamp
Sumber: Jaringan Pemberitaan Pemerintah (JPP)
Rekor pertama yang dipecahkan adalah Pengiriman Jembatan Rangka Baja Utuh Dengan Jarak Terjauh. Jembatan Rangka Baja utuh dibuat di Surabaya, lalu dikirimkan ke Jayapura yang berjarak sekitar 3.200 km dalam waktu 16 hari. Sedangkan rekor yang ke duadisumbangkan oleh Pemasangan Jembatan Rangka Baja Dengan Bentuk Utuh Terpanjang. Diketahui rangka baja utuh jembatan ini memiliki panjang sekitar 112 meter. Dua Innovasi yang baru pertama dipraktikkan di Indonesia itu, nyatanya mampu memangkas waktu pengerjaan jembatan, bahkan mendukung upaya pelestarian lingkungan.
"Inovasi
lifting dan pengiriman bentang utama jembatan dari Surabaya ke Jayapura patut di apresiasi. Bayangkan jika masih memakai metode perancah, maka laut di Teluk Yotefa akan tercemar akibat perancangan tiang-tiang secara temporer. Akan tetapi, karena terobosan yang dibuat bersama, maka kita lihat, tidak ada pencemaran atau pembabatan yang dibuat." kata Iwan Jakarsih selaku Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
dilansir dari majalah National Geographic Indonesia, Benhur Tomi Mano selaku Wali Kota Jayapura berharap jembatan ini dapat membantu pemerintah mengatasi masalah kepadatan penduduk, mempercepat akses dagang, meningkatkan kesejahteraaan, menekan angka kriminalitas, dan mempermudah pengawasan hingga ke daerah perbatasan. Selain itu, jembatan ini juga diproyeksikan untuk mendukung sektor pariwisata, khususnya di wilayah mangrove yang berhasil dijaga kelestariannya.
BTW, Akun Official Youtube Presiden Joko Widodo sempat meng-upload video kunjungannya saat ke jembatan ini gan. Cekidot.
(Johan Herdi Putra)