indonesiaupdateAvatar border
TS
MOD
indonesiaupdate
Kemlu RI Optimistis Hubungan ASEAN-Tiongkok Semakin Positif


JPP, JAKARTA - Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Jose Tavares optimistis hubungan kerja sama strategis ASEAN dan Tiongkok akan semakin berkembang secara positif ke depan.

"Jika melihat 15 tahun perjalanan hubungan strategis ASEAN-Tiongkok yang mengalami perkembangan signifikan, saya yakin ini akan lebih baik ke depannya," tutur Jose dalam seminar bertajuk "Commemorate the 15th Anniversary of the ASEAN-China Strategic Partnership" di Jakarta, Senin (9/4/2018).

Ia memaparkan, hubungan ASEAN-Tiongkok dimulai pada tahun 1991, yang selanjutnya berjalan secara cepat dengan berbagai kemajuan yang berkembang secara positif pada beragam bidang seperti ekonomi, politik, hingga keamanan.

Di bidang ekonomi, Jose menyebut Tiongkok merupakan sumber investasi langsung yang sangat besar bagi ASEAN, dengan nilai mencapai lebih dari Rp2.000 triliun, termasuk nilai perdagangan dari Rp759 triliun melonjak menjadi sekitar Rp7.000 triliun pada tahun 2017.

"Lalu melihat dari tren sekarang, fokus perkembangan saat ini ialah dalam bidang ekonomi digital seperti eS E N S O Rmerce dan lainnya," tambahnya.

Selain ekonomi, hubungan kedua pihak juga dihadapkan pada masalah sengketa dan sikap saling klaim di wilayah Laut China Selatan.

Dalam hal ini, pengadopsian kerangka kerja Code of Conduct (CoC) pada Laut China Selatan baru-baru ini oleh Kemlu ASEAN dan Tiongkok juga memberi harapan untuk meredam ketegangan dan menumbuhkan rasa saling percaya.

Menindaklanjuti hal ini, ASEAN juga menyambut dengan baik upaya tersebut dengan menantikan negosiasi lanjutan yang akan diadakan tahun ini, yang menargetkan memperoleh keputusan secara luas dalam konteks CoC.

Pascadeklarasi bersama antara ASEAN dan Tiongkok dalam kerja sama strategis yang ditandatangani pada pertemuan tingkat tinggi ke-7 ASEAN-China pada Oktober 2003 di Bali, kedua pihak melanjutkan hubungan dengan peningkatan dalam sejumlah bidang, seperti politik dan keamanan, antikorupsi, penanganan bencana, hingga bidang kesehatan dan perlindungan lingkungan.

Dalam peringatan 15 tahun kerja sama strategis ini, kedua pihak juga sepakat untuk terus bekerja keras demi kesejahteraan kawasan melalui visi rekanan yang strategis. (ant)


Sumber : https://jpp.go.id/peristiwa/internas...emakin-positif

---

Kumpulan Berita Terkait PERISTIWA :

- Pemberi Kerja Wajib Latih Tenaga Kerja Indonesia Sesuai Kualifikasi Jabatan TKA

- Perpres Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga kerja Asing

- IAF Bukti Keseriusan Indonesia Pererat Hubungan dengan Afrika

0
186
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Indonesia Update
Indonesia UpdateKASKUS Official
24.3KThread2.1KAnggota
Tampilkan semua post
indonesiaupdateAvatar border
TS
MOD
indonesiaupdate
#1
Kemlu RI Optimistis Hubungan ASEAN-Tiongkok Semakin Positif


JPP, JAKARTA - Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Jose Tavares optimistis hubungan kerja sama strategis ASEAN dan Tiongkok akan semakin berkembang secara positif ke depan.

"Jika melihat 15 tahun perjalanan hubungan strategis ASEAN-Tiongkok yang mengalami perkembangan signifikan, saya yakin ini akan lebih baik ke depannya," tutur Jose dalam seminar bertajuk "Commemorate the 15th Anniversary of the ASEAN-China Strategic Partnership" di Jakarta, Senin (9/4/2018).

Ia memaparkan, hubungan ASEAN-Tiongkok dimulai pada tahun 1991, yang selanjutnya berjalan secara cepat dengan berbagai kemajuan yang berkembang secara positif pada beragam bidang seperti ekonomi, politik, hingga keamanan.

Di bidang ekonomi, Jose menyebut Tiongkok merupakan sumber investasi langsung yang sangat besar bagi ASEAN, dengan nilai mencapai lebih dari Rp2.000 triliun, termasuk nilai perdagangan dari Rp759 triliun melonjak menjadi sekitar Rp7.000 triliun pada tahun 2017.

"Lalu melihat dari tren sekarang, fokus perkembangan saat ini ialah dalam bidang ekonomi digital seperti eS E N S O Rmerce dan lainnya," tambahnya.

Selain ekonomi, hubungan kedua pihak juga dihadapkan pada masalah sengketa dan sikap saling klaim di wilayah Laut China Selatan.

Dalam hal ini, pengadopsian kerangka kerja Code of Conduct (CoC) pada Laut China Selatan baru-baru ini oleh Kemlu ASEAN dan Tiongkok juga memberi harapan untuk meredam ketegangan dan menumbuhkan rasa saling percaya.

Menindaklanjuti hal ini, ASEAN juga menyambut dengan baik upaya tersebut dengan menantikan negosiasi lanjutan yang akan diadakan tahun ini, yang menargetkan memperoleh keputusan secara luas dalam konteks CoC.

Pascadeklarasi bersama antara ASEAN dan Tiongkok dalam kerja sama strategis yang ditandatangani pada pertemuan tingkat tinggi ke-7 ASEAN-China pada Oktober 2003 di Bali, kedua pihak melanjutkan hubungan dengan peningkatan dalam sejumlah bidang, seperti politik dan keamanan, antikorupsi, penanganan bencana, hingga bidang kesehatan dan perlindungan lingkungan.

Dalam peringatan 15 tahun kerja sama strategis ini, kedua pihak juga sepakat untuk terus bekerja keras demi kesejahteraan kawasan melalui visi rekanan yang strategis. (ant)


Sumber : https://jpp.go.id/peristiwa/internas...emakin-positif

---

Kumpulan Berita Terkait PERISTIWA :

- Pemberi Kerja Wajib Latih Tenaga Kerja Indonesia Sesuai Kualifikasi Jabatan TKA

- Perpres Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga kerja Asing

- IAF Bukti Keseriusan Indonesia Pererat Hubungan dengan Afrika

0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.