- Beranda
- Stories from the Heart
👊🏿Penantian Panjang (Sebuah Perjalanan Seorang Pendaki)
...
TS
hilulukdream
👊🏿Penantian Panjang (Sebuah Perjalanan Seorang Pendaki)
Quote:
PENANTIAN PANJANG
Sebuah Perjalanan Seorang Pendaki

Spoiler for Sinopsis:
Quote:
Spoiler for Jurnal Season 1:
Diubah oleh hilulukdream 22-05-2018 12:54
anasabila memberi reputasi
4
8K
54
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
hilulukdream
#13
Tanjakan Asoy
Setelah melewati beberapa jalur serta rute jalan yg setapak, mereka beristirahat di Tanjakan Asoy, setelah melewati beberapa pos yaitu pos kuta, pos pangguyangan badak dan juga pos arban. Adi dan kawan-kawan berhenti di pos tanjakan asoy setelah berjalan beberapa jam, cuaca agak mendung. Dinyalakanlah sebatang rokok kretek sambil memiringkan kepalanya. Pendakian kali ini merupakan pendakian yang cukup ekstrim karena cuaca yg sedang lebat2nya hujan.
"Bagi dong!" Tegas sam.
Dibagilah sam rokok itu kepada kawannya yakni indra sedangkan kamal menyalakan rokok filter kesukaanya. "Gimana di, tetep mau lanjut nih? Jalanan sudah mulai licin nih? Tanya indra.
"Sepertinya kita harus istirahat dulu disini, jangan terlalu memaksa". Sahut adi bijak sambil menghisap rokok.
"Kita jalan santai aja, gk usah buru2 lagian gk ada kuliah yg dikejar TA kan? Tanya sam. "Iya sans lagian proposal TA udah diterima semua tinggal kita garap TA kita terus wisuda" jelas kamal.
Daun daun pun basah akibat terkena hujan, bau tanah basah yang menjadikan kenangan tersendiri saat pendakian, mereka beristirahat dibawah pohon besar. Terlihat segerombol tupai yang bermain ditas ranting2 pohon, pemandangan seperti inilah yang gk mungkin kita temukan di ruang lingkup kota. Begitulah alam selalu memberikan banyak pelajaran yang tak terduga.
Setelah beberapa menit istirahat rokok pun sudah mulai habis dari mulut mereka, akhirnya mereka melanjutkan perjalanannya menuju goa walet yang rencananya akan ngecamp disana sembari istirahat mengisi tenaga lagi.
Mereka melanjutkan pendakian dengan menggunakan jas hujan, karena curah hujan yg lebat membuat perjalanan merek ke goa walet cukup terhambat, sebuah plang diatas pohon bertuliskan pasanggrahan sudah mulai kelihatan.
"Di, kta sudah nyampe di pasanggrahan nih?, Berarti sebentar lagi goa walet dong?" Tanya sam.
"Belum goa walet masih jauh sam, sebelum ke goa walet kita melewati satu pos lagi disini namanya "sanghyang ropoh", disitu hutan mulai heterogen, pepohonan besar sudah mulai tak nampak". Jawab adi.
"Ya udah ayo kita lanjutkan perjalanan". Ujar kamal yang masih tetap semangat mendaki.
Setelah beberapa jam berjalan dari tanjakan asoy, perjalanan mereka menuju ke goa walet cukup lah berat, karena hutan mulai heterogen disanghyang ropoh, pepohonan besar sudah mulai hilang, sedangkan hujan terus mengguyur mereka sehingga jalan yang mereka lalui menjadi sangat licin, sudah beberapa kali adi, sam, indra dan kamal jatuh terpleset karena jalan setapak yg dilaluinya sangat licin.
Setelah berjalan cukup lama, akhirnya mereka sampai di pos "sanghyang ropoh" darisini pemandangan hamparan edelweis sudah nampak dikejauhan, hanya sekadar info di sanghyang ropoh juga sering terjadi kebakaran gan, banyak pohon bekas terbakar disini akibat petir dan lain sebagainya, dan dari sini menurut mitos yg berkembang jika pendaki ingin sampai puncak mereka akan disambut sama burung ayam2an, yap burung itu menandakan bahwa kalian telah diterima digunung ciremai, burung tersebut akan menuntun agan sampai ke puncak nantinya, ciri cirinya yaitu burungnya hitam seperti gagak, tetapi burung itu lebih banyak berjalan ketimbang terbang, percaya atau tidak itu kembali lagi kepada masing-masing individu.
"Bagi dong!" Tegas sam.
Dibagilah sam rokok itu kepada kawannya yakni indra sedangkan kamal menyalakan rokok filter kesukaanya. "Gimana di, tetep mau lanjut nih? Jalanan sudah mulai licin nih? Tanya indra.
"Sepertinya kita harus istirahat dulu disini, jangan terlalu memaksa". Sahut adi bijak sambil menghisap rokok.
"Kita jalan santai aja, gk usah buru2 lagian gk ada kuliah yg dikejar TA kan? Tanya sam. "Iya sans lagian proposal TA udah diterima semua tinggal kita garap TA kita terus wisuda" jelas kamal.
Daun daun pun basah akibat terkena hujan, bau tanah basah yang menjadikan kenangan tersendiri saat pendakian, mereka beristirahat dibawah pohon besar. Terlihat segerombol tupai yang bermain ditas ranting2 pohon, pemandangan seperti inilah yang gk mungkin kita temukan di ruang lingkup kota. Begitulah alam selalu memberikan banyak pelajaran yang tak terduga.
Setelah beberapa menit istirahat rokok pun sudah mulai habis dari mulut mereka, akhirnya mereka melanjutkan perjalanannya menuju goa walet yang rencananya akan ngecamp disana sembari istirahat mengisi tenaga lagi.
Mereka melanjutkan pendakian dengan menggunakan jas hujan, karena curah hujan yg lebat membuat perjalanan merek ke goa walet cukup terhambat, sebuah plang diatas pohon bertuliskan pasanggrahan sudah mulai kelihatan.
"Di, kta sudah nyampe di pasanggrahan nih?, Berarti sebentar lagi goa walet dong?" Tanya sam.
"Belum goa walet masih jauh sam, sebelum ke goa walet kita melewati satu pos lagi disini namanya "sanghyang ropoh", disitu hutan mulai heterogen, pepohonan besar sudah mulai tak nampak". Jawab adi.
"Ya udah ayo kita lanjutkan perjalanan". Ujar kamal yang masih tetap semangat mendaki.
Setelah beberapa jam berjalan dari tanjakan asoy, perjalanan mereka menuju ke goa walet cukup lah berat, karena hutan mulai heterogen disanghyang ropoh, pepohonan besar sudah mulai hilang, sedangkan hujan terus mengguyur mereka sehingga jalan yang mereka lalui menjadi sangat licin, sudah beberapa kali adi, sam, indra dan kamal jatuh terpleset karena jalan setapak yg dilaluinya sangat licin.
Setelah berjalan cukup lama, akhirnya mereka sampai di pos "sanghyang ropoh" darisini pemandangan hamparan edelweis sudah nampak dikejauhan, hanya sekadar info di sanghyang ropoh juga sering terjadi kebakaran gan, banyak pohon bekas terbakar disini akibat petir dan lain sebagainya, dan dari sini menurut mitos yg berkembang jika pendaki ingin sampai puncak mereka akan disambut sama burung ayam2an, yap burung itu menandakan bahwa kalian telah diterima digunung ciremai, burung tersebut akan menuntun agan sampai ke puncak nantinya, ciri cirinya yaitu burungnya hitam seperti gagak, tetapi burung itu lebih banyak berjalan ketimbang terbang, percaya atau tidak itu kembali lagi kepada masing-masing individu.
Diubah oleh hilulukdream 15-05-2018 15:27
1