SEMARANG - Seorang guru mengaji di sebuah pondok pesantren di Solo dibekuk petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Tengah karena mengedarkan narkoba jenis sabu-sabu. Tersangka yang biasa memberikan tausyiah itu mengaku sudah mengonsumsi narkoba sejak 1998.

Pelaku diketahui berinisial AGR (47) warga Kampung Tegalayu RT 1/2 Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Penangkapan tersangka bermula dari laporan warga yang menyebutkan ada sebuah mobil Avanza warna hitam bernopol AD 8935 IU yang membawa narkotika jenis sabu menuju arah Surakarta.

"Setelah melakukan pengamatan anggota BNN Jateng menemukan mobil yang dimaksud dan kemudian menghentikan mobil tersebut yang berisi dua orang di pertigaan Pungkruk Jalan Raya Sukowati KM 4 RT 4/8 Desa Jetak Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen," kata Kepala BNN Jateng, Brigjen Tri Agus Heru, Senin (9/4/2018).

Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan sabu yang disimpan dalam mobil. Sementara rekan pelaku diketahui berinisial SYN (53) warga Pringgading RT 4/9 Kelurahan Stabelan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

"Tersangka SYN sejak awal mengetahui bahwa AGR akan mengambil narkotika jenis sabu, dan berperan turut membantu mencarikan alamat serah terima sabu tersebut," ujar Tri Agus sembari menjelaskan peran tersangka SYN.

Dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa satu bungkus alumunium foil yang berisi dua paket sabu. Masing-masing paket terbungkus plastik transparan dan alumunium foil setiap paket berisi plastik klip transparan yang berisi serbuk kristal warna putih.

"Menurut keterangan AGR, narkotika jenis sabu itu seberat 10 gram. Kasus ini membuktikan bahwa narkotika telah merambah seluruh sendi kehidupan sosial masyarakat kita. Belum lama ini BNNP Jateng menangkap seorang mahasiswa semester akhir Undip Semarang," pungkasnya.

sumber : https://news.okezone.com/read/2018/04/09/512/1884196/edarkan-sabu-guru-ngaji-diciduk-bnn

cuma sabu kok