Kaskus

Story

chamelemonAvatar border
TS
chamelemon
Ngasudah.Titik.



Yaik.... Itu dia Tadi Original Soundtrack Cerita ini..


Disarankan membacanya melalui index


Quote:


Makasih bertubi tubi ndul...Ntap bener cover ambigram nya...
Kek nya ini cover pertama ambigram di kaskus dah emoticon-Leh Uga

Salutt....itu bikinnya pasti make mikir....Jozzzz lah pokokmen...
Ngasudah.Titik.


Oke dah.. ane coba ikutan meramaikan Jagad cerita cerita di SFTH ini.. ingat ye, ikut meramaikan saja, buat tambah tambah koleksi bacaan ente ente pada tuh.. bentuk partisipasi dah.

Quote:



Spoiler for All Packs:


emoticon-Sundul Gan (S)
All Packs


Great Thanks For Best Ten Audiences
The Best & Great Comments
Liquid From PM
Next Story
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 40 suara
Siapa yang lebih di favoritkan tidak untuk di favoritkan dalam cerita ini ? hehehe...
Kasih (Army Kasih)
8%
Mega ( Meganisti )
8%
Putri ( Putriholic )
20%
Bimbim ( Kembang Pasir )
3%
Otong ( Markotong )
8%
Sincan ( Onta Sesat )
45%
Chacha ( Marica Hey Hey )
10%
Diubah oleh chamelemon 03-09-2025 01:20
efti108Avatar border
tiokyapcingAvatar border
fevierbeeAvatar border
fevierbee dan 8 lainnya memberi reputasi
9
323.7K
2.1K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
chamelemonAvatar border
TS
chamelemon
#1715


Pack Bilantiga

Malam itu memang malam yang mencengangkan sekaligus menyenangkan juga buat dikenang. Ane memang cukup kaget dengan semua apa yang diceritain sama Mega. Dari yang seharusnya dia kuliah lagi tapi memilih untuk merawat ibunya yang kena Kanker sampe memang memutuskan untuk pindah keyakinan...plus nggak akan menetap di tanah ibu pertiwi lagi...sampai waktu yang nggak bisa ditentukan.

Well...perpisahan lagi lagi memang terjadi lagi buat ane sama Mega. Ya namanya juga hidup kan yak...hidup itu selalu punya cerita...entah itu cerita nya enak buat dibaca atau di dengar...tetep aja namanya cerita.

Ane pernah bilang kan yak, kalo musik itu juga punya kekuatan sendiri untuk menyimpan cerita tentang apa yang pernah kita alami. Ribas...Menunggu ternyata menyakitkan...entah kenapa memang lagu ini menjadi salah satu lagu yang mengingatkan ane sama Mega juga.

Entah ini sebuah kebetulan atau tidak...disalah satu playlist musik yang ada di Biemwi yang lagi disetir Mega...bersenandunglah itu lagunya punya Ribas...dan memang kita menyanyi berdua di dalam Mobil, disaat malam itu...ketika mengantar ane pulang ke Hotel.

Disaat terparkir di parkiran basement hotel, pas banget juga lagunya udah habis berarti selesai juga karaoke dadakannya...

" Bang..."
" Iya sayang "

Ehemh...ente nggak salah baca ya ndul...Ane sama Mega diminta buat jadi Pacarnya lagi cuma dalam waktu tiga hari...thok thil. Entahlah...ane cuma bisa iyain aja...dan mulai paham lagi sama jalan pikirannya.

" Boleh Mega minta satu hal lagi? "

Ane menganggukkan kepala menandakan menyetujui permintaan ni salah satu perempuan yang ada didalam ruang hati ane.

" Mega cuma mau abang Berjanji "
" Janji apa? "
" Jangan lupain Mega ya Bang? "
" Kecuali amnesia atau alzheimer ya "
" Hehe abang bisa aja...tapi Mega beneran "
" Iya abang juga beneran "
" Mega Masih sayang Sama Abang "

Kedua mata kami saling memandang dan saling tertuju satu sama lain. Keadaan menjadi sedikit hening. Entah kenapa itu gelora Bung Karno pindah kedalam dada ane. Jantung berdebar debar, paru paru sorak sorai bergembira, kayaknya usus juga mau bilang sayonara sama calon tinja.

Lima Centi...

Matanya semakin terlihat memancarkan cahaya...cahaya rindu...

Empat centi...

Ane baru sadar...kalo matanya masih menggunakan softlens warna biru dongker...semakin bergerak naik turun...

Tiga Centi....

Hidung kami semakin mendekat, dan memang disaat yang bersamaan, itu gelora Bung Karno semakin bergemuruh...

Dua Centi...

Bibirnya semakin terbuka setengah, membuat Can.Jr juga makin girap girap nggak ketulungan. Nafas kami berdua semakin saling beradu...semakin...ya gitu deh

Satu Centi...

* Cup *

Bibir lembutnya semakin terasa...hangat. Bibir yang tumburan slow motion gitu...awesome lah ya hehehe...Nggak pake tongue tongue alias silat lidah dalam aksinya...berasa menghentikan waktu untuk sejenak. Dan membuat suasana dalam Gelora Bung Karno makin nggak karu karuan...

* Puuueeeiiittt *

Reflek Mega membuka matanya dan melotot...

" ABANG !!!!...iiihhh "

Pelan pelan menyeruak sudah itu yang namanya angin deru debus dari dubur, tak berbentuk tapi sangat menusuk...

* Nyuuuttt *

Mencubit pelan ane punya busung heheheh...dasar mules camp red...datang disaat yang tak diharapkan hee..

# dasar Onta Camp Red !!!! #


___***___


* Tik tok tik tok *

Suara sepatu kuda, agak mirip sih, suara detik lah ya. Detik demi detik semakin sulit mata ini memejamkan mata. Menyeruak juga perasaan bersalah...apakah ini termasuk pengkhianatan yang untungnya bukan S PKI. Detik demi detik juga yang membuat ane semakin gelisah, tapi masih terselip pemakluman...ini cuma sebentar...cuma tiga hari...udah tinggal dua hari malah. Besok Minggu...paling senin pagi udah cau...jadi tinggal satu hari seperempat...buat jadi pacarnya Mega.

Tapi nggak bisa dipungkiri...Mega kian mempesona...dasar ada aja godaan halangan dan rintangan kalo udah ada pasangan. Sulit untuk membenarkan keadaan walau memang kenyataannya demikian.

* Drrrrttt drrrrrttt ddrrrrrttt *

Ane cek ada yang bergetar di sebelah bantal ane...

" Waalaikum salam Kasihku sayang "
" Aaaa...sayang kok jadi susah dihubungi sih??"
" Ni baru nyampe hotel lagi yang "
" Kok malam banget? "
" Emm...nanti kalo udah disitu aku ceritain lebih detil ya "
" Aaa sayang ni...cerita donk...ngapain aja disitu?"
" Ah elah yang...belum kemana mana juga...wong cuma makan malam doank tadi mah ,"
" Hmmm...berdua doank ya sama Mega? "
" Iya yang..."
" Romantis donk? "
" Ini jealous apa nyindir ya? "
" Au ah...aku dilupain "
" Ah elah...jadi bikin ngambeg ini yak "
" Abisnya...nggak bisa dihubungi "
" Mulai deh ...posesif lagi "
" Isshhh nyebelin "
" Cuma makan malam yang...beneran deh...sampe situ aku ceritain semua "
" Bener ya? "
" Iya...bobog yuk ...udah malem "
" He'emh...have a nive dream sayang "
" Sweet dream for you...mmuuuacchh "
" Mmuuuaachhh "

* Klik *

Hayo lho...mwehehehe...


__***__


* Srreeettt *
* Cup *

Kaget lah ane...tetiba ada yang nyelimutin ane sama ngecup kening ane. Pelan pelan ane buka mata...udah jam enam pagi aja. Ngantuk masih berasa semalem tidur jam dua belas lewat tiga dua tapi ini doi udah datang pagi pagi duakali paginya.

" Kok udah dateng aja ga? "
" Iya donk hehe..."
" Tadi masuknya lewat mana?...kan dikunci "
" Cece nggak cerita ya? "
" Nggak...kenapa memangnya? "
" Cece itu langganan naroh tamunya disini...yang punya sama Cece itu sahabatan...jadi udah kenal dekat "

Ane coba bangkit dari tempat tidur, dan menyenderkan badan di dipan ranjang beralaskan bantal. Kemudian memegang tangan Mega, menatapnya lekat lekat.

" Abang kemarin sempet ditanyain sama Cece "
" Ditanyain apa? "
" Menikah beda keyakinan itu gimana? "
" Emang ditanyain gitu sama Cece? "
" Iya...kenapa ya? "

Mega menghela nafas nya dengan ringan dan menatap wajah ane pelan pelan. Tersirat ada rasa getir dalam wajahnya...seolah olah wajahnya pengen di belai...

" Cece sebenernya setuju kalo Abang jadi pendamping Mega...tapi Mama "

Mega nggak ngelanjutin ucapannya lagi, namun langsung menunduk dan nggak ngelanjutin menatap ke arah ane.

" Kenapa ? "
" Mama nggak pengen kejadian lagi sama anaknya "

Yaik...udah ane duga, sebenernya ini bukan jadi urusan ane, tapi tetep aja menggelitik perasaan ane. Seharusnya ane nggak tanyain tentang hal ini sama Mega...yang membuat mata nyan memerah...

" Maaf ya ga...abang nggak maksud buat nyinggung perasaan Mega "
" Ya udahlah Bang...nggak apa apa, Abang mandi gih...trus ntar sarapan dibawah "
" Iya...ngomong ngomong Cece kemana nggak kliatan lagi? "
" Gantian jagain Mama di rumah "
" Katanya Cece Abang nggak boleh kerumah ya "
" Sebenernya bukan nggak boleh...tapi pengennya jangan bebanin pikirannya Mama dulu.."
" Hmmm...abang kan juga pengen tau rumahmu ga "
" Buat apa?...toh sebentar lagi Mega juga akan pergi dari sini "

Ane sadar sesadar sadarnya kalau memang bakal akan kejadian perpisahan lagi yang akan membuat codet di hati ini. Membekas itu pasti...tapi harus pasang tampang tegar dan bahagia buat menghadapinya.


__***__


Badan udah seger, Mega masih nyantai diatas ranjang...keliatannya memang sengaja, mau minta diterkam nih anak hehehe...ya jelas nongol menonjol lah itu Can.Jr dibalik handuk.

Mega yang ngeliatin ane datang dari kamar Mandi cuma mesam mesem ngeliatnya. Hadoohh...bisa godaan manen anggur memang selalu menggoda dah...tapi bakal tidak berprikemanusian yang tengil dan biadab kalo tetiba dipergoki Ce Tina...Ngasudah.

" Napa senyum senyum gitu? "
" Nggak apa apa "
" Alah bilang aja kangen sama ini kan ? "
" Abang juga kan..kangen sama punya nya Mega "

What the semprul lah...kode nya semakin terang dan jelas ini mah...sepertinya bisikan dan godaan semakin menjadi jadi. Bergegaslah ane ngambil pakaian di koper dan ganti baju lagi di kamar mandi.

Gini ya ndul...kesempatan emang ada, niat untuk melakukannya juga memang ada, kode kian terang benderang...tapi masih kalah dengan perasaan bersalah yang timbul kalo ane manen anggur petik semangka. Jadi ane kembali meluruskan niat dan mencoba untuk tetap menjaga kepercayaannya yang Kasih...walau memang be e Be er a Ra te.

" Duh ga...Abang bukannya nggak kangen...tapi Abang cuma mau jaga Kepercayaan aja "

Mega tersenyum amat manis dan mendekati ane yang udah duduk di pinggir ranjang. Ane juga ikutan cengar cengir nggak mutu, ngeliatin sunggingan di kedua disudut bibirnya...so nice nggak pake sosis...ajib lah.

" Abang sekarang beda ya "
" Beda gimana nih? "
" Nggak tau...tapi Mega ngerasain beda aja di diri abang "
" Hadeh....sotoy nih...kita mau kemana nih ga? "
" Sarapan dulu...abis itu temenin Mega "
" Kemana? "
" Udah nggak usah dipikirin...yang penting temenin Mega hari ini ya "
" Iya dah "

Dan dia masih tersenyum dengan sunggingan yang seperti bersinggungan hehehe...


__***__


Ane udah berada di sebuah rumah yang nggak bisa dibilang sederhana, rumah nya sih biasa tapi halamannya yang nggak biasa. Disekitar halaman banyak ditumbuhin tanaman hias dan pohon buah buahan. Ada semacam tulisan Cina di atas pintunya.

Mega menuntun ane masuk ke rumah tersebut, dimana ane masih aja celingak celinguk kebingungan, kenapa ane bingung? Karena oh karena disitu banyak dilepas kelinci kelinci di tengah halamannya. Bingung karena kok bisa dilepasin gitu aja.

Ane pun disuruh duduk di teras depan rumah tersebut...Mega pun meninggalkan ane sendirian disitu. Ane masih asik ngeliatin kelinci kelinci yang asik berkejaran disitu. Asik juga ni rumah...

" Woi ngelamun aja lu "

Kaget juga sih, tiba tiba Ce Tina udah ada dibalik pintu. Ane yang dikagetin gitu malah senyum aja.

" Udah lama Can ? "
" Baru aja ce "
" Mau kemana kalian? "
" Enggak tau ce "
" Mega udah kasih tau belum ? "
" Apaan ce? "
" Kalo gue yang bakal kimpoi "
" Owh...itu udah ce...btw selamat ya "
" Makasih...seminggu lagi kok acaranya "
" Di Ausie yak ? "
" Iya "
" Emang calon orang Ausie ce? "
" Bukan...Orang Indon kok...tapi menetap disitu "
" Wah enak ya "
" Bisa aja...eh iya tar malam gue berangkat duluan sama Mama "
" Lho...kok gitu? "
" Iya ...Mega masih mau mampir ke Jakarta dulu "
" Kenapa malah sendiri sendiri brangkat nya ce? "
" Tau tuh...katanya mau nyelesein dulu urusan yang belum selesai "

Semakin bertanya tanya di dalam benak ini...sebenernya ini ada apa, ane diminta kesini tapi bingung mau ngapain dan musti ngapain. Akhirmya pertanyaan yang mengganjal dalam hati ini...mau nggak mau ane lontarkan jua...

" Ce...ane mau tanya sedikit "
" Apaan? "
" Emang Memei udah putus beneran sama cowoknya? "
" Gimana mau putus...orangnya juga udah tunangan"

What the luck nutt...tunangan..tunANGAN...TUNANGAN...

Kaget sekaligus langsung terngiang ngiang dah tu...

Diubah oleh chamelemon 05-04-2018 19:08
yusufchauza
khodzimzz
itkgid
itkgid dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.