- Beranda
- Stories from the Heart
Diary 2 Dunia
...
TS
agusk1988
Diary 2 Dunia
Terima kasih mas AWAYAYE untuk cover keren nya.
Ilustrasi Ronggo Geni
Ilustrasi Dewi Puspa Kenanga
Halo agan/aganwati kaskuser sekalian. Halo juga untuk para momod sekalian. Gue adalah silent reader yang udah lama melintang di forum kaskus. Terkhusus untuk sub forum stories from the heart. Kali ini perkenankan gue untuk menceritakan sebuab kisah klasik tentang perjalanan anak manusia yang berawal mula beberapa tahun lalu.
Jika kalian bertanya ini real atau fiksi.? gue kembali kan ke pribadi para reader sekalian. Daripada pada nanti para reader sekalian kepo, anggap saja cerita ini fiksi
Tapi terlepas dari itu semua,, percaya lah bahwa " mereka", beserta " dunia mereka" itu ada. Jadi hormati lah " mereka" seperti kita menghormati sesama kita. Karena pada dasarnya " mereka" sama seperti kita. Ada baik, jahat beserta segala hal yang tak bisa di jelaskan secara logika.
Dan yang terakhir, harap patuhi rule yang berlaku di sub forum ini. Karena menghormati orang lain itu secara tidak langsung membuat kita juga akan di hormat i.
Silahkan di nikmati
Quote:
Spoiler for ILUSTRASI:
Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 165 suara
Menurut Kalian Bagaimana Seharusnya Thread Ini Berjalan Ke Depannya
Tetep seperti sudah sudah mas, penuh dengan pesan kehidupan
90%
Tamat in saja mas,, sudah terlalu mainstream seperti Thread lain
9%
No Comment mas, emang situ siapa..?
1%
Diubah oleh agusk1988 18-07-2021 04:03
User telah dihapus dan 26 lainnya memberi reputasi
23
1M
2.9K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
agusk1988
#2091
PART 80
Pukul 20.00 kami berangkat dari kediaman nya mbak silvi menuju rumahnya Stella terlebih dahulu.. Gara gara nya Stella ngotot ingin ikut memberi kejutan buat Reni.. Walhasil mau tak mau kita harus mengambil jalan yang memutar..
Entah kenapa mbak silvi malam ini kelihatan lebih menggoda dari biasanya.. Kaos t-shirt ketat lengan panjang di padu dengan celana Jeans,, membuat lekuk tubuhnya tercetak jelas.. Tak lupa dia menambahkan sebuah jaket berwarna Pink untuk menutup penampilan nya..
Aku pun makin yakin,, kalau nutrisi yang selama ini di makan mbak silvi,, hanya tumbuh di dada serta pantat nya saja.. Masak dia yg sudah kelas 2 sma kalah tinggi postur tubuhnya sama Stella yang masih kelas 3 smp.. Smentra kedua bagian tersebut tumbuh dengan subur nya
Tapi gpp,, meski pendek, justru mbak silvi kelihatan lebih semok koq.. 😘.
Memang rumah Stella berbeda dengan rumah di sekeliling nya.. Beberapa pohon palem,, tumbuh menjulang tinggi di mini taman depan rumah nya..
Dari kejauhan kalau sudah masuk komplek,, pasti langsung tahu kalau sebentar lagi bakal nyampe ke rumahnya..
Mobil mbak silvi berhenti tepat di depan pagar rumah Stella.. Dan karena Security sudah hafal plat mobil mbak silvi,, dia lantas bergegas membuka kan pintu pagar dan mempersilahkan kami masuk..
Sambil menunggu Stella yang bersiap siap kek ayam mau bertelur,, aku dan mbak silvi pun bergabung dengan bang David yang sedang asyik menikmati acara televisi..
Bang David pun mencak mencak karena tanpa sadar kacang bawang yang ada di depan nya,, telah habis aku makan bareng mbak silvi..
Beberapa saat kemudian, Stella terlihat keluar dari kamar nya..
Namun seketika aku hentikan karena mbak silvi kini melotot tajam ke arah ku dan sperti tidak suka dengan candaan yang aku lontar kan..
Bang David sepertinya tau itu dan dia tertawa cekakakan karena melihat ku yang tak berkutik dihadapan mbak silvi..
Banyak sudah waktu yang ku habiskan malam ini di rumah Stella.. Sampai sampai ayah Armand serta Bunda Jasmine pulang dari acara kondangan nya..
Beliau kaget lantaran melihat ku dan mbak silvi yang bertamu malam malam.. Namun setelah Stella menjelaskan duduk perkara nya,, mereka berdua malah sangat antusias dan memesankan sebuah kue ulang tahun di toko kue langganan Bunda Jasmine malam itu juga.. Padahal ini sudah jam 10 malam lewat,, mana ada toko kue yang masih buka..
Akan tetapi karena bunda Jasmine mungkin adalah pelanggan tetap,, teman beliau pun menyanggupi dan meminta nya agar menjemput kue tersebut di rumah nya saja.. Sebab ada satu order an kue ulang tahun yang lupa atau sengaja tidak diambil oleh pemilik nya..
Aku sangat berterima kasih atas kebaikan yang diberikan keluarga Bunda Jasmine.. Namun beliau hanya menggeleng.. Mereka menganggap bahwa apa yang mereka berikan untuk ku, hanyalah seperti sebutir pasir di atas gurun yang luas kalau bila dibandingkan dengan apa yang sudah ku lakukan untuk keluarga nya..
Karena sudah mendapat sms dari Pak Andy kalau Reni sudah tidur,, aku lantas mengajak Mbak silvi serta Stella agar segera berangkat.. Bang David sebenarnya mau ikut.. Namun di larang bunda Jasmine karena sudah kelas 3 dan sebentar lagi akan menghadapi try out..
Kalau di pikir pikir Stella kan juga kelas 3..Meski 3 smp sih.. Tapi kenapa beliau malah mengizinkan untuk ikut bersama ku serta mbak silvi..? Sampai lebaran monyet juga kita tak akan pernah tau isi hati seorang wanita.. Apalagi untuk memahami mereka..
Aku sengaja meminta mbak silvi agar memarkirkan mobil nya di jalan dekat rumah nya Reni saja.. Sebab aku takut Reni terbangun karena mendengar suara deru mesin mobil..
Dengan beriringan,, kami bertiga mengikuti pak Andy dan bu Rahma dari belakang masuk ke dalam rumah..
Sunyi sekali rumah ini.. Mungkin Rena serta assisten rumah tangga Reni sudah tidur karena lelah setelah seharian beraktifitas..
Hanya terlihat remang remang cahaya dari lampu pohon yang di letakkan di pojokkan ruang keluarga..
Entah kenapa malam itu menunggu lonceng jam 12 malam berbunyi di rumahnya Reni terasa sangat lama sekali..
Bahkan terkesan lebih lama lagi daripada menunggu upin ipin akan lulus dari tk
Pukul 20.00 kami berangkat dari kediaman nya mbak silvi menuju rumahnya Stella terlebih dahulu.. Gara gara nya Stella ngotot ingin ikut memberi kejutan buat Reni.. Walhasil mau tak mau kita harus mengambil jalan yang memutar..
Entah kenapa mbak silvi malam ini kelihatan lebih menggoda dari biasanya.. Kaos t-shirt ketat lengan panjang di padu dengan celana Jeans,, membuat lekuk tubuhnya tercetak jelas.. Tak lupa dia menambahkan sebuah jaket berwarna Pink untuk menutup penampilan nya..
Aku pun makin yakin,, kalau nutrisi yang selama ini di makan mbak silvi,, hanya tumbuh di dada serta pantat nya saja.. Masak dia yg sudah kelas 2 sma kalah tinggi postur tubuhnya sama Stella yang masih kelas 3 smp.. Smentra kedua bagian tersebut tumbuh dengan subur nya
Tapi gpp,, meski pendek, justru mbak silvi kelihatan lebih semok koq.. 😘.
Quote:
Memang rumah Stella berbeda dengan rumah di sekeliling nya.. Beberapa pohon palem,, tumbuh menjulang tinggi di mini taman depan rumah nya..
Dari kejauhan kalau sudah masuk komplek,, pasti langsung tahu kalau sebentar lagi bakal nyampe ke rumahnya..
Mobil mbak silvi berhenti tepat di depan pagar rumah Stella.. Dan karena Security sudah hafal plat mobil mbak silvi,, dia lantas bergegas membuka kan pintu pagar dan mempersilahkan kami masuk..
Quote:
Sambil menunggu Stella yang bersiap siap kek ayam mau bertelur,, aku dan mbak silvi pun bergabung dengan bang David yang sedang asyik menikmati acara televisi..
Bang David pun mencak mencak karena tanpa sadar kacang bawang yang ada di depan nya,, telah habis aku makan bareng mbak silvi..
Beberapa saat kemudian, Stella terlihat keluar dari kamar nya..
Quote:
Namun seketika aku hentikan karena mbak silvi kini melotot tajam ke arah ku dan sperti tidak suka dengan candaan yang aku lontar kan..
Bang David sepertinya tau itu dan dia tertawa cekakakan karena melihat ku yang tak berkutik dihadapan mbak silvi..
Banyak sudah waktu yang ku habiskan malam ini di rumah Stella.. Sampai sampai ayah Armand serta Bunda Jasmine pulang dari acara kondangan nya..
Beliau kaget lantaran melihat ku dan mbak silvi yang bertamu malam malam.. Namun setelah Stella menjelaskan duduk perkara nya,, mereka berdua malah sangat antusias dan memesankan sebuah kue ulang tahun di toko kue langganan Bunda Jasmine malam itu juga.. Padahal ini sudah jam 10 malam lewat,, mana ada toko kue yang masih buka..
Akan tetapi karena bunda Jasmine mungkin adalah pelanggan tetap,, teman beliau pun menyanggupi dan meminta nya agar menjemput kue tersebut di rumah nya saja.. Sebab ada satu order an kue ulang tahun yang lupa atau sengaja tidak diambil oleh pemilik nya..
Aku sangat berterima kasih atas kebaikan yang diberikan keluarga Bunda Jasmine.. Namun beliau hanya menggeleng.. Mereka menganggap bahwa apa yang mereka berikan untuk ku, hanyalah seperti sebutir pasir di atas gurun yang luas kalau bila dibandingkan dengan apa yang sudah ku lakukan untuk keluarga nya..
Karena sudah mendapat sms dari Pak Andy kalau Reni sudah tidur,, aku lantas mengajak Mbak silvi serta Stella agar segera berangkat.. Bang David sebenarnya mau ikut.. Namun di larang bunda Jasmine karena sudah kelas 3 dan sebentar lagi akan menghadapi try out..
Kalau di pikir pikir Stella kan juga kelas 3..Meski 3 smp sih.. Tapi kenapa beliau malah mengizinkan untuk ikut bersama ku serta mbak silvi..? Sampai lebaran monyet juga kita tak akan pernah tau isi hati seorang wanita.. Apalagi untuk memahami mereka..
Quote:
Aku sengaja meminta mbak silvi agar memarkirkan mobil nya di jalan dekat rumah nya Reni saja.. Sebab aku takut Reni terbangun karena mendengar suara deru mesin mobil..
Dengan beriringan,, kami bertiga mengikuti pak Andy dan bu Rahma dari belakang masuk ke dalam rumah..
Sunyi sekali rumah ini.. Mungkin Rena serta assisten rumah tangga Reni sudah tidur karena lelah setelah seharian beraktifitas..
Hanya terlihat remang remang cahaya dari lampu pohon yang di letakkan di pojokkan ruang keluarga..
Quote:
Entah kenapa malam itu menunggu lonceng jam 12 malam berbunyi di rumahnya Reni terasa sangat lama sekali..
Bahkan terkesan lebih lama lagi daripada menunggu upin ipin akan lulus dari tk
Diubah oleh agusk1988 01-04-2018 16:46
efti108 dan 9 lainnya memberi reputasi
10