- Beranda
- Stories from the Heart
MAMAH , AKU INI COWOK!
...
TS
BebeRwin
MAMAH , AKU INI COWOK!
Yang suka horor jangan lupa mampir ke thread ane yang ini ya,
INSIDE THE WALL : DINDING KEMATIAN[/QUOTE]
Quote:
Quote:
"Ketika merelakan adalah jawaban yang terbaik" -ARGA DIRGANTARA-
Quote:
"Ketidaktahuanku yang menghancurkan segala nya -AMANDA "
Quote:
"cintaku ikhlas tulus dan suci , walau tak pernah sedikitpun kau membalas nya" -VANILA-
Quote:
" selain menyinari kehidupanmu , aku juga sangat mencintaimu" -MENTARI-
Hope you enjoy this complicated story
Quote:
PROLOG
Nama gw arga
Sempurna itu lah definisi gw. Kaya ? Banget , pinter ? Jangan di tanya , ganteng ? Bukan lagi.
Semua yang gw mau di dunia ini bisa gw dapat dengan sangat mudah, semudah memejamkan mata, semudah membalikan telapak tangan.
Tapi hal itu berbanding terbalik ketika papah gw meninggal dunia.
Masalah demi masalah harus gw lalui sendiri. Ya sendiri..
Mulai dari surat wasiat , pindah sekolah ke sekolah khusus cewek, mengurus perusahaan , yayasan hingga perjodohan. Semua nya harus gw telan bulat bulat.
Hidup gw berubah ketika gw mengenal cinta. Beberapa perempuan datang di kehidupan gw. Tapi hanya 1 cinta yang bertahan , menetap dan tak mau pergi.
Cinta yang tak bisa gw jaga dan cinta yang akhirnya memutuskan untuk pergi. Pergi bersama angin menjauh dan semakin jauh.
Suatu saat gw akan mengajak kalian untuk menikmati bukit ilalang yang indah , dan disana gw akan mencium cinta yang lain ketika senja sedang cantik cantik nya.
[QUOTE]INDEX
CHAPTER 1
-part 1
-part 2
-part 3
-part 4
-part 5
-part 6
-part 7
-part 8
-part 9
-part 10
-part 11
-part 12
-part 13
-part 14
-part 15
-part 16
-part 17
-part 18
-part 19
-part 20
-part 21
-part 22
-part 23
-part 24
-Part 25
Nama gw arga
Sempurna itu lah definisi gw. Kaya ? Banget , pinter ? Jangan di tanya , ganteng ? Bukan lagi.
Semua yang gw mau di dunia ini bisa gw dapat dengan sangat mudah, semudah memejamkan mata, semudah membalikan telapak tangan.
Tapi hal itu berbanding terbalik ketika papah gw meninggal dunia.
Masalah demi masalah harus gw lalui sendiri. Ya sendiri..
Mulai dari surat wasiat , pindah sekolah ke sekolah khusus cewek, mengurus perusahaan , yayasan hingga perjodohan. Semua nya harus gw telan bulat bulat.
Hidup gw berubah ketika gw mengenal cinta. Beberapa perempuan datang di kehidupan gw. Tapi hanya 1 cinta yang bertahan , menetap dan tak mau pergi.
Cinta yang tak bisa gw jaga dan cinta yang akhirnya memutuskan untuk pergi. Pergi bersama angin menjauh dan semakin jauh.
Suatu saat gw akan mengajak kalian untuk menikmati bukit ilalang yang indah , dan disana gw akan mencium cinta yang lain ketika senja sedang cantik cantik nya.
[QUOTE]INDEX
CHAPTER 1
-part 1
-part 2
-part 3
-part 4
-part 5
-part 6
-part 7
-part 8
-part 9
-part 10
-part 11
-part 12
-part 13
-part 14
-part 15
-part 16
-part 17
-part 18
-part 19
-part 20
-part 21
-part 22
-part 23
-part 24
-Part 25
Quote:
CHAPTER 2
-part 1
-part 2
-part 3
-part 4
-part 5
-part 6
-part 7
-part 8
-part 9
-part 10
-part 11 SIDE STORY
-part 12
-part 13
-part 14
-part 15
-part 16
-part 17
-part 18
-part 19 -part 20
-part 21 NEW
PART 1
Kring kring …
Terdengar suara alarm hp gw yang sangat mengganggu tiap pagi nya , gw pun langsung mematikan nya dan melempar Hp sialan yang selalu memaksa gw bangun setiap pagi nya. Itu sudah Hp ke 20 yang rusak di bulan ini, biasanya kalo rusak gw tinggal minta beli baru sama bokap gw
Tok tok tok .. “den Arga den Arga bangun sudah jam 8”
Teriakan shit pembantu gw yang setiap hari jadi hal yang sangat gw benci tiap pagi nya dan gw pun langsung menjawab “iaa gue bangun” dengan mata yang masih terpejam.
Pas gw buka mata anjiiiirrrr sudah jam 9, gw pun langsung ganti baju dan mandi dengan sangat extra cepat…. Selesai mandi gw pun langsung mengambil seragam yang sudah di siapkan pembantu gw malam hari nya, dan tak lupa gw pun langsung menyisipkan baju ganti supaya selepas sekolah gw bisa langsung cabut bareng temen temen gw. dan Yess, gw pun sudah ganteng ,wangi , dan sudah siap untuk godain cewek cewek cantik di sekolah…
Seperti biasa setelah keluar kamar, gw langung membuka kulkas dan mengambil Jus kesukaan gw , dan mengambil sepotong roti di meja makan dan langsung mencium mamah gw, “Arga berangkat ya mah love you “
“Arga arga pulang nya jangan malam malam” teriak mama Arga.
Begitu sampe mobil gw pun langsung menyalakan radio kesukaan gw, yang setiap pagi gw dengerin si suara sexy Vanila, hahaha dan mampus pagi ini radio tersebut sedang membahas tentang “Happy Horning” , shit makin males aja gw berangkat ke sekolah dan gw pengen terus mantengin nih radio. Sampe di gerbang sekolah seperti biasa gw harus ngerayu rayu satpam sekolah gw supaya gw di izinkan masuk. Hahaha biasanya di sekolah gw kalo telat siswa nya harus keliling lapangan dulu 10x baru boleh masuk kelas. Tapi gw punya jurus jitu masuk tanpa harus keliling lapangan. Gw sodorkan satu bungkus rokok ke security dan gw pun langsung masuk kelas dengan ganteng nya. Pas sampe kelas gw lihat Amanda yang mengenakan jilbab begitu cantik dan adem di pandang. Jadi Amanda itu merupakan musuh bebuyutan nya Arga dan dulu nya itu Amanda seorang wanita yang sangat tomboy dan suka berkelahi dengan anak anak cowok. Skipppppppp pelajaran sekolah.
Teeettt teeeetttt
Yesss bell sekolah bunyi akhirnya gw bisa langsung cabut bareng anak anak, rencana nya malam ini gw sama anak anak mau pergi ke Diskotik.
Bipp bippp “suara sms masuk” pas gw lihat ternyata sms dari mamah
MAMA : “Arga cepet pulang papah kecelakaan”
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 15 suara
Apakah cerita ini menarik dan harus di lanjutkan?
Menarik, Lanjutkan
87%
Tidak Menarik, Paksa Tamat
13%
Diubah oleh BebeRwin 16-11-2018 20:55
0
116.5K
Kutip
588
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
BebeRwin
#526
Quote:
PART 16
Gw pun menerima surat tersebut dengan tangan yang sangat bergemetar, dan gw pun membuka amplop tersebut pelan pelan, dengan harapan gw bisa menemukan petunjuk tentang kondisi amanda dan bu nunik.
Setelah gw buka , ternyata hanya sebuah alamat, di kota Surabaya.
Ternyata Amanda dan bu Nunik pindah ke Surabaya.
Gw pun langsung membuka pintu mobil gw dan langsung melajukan mobil gw untuk pulang ke rumah. Dengan fikiran yang sangat kusut.
***
Sesampainya di Jakarta gw sudah di sambut dengan semua keluarga besar dari mamah dan papah, semua saudara saudara yang hadir tampak antusias dan bersemangat memilah milah baju yang akan di kenakan esok hari. Maklum gw anak pertama dan anak satu satu nya. Jadi ini merupakan pesta pertama di keluarga kami. Di tengah keramaian seperti ini, di detik detik pertunangan gw sama mentari , kenapa hati gw masih saja kosong, dan masih saja tertuju kepada wanita lain, yaitu Amanda, kenapa bayang bayang nya tak pernah sedikitpun hilang dari fikiran gw, kenapa hati gw selalu berkata kalo Amanda lagi membutuhkan gw, amanda butuh pertolongan gw.
Tapi dilain sisi , gw gak boleh egois, gw harus menghargai mamah, gw harus menghargai keluarga Mentari, dan gw juga gak mau ngecewain Almarhum papah, pasti papah akan sedih kalo gw gak bisa bertanggung jawab. Oke gw harus menjalani semua ini. Besok gw harus tetap bertunangan dengan mentari.
Gw pun melangkah ke rumah dengan memasang muka yang gembira, sangat bertolak belakang dengan hati gw yang sangat kusut. Tapi gw harus menyembunyikan semua nya, gw harus memasang kedok bahagia. Biar hanya gw saja yang tau, orang lain jangan, apalagi mamah, dia pasti akan kepikiran kalo anak nya sedang bingung.
“sayang, kenapa kamu dari tadi bengong terus, kamu dari mana sih jam segini baru pulang?”
“arga habis dari bogor mah”
“ngapain ke bogor”?
“ke rumah Amanda mah”
“trus gimana dengan keadaan mereka”?
“nihil mah, mereka semua sudah ke Surabaya, mah Arga boleh izin untuk ke surabaya, berangkat malam ini, besok pagi pasti Arga sudah kembali ke Jakarta dan siang nya langsung lamaran , boleh ga mah?” entah kenapa gw tiba tiba keceplosan bilang seperti itu, padahal gw sudah berniat untuk melupakan semua nya
“sadar nak, harus nya sekarang istirahat, siapin stamina , biar kamu besok fresh, udah ya jangan mikirin Amanda terus, lagian dia juga sudah ada suaminya yang menjaga, percaya deh sama mamah, mereka pasti baik baik aja”
“tapi mah perasaan arga enggak tenang mah, fikiran arga selalu ke Amanda mah’
Tiba tiba mamah pun memeluk gw dengan sangat erat, dan tiba tiba tangis nya pun pecah,
“mamah kenapa?” tanya gw
“maapin mamah ya nak”
“maaf untuk apa mah”
“maafin mamah, sana kamu mandi, siap siap untuk makan malam sama keluarga yang lain, mereka udah nunggu kamu dari tadi”
Mamah pun pergi ninggalin gw. Gw pun merogok HP gw , dan ternyata HP mati, gw pun mencoba menyambungkan charger dan pas gw buka banyak sekali missed call dari mentari.
Gw pun langsung mencari nama mentari dan segera menghubungi nya, terdengar suara perempuan yang sebentar lagi akan menjadi tunangan gw, dan sebentar lagi pula akan menjadi istri gw
“hallo sayang, kamu kemana saja” tanya mentari
“aku gak kemana mana sayang, hp aku mati dari tadi” jawab gw
“oh yaudah , aku cemas dari tadi nyarriin kamu, telp ke mamah kamu dia juga bilang engga tau, kamu kenapa ko lemes banget?” tanya Mentari khawatir
“aku gpp ko aku baik baik saja, mungkin aku Cuma kecapean”
“makanya kamu istirahat dong sayang , jangan capek capek yah”
“iya makasih ya, yaudah aku mandi dulu ya, nanti aku telpon lagi”
“yaudah iya sayang’
***
Mentari pagi hari ini menelusuk ke kamar gw, menerobos melalui jendela kamar gw, sinar nya memaksa gw untuk membuka mata, lantas gw pun menarik selimut yang semalaman menyelimuti tubuh gw, dan menutupkan ke kepala. Rasanya gw butuh untuk tidur lagi sebentar untuk memulihkan stamina.
Hari ini adalah awal untuk kehidupan gw yang baru, sebuah pertunangan antara gw dengan Mentari, tunangan merupakan sebuah ikatan janji dan komitmen antara kedua pasangan, untuk terus menjaga hati satu sama lain sampai menjelang hari pernikahan, sekaligus memperkenalkan kedua keluarga besar.
Sebenarnya bagi gw tunangan itu enggak penting penting amat, yang paling penting adalah langsung nikah, tapi disini gw mengikuti keinginan mamah dan menghormati keluarga besar.
Gw pun mengambil segelas air minum ,dan meminum nya habis, lantas terbersit fikiran jahat di fikiran gw,
Apakah gw benar mencintai mentari?
Apakah gw tulus sayang sama mentari?
Apakah ini hanya pelarian saja?
Gw pun dengan tegas menjawab. Ya , gw mencintai mentari , dan gw mau mentari menjadi istri gw, meskipun untuk saat ini, di hati gw yang terdalam masih tersimpan nama Amanda, tapi semua nya sudah tertutup rapat dan gw simpan di tempat yang paling dalam. Dan gw siap untuk menyambut kehidupan gw yang baru yaitu dengan Mentari.
Tok tok tok
Tiba tiba dua orang pelayan mamah dateng ke kamar dan memberikan satu setel Jas, lengkap dengan sepatu dan dasi. Kemeja berwarna merah jambu yang nanti nya akan serasi dengan dress merah jambu. Warna kesukaan Mentari.
“pagi den, apakah aden sudah mandi”? tanya mba
“sudah mba” jawab gw
“baiklah, kalo gitu biar saya bantu pakaikan baju nya ya den” kata mba mba yang satu nya
“engga usah mba, saya sudah gede bisa pake baju sendiri”
“yaudah kalo gitu, mba permisi, oh iya den jangan lama lama ya, semua sudah menunggu di bawah”
Setelah selesai memakai Setelan Jas ini, gw pun lantas turun ke bawah bertemu dengan keluarga besar yang sedari tadi menunggu di bawah. Semua nya senyum sumringah melihat ketika melihat gw turun dari tangga
“ya ampun Arga , kamu ganteng banget” teriak salah satu tante gw
Sesampai nya di bawah gw pun langsung mencium tangan serta kedua pipi mamah
“doain arga ya mah” pinta gw
“pasti sayang, you look so handsome , anak mamah sudah gede ya mirip papah dulu”
..
Kurang lebih satu jam perlanan, akhirnya gw pun tiba di salah satu hotel di jakarta , ternyata keluarga kami sampe lokasi duluan. Dan katanya keluarga mentari masih terjebak Macet.
Setelah kurang lebih 30 menit kami menunggu. Rombongan keluarga mentari datang, mentari tampil cantik dengan gaun berwarna merah jambu yang dia pilih sendiri, dengan rambut yang tertata sangat rapih, dengan balutan make up yang sangat tipis, dan bibir merahnya melukiskan senyum yang paling manis hari ini. Tatapan mata nya begitu tulus dan tajam, seakan menawarkan berjuta kebahagiaan.
Terimakasih Mentariku, kamu cantik hari ini
MC Acara pun membuka acara dengan sangat baik. Di mulai dari sambutan dari Mamah selaku wakil dan gw, mamah mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan , dan mamah pun mengucapkan selamat bergabung kepada Amanda , calon mantu nya kelak. Mamah berharap banyak kepada Mentari supaya mentari bisa mendampingi gw sampai tua nanti.
Setelah selesai memberikan bebrapa kata, semua tamu undangan pun bergemuruh memberikan tepuk tangan. Dan setelah itu MC pun memanggil perwakilan dari keluarga perempuan yang di wakilin oleh Bik SUM, orang yang merawat gw dari kecil yang sebentar lagi akan berubah menjadi Mertua gw, kali ini bik sum tampil sangat cantik dengan rambut yang disanggul dan baju kebaya yang serasi dengan yang lain nya.
Bik sum pun mulai menyampaikan beberapa kata, hingga air mata nya berurai
“ Dari dulu, saat Den Arga lahir, saya udah sangat menyayangi den Arga, den Arga sudah saya anggap seperti anak saya sendiri, saya yang mengurus menjaga dan merawat nya hingga dia besar seperti ini, dan alhamdulillah tanpa saya pernah duga, jangan kan berharap, bermimpi pun saya tidak berani untuk den Arga menikahi anak saya, saya hanya seorang Asisten rumah tangga, tapi ternyata tuhan berkehendak lain. Dan ternyata jodoh anak saya itu adalah orang yang sudah saya rawat dari kecil. Saya sangat percaya den arga orang yang sangat baik. Jadi saya sangat senang. Den, bibi titip kebahagiaan mentari, tolong jangan pernah sakiti dia sedikitpun, terima kasih.
Setelah itu MC pun meminta gw dan mentari untuk ke tengah dan melangsungkan pertukaran cincin. Dan meminta gw untuk mengatakan sesuatu kepada Mentari.
Gw pun mulai dengan menggenggam kedua tangan mentari, dan menatap mata mentari dalam dalam.
“Mentari, mungkin cincin ini nampak biasa biasa saja, hanya sebuah benda mati, tapi cincin ini melambangkan cinta dan kasih sayang aku sama kamu, aku berjanji aku akan setia sama kamu, aku akan selalu menjaga kamu, dan aku juga tidak akan pernah menyakiti hati kamu, Aku sayang sama kamu Amanda”
Sial , gw pun keceplosan salah menyebut nama.
Gw pun menerima surat tersebut dengan tangan yang sangat bergemetar, dan gw pun membuka amplop tersebut pelan pelan, dengan harapan gw bisa menemukan petunjuk tentang kondisi amanda dan bu nunik.
Setelah gw buka , ternyata hanya sebuah alamat, di kota Surabaya.
Ternyata Amanda dan bu Nunik pindah ke Surabaya.
Gw pun langsung membuka pintu mobil gw dan langsung melajukan mobil gw untuk pulang ke rumah. Dengan fikiran yang sangat kusut.
***
Sesampainya di Jakarta gw sudah di sambut dengan semua keluarga besar dari mamah dan papah, semua saudara saudara yang hadir tampak antusias dan bersemangat memilah milah baju yang akan di kenakan esok hari. Maklum gw anak pertama dan anak satu satu nya. Jadi ini merupakan pesta pertama di keluarga kami. Di tengah keramaian seperti ini, di detik detik pertunangan gw sama mentari , kenapa hati gw masih saja kosong, dan masih saja tertuju kepada wanita lain, yaitu Amanda, kenapa bayang bayang nya tak pernah sedikitpun hilang dari fikiran gw, kenapa hati gw selalu berkata kalo Amanda lagi membutuhkan gw, amanda butuh pertolongan gw.
Tapi dilain sisi , gw gak boleh egois, gw harus menghargai mamah, gw harus menghargai keluarga Mentari, dan gw juga gak mau ngecewain Almarhum papah, pasti papah akan sedih kalo gw gak bisa bertanggung jawab. Oke gw harus menjalani semua ini. Besok gw harus tetap bertunangan dengan mentari.
Gw pun melangkah ke rumah dengan memasang muka yang gembira, sangat bertolak belakang dengan hati gw yang sangat kusut. Tapi gw harus menyembunyikan semua nya, gw harus memasang kedok bahagia. Biar hanya gw saja yang tau, orang lain jangan, apalagi mamah, dia pasti akan kepikiran kalo anak nya sedang bingung.
“sayang, kenapa kamu dari tadi bengong terus, kamu dari mana sih jam segini baru pulang?”
“arga habis dari bogor mah”
“ngapain ke bogor”?
“ke rumah Amanda mah”
“trus gimana dengan keadaan mereka”?
“nihil mah, mereka semua sudah ke Surabaya, mah Arga boleh izin untuk ke surabaya, berangkat malam ini, besok pagi pasti Arga sudah kembali ke Jakarta dan siang nya langsung lamaran , boleh ga mah?” entah kenapa gw tiba tiba keceplosan bilang seperti itu, padahal gw sudah berniat untuk melupakan semua nya
“sadar nak, harus nya sekarang istirahat, siapin stamina , biar kamu besok fresh, udah ya jangan mikirin Amanda terus, lagian dia juga sudah ada suaminya yang menjaga, percaya deh sama mamah, mereka pasti baik baik aja”
“tapi mah perasaan arga enggak tenang mah, fikiran arga selalu ke Amanda mah’
Tiba tiba mamah pun memeluk gw dengan sangat erat, dan tiba tiba tangis nya pun pecah,
“mamah kenapa?” tanya gw
“maapin mamah ya nak”
“maaf untuk apa mah”
“maafin mamah, sana kamu mandi, siap siap untuk makan malam sama keluarga yang lain, mereka udah nunggu kamu dari tadi”
Mamah pun pergi ninggalin gw. Gw pun merogok HP gw , dan ternyata HP mati, gw pun mencoba menyambungkan charger dan pas gw buka banyak sekali missed call dari mentari.
Gw pun langsung mencari nama mentari dan segera menghubungi nya, terdengar suara perempuan yang sebentar lagi akan menjadi tunangan gw, dan sebentar lagi pula akan menjadi istri gw
“hallo sayang, kamu kemana saja” tanya mentari
“aku gak kemana mana sayang, hp aku mati dari tadi” jawab gw
“oh yaudah , aku cemas dari tadi nyarriin kamu, telp ke mamah kamu dia juga bilang engga tau, kamu kenapa ko lemes banget?” tanya Mentari khawatir
“aku gpp ko aku baik baik saja, mungkin aku Cuma kecapean”
“makanya kamu istirahat dong sayang , jangan capek capek yah”
“iya makasih ya, yaudah aku mandi dulu ya, nanti aku telpon lagi”
“yaudah iya sayang’
***
Mentari pagi hari ini menelusuk ke kamar gw, menerobos melalui jendela kamar gw, sinar nya memaksa gw untuk membuka mata, lantas gw pun menarik selimut yang semalaman menyelimuti tubuh gw, dan menutupkan ke kepala. Rasanya gw butuh untuk tidur lagi sebentar untuk memulihkan stamina.
Hari ini adalah awal untuk kehidupan gw yang baru, sebuah pertunangan antara gw dengan Mentari, tunangan merupakan sebuah ikatan janji dan komitmen antara kedua pasangan, untuk terus menjaga hati satu sama lain sampai menjelang hari pernikahan, sekaligus memperkenalkan kedua keluarga besar.
Sebenarnya bagi gw tunangan itu enggak penting penting amat, yang paling penting adalah langsung nikah, tapi disini gw mengikuti keinginan mamah dan menghormati keluarga besar.
Gw pun mengambil segelas air minum ,dan meminum nya habis, lantas terbersit fikiran jahat di fikiran gw,
Apakah gw benar mencintai mentari?
Apakah gw tulus sayang sama mentari?
Apakah ini hanya pelarian saja?
Gw pun dengan tegas menjawab. Ya , gw mencintai mentari , dan gw mau mentari menjadi istri gw, meskipun untuk saat ini, di hati gw yang terdalam masih tersimpan nama Amanda, tapi semua nya sudah tertutup rapat dan gw simpan di tempat yang paling dalam. Dan gw siap untuk menyambut kehidupan gw yang baru yaitu dengan Mentari.
Tok tok tok
Tiba tiba dua orang pelayan mamah dateng ke kamar dan memberikan satu setel Jas, lengkap dengan sepatu dan dasi. Kemeja berwarna merah jambu yang nanti nya akan serasi dengan dress merah jambu. Warna kesukaan Mentari.
“pagi den, apakah aden sudah mandi”? tanya mba
“sudah mba” jawab gw
“baiklah, kalo gitu biar saya bantu pakaikan baju nya ya den” kata mba mba yang satu nya
“engga usah mba, saya sudah gede bisa pake baju sendiri”
“yaudah kalo gitu, mba permisi, oh iya den jangan lama lama ya, semua sudah menunggu di bawah”
Setelah selesai memakai Setelan Jas ini, gw pun lantas turun ke bawah bertemu dengan keluarga besar yang sedari tadi menunggu di bawah. Semua nya senyum sumringah melihat ketika melihat gw turun dari tangga
“ya ampun Arga , kamu ganteng banget” teriak salah satu tante gw
Sesampai nya di bawah gw pun langsung mencium tangan serta kedua pipi mamah
“doain arga ya mah” pinta gw
“pasti sayang, you look so handsome , anak mamah sudah gede ya mirip papah dulu”
..
Kurang lebih satu jam perlanan, akhirnya gw pun tiba di salah satu hotel di jakarta , ternyata keluarga kami sampe lokasi duluan. Dan katanya keluarga mentari masih terjebak Macet.
Setelah kurang lebih 30 menit kami menunggu. Rombongan keluarga mentari datang, mentari tampil cantik dengan gaun berwarna merah jambu yang dia pilih sendiri, dengan rambut yang tertata sangat rapih, dengan balutan make up yang sangat tipis, dan bibir merahnya melukiskan senyum yang paling manis hari ini. Tatapan mata nya begitu tulus dan tajam, seakan menawarkan berjuta kebahagiaan.
Terimakasih Mentariku, kamu cantik hari ini
MC Acara pun membuka acara dengan sangat baik. Di mulai dari sambutan dari Mamah selaku wakil dan gw, mamah mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan , dan mamah pun mengucapkan selamat bergabung kepada Amanda , calon mantu nya kelak. Mamah berharap banyak kepada Mentari supaya mentari bisa mendampingi gw sampai tua nanti.
Setelah selesai memberikan bebrapa kata, semua tamu undangan pun bergemuruh memberikan tepuk tangan. Dan setelah itu MC pun memanggil perwakilan dari keluarga perempuan yang di wakilin oleh Bik SUM, orang yang merawat gw dari kecil yang sebentar lagi akan berubah menjadi Mertua gw, kali ini bik sum tampil sangat cantik dengan rambut yang disanggul dan baju kebaya yang serasi dengan yang lain nya.
Bik sum pun mulai menyampaikan beberapa kata, hingga air mata nya berurai
“ Dari dulu, saat Den Arga lahir, saya udah sangat menyayangi den Arga, den Arga sudah saya anggap seperti anak saya sendiri, saya yang mengurus menjaga dan merawat nya hingga dia besar seperti ini, dan alhamdulillah tanpa saya pernah duga, jangan kan berharap, bermimpi pun saya tidak berani untuk den Arga menikahi anak saya, saya hanya seorang Asisten rumah tangga, tapi ternyata tuhan berkehendak lain. Dan ternyata jodoh anak saya itu adalah orang yang sudah saya rawat dari kecil. Saya sangat percaya den arga orang yang sangat baik. Jadi saya sangat senang. Den, bibi titip kebahagiaan mentari, tolong jangan pernah sakiti dia sedikitpun, terima kasih.
Setelah itu MC pun meminta gw dan mentari untuk ke tengah dan melangsungkan pertukaran cincin. Dan meminta gw untuk mengatakan sesuatu kepada Mentari.
Gw pun mulai dengan menggenggam kedua tangan mentari, dan menatap mata mentari dalam dalam.
“Mentari, mungkin cincin ini nampak biasa biasa saja, hanya sebuah benda mati, tapi cincin ini melambangkan cinta dan kasih sayang aku sama kamu, aku berjanji aku akan setia sama kamu, aku akan selalu menjaga kamu, dan aku juga tidak akan pernah menyakiti hati kamu, Aku sayang sama kamu Amanda”
Sial , gw pun keceplosan salah menyebut nama.
Diubah oleh BebeRwin 29-03-2018 12:03
0
Kutip
Balas