Kaskus

Story

agusk1988Avatar border
TS
agusk1988
Diary 2 Dunia
Diary 2 Dunia

Terima kasih mas AWAYAYE untuk cover keren nya.

Ilustrasi Ronggo Geni

Diary 2 Dunia

Ilustrasi Dewi Puspa Kenanga

Diary 2 Dunia

Halo agan/aganwati kaskuser sekalian. Halo juga untuk para momod sekalian. Gue adalah silent reader yang udah lama melintang di forum kaskus. Terkhusus untuk sub forum stories from the heart. Kali ini perkenankan gue untuk menceritakan sebuab kisah klasik tentang perjalanan anak manusia yang berawal mula beberapa tahun lalu.

Jika kalian bertanya ini real atau fiksi.? gue kembali kan ke pribadi para reader sekalian. Daripada pada nanti para reader sekalian kepo, anggap saja cerita ini fiksi

Tapi terlepas dari itu semua,, percaya lah bahwa " mereka", beserta " dunia mereka" itu ada. Jadi hormati lah " mereka" seperti kita menghormati sesama kita. Karena pada dasarnya " mereka" sama seperti kita. Ada baik, jahat beserta segala hal yang tak bisa di jelaskan secara logika.

Dan yang terakhir, harap patuhi rule yang berlaku di sub forum ini. Karena menghormati orang lain itu secara tidak langsung membuat kita juga akan di hormat i.

Silahkan di nikmati

Quote:





Spoiler for ILUSTRASI:

Polling
Poll ini sudah ditutup. - 165 suara
Menurut Kalian Bagaimana Seharusnya Thread Ini Berjalan Ke Depannya
Tetep seperti sudah sudah mas, penuh dengan pesan kehidupan
90%
Tamat in saja mas,, sudah terlalu mainstream seperti Thread lain
9%
No Comment mas, emang situ siapa..?
1%
Diubah oleh agusk1988 18-07-2021 04:03
heartbeat6661Avatar border
silamputamanAvatar border
User telah dihapus
User telah dihapus dan 26 lainnya memberi reputasi
23
1M
2.9K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
agusk1988Avatar border
TS
agusk1988
#2045
PART 78

Quote:




Gadis kecil itu pun menuruti perkataan kakak sepupu nya.. Dengan kaki nya yang kecil,, dia pun berlari dengan semangat nya memasuki rumah nya.. Sementara aku, Helen dan Stephanie sendiri masih tertinggal di belakang..

Setelah membuka kan pintu rumah nya,, Helen pun meminta ku duduk di ruang tamu rumah nya.. Sementara dua sendiri memanggil papa mama nya yang masih berada di kamar..

Sembari menunggu kedatangan orang tua Helen, aku pun mengamati rumah Helen.. Sungguh banyak sekali energi positif yang dipancarkan rumah ini.. Karena Helen keturunan Chinese,, aku yakin Feng Shui rumah ini betul betul di perhatikan dengan seksama dan di perhitungkan dengan matang..

Aku pun menghentikan kegiatan ku saat Helen sudah kembali bersama dua orang dewasa di belakang nya..


Quote:


Seperti nya dia sudah kembali dari pertapaan nya.. Terlihat dari bentuk tubuh nya yang semakin membesar..

Pak Yonathan dan Stephanie pun terbelalak melihat penampakan Ronggo Geni.. Sementara Evelyn yang tadinya berada di kamar nya, kini menangis histeris karena melihat sosok Ronggo Geni yang begitu menyeramkan..

Ibu Michelle pun langsung panik dan menghampiri putri Bungsu nya yang semakin menjadi jadi tangis nya..

Beberapa penjaga rumah Helen pun langsung menampakkan diri manakala melihat Ronggo Geni menampakkan dirinya.. Namun aku sama sekali tak takut dengan mereka..

Sebab, kalau dulu waktu masih kecil saja aku sudah membuat Pak Yonathan kewalahan,, bagaimana dengan sekarang..? Waktu dimana aku sudah akil baligh dan bisa mengendalikan kekuatan ku sesuka hati..

Selain itu aku yakin pak Yonathan akan berpikir seribu kali untuk menantang ku,, soalnya nenek moyang beliau bukan dari tanah Jawa. Jadi aku yakin secara gaib aku lebih unggul kemana mana..


Quote:




Aku pun langsung menyalakan mesin motor ku dan buru buru pergi meninggalkan rumah Helen..

Dari kejauhan aku melihat jin penjaga rumah Helen menunduk dan mengucapkan terima kasih karena aku telah menghentikan niat Ronggo Geni..

Aku yakin,, saat masih bocah, Ronggo Geni lah yang mengambil alih tubuh ku hingga membuat ku mengamuk dan hampir mencelakakan Pak Yonathan,, papa nya Helen..

Pukul 09.00 aku sampai di rumah...

Dan seperti biasa, rumah ku pun sepi karena bapak ibu ku masih di sawah.. Hanya terlihat adek ku Riyo di ruang tengah sedang asyik menonton kartun favorit nya..


Quote:





Adekku pun misuh misuh dan ngomel gak jelas karena mendapat penolakan dari ku.. Sementara aku sendiri hanya tertawa melihat kelakuan nya..

Di pos ronda, kini penuh oleh ibu ibu yang sedang ngegosip tentang apa yang dialami oleh pak lek tadi malam.. Aku pun hanya geleng geleng melihat kelakuan mereka..

Sebab Daripada ngegosip gak jelas, lebih baik mereka kan bisa nyapu halaman rumah masing-masing atau ke sawah buat nyabutin rumput yang tumbuh di Ladang nya..

Lha ini kagak.. malah ngumpul terus ngomongin hal yang belum pasti..



Quote:




Aku yang tadinya ingin nyantai di pos ronda,kini pun berganti berjalan menuju rumah pak lek ku yang hanya berjarak beberapa puluh meter dari rumah ku..

Rumah Pak Lek ku pun kini telah ramai sama sama bapak yang penasaran tentang apa yang dialami nya tadi malam pas ronda..

Yang membuat ku heran,, kenapa pak lek ku keliling kampung nya sendiri pas ronda.. Sebab biasanya paling tidak minimal harus dua orang kalau mau keliling kampung..
°

Quote:




Tak butuh waktu lama, aku pun selesai dengan ritual mandi ku.. Jangan di sama in cewek sama cowok kalau mandi..

Setelah ganti baju dan membawa beberapa uang yang yang ku tabung sebelumnya (karena otak ku encer, aku sering membantu anak anak sd serta smp dari tetangga ku yang keluarga nya kaya mengerjakan pr.. Dan Sebagai ganti nya mereka memberi ku uang seikhlasnya) aku pun menghampiri mbak silvi dan Stella yang seperti nya sudah lelah karena harus menunggu menunggu dan menunggu..

Aku pun lantas berpesan pada adek ku untuk jaga rumah dan jangan terlalu lama maen diluar..


Quote:




Dengan di kemudikan mbak silvi, kami bertiga pun berangkat menuju salah satu supermarket terbesar di kota tempat ku tinggal ..


Koq gak ke mall saja sih gan..? Kota saya gak ada Mall nya mas.. Lagian siapa yang juga mau ke Mall kalau penduduk nya saja masih jarang serta lebih banyak yang bekerja menjadi petani..

Karena hari mulai siang,, jalanan pun mulai ramai dengan lalu lalang kendaraan yang ingin menghabiskan waktu liburan bersama keluarga,, atau sekedar menghabiskan bensin karena tak ada kegiatan di rumah.. Dengan sangat cekatan mbak silvi mengendarai mobil nya menembus kepadatan lalu lintas..

Dan akhirnya kami sampai juga di supermarket yang dituju.. Mbak silvi pun langsung mengarahkan mobil nya ke parkiran.. Hingga tanpa diduga,, ada suara seseorang yang sangat ku kenal menegur ku saat aku keluar dari mobil mbak silvi..


Quote:




Setelah mengucapkan selamat tinggal pada Evelyn,, aku pun menyusul mbak silvi dan Stella yang sudah terlebih dahulu masuk ke dalam supermarket..

Sementara Helen sendiri tetap terdiam dan mengacuhkan pandangnya dari ku..

Diubah oleh agusk1988 25-03-2018 17:25
meqiba
wakazsurya77
efti108
efti108 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.