- Beranda
- Stories from the Heart
Maaf Aku Bukan Perawan Untukmu
...
TS
gelangkaret
Maaf Aku Bukan Perawan Untukmu
pagi agan dan agan wati, ane mau menyempatkan diri ane untuk share cerita ane, dari awal ane mengenal cinta
hingga ane terpuruk karena cinta itu 
hingga ane terpuruk karena cinta itu 
Spoiler for Part I:
Spoiler for Part II :
Spoiler for PART III:
Spoiler for PART IV:
Spoiler for PART V:
Diubah oleh gelangkaret 12-01-2018 08:52
anasabila memberi reputasi
4
330K
2.3K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
gelangkaret
#2365
PART III
KEMBALI BERSKANDAL
Tahun 2013, menjadi tahun awal aku ber kkn, itu kenapa sempat closed thread dan focus kkn. Rencana sih mau update bulan September, tapi malah aku harus dihadang dengan skripsi. Jadi keterusan deh sampai sekarang.
Bukan kkn namanya kalo tidak ada cinta lokasi. Dan aku pun terlibat. Waktu itu aku yang seorang ketua kkn, berjumpa dengan ketua kkn lain saat sedang ikut serta dalam acara ulangtahun desa. Orang itu tinggi, hitam, manis, alisnya tebel, senyumnya menawan (dulu ya senyumnya menawan, sekarang mah, laki aku aja yang senyumnya menawan).
Curi-curi pandang, dan kudapat namanya dari seorang kawan yang memanggil dia waktu itu dengan nama Iyok.
Ya, pasang dulu muka manis manjanya biar klepek-klepek.
Aku : mas iyok?
Iyok : iya ? ada apa ?
Aku : oh gini mas, aku mau ngobrol bentar boleh?
Iyok : boleh.
Aku : gini, kebetulan aku ada program buka bersama keliling sama anak-anak santri. Kelompok 2 you wanna joint us ?
Iyok : (mengerutkan dahi). Boleh, kapan ?
Aku : besok kumpul di jembatan atas ya. Jam 4 sore
Iyok : nomer hape dong, kan biar bisa tau udah kumpul belom, sambil sms gitu
Dan kami saling bertukar nomer hp. Malamnya kami saling berkirim pesan. Dan tau, selingkuh itu terjadi bukan saat bertemu. Perselingkuhan sebenarnya terjadi ketika saling berkirim pesan dan kamu delete pesannya satu-satu. Ya, aku terjerat cinta yang salah.
Di lokasi kkn aku sering menyempatkan diri bertemu iyok, dan hubungan ku dengan glen menjadi datar. Sampai akhirnya aku terlupa untuk menghapus pesan dari iyok dan perkelahian pun terjadi
Glen : oh, jadi kamu selingkuh?
Aku : nggak..
Glen : ini siapa iyok ?
Mampus aku lupa kasih hapus sms. Tak sempat aku menjawab glen buru-buru pulang dan mengacuhkan ku. Aku merasa bersalah, aku bingung, tapi mau bagaimana lagi, aku telah hanyut dalam buaian skandal. Akhirnya aku mengalah dan aku mengakhiri hubungan dengan iyok, dan kami tidak berhubungan sama sekali. Begitulah aku saat bersama glen hampir tidak ada yang berani laki-laki mendekatiku. Namun saat itu aku tak tau, aku sudah terlalu jauh bermain dengan asmara ini. Aku terlalu jauh bermain dengan asmara glen. Aku sudah terlalu hanyut, bahkan hampir ternggelam. Glen berselingkuh pun aku tidak lagi marah. Dan aku hanya seperti badut bodoh yang tak pernah didengarkan atau dihargai sedikitpun pendapatnya.
Sebenarnya disini aku hanya akan bercerita tentang kejadian makro dalam hidup, untuk kejadian mikro sementara aku tidak mau bahas. Aku tidak mau ada yang tersakiti disini. Mungkin sedikit boring karena gaya penulisan sekarang tidak sekasar dulu. (editor saya sekarang kalem – kalem menghanyutkan bos, takut ane salah nulisnya, sakit hati dia jadi berabe).
2014
Tahun ini mungkin tahun terberat buat aku dan glen, tahun terberat buat studiku, sekaligus tahun terbaik mungkin bagi ku saja.
Awal tahun yang indah kami lalui, aku yang masih sibuk dengan tugas akhirku, kini mulai mencoba untuk membenahi diriku dengan lebih menutup auratku. Aku mulai berpergian dengan jilbabku seutuhnya. Memang di awal aku kenal dengan Glen aku pergi dengan jilbabku, tapi karena rasa kecewaku, aku buka kembali penutup auratku. Dan awal tahun itu aku ingin ada sedikit perubahan untuk kebaikanku. Bissmillah aku mantap berhijrah dan aku akan berhijab.
Alhamdulillah dari tekadku banyak kejadian baik yang datang menghampiriku.
Mei 2014
Aku lupa tanggalnya, tapi aku selalu ingat bahwa pada bulan ini sahabat sejatiku melepas masa lajang, saat itu aku dan Ita hanya bisa melihatnya menjadi ratu sehari. Senang melihat senyumnya walau hanya di balik meja buffet. Kami waktu itu ada di depan gubug es krim. Sembari melambaikan tangan dengan sapaan khasnya kami bisa mendengar itu
Sani : Mbek ayo poto dulu. Keburu luntur make up aku..
Aku pun naik di panggung pelaminan dan menyalami raja dan ratu sehari itu
Sani, resmi disunting oleh mas Bembi. Mereka berpacaran selama 1 tahun lebih. Melebihi lamanya sani bersama mantan-mantannya. Aku ingat dulu sebelum sani bersama mas Bembi yang notaben nya lebih tua jauh dengan sani. Sani selalu cerita, Kalo Cuma mas Bembi yang bisa meredakan emosi Sani, dan membuatnya jauh lebih baik. Dan berpesan kepadaku untuk mencari imam yang dapat mengubah diriku jadi lebih baik tanpa meninggalkan sisi kesederhanaan. Yah, waktu itu kami bertiga memang kelihatan supel di mata manapun. Kami senang berteman dengan laki-laki bahkan terkesan “plak-plek”. Cuma saat itu sani benar-benar berubah. Sani masih terlihat seperti sani yang dulu, masih berteman dengan laki-laki, namun hanya sekedar menutup auratnya lebih syar’i. dan dengan begitu martabatnya akan tetap dijaga oleh mereka teman-teman lelakinya.
Aku : Kita kapan Glen?
Glen : 2 Tahun lagi, eh kok sani gendutan?
Aku : ya, kan mungkin karna saking bahagianya kali Glen jadi kuat makan dia
Glen : Lihat aja nanti berapa lama dia lahiran kan?
Aku : Maksudmu sani hamil dulu gitu sama mas Bembi? Ngawur kamu
Glen asal kamu tau, terkadang dugaan mu itu gak masuk akal, asal ada temen aku yang nikah duluan dan terkesan buru-buru kamu bilang hamil duluan. Kamu tau kasihan sani, sampai tahun ini dia masih merindukan ada yang memanggilnya Bunda. Sudah banyak usaha untuk medapat momongan sampai Nadzarnya untuk memberi nama anak-anaknya kelak seperti nama-nama Nabi atau istri Nabi pun belum juga dia hamil. Itu yang membuat aku sebagai sahabatnya sampai sekarang sedih mendengar curhatnya yang selalu di doain biar cepet dapet momongan.
----Skip---
Sore itu nama ku sudah masuk di jajaran mahasiswa yang akan di wisuda pada pada periode Agustus 2014. Dengan ini saya resmi menuntut ilmu sebagai mahasiswa dengan tempo 3 tahun 9 bulan. Dan gelar sarjana di depan mata. Ye.. aku lulus.. ayah, ibu, ini yang dapat aku berikan ke kalian.
Sore itu, aku yang sedang kerja shift di warnet daerah bantul (Kontrak magang habis bulan September 2012 dan lanjut lagi kerja di daerah bantul), kala itu rumah kontrakan ku sudah pindah di daerah bantul.
Saat itu mbak siska memulai percakapan dengan ku di facebook
Mbak siska : dek gimana ujiannya?
Aku : Alhamdulillah aku lulus mbak nilai ku A
Mbak siska: bisa urus SKL ngga ? gini lho, bosku perlu sekretaris disini. Lumayan kan langsung bisa aku rekomendasi.
Aku : tapi aku ni jelek mbak, kurus, item, gak cantik, kayak gadis kampung
Mbak siska : dicoba dulu napa, jangan minder
Aku : ya deh besok aku coba urus
Mbak siska : habis itu kirim lamaran ke aku ya. Oke de.. sampai ketemu lagi.. bye..
Siska is off line..
Seneng, bingung semua berkecamuk dalam pikiranku saat itu. Bagaimana kalo aku tinggal glen malah selingkuh. Bagaimana kalo kerjaanku berat, bagaimana kalo aku kecantol dengan orang sana (eh kalo itu sih gak papa).
Tiba-tiba masuk percakapan dari mbak ayu
Mbak ayu : sehat nduk ?
Aku : sehat mbak
Mbak ayu : masih sama si glen ?
Aku : kan ngga bisa pindah lain hati.
Mbak ayu : inget ngga nduk, aku dulu juga gak bisa pindah lain hati. Tapi pas merantau mataku terbuka lebar ternyata banyak cowo lebih dari mantanku. Dan dapetlah aku sama ayahnya Najwa.
Aku : jangan sampai lah mbak. Tapi ngga tau sih, Allah sudah menuliskan di buku scenario untuk aku nantinya aku akan sama Glen atau ngga. Aku sendiri juga tidak bisa menerawang.
Tiba-tiba terdengar suara motor muncul anak kecil dibalik kaca jendelaku.
Aku : Nada.. Sini nak masuk
Mbak Indri dan Nada sebenarnya telah kembali dari Borneo dan lebih milih untuk mengundurkan diri dari perusahaannya pada akhir tahun 2013. Menurut penuturannya, hidup di Borneo itu susah, gak semudah hidup di tanah Sumatra.
Akhirnya aku mulai membuka pembicaraan
Aku : Mbak, tadi mbak siska chat, katanya bosnya perlu sekretaris.
Mbak indri : Nglamar sana. Bos mbak siska itu mantan bosku. Orangnya baik. Ya memang gak begitu pandai bahasa Indonesia. Dia orang Malaysia, jadi bahasanya melayu campur inggris. Kamu kan jago itu inggrisnya. Lumayan kan dek, jarang-jarang ada tawaran gini
Aku : mbak tau kan aku ki gur opo? (Aku tu Cuma apa)?Aku ngga cantik? Ngga putih, gak pinter dandan, kalo pake baju aja wagu. Buktinya temen-temenku suka ngelecehin aku. Buktinya temenku juga Cuma itu-itu aja.
Mbak indri : yang penting kan adek mbak ini gaya-gayaan pake duit gaji sendiri. Bensin beli sendiri, pulsa beli sendiri. Jajan bukan di café karna duit gaji ngga cukup kalo ke café. Jam tangan aja harga 30rb an tapi beli sendiri, baju juga pernah gak minta duit buat beli baju sama mbak? Sama ayahmu ? ngga kan? Kamu ini mandiri dek. Mbak yakin mereka semua yang lecehin kamu akan terbelalak matanya. Temen-temenmu lho gaya pake duit orang tua. Yang penting temen sejatimu itu ada 3 orang aja kan? Dan terus jadi sejati sampai kalian nanti nenek-nenek dan dipisahkan maut. Udah coba aja ya..
Aku : iya deh mbak aku coba..
Aku mulai mengetik kata demi kata di surat lamaran kerja ku. Berharap Allah akan memberi berkah dari ikhtiar ini.
Pagi harinya aku pergi ke kampus dan mengurus surat kelulusanku. Alhamdulillah lancar. Aku belum memberi tau Glen soal ini. Sorenya, kami berjanji untuk bertemu dan membahas hal ini.
Sore pun tiba. Aku duduk terpaku menunggu Glen menjemputku di depan rumah.
Suara motor Glen mulai sayup-sayup terdengar. Tak lama, senyumnya terlihat di depan mata.
Aku : kemana kita?
Glen : ke warung dekat kampusmu aja, sambil cari makan.
Aku bergegas naik motor Supra X yang dia kendarai.
Setibanya di warung
Aku : sayang, kalo kita LDR an gimana?
Glen : kok ?
Aku : aku di minta masukkan lamaran kerja di borneo, disana ada posisi kosong sebagai sekretaris. Kan lumayan lho lulus langsung dapet kerja
Glen : weh.. bagus lah itu. Sudah masukkan lamarannya ?
Aku : malem ini aku masukkan lamarannya. Jadi janji ya, jangan sampai ada orang ketiga lagi.
Glen : loh kan kamu yang baru LDR pertama. Aku yang curiga
Aku : orang sampai sekarang aja kamu masih hubungi rida kan ?
Glen : aku lagi gak mau bahas deh, pliss. Bahas lowongan tadi aja.
Karna rasa bahagaku, aku melupakan sejenak tentang rida.
Malamnya aku dengan ditemani Glen pergi ke warnet dan mengirimkan lamaran pekerjaan.
Glen : kamu mau dibelikan cincin?
Aku : buat ? ngga usah repot-repot deh
Glen : kan mau tunangan.
Aku : weh, beneran ? tapi aku gak mau. Aku pengen jalan-jalan dan makan aja di temoat yang pas kita pacaran ngga kesampaian
Glen : oke deh.. beneran ?
Aku : iya, mending dipake buat makan aja.
Akhirnya glen tidak jadi membelikan cincin.
Bulan Juli tiba, mahasiswa akhir sibuk mengurus wisuda. Dari poto untuk buku alumni, ambil toga, perpisahan fakultas, dan lain-lain. Akupun ikut sibuk
Di kelas kami hanya ada 5 orang calon wisudawan. Aku salah satunya. Saat aku bertemu dengan teman-teman yang selalu membully dan melecehkanku. Disaat itu sifat sombongku mulai muncul
Aku : eh, awan, masih jadi mahasiswa aja kamu. Masa ngga lulus-lulus. Kasihan.
Desi : Iya, kamu juga tuh Bob, masih aja jadi mahasiswa.. kasihan
Bobi : Ampun, aku bocahmu.
Awan : rasah sombong (gak usah sombong) palingan habis ini juga nganggur
Aku : eh, jangan salah, habis ini aku ke borneo dan aku kerja di perusahaan jadi sekretaris
Awan : halah palingan tipu, muka gak ada cantiknya, gaya kampungan aja kok ngimpi mau jadi sekretaris.
Aku keluarkan surat pemanggilan kerja ku dan aku tunjukan ke mereka
Mereka menganga dan minta maaf sejadi-jadinya ke kami. Karna aku dan desi selalu di bully, dilecehkan karna kami ngga gaul, ngga suka hura-hura ala mahasiswa keren. Kami Cuma anak ndeso yang masuk kampus.
Tahun 2013, menjadi tahun awal aku ber kkn, itu kenapa sempat closed thread dan focus kkn. Rencana sih mau update bulan September, tapi malah aku harus dihadang dengan skripsi. Jadi keterusan deh sampai sekarang.
Bukan kkn namanya kalo tidak ada cinta lokasi. Dan aku pun terlibat. Waktu itu aku yang seorang ketua kkn, berjumpa dengan ketua kkn lain saat sedang ikut serta dalam acara ulangtahun desa. Orang itu tinggi, hitam, manis, alisnya tebel, senyumnya menawan (dulu ya senyumnya menawan, sekarang mah, laki aku aja yang senyumnya menawan).
Curi-curi pandang, dan kudapat namanya dari seorang kawan yang memanggil dia waktu itu dengan nama Iyok.
Ya, pasang dulu muka manis manjanya biar klepek-klepek.
Aku : mas iyok?
Iyok : iya ? ada apa ?
Aku : oh gini mas, aku mau ngobrol bentar boleh?
Iyok : boleh.
Aku : gini, kebetulan aku ada program buka bersama keliling sama anak-anak santri. Kelompok 2 you wanna joint us ?
Iyok : (mengerutkan dahi). Boleh, kapan ?
Aku : besok kumpul di jembatan atas ya. Jam 4 sore
Iyok : nomer hape dong, kan biar bisa tau udah kumpul belom, sambil sms gitu
Dan kami saling bertukar nomer hp. Malamnya kami saling berkirim pesan. Dan tau, selingkuh itu terjadi bukan saat bertemu. Perselingkuhan sebenarnya terjadi ketika saling berkirim pesan dan kamu delete pesannya satu-satu. Ya, aku terjerat cinta yang salah.
Di lokasi kkn aku sering menyempatkan diri bertemu iyok, dan hubungan ku dengan glen menjadi datar. Sampai akhirnya aku terlupa untuk menghapus pesan dari iyok dan perkelahian pun terjadi
Glen : oh, jadi kamu selingkuh?
Aku : nggak..
Glen : ini siapa iyok ?
Mampus aku lupa kasih hapus sms. Tak sempat aku menjawab glen buru-buru pulang dan mengacuhkan ku. Aku merasa bersalah, aku bingung, tapi mau bagaimana lagi, aku telah hanyut dalam buaian skandal. Akhirnya aku mengalah dan aku mengakhiri hubungan dengan iyok, dan kami tidak berhubungan sama sekali. Begitulah aku saat bersama glen hampir tidak ada yang berani laki-laki mendekatiku. Namun saat itu aku tak tau, aku sudah terlalu jauh bermain dengan asmara ini. Aku terlalu jauh bermain dengan asmara glen. Aku sudah terlalu hanyut, bahkan hampir ternggelam. Glen berselingkuh pun aku tidak lagi marah. Dan aku hanya seperti badut bodoh yang tak pernah didengarkan atau dihargai sedikitpun pendapatnya.
Sebenarnya disini aku hanya akan bercerita tentang kejadian makro dalam hidup, untuk kejadian mikro sementara aku tidak mau bahas. Aku tidak mau ada yang tersakiti disini. Mungkin sedikit boring karena gaya penulisan sekarang tidak sekasar dulu. (editor saya sekarang kalem – kalem menghanyutkan bos, takut ane salah nulisnya, sakit hati dia jadi berabe).
2014
Tahun ini mungkin tahun terberat buat aku dan glen, tahun terberat buat studiku, sekaligus tahun terbaik mungkin bagi ku saja.
Awal tahun yang indah kami lalui, aku yang masih sibuk dengan tugas akhirku, kini mulai mencoba untuk membenahi diriku dengan lebih menutup auratku. Aku mulai berpergian dengan jilbabku seutuhnya. Memang di awal aku kenal dengan Glen aku pergi dengan jilbabku, tapi karena rasa kecewaku, aku buka kembali penutup auratku. Dan awal tahun itu aku ingin ada sedikit perubahan untuk kebaikanku. Bissmillah aku mantap berhijrah dan aku akan berhijab.
Alhamdulillah dari tekadku banyak kejadian baik yang datang menghampiriku.
Mei 2014
Aku lupa tanggalnya, tapi aku selalu ingat bahwa pada bulan ini sahabat sejatiku melepas masa lajang, saat itu aku dan Ita hanya bisa melihatnya menjadi ratu sehari. Senang melihat senyumnya walau hanya di balik meja buffet. Kami waktu itu ada di depan gubug es krim. Sembari melambaikan tangan dengan sapaan khasnya kami bisa mendengar itu
Sani : Mbek ayo poto dulu. Keburu luntur make up aku..
Aku pun naik di panggung pelaminan dan menyalami raja dan ratu sehari itu
Sani, resmi disunting oleh mas Bembi. Mereka berpacaran selama 1 tahun lebih. Melebihi lamanya sani bersama mantan-mantannya. Aku ingat dulu sebelum sani bersama mas Bembi yang notaben nya lebih tua jauh dengan sani. Sani selalu cerita, Kalo Cuma mas Bembi yang bisa meredakan emosi Sani, dan membuatnya jauh lebih baik. Dan berpesan kepadaku untuk mencari imam yang dapat mengubah diriku jadi lebih baik tanpa meninggalkan sisi kesederhanaan. Yah, waktu itu kami bertiga memang kelihatan supel di mata manapun. Kami senang berteman dengan laki-laki bahkan terkesan “plak-plek”. Cuma saat itu sani benar-benar berubah. Sani masih terlihat seperti sani yang dulu, masih berteman dengan laki-laki, namun hanya sekedar menutup auratnya lebih syar’i. dan dengan begitu martabatnya akan tetap dijaga oleh mereka teman-teman lelakinya.
Aku : Kita kapan Glen?
Glen : 2 Tahun lagi, eh kok sani gendutan?
Aku : ya, kan mungkin karna saking bahagianya kali Glen jadi kuat makan dia
Glen : Lihat aja nanti berapa lama dia lahiran kan?
Aku : Maksudmu sani hamil dulu gitu sama mas Bembi? Ngawur kamu
Glen asal kamu tau, terkadang dugaan mu itu gak masuk akal, asal ada temen aku yang nikah duluan dan terkesan buru-buru kamu bilang hamil duluan. Kamu tau kasihan sani, sampai tahun ini dia masih merindukan ada yang memanggilnya Bunda. Sudah banyak usaha untuk medapat momongan sampai Nadzarnya untuk memberi nama anak-anaknya kelak seperti nama-nama Nabi atau istri Nabi pun belum juga dia hamil. Itu yang membuat aku sebagai sahabatnya sampai sekarang sedih mendengar curhatnya yang selalu di doain biar cepet dapet momongan.
----Skip---
Sore itu nama ku sudah masuk di jajaran mahasiswa yang akan di wisuda pada pada periode Agustus 2014. Dengan ini saya resmi menuntut ilmu sebagai mahasiswa dengan tempo 3 tahun 9 bulan. Dan gelar sarjana di depan mata. Ye.. aku lulus.. ayah, ibu, ini yang dapat aku berikan ke kalian.
Sore itu, aku yang sedang kerja shift di warnet daerah bantul (Kontrak magang habis bulan September 2012 dan lanjut lagi kerja di daerah bantul), kala itu rumah kontrakan ku sudah pindah di daerah bantul.
Saat itu mbak siska memulai percakapan dengan ku di facebook
Mbak siska : dek gimana ujiannya?
Aku : Alhamdulillah aku lulus mbak nilai ku A
Mbak siska: bisa urus SKL ngga ? gini lho, bosku perlu sekretaris disini. Lumayan kan langsung bisa aku rekomendasi.
Aku : tapi aku ni jelek mbak, kurus, item, gak cantik, kayak gadis kampung
Mbak siska : dicoba dulu napa, jangan minder
Aku : ya deh besok aku coba urus
Mbak siska : habis itu kirim lamaran ke aku ya. Oke de.. sampai ketemu lagi.. bye..
Siska is off line..
Seneng, bingung semua berkecamuk dalam pikiranku saat itu. Bagaimana kalo aku tinggal glen malah selingkuh. Bagaimana kalo kerjaanku berat, bagaimana kalo aku kecantol dengan orang sana (eh kalo itu sih gak papa).
Tiba-tiba masuk percakapan dari mbak ayu
Mbak ayu : sehat nduk ?
Aku : sehat mbak
Mbak ayu : masih sama si glen ?
Aku : kan ngga bisa pindah lain hati.
Mbak ayu : inget ngga nduk, aku dulu juga gak bisa pindah lain hati. Tapi pas merantau mataku terbuka lebar ternyata banyak cowo lebih dari mantanku. Dan dapetlah aku sama ayahnya Najwa.
Aku : jangan sampai lah mbak. Tapi ngga tau sih, Allah sudah menuliskan di buku scenario untuk aku nantinya aku akan sama Glen atau ngga. Aku sendiri juga tidak bisa menerawang.
Tiba-tiba terdengar suara motor muncul anak kecil dibalik kaca jendelaku.
Aku : Nada.. Sini nak masuk
Mbak Indri dan Nada sebenarnya telah kembali dari Borneo dan lebih milih untuk mengundurkan diri dari perusahaannya pada akhir tahun 2013. Menurut penuturannya, hidup di Borneo itu susah, gak semudah hidup di tanah Sumatra.
Akhirnya aku mulai membuka pembicaraan
Aku : Mbak, tadi mbak siska chat, katanya bosnya perlu sekretaris.
Mbak indri : Nglamar sana. Bos mbak siska itu mantan bosku. Orangnya baik. Ya memang gak begitu pandai bahasa Indonesia. Dia orang Malaysia, jadi bahasanya melayu campur inggris. Kamu kan jago itu inggrisnya. Lumayan kan dek, jarang-jarang ada tawaran gini
Aku : mbak tau kan aku ki gur opo? (Aku tu Cuma apa)?Aku ngga cantik? Ngga putih, gak pinter dandan, kalo pake baju aja wagu. Buktinya temen-temenku suka ngelecehin aku. Buktinya temenku juga Cuma itu-itu aja.
Mbak indri : yang penting kan adek mbak ini gaya-gayaan pake duit gaji sendiri. Bensin beli sendiri, pulsa beli sendiri. Jajan bukan di café karna duit gaji ngga cukup kalo ke café. Jam tangan aja harga 30rb an tapi beli sendiri, baju juga pernah gak minta duit buat beli baju sama mbak? Sama ayahmu ? ngga kan? Kamu ini mandiri dek. Mbak yakin mereka semua yang lecehin kamu akan terbelalak matanya. Temen-temenmu lho gaya pake duit orang tua. Yang penting temen sejatimu itu ada 3 orang aja kan? Dan terus jadi sejati sampai kalian nanti nenek-nenek dan dipisahkan maut. Udah coba aja ya..
Aku : iya deh mbak aku coba..
Aku mulai mengetik kata demi kata di surat lamaran kerja ku. Berharap Allah akan memberi berkah dari ikhtiar ini.
Pagi harinya aku pergi ke kampus dan mengurus surat kelulusanku. Alhamdulillah lancar. Aku belum memberi tau Glen soal ini. Sorenya, kami berjanji untuk bertemu dan membahas hal ini.
Sore pun tiba. Aku duduk terpaku menunggu Glen menjemputku di depan rumah.
Suara motor Glen mulai sayup-sayup terdengar. Tak lama, senyumnya terlihat di depan mata.
Aku : kemana kita?
Glen : ke warung dekat kampusmu aja, sambil cari makan.
Aku bergegas naik motor Supra X yang dia kendarai.
Setibanya di warung
Aku : sayang, kalo kita LDR an gimana?
Glen : kok ?
Aku : aku di minta masukkan lamaran kerja di borneo, disana ada posisi kosong sebagai sekretaris. Kan lumayan lho lulus langsung dapet kerja
Glen : weh.. bagus lah itu. Sudah masukkan lamarannya ?
Aku : malem ini aku masukkan lamarannya. Jadi janji ya, jangan sampai ada orang ketiga lagi.
Glen : loh kan kamu yang baru LDR pertama. Aku yang curiga
Aku : orang sampai sekarang aja kamu masih hubungi rida kan ?
Glen : aku lagi gak mau bahas deh, pliss. Bahas lowongan tadi aja.
Karna rasa bahagaku, aku melupakan sejenak tentang rida.
Malamnya aku dengan ditemani Glen pergi ke warnet dan mengirimkan lamaran pekerjaan.
Glen : kamu mau dibelikan cincin?
Aku : buat ? ngga usah repot-repot deh
Glen : kan mau tunangan.
Aku : weh, beneran ? tapi aku gak mau. Aku pengen jalan-jalan dan makan aja di temoat yang pas kita pacaran ngga kesampaian
Glen : oke deh.. beneran ?
Aku : iya, mending dipake buat makan aja.
Akhirnya glen tidak jadi membelikan cincin.
Bulan Juli tiba, mahasiswa akhir sibuk mengurus wisuda. Dari poto untuk buku alumni, ambil toga, perpisahan fakultas, dan lain-lain. Akupun ikut sibuk
Di kelas kami hanya ada 5 orang calon wisudawan. Aku salah satunya. Saat aku bertemu dengan teman-teman yang selalu membully dan melecehkanku. Disaat itu sifat sombongku mulai muncul
Aku : eh, awan, masih jadi mahasiswa aja kamu. Masa ngga lulus-lulus. Kasihan.
Desi : Iya, kamu juga tuh Bob, masih aja jadi mahasiswa.. kasihan
Bobi : Ampun, aku bocahmu.
Awan : rasah sombong (gak usah sombong) palingan habis ini juga nganggur
Aku : eh, jangan salah, habis ini aku ke borneo dan aku kerja di perusahaan jadi sekretaris
Awan : halah palingan tipu, muka gak ada cantiknya, gaya kampungan aja kok ngimpi mau jadi sekretaris.
Aku keluarkan surat pemanggilan kerja ku dan aku tunjukan ke mereka
Mereka menganga dan minta maaf sejadi-jadinya ke kami. Karna aku dan desi selalu di bully, dilecehkan karna kami ngga gaul, ngga suka hura-hura ala mahasiswa keren. Kami Cuma anak ndeso yang masuk kampus.
Diubah oleh gelangkaret 12-03-2018 10:23
2
Tutup
). aku 20 tahun. berkuliah di salahsatu universitas negeri di Yogyakarta. cukup segitu kenalannya. lanjut ke cerita




kamu sekolah di mana ?