Kaskus

Story

bakamonotongAvatar border
TS
bakamonotong
MEREKA YANG HIDUP DALAM GELAP -[Based On True Story]- Side Story (The Untold)
Thread ini adalah Thread yang ditujukan untuk mengisi kekosongan beberap jeda waktu dan pengalaman yang tidak diceritakan dalam story season 1- akhir, sehingga disini kalian akan menjumpai pengalaman horror, interdimensional, dan lainnya oleh kreator.

The Main Stories :
SEASON 1 Mereka Yang Hidup Dalam Gelap


Selamat menikmati Side Story disini, tanpa perlu prolog langsung cekidot aja 
mari kita bercengkrama bersama mereka yang hidup dalam gelap

SIDE STORY INDEX :

Side Story 1 (SS - 1)
Side Story 2 (SS - 2) part 1
Side Story 2 (SS - 2) part 2
Side Story 3 (SS - 3 )
Side Story 4 (SS - 4)
Side Story 5 (SS - 5) Part 1
Side Story 5 (SS - 5) Part 2
Side Story 6 (SS - 6)
Side Story 7 (SS - 7) Part 1
Side Story 7 (SS - 7) Part 2
Side Story 8 (SS - 8) Part 1
Side Story 8 (SS - 8) Part 2
Side Story 9 (SS - 9)
Side Story 10 (SS - 10)
Side Story 11(SS - 11)
Side Story 11 (SS - 11) REMAKE
Side Story 12 (SS - 12)

MEREKA YANG HIDUP DALAM GELAP -[Based On True Story]- Side Story (The Untold)



Quote:
Diubah oleh bakamonotong 06-07-2018 13:04
1
35.2K
102
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52.1KAnggota
Tampilkan semua post
bakamonotongAvatar border
TS
bakamonotong
#33
SS - 7 Rumah Horor Plosokuning *sampai sekarang masih tetap horor

Masa kecilku aku lewati bersama kakek dan nenekku di jogja, kakek dan nenek dari Ayahku, karena ayah dan ibuku saat itu baru mulai bekerja lagi setelah pindah dari Jakarta ke Jogja. Kala itu kakekku sedang membangun rumahnya sekarang yang berlokasi di daerah Penen, dan sempat mengontrak di satu daerah di jogja, daerah Plosokuning, yang khas dengan tugu jam lele. Di dekat situlah kakekku menyewa rumah, yang sudah tidak ada yang mau mengontrak selama 6 tahun, berhubung karena butuh banyak uang untuk bangun rumah dan sedang paceklik ekonomi, kakekku terima saja tawaran mengontrak disana, bersama om Agus , Om Ujang dan Tante Neneng (Adik- adik dari ayahku). Rumah disitu cukup besar, memiliki banyak kamar dan halaman yang cukup luas. Aneh jika saat itu sewa kontraknya murah sedangkan rumahnya lumayan besar, pasti ada yang janggal disitu, suatu kejanggalan yang perlahan mulai muncul.

Saat itu usiaku sekitar 2 sampai 3 tahun, memang janggal, tapi aku memliki ingatan semenjak usia 2 tahun, selalu dapat mengingat apa yang terjadi dengan jelas.Entah kemampuan mengingat ini sebuah kutukan atau bukan, aku tidak tahu, tapi aku cukup beruntung bisa mengingat banyak hal dari kecil. Saat usia 2 tahun inilah ibuku bekerja sambil mengandung adikku, yang kemudian lahir tahun 1997, sat itu sekitar 1996 akhir, dan disitu lah aku selalu dititipkan sampai sore di tempat kakekku. Dengan denah rumah yang besar, aku habiskan waktu untuk bermain- main di dalam rumah, berkeliling tiap sudut rumah sendirian, ya namanya juga anak2 pasti penasaran. Hingga aku lihat nenekku di belakang sedang memasak sesuatu, aku mendekatinya, tapi beliau tidak menghiraukan ku, aku kemudian memanggil2 nenekku, "mbah uti, mbah uti masak apa? mbah?", kataku, tapi tak dihiraukannya, aku kembali ke ruang TV dan kaget! aku lihat nenekku sedang asik menonton tv siang itu, dan menjawab "ada apa da kok teriak2 tadi di dapur? simbah kan tadi uda masak kangkung di meja makan tuh", aku kemudah diam, mematung, bingung dan takut, terus siapa di dapur tadi?

Dapur berada satu ruangan dengan sumur, berada tepat di sebelah sumur, dan sumur ini juga menjadi suatu kejanggalan, memang airnya bisa di timba, airnya bersih alami, tapi ketika malam menjelang tengah malam, kadang sumur ini sering ada suara seperti orang berteriak, menangis meraung atau apapun, yang awalnya membuat kami takut, tapi kami cuekin saja, toh mungkin hanya suara hewan yang terjebak disana. Tapi yang aneh, hewan apa yang bisa meraung keras seperti itu, tapi tidak ada wujudnya? Memang itu sumur yang cukup mengerikan, dan dapur adalah satu dari lokasi yang mengerikan disana, Membuat bulu kuduk selalu berdiri, membayangkan apa saja yang ada di dalam sana. Ketakutan yang tidak pernah berhenti.

Kembali mengingat si nenek di dapur, makhluk ini sering menyerupai nenekku, dan menakut2i ku, pernah sekali dia muncul dan tangannya tiba2 lepas kemudian mengejarku, dan parahnya lagi, kadang wajahnya menghitam mirip mak lampir di serial Misteri Gunung Merapi, cuma bedanya ini tanoa make up, real life, dan benar- benar menakutkan. membuatku lari ketakutan tiap saat, kadang sok berani karena menonton kera sakti, aku pukuli saja sambil teriak "Mak lampir mati kau!", membuat setan tadi memandang aneh dan kemudian pergi, namun anehnya aku sering melakukan ini ke nenekku yang asli, :mbah uti apa mak lmapir?", sering kutanya begitu, sambil tetap kuserang, memang aku ini cuuc yang durhaka, tapi nenekku ini kemudian mengangkatku, menggendongku, "ini mbah uti da, suka di ganggu ya? nanti cerita ke mbah akung aja", kata nenekku yang kemudian melepaskanku, dan aku duduk menonton tv bersamanya, sambil merebut remot mencari acara kartun atau acara anak2 saat itu.

Sebenarnya tidak hanya mereka berdua, tapi di belakang rumah ada pohon2 bambu dan pohon besar yang semula disana, tidak pernah ada tukang potong yang berani menebangnya, katanya yang nunggu banyak dan lain sebagainya, parahnya lagi memang benar, banyak mbak2 kunti yang bergelantungan disana, duduk, menyisir rambut, tertawa, berterbangan, dan di balik pohon2 bambu tadi, ada sesosok Gendruwo yang besar, berdiri bersembunyi, kadang jika bambu itu bergerak sendiri, si Gendruwo ini sedang berusaha mengintip dari balik bambu, yang biasanya dilakukannya saat malam hari, membuat suasana dapur dan belakang rumah menjadi tempat yang ramai. Sialnya pernah satu malam ayahku mengambil minum, dia bercerita saat itu melihat ada patung anak kecil disana, patung yang putih, ayahku kira itu adalah patung yang dibeli kakekku, dia memegang2 patung tersebut dan seperti menyentuh kulit manusia dan daging manusia, yang tiba2 patung tadi melirik dan berlari membuat ayah ku terjungkang dan bangkit, lalu berlari menuju kamar, karena ketakutan. Kejadian ini benar2 membuat ayahku tidak lupa pada tuyul pertamanya yang dilihat.

Kabar kehororan ini tidak pernah dirasakan kakekku, karena adanya Sar dan Abah yang ada bersama kakekku, dimana Sar dan Abah saat itu dikunci dalam lemari kamar kakekku, 2 pintu yang ditutup dan sampai saat ini tidak pernah dibuka yang katanya menyimpan media yang digunakan memanggil Abah dan Sar, membuatku membayangkan film Shaman KIng, dimana Amidamaru dipanggil dengan Hyoui nya (baru nisan), dan pedang nya. Tapi pada kenyataan tidak terlalu beda, ada media untuk memanggil, bedanya, tidak bisa melakukan oversoul, jika bisa, mungkin aku sudah oversoul dg Abah dan Sar dari dulu kala. Kembal ke kakekku yang telah mendengar kabar ini kemudian mulai menjelajahi tiap sudut ruangan disana, pada malam hari, yang membuat suatu pengalaman tak terlupakan untukku, suatu pengalaman dimana aku melihat banyak benda berterbangan karena ada adu energi dari kakekku dan penunggu disana, Kakekku tidak mengusir mereka, tapi hanya berusaha menetralisir dengan menunjukkan "Aku lebih kuat dari kalian". Membuat ku bergidik membayangkan wajah mengerikan si nenek lampir dan wujud dari si penunggu sumur yang ternyata lebih kuat lagi.

==============================================================================

Maaf Side Story sementara segini, saya lagi sakit, jadi kurang fit buat banyak menulis, nantikan kelanjutannya ya emoticon-Big Grin
Suminten.
rijalbegundal
johny251976
johny251976 dan 2 lainnya memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.