Pertanyaaan itu muncul di brosur yang dibagikan oleh wanita-wanita cantik dengan payung bening di premiere film Love for Sale.

Film Love for Sale digarap oleh sutradara Andi Bachtiar Yusuf (Ucup). Film ini menceritakan Richard (diperankan oleh Gading Marten) yang sudah lama menjomblo. Selayaknya jomblo menahun, Richard tentu punya teman yang akan mengingatkan dia untuk segera menikah, seolah-olah itu adalah titik akhir pencapaian hidup. Tak lupa teman-teman setongkrongan yang melakukan jomblo-shaming, sehingga mengharuskan Richard membawa pacar ke acara pernikahan salah seorang temannya. Saat mendesak, Richard pun menemukan solusi dari perusahaan pencarian jodoh bernama Love Inc. Solusi itu bernama Arini (Della Dartyan).

Apakah Arini benar-benar jawaban atas ruang-ruang sepi dalam hati Richard? Nonton aja Gan, jangan gue ceritain. Film ini akan tayang 15 Maret 2018.

Premiere film Love for Sale digelar pada 7 Maret 2018 di CGV Grand Indonesia. Para penonton terpilih mendapatkan kesempatan untuk menonton film ini lebih dulu dari yang lain. Para cast and crew juga turut hadir untuk menyapa penonton.





Menurut gue film ini sangat menyenangkan. Tone gambarnya enak dipandang, shot nya mengalir, dan akting pemainnya memukau. Agan bisa melihat Gading Marten tampil berbeda di film ini. Chemistry kedua pemeran utamanya membawa penonton ikut dimabuk cinta.



Premis cerita dari film Love for Sale sangat menarik dengan ending yang gak cheesy. Bisa dibilang film ini menyajikan cerita cinta yang berbeda dari yang kebanyakan, namun terasa dekat dengan keseharian penonton.



Karakter-karakter pendukung juga ikut menghidupkan suasana dengan celetukan-celetukan lawakan yang santai tapi tetap menggelitik, tanpa berusaha keras melucu.

Perasaan gue campur aduk banget sehabis nonton film Love for Sale. Kesepian yang dirasakan Richard tersampaikan dengan baik kepada penonton, tanpa banyak dialog. Saat ia jatuh cinta, gue pun jadi kebawa senyum-senyum sendiri. Film inilah penggambaran paling dekat dengan istilah "ditinggal pas lagi sayang-sayangnya" . Sisaan bitter sweet feelingnya masih gue rasakan berhari-hari.



Film yang diproduseri Angga Dwimas Sasongko dan Chicco Jerikho ini patut banget Gan-Sis tonton. Kira-kira mau nonton sama siapa nih?