Hati-hati dengan rial!.. .dia itu Psikopat!
Muli, sepupu rial memperingatkanku.
Tangannya mengepal dan gemetar.
Kenapa mul? Sudah lama kami berteman tapi tidak ada masalah apa-apa?
Kamu tidak melihat yang aneh dari dia selama ini?! Tanya muli.
Iya ada..
Kuingat lagi kebiasaannya rial yang dahulu sewaktu kami masih anak-anak, yaitu menyiksa binatang dan menjadikan itu sebagai kesenangan dan hobinya.
Yang sering menjadi sasarannya adalah kucing. Habis kucing dikompleks rumah kami yang disiksanya sampai mati, ada yang dikuburnya hidup-hidup dan ada juga yang dibakar sampai setengah matang.
Waktu kutanya kenapa begitu?
Dia menjawab, menyiksa itu bikin dia senang.
Mendengar itu saya hanya keheranan, karena bagiku dengan usia kecil seperti itu bahwa itu hanya sekedar permainan saja, tapi tidak bagi muli yang cukup dewasa diantara teman sepermainan kami. Dia sering malas bermain bersama kami kalau ada rial, baginya rial bukan anak normal dan anak jahat yang harus dijauhi. itulah yang menyebabkan dahulu dia tidak begitu akrab dengan rial.
Hanya psikopat yang bersenang-senang kalau melihat makhluk hidup dibantai, sambung muli lagi.
Tapi dia sering melindungiku kalau saya diganggu, dia rela pasang badan dikeroyok kalau demi melindungiku sewaktu dulu tawuran. Toch kebiasaannya membunuh hewan untuk kesenangannya sudah berangsur-angsur hilang semenjak dia sudah smp, ya khan mul..
Iya apa yang kamu bilang itu benar dri..tapi.. .kata-kata mul agak tertahan..
Besok kita ketemu lagi disini. Ada yang ingin saya tunjukkan dri..
Ada apa?
Nanti besok sore, jangan lupa datang dri..kata muli.
Ok.. .
Akhirnya kami bertemu lagi diwarung lesehan yang letaknya dibelakang sekolah, tempat kami biasa mangkal disore hari.
Ikuti saya dri.. .kata muli yang mengajakku masuk ke dalam sekolah. Setelah sebelumnya dia berpamitan dengan penjaga sekolah, katanya mau mengambil yang ketinggalan. Oh ya, muli telah menjadi guru disekolah almamater kami ini.
Kami berjalan menyusuri koridor sekolah, lalu naik ke tingkat 2.
Setelah berjalan beberapa lama dikoridor balkon tingkat atas(tingkat 2), lalu muli menunjuk tiang beton yang bergambar daun salam. Tiang beton ini berada dikelas paling ujung, kelas 3d.
Andri.. .kamu kenal kan goresan ini, lambang ini? Muli menunjuk coretan tangan gambar selembar daun salam ditiang tembok yang cukup familiar bagiku.
Itu goresannya rial. Jawabku dengan pasti. Ya aku hafal goresan tangannya rial dan ciri khasnya yang suka menggambar daun salam sebagai brand-nya.
Dan kamu ingat ada kejadian apa tepat disini disini 14 tahun lalu sewaktu kita masih dikelas 3? Tanya muli lagi.
dibalkon ini dekat tiang beton ini, pas ditempat kita berdiri sekarang, Jefri terjatuh disini dan langsung wafat. Saya mencoba mengingat lagi.
Dri, apa sebelumnya kamu diganggu jefri?
Iya mul, 2 minggu sebelumnya saya dipukuli habis-habisan oleh jefri dan gang-nya sampai saya masuk ugd. Jefri cemburu sebab sida menyukaiku.
Dia telah menandai jefri, dri!
Dia menggambar daun salam ditempat dimana dia akan berencana menghabisi jefri. Sewaktu kamu dianiaya jefri, dia begitu dendam dengan jefri.
Maksudmu dia yang sengaja membunuh jefri?!
Iya dri.. .saya saksi mata yang melihat rial, sewaktu itu tepat jam istirahat.
Kelas lagi sepi dan hanya saya yang berada didalam kelas. Semua teman-teman dari kelas 3a sampai 3d pada turun ke bawah untuk makan dikantin.
Kulihat dari balik jendela kelas 3a, dia berjalan mengikuti jefri. Sewaktu itu jefri lagi mencari sida ditingkat 2 ini. Dia berteriak memanggil nama sida.
Tepat jefri berdiri disisi tiang depan kelas 3d ini, matanya mengamati ke bawah melihat kejauhan seperti mencari-cari seseorang, pasti sida.
Rial tertawa kecil di belakangnya jefri, lalu dia langsung mendorongnya, dan jatuhlah jefri ke bawah!. Brugghh Terdengar suara keras dan jefri wafat, mati ditempat.

Setelah itu dia bersembunyi dibalik pintu kelas, lalu bergabung dengan rombongan teman-teman yang lari ke lantai 2 untuk mengecek keadaan disini.
Dan saya bersalah karena tidak bersaksi bahwa rial lah pelakunya. Saya terlalu ketakutan dengan kejadian itu, sampai saya hanya bisa bersaksi bahwa jefri jatuh terpelesat.
Akhirnya jefri dianggap bunuh diri karena patah hati sebab ditolak oleh sida.
Sudah jelas kan andri?
Muli menjelaskannya, ini membuatku terperangah.
Rial... riaal.. .hmm...dia kalau sudah emosi, emosinya tidak bisa dikontrol mul..dia jadi menakutkan, seperti berubah menjadi orang lain. Gelap mata..jawabku.
Makanya berhati-hatilah dri..
Iya mul,
besok kamu ke donggala ke rumahnya rial bersama pak afri? Tanya muli.
Iya mul, kemarin dia sudah datang dari balikpapan. katanya dia sering diganggu makhluk halus, makanya saya mau membantunya.
Jaga rial dri, kamu itu sobatnya, ingatkan dia kalau sudah melewati batas.. Dia sebenarnya sangat baik malah, hanya saja tidak bisa mengontrol emosi. Sifatnya itu akan membuatnya sering bermasalah. Itu sisi gelapnya rial.
Iya siip muli, kita berteman sudah lama, jadi bukan hanya sekedar teman tapi sudah jadi saudara.. .kataku pada muli.
Ok bubaran dulu, sampai ketemu lagi andri..
Iya mul..
_.