Pengalaman Rekrutmen Astra Daihatsu Motor

Saya adalah lulusan Teknik Elektro dengan IPK pas-pasan dan lulus melebihi waktu normal kuliah. Saya mengikuti Career Days UGM pada 12 – 13 Agustus 2017. Saya datang pada tanggal 13 Agustus dengan pertimbangan akan lebih sedikit Jobseeker yang datang. Sebelum saya datang, saya telah mendaftar ADM melalui website Astra Virtue. Ketika saya datang pada acara tersebut, nyatanya registrasi dilakukan secara Online melalui website tersebut jadi saya datang hanya untuk bertanya saja serta melamar di beberapa perusahaan lain. Berikut adalah tahap-tahap rekrutmen di PT Astra Daihatsu Motor yang saya ikuti.

1. Psikotes
Pada tanggal yang sama, malam harinya, saya melihat pengumuman daftar peserta psikotes ADM melalui akun Twitternya. Psikotes akan dilaksanakan esok hari (14 Agustus 2017) di gedung ex perpus di Vokasi UGM. Dibagi dalam beberapa Batch, saya mendapat Batch pertama. Psikotes dilaksanakan sekitar 3 jam dengan jeda beberapa menit saja untuk istirahat. Materi yang diujikan sangat lengkap yaitu tes gambar, deret angka, melengkapi gambar (Wartegg), Tes Koran, menggambar sebuah pohon berkambium dengan kriteria tertentu (saya menggambar Pohon Singkong), menggambar manusia dengan kriteria tertentu dan beberapa tes lain yang mungkin saya lupa.

2. Focus Group Discussion
Malam hari setelah Psikotes, melalui Twitter ADM diumumkan peserta yang lolos ke tahap FGD untuk S1 (D3 tidak ada FGD). Saya mendapat jadwal sekitar jam 10 pagi namun saya berhalangan dan mengikuti jadwal jam 2 siang (diselipkan pada kelompok yang kurang). Disini saya berdiskusi dengan 6 orang lain. FGD ini cenderung seperti LGD karena tidak ada fasilitator. Fasilitator di sini dianggap tidak ada dalam diskusi karena hanya mendengarkan dan menilai. Kami ber-7 diberi 1 masalah dalam 2 lembar kertas yang dibagikan ke seluruh anggota grup. Masalah yang akan kami diskusikan mengenai perubahan SOP perusahaan untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan yang terganggu akibat kecanduan gadget. Kami diminta mengurutkan potongan prosedur pemecahan masalah. Di sini salah satu peserta akan merangkap menjadi moderator dan satu yang lain menjadi notulen. Diskusi diberi waktu sekitar 20 menit dan harus ada hasil.
Menurut pendapat saya, diskusi harus tetap dalam instruksi atau jangan melebar pembahasannya. Jika menjadi moderator hindari terlalu dominan, berilah kesempatan berbicara orang lain. Aktif diskusi bukan berarti sering berpendapat atau berbicara melainkan lebih ke kualitas pendapat kita. Jangan menjadi notulen jika tidak bisa multitasking menulis dan fokus mendengarkan diskusi serta memikirkan pendapat sendiri.
Hasil FGD akan diumumkan malam harinya, bagi yang lolos akan lanjut ke tahap Interview HRD

3. Interview HRD
Setelah mendapat pengumuman bahwa saya lolos ke tahap interview HRD, saya mendapat jadwal hari Kamis (2 hari setelah FGD). Interview dilaksanakan satu orang dengan 1 HRD. Awal mula kita diminta memperkenalkan diri dengan bahasa Inggris. Perkenalkanlah diri kita ditambah kelebihan dan kekurangan kita. Hindari mengucapkan kekurangan tanpa adanya solusi mengatasi kekurangan tersebut yang kita lakukan. Setelah perkenalan, interview dilanjutkan dengan bahasa Indonesia atau Inggris jika masih diminta. Pertanyaan seputar FLK yang telah kita download dari twitter ADM dan kita isi serta bawa saat Interview HRD. Seluruh pertanyaan diambil dari form tersebut. Jelaskanlah sesuai keadaan yang kita alami.
Pada akhir wawancara yang berlangsung sekitar 15 menit, kita akan ditawari untuk bertanya. Manfaatkanlah untuk menanyakan beberapa pertanyaan seputar ADM karena akan menunjukkan bahwa kita serius dan antusias ingin bekerja di ADM. Pada saat wawancara, saya ditanyakan dan ditegaskan kembali posisi-posisi yang saya pilih. Waktu itu saya memilih posisi Production Engineering Spv, Maintenance Spv, serta Technical Service Spv. Namun, karena saya bercerita tentang tugas akhir saya yang berbau pemrograman Android, saya ditawarkan pilihan tambahan yaitu Corporate IT Spv. Saya mengiyakan hal tersebut karena mereka mengatakan bahwa saya akan dipanggil seluruh User dari posisi tersebut apabila saya lolos Interview HRD dan User tersebut membutuhkan sdm baru.
Saya diminta hingga 2 minggu menunggu jadwal Interview User jika saya lolos ke tahap tersebut.

4. Interview User
Malam hari pukul 23.30 setelah interview HRD, saya ditelepon oleh pihak ADM bahwa User posisi Corporate IT Division sedang di Jogja. Apabila saya bersedia saya diminta konfirmasi kehadiran untuk wawancara pada hari Sabtu (2 hari setelah Interview HRD). Dengan adanya telepon tengah malam, saya pastikan telepon tersebut bukanlah telepon horor melainkan konfirmasi bahwa saya lolos tahap Interview HRD.
Saya datang hari Sabtu dan mengikuti interview dengan User CIT Div bersama beberapa kandidat lain yang seluruhnya bergelar di bidang IT sedangkan saya Elektro. Disini saya tidak berharap diterima karena saya tahu diri namun saya tetap datang agar saya dapat gambaran wawancara dengan User ADM mengingat mereka menjanjikan akan dipanggin User lain jika dibutuhkan dan jika sudah lolos Interview HRD. Seperti interview HRD, interview User CIT Div dilakukan sendirian dengan 1 User. Interview berjalan lancar sesuai harapan. Perkenalan diri dengan bahasa Inggris serta ditanya tidak jauh berbeda seperti HRD. Disini User lebih banyak bercerita tentang divisi yang beliau pimpin serta gambaran masalah-masalah yang ada di sana. CIT Div mencakup seluruh IT perusahaan dari Head Office Sunter hingga Karawang Plant. Selesai itu, saya makin ikhlas dan tidak berharap diterima karena saya tidak memiliki kapabilitas minimal yang dibutuhkan untuk posisi tersebut.
Setelah 30 menit wawancara, saya diminta menunggu hingga 2 minggu. Jika lolos akan dikabari jika tidak maka tidak lolos. Saya menunggu dengan hati telah ikhlas tidak diterima dan benar saja, tidak ada kabar sama sekali hingga 2 minggu yang berarti saya tidak lolos User CIT Div.
Disini saya berharap untuk dipanggil kembali User lain sesuai posisi yang saya lamar terutama di bidang Teknik Elektro. Satu bulan setelahnya atau 1,5 bulan dari interview User CIT, teman saya ada yang dipanggil Interview User (pertama kali). Dari sini saya berpikir, saya masih ada peluang di sini, hanya saja saya harus menunggu karena sepertinya pemanggilan kandidat hanya ada jika User membutuhkan dan yang dipanggil pun yang memiliki kriteria tertentu. Itulah asumsi saya saat itu dan mungkin benar (dengan kata lain beberapa orang dijadikan waiting list).
Menunggu hingga 1 bulan tambahan, nyatanya tidak ada email atau telepon dari ADM untuk saya. Saya menyimpulkan bahwa saya tidak dibutuhkan karena posisi yang ada sudah diisi oleh waiting list di atas saya.
Benar kata orang, jodoh tidak ke mana, setelah lama sejak pertama mengikuti Psikotes, per tanggal 3 Januari 2018 saya mendapat email bahwa saya dipanggil untuk mengikuti Interview User lain. User yang memanggil saya adalah User Service Part Div/Dept. Saya tidak memusingkan User tersebut bukanlah User posisi yang saya lamar. Saat itu saya berpikir yang penting dipanggil. Akhirnya saya datang ke Jakarta (Head Office) untuk Interview User. Setelah di sana saya diantar shuttle perusahaan menuju Cibitung Plant untuk Interview User kedua di ADM bagi saya. Saya datang dengan 1 orang lain dimana seharusnya ada 5 orang. Namun, 1 orang lain telah bekerja dan 2 orang lain tidak ada kabar.
Interview kali ini tidak seperti yang saya bayangkan karena berhadapan dengan 5 orang sekaligus. Saya semakin grogi dan berbedar. Namun semua itu hilang karena interview berjalan cair dan penuh canda. Interview User bertanya seperti User CIT Div. Intinya yang ditanyakan berhubungan dengan kepribadian kita, mengapa kita memilih ADM, untuk apa bekerja di sana, bagaimana membagi gaji, dan pertanyaan lain seputar pola pikir kita.
Setelah selesai interview, saya diminta menunggu 2 minggu.

5. Interview Direksi (S1)
Setelah 2 minggu kurang, saya mendapat email bahwa saya lolos interview User dan berhak mengikuti Interview dengan Direksi yaitu ibu Amelia Candra, direksi yang berhubungan dengan posisi yang saya perjuangkan sekarang.
Interview dilaksanakan di Head Office dan dilaksanakan hanya dengan 1 orang direktur saja. Tanpa menggunakan bahasa Inggris, pertanyaan yang diajukan masih seputar hal yang sama. Saya sebelumnya mempelajari teknis-teknis dunia otomotif namun tidak ada yang ditanyakan sama sekali. Seluruh pertanyaan adalah menguji pola pikir kita karena kita akan bekerja dan disiapkan sebagai seorang pemimpin. Di sini pemilihan kata dan pola pikir sangatlah menentukan apakah kita merupakan orang yang mereka cari atau bukan.
Satu jam menunggu, saya diberi kabar bahwa saya lolos Inteview Direksi dan berlanjut untuk Medical Checkup 2 hari setelahnya. Saya mengajukan penjadwalan ulang dan disetujui MCU 4 hari setelahnya.

6. Medical Check Up
Saya melakukan MCU di sebuah klinik yang direkomendasikan ADM. Tes cukup lengkap meliputi tes darah, urin, rontgent Thorax, cek fisik hingga seluruh badan (diminta melepaskan pakaian). Lalu saya diminta menunggu waktu 3 hari untuk keluar hasil MCU yang dikirim terlebih dahulu dari klinik ke ADM. Total saya menunggu 5 hari hingga hasil keluar. MCU yang dibiayai ADM ini memberikan 3 point bahwa saya ada yang tidak sehat. Dari 3 point itu saya diminta untuk konsultasi ke dokter spesialis untuk memastikan penyebab serta pengobatan jika diperlukan. Dari 3 point tersebut, 2 hal bukanlah hal berbahaya dan bisa diterima. Namun ada 1 hal yang perlu diobati yaitu menaiknya nilai SGPT hati saya dalam darah.
Dengan biaya yang tidak ditanggung lagi oleh ADM, saya mengikuti anjuran dokter untuk meminum vitamin selama 17 hari dan mengatur pola makan serta kesehatan fisik. Pihak ADM akan menunggu pengobatan hingga selesai. Setelah 17 hari, saya melakukan Cek darah ulang. Seperti sebelumnya, hasil akan keluar setelah 3 hari.

Setelah menunggu total 4 hari, saya mendapatkan kabar bahwa saya telah sehat dan lolos tes kesehatan. Tahap selanjutnya adalah cek berkas-berkas seperti KTP, KK, AKTA, NPWP, PAS FOTO, SKCK, SERTIFIKAT, dll. Setelah tahap tersebut selanjutnya adalah penandatanganan kontrak kerja dan memulai OJT (New Employee Development Program).

Pengalaman dan pelajaran besar yang saya petik adalah kita dilarang menyerah dalam berusaha. Jika kita memutuskan mundur dalam suatu perjuangan, mulai detik itu pula kita dinyatakan GAGAL. Selamat berjuang, teruslah berusaha dan berdoa. Semoga Sukses!