HOT THREAD KE 145
*09 Maret 2018*




Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Ojek online menjadi alternatif pekerjaan sebagian besar masyarakat kita saat ini, di tengah tidak imbangnya antara pencari kerja dan lowongan kerja yang tersedia. Kehadiran ojek online serasa angin surga. Tak hanya bagi pelakunya, tapi juga pelanggan yang menggunakan jasanya.

Bagaimana tidak? Bagi pelakunya, hanya bermodalkan sepeda motor dan smartphone, yang biasanya kedua barang ini malah menghabiskan uang, tapi sejak kemunculan ojek online justru menghasilkan pundi - pundi rupiah. Sedang bagi konsumen, mereka cukup terbantu dengan adanya ojol ini, untuk bepergian tak perlu lagi mencari kendaraan umum di pinggir jalan, cukup menunggu di rumah dan bang ojol pun akan nyamperin kita di rumah.


Namun sayang, perkembangan ini tak serta merta di ikuti dengan wawasan yang luas dan kesadaran mengenai keselamatan berlalu lintas yang baik di jalan raya. Demi mendapatkan nafkah dari profesi ojol ini mereka mengabaikan keselamatan di jalan raya, dan lebih fokus menatap layar smartphone mereka meski sedang berkendara. Entah untuk mencari alamat pemesan atau melihat rute yang akan di lalui konsumennya. Tentu hal semacam ini sangat membahayakan, baik diri pengojek, penumpang, maupun pengguna jalan raya yang lain.


Di tengah hangatnya pemberitaan mengenai larangan berkendara sambil merokok dan mendengarkan musik, alangkah bijak jika pihak berwajib juga mempertimbangkan kebijakan bagi pengemudi ojek online yang tak taat aturan dan juga membahayakan pengguna jalan lain. Apakah berkendara sambil sesekali menatap layar smartphone yang di pasang di setang tidak di anggap membahayakan?

Apalagi secara prakteknya di lapangan, banyak juga para ojol yang tak hanya sibuk menatap layar smartphone, tapi juga sambil menggunakan earphone di telinganya, entah untuk mendengarkan musik atau mendengarkan perintah rute maps melalui suara. Selain itu, terkadang mereka juga berhenti tanpa memberikan peringatan lampu sein, sehingga membahayakan pengendara di belakangnya.


Thread ini tidak bertujuan memberikan tendensi apapun terhadap kehadiran ojek online, hanya ingin menyadarkan kita semua bahwa keselamatan berlalu lintas adalah yang utama. Jangan mengabaikannya hanya demi kepentingan pribadi, karena jika terjadi sesuatu yang tak di inginkan, tak hanya diri kita yang rugi, tapi juga orang lain yang tak tahu apa - apa. Kehadiran ojek online sangat membantu kita, bahkan TS pun juga sering menggunakannya. Namun melihat realita di lapangan, TS merasa bahwa masih banyak oknum ojol yang belum menyadari keselamatan berlalu lintas di jalan raya.


Kebijakan polisi mengeluarkan peringatan bagi pengendara agar tak mendengarkan musik melalui earphone juga harus kita dukung, karena memang membahayakan. Bagaimana tidak? Ketika seseorang sedang berkendara tapi ia malah mendengarkan musik dan tidak mendengar suasana di sekitarnya, suara dari klakson atau peringatan yang lain kemungkinan besar juga tidak kita dengar. Apalagi merokok, selain mengganggu konsentrasi, pengendara sepeda motor yang merokok juga membahayakan, percikan api dari rokok bisa terbang dan mengenai pengendara di belakangnya. Kalau kena baju pasti bolong, kalau kena mata?


Sekali lagi kita harus menilai kebijakan ini bukan tentang suka atau tidak suka. Tapi gunakan hati nuranimu, apakah kebijakan ini memang bertujuan melindungi pengguna jalan raya? Selain itu, polisi juga tidak boleh tebang pilih, jika merokok dan mendengar musik sambil berkendara di larang, bagaimana dengan driver ojol yang selalu menatap handphone?







Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur : Opini dan Pengamatan TS
Sumur Gambar : Om Google