Azan subuh berkumandang, menandakan bahwa kami harus bersiap untuk ibadah dan melanjutkan aktifitas.
Musholla Al Ikhlas, mushola kecil dengan arsitektur jepang ini menjadi kesan tersendiri bagi mushola ini, musholla ini adalah mushola villa yg kami tempati, tapi sering dipakai oleh orang orang sekitar untuk beribadah, jadi musholla ini tak pernah sepi.

Lukisan lukisan kaligrafi menghiasi dinding depan masjid seakan menyambut kami untuk masuk, pilar pilar kecil yg berukir tulisan arab berdiri kokoh menopang mushola yang indah ini.
Bukan hanya gua yg terpesona dengan design mushola ini, teman teman dan supir pun juga merasakan hal yang sama.
Dibalik keindahan itu semua, memang mushola ini memiliki hal yang tak kasat mata. Ada sesosok bapak bapak berpakaian serba putih berdiri di Lt 2 dari mushola ini, ia terlihat ketiga gua menghadao keatas tepat diatas mimbar.
Ia hanya berdiri dan duduk sambil memperhatikan imam yg sedang melakukan kultum sebelum shalat, apa mungkin itu sosok penjaga rumah allah yg sering disebut orang orang?, memang sih dia tak ada aura gelap dan kelam, tapi tetap saja gua merasa terganggu dengan kehadirannya dia hehe.


Pukul 08.00 kita memulai perjalanan pulang menuju jakarta, lagi lagi kita harus melewati Tol yg terkenal itu, semoga aja ga ada hal hal aneh. Seperti biasa, lagu Panbers mengiringi perjalanan kita, tapi kali ini bukan hanya gua dan supir aja yg mendengar, teman teman gua juga ikutan mendengar dan mereka terlihat asik dan terhipnotis akan alunan musik itu.
kali ini posisi duduk gua bertukar dengan Raka yg duduk ditengah dekat jendela, krna gua berharap bisa tidur nyenyak atas kejadian semalam yang membuat kami begadang.

Diam termenung menunggu kantuk yang tak kunjung datang, dan tiba tiba pintu yang gua sandari terbuka yang menyebabkan gua terlempar dari mobil dan berguling dijalan dengan luka yang sangat parah, terlebih lagi gua hampir terlindas truk dibelakang mobil gua, secepat kilat gua menghindar.

Anehnya knapa truk itu tidak berhenti dan tidak memberi gua klakson, akhirnya gua pun kebingungan krna gatau harus kemana, berjalan sendiri ditengah tol dengan luka yang cukup parah dibagian muka, tangan, dan kaki.
Tidak ada mobil petugas yg lewat, sudah hampir 2 jam gua duduk temenung sendiri menahan perih luka dan kebingungan. Tak lama kemudian ada seorang wanita memanggil gua dari arah belakang, gua langsung menghampirinya dengan ucapan minta tolong,dan dia hanya mengajak gua kesuatu tempat dibalik tembok yang membatasi antara jalan tol dan perumahan warga.


Sebuah rumah kecil yang didirikan hanya dengan kayu dan hampir rubuh, memperlihatkan gua seorang nenek tua yang kurus sedang melipat baju.

"Tolong ya". Ucap wanita itu kepada gua.
"Maksudnya? ". Tanya gua penasaran.

wanita itu langsung pergi meninggalkan gua entah kemana, gua hanya kebingungan melihat nenek itu,rasa iba gua muncul dengan sangat besar, tak terasa air mata pun berlinang dipipi gua.
gua mencoba mendekati nenek itu, anehnya dia melipat baju wanita yg bisa dibilang sangat modis yang gak mungkin nenek itu pakai.

Next upload nnti ya gan...
Jangan lupa cendol gan, jangan cuma baca....