Kaskus

Story

rbassbAvatar border
TS
rbassb
My Diary From My Way()
Quote:



Setelah sekian lama cuma jadi silent rider, sekarang gw pingin ngeshare sesuatu dari sebuah diary, dengan semua kenangan dan tetek bengek didalamnya.. walaupun buat nulis ini butuh tenaga ekstra karena gw harus membuka lembaran demi lembaran yang udah….. ahh, langsung aja deh..


Spoiler for Q.T.A:


Spoiler for RULES:


JADWAL UPDATE
Quote:




Spoiler for INDEX:



Spoiler for Penting:


Spoiler for Mulus Terasi:
Polling
0 suara
Siapakah Istri Randeka?
Diubah oleh rbassb 14-11-2022 14:19
neko25Avatar border
weihaofeiAvatar border
rendolkriboAvatar border
rendolkribo dan 216 lainnya memberi reputasi
197
1.6M
5.3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
rbassbAvatar border
TS
rbassb
#1954
SESI 65



Quote:


Ngapain sih nih anak bikinin gw bekal segala?. Jangan-jangan emoticon-Kagets dia mau ngerjain gw lagi emoticon-Confused emoticon-EEK!. Untungnya saat itu kotak bekal Felisa gw taro di laci meja emoticon-Nohope.

Quote:


Sial bagi gw, pas kak Rena keluar, dia berpapasan dengan Nisa yang akan masuk ke kelas emoticon-Frown emoticon-Frown emoticon-Frown. Ini Nisa ngapain balik ke kelas? Tumbenan, biasanya kalau udah keluar dia gak balik lagi sampai bel masuk berbunyi emoticon-Hammer.

Setelah kak Rena menghilang, langsung deh..... Ciee...cie...cie.... menggema ke setiap sudut ruangan di kelas gw emoticon-Frown. Mungkin ini langsung jadi gosip dan seketika bakal menyebar ke setiap siswa/i di sekolah emoticon-Frown. Sebaliknya, Nisa menatap gw kesal dan malah balik lagi keluar. Terus itu bocah mau ngapain balik ke kelas? emoticon-Nohope

Walaupun begitu, gw bersyukur kak Rena gak stay di kelas buat nungguin gw memakan bekalnya, kalau itu sampai terjadi hm... gw yakin kelas bakal kacau. Apalagi waktu itu ada Nisa emoticon-Nohope. Nis...Nis... bingung gw, kerjaannya dikit-dikit ngambek emoticon-Nohope.

Quote:


Setelah itu gw kembali melanjutkan catatan gw yang sempat tertunda karena rentetan kejadian tadi, padahal dikit lagi selesai emoticon-Hammer.

Fiuhh... akhirnya selesai juga emoticon-Big Grin

Gw pun langsung membuka bekal Felisa, pokonya mah Felisa harus pertama gw buka emoticon-Genit. Krek.. suara tutup bekal terdengar begitu nyaring. emoticon-Belo isi dari kotak bekal Felisa cantik banget kaya orangnya emoticon-Belo, waktu itu isinya ada sandwich, sosis goreng yang digulung mie, dan salad buah emoticon-Wowcantik.
Bentuknya bagus banget dam isinya pun bergisi banget pastinya, apalagi buat gw yang abis sakit emoticon-Genit. Aduh Fel.... jadi sayang makan bekal buatan kamu, cocoknya dipajang emoticon-Nohope.

Selanjutnya gw membuka kotak bekal kak Rena dan.......... emoticon-Belo emoticon-Belo emoticon-Belo emoticon-Belo emoticon-Belo emoticon-Belo emoticon-Belo Spagetti? Salah satu makanan favorit gw. Bentuknya sih standard spaghetti pada umumnya cuma, ini salah satu makanan favorit gw loh emoticon-Belo.

Aduh gimana nih? Gw makan bekal buatan siapa? emoticon-Hammer, Felisa apa kak Rena?. Kalau di pertimbangkan, tubuh gw lebih membutuhkan makanan Felisa, tapi lidah gw paling cocok sama spaghettinya kak Rena.

emoticon-Thinking

Gw baru sadar, jangan-jangan di dalam spagetti ini ada suatu kejahilan yang kak Rena rencanakan. Oke fix gw gak akan makan spaghetti ini emoticon-Cool, lagian gw gak mau bolak-balik ke wc lagi, udah cukup perut ini merasakan sakit yang tak tertahankan emoticon-Hammer (S).

Setelah menutup kembali bekal buatan kak Rena, gw langsung menyantap bekal buatan Felisa. emoticon-Genit hmm.. yummy emoticon-Genit, kayaknya cocok nih Felisa kalau jadi istri gw, tiap hari dibuatin makanan yang bergizi tinggi terus, gw yakin pasti sehat lahir batin emoticon-Ngakak (S).

Quote:


Setelah itu gw langsung ke perpus buat minjem buku, terus wc dan balik lagi ke kelas, waktu itu gw gak ke kantin. Lagian males juga lah, lebih baik gw baca di kelas. Sesampainya dikelas, gw langsung buka buku, dan pasang headset. Gak lama saat gw sedang asik baca, kak Rena balik lagi kesini emoticon-Nohope. Ngapain sih bolak-balik emoticon-Hammer.

Quote:


Mampus lu K emoticon-Frown emoticon-Frown emoticon-Frown , aduh bodoh banget lu Don. Ngapain sih balikin kotak bekal, saat ada kak Rena disini? Apes, gw lupa kalau Doni gak tau pas tadi kak Rena ngasih bekal ke gw. emoticon-Hammer emoticon-Hammer emoticon-Hammer

Quote:


Gw kembali menoleh ke arah kak Rena dan..... dia tersenyum sinis tepat dihadapan gw. Tanpa aba-aba dia menyambar kotak bekalnya dan langsung pergi. emoticon-Nohope. Setelah kak Rena pergi Friska menghampiri gw.

Quote:


Lah gw yang ada masalah sama kak Rena, kenapa jadi Friska yang kesel emoticon-Nohope. Lagian gw juga waspada takutnya bekal buatan kak Rena dimasukin sesuatu lagi, dan gw gak mau ngambil resiko. Lebih baik gw kasih bekalnya ke orang, dari pada gw makan sendiri. Gak mungkin juga kan gw buang? Jauh lebih baik makan, walaupun bukan gw yang makan emoticon-Cool.

Suruh siapa ngeracunin gw waktu itu emoticon-Cool, seaindainya gak ada kejadian kemarin mungkin dengan senang hati gw makan tuh bekal. Jadi intinya gw gak salah loh ya, kak Rena yang salah pokoknya. emoticon-Big Grin emoticon-Hammer (S)

~ ~ ~

Pulang sekolah gw nunggu di koridor di tempat biasanya kak Rena lewat. Ya.. gw ngikutin saran Friska buat minta maaf, kalau dipikir-pikir gak enak juga sih diperlakuin kayak gitu. Makanya gw mau minta maaf, gw gak mau bikin masalah lagi sama dia. Gak lama, orang yang gw tunggu dateng juga.

Quote:


Gpp kok, mungkin bekal aku gak se-enak bekal buatan Felisa emoticon-Smilie,” kata kak Rena terus menjabat tangan gw dengan senyuman yang sama sekali gak bisa gw simpulkan itu senyuman seperti apa, ntah itu senyuman tulusnya atau bagaimana emoticon-Belo

Gak cuma senyumanya, gw cukup kaget karena kak Rena gak main fisik atau berkata kasar karena perlakuan gw. Jujur saat dia menyambar kotak bekalnya tadi, matanya mengisyaratkan kekecewaannya ke gw. Tapi kali ini dia? emoticon-Confused emoticon-EEK!.

Quote:


Ntah peran apa yang sedang dia mainkan, atau gw terlalu bodoh untuk menyadari sesuatu. Tapi menurut pengalaman gw dari pertama kenal kak Rena, dan mencicipi pukulan manisnya di hidung gw. Baru kali ini gw bingung sifat asli dia itu sebenarnya seperti apa?

Quote:


Waktu itu gw masih gak bergerak dan masih melongo dibuatnya, bahkan tangan gw masih menjulur kedepan karena saking bingung atau kaget. Kok bisa sih dia berubah gitu? Ada apa? Sebenarnya??. Lagi lagi cuma kata-kata penasaran yang terus berputar di kepala gw emoticon-Confused.

Beberapa detik setelahnya gw baru sadar dan membalikan badan. Kak Rena masih dalam jangkauan pandangan gw, dia masih berjalan dengan santai sampai akhirnya menghilang dari pandangan. Jantung gw tiba-tiba berdebar dengan kencangnya, ntah kenapa kok gw deg-degan gini sih? emoticon-Belo

Drrtt....drttt....drttt..... emoticon-phone (hp gw bergetar, kayaknya ada yang nelfon)

Gw langsung merogoh saku dan mengambilnya. Tertera di layar sebuah nomor tanpa nama, heleh... ini pasti orang iseng, dan gak gw angkat bodoamat. Gw pun berjalan menuju parkiran motor.

Drrtt....drttt....drttt..... emoticon-phone

Gw kembali mengambil hp gw di saku. Ini siapa sih yang jail? emoticon-Mad. Gw kembali mendiamkan telfon tersebut, terakhir gw ngangkat nomor tak dikenal, isinya minta nomor rekning emoticon-Nohope, makanya gw males ngankat nomor yang gak ada di kontak hp.

Drrtt....drttt....drttt..... emoticon-phone
Telfon gw kembali berdering saat gw sedang diperjalanan emoticon-Nohope. Akhirnya gw menepi dan melihat siapa yang menelfon. Nomor ini lagi? emoticon-Confused ini siapa sih? Nelfonin terus emoticon-Hammer. Akhirnya gw angkat juga dah, dari pada nelfonin terus gak berhenti-berhenti.

Quote:


Kakeknya Seyla emoticon-Confused, beliau ada perlu apa ya sama gw? Apa dia mau ngomelin gw? Atau apa?. Terus kok bisa tau gw dari siapa? Aduh.. ada-ada aja dah emoticon-Hammer. Dan gebleg banget nanti sore kan gw mau jengung kak Farah emoticon-Hammer tadi kenapa gw iyain pas kakeknya Seyla ngajak ketemu emoticon-Hammer.

~ ~ ~

Sekitar pukul 3 sore gw berangkat ke salah satu mall dikota gw, setelah sebelumnya mendapat sms dari kakeknya Seyla buat ketemu disalah satu cafe dimall tersebut pukul 16.00. gw berangkat agak cepet takutnya macet, lagian gw gak enak juga kalau sampai telat. Tau sendiri pas gw telat beberapa menit aja si Seyla marah-marah, apalagi kakeknya emoticon-Hammer.

Sesampainya di cafe gw liat suasana cukup ramai, tapi tengok kiri-kanan gak ada kakek-kakek disini. Mungkin dia belum dateng kali, dah ah gw nyari tempat duduk dulu. Kurang dari satu menit gw nunggu, seseorang yang kayaknya kakek Seyla menghampiri gw.

Quote:


Jujur kakeknya Seyla masih tergolong muda, ntah umurnya berapa tapi wajahnya sama wajah kakek gw masih jauh lebih muda kakek Seyla. Waktu itu beliau kayaknya baru pulang kerja, soalnya beliau masih mengenakan Jas yang masih rapih.

Quote:


Waktu itu gw cuma mesen es krim, sedangkan kakeknya Seyla memesan kopi. Yakali sebelumnya gw dipaksa pesan makanan yang banyak karena gw cuma pesan es krim, katanya biar badannya gemuk makan yang banyak emoticon-Hammer. Bukan masalah gemuk, perut gw masih kenyang banget emoticon-Hammer. Sebelum ngobrol first impression sih kakeknya Seyla orangnya hangat banget, dan masih berjiwa muda emoticon-Coolbeda sama cucunya yang Alien emoticon-Stick Out Tongue.

junti27
wakazsurya77
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 12 lainnya memberi reputasi
13
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.