- Beranda
- Stories from the Heart
ANDAI - Cerita Fiksi Time Travel Bersambung
...
TS
okarin89
ANDAI - Cerita Fiksi Time Travel Bersambung

Salam untuk semua penghuni Kaskus khususnya semua penghuni SFTH
Mohon izinkan Okarin membuat cerita bergenre Fiksi Futuristik ya. Ceritanya ini bersifat Fiksi jadi tidak perlu ditanyakan dan diperdebatkan ya.
Jika suka ya tolong beri cendol supaya semangat. Moga-moga nggak kentang ya karena ceritanya lumayan njelimet.
Jika suka dengan cerita Okarin tolong beri Okarin cendol yang banyak ya en rate bintang lima supaya Okarin tambah semangat nulisnya.
Spoiler for Prolog:
CHAPTER INDEX
DAFTAR GARIS DUNIA
DAFTAR GARIS WAKTU
CHAPTER 1 : YA GITU DEH !
CHAPTER 2 : TITIK PERTEMUAN
CHAPTER 3 : HAH !!!!!!!
CHAPTER 4 : WAKTU YANG BERJALAN MUNDUR
CHAPTER 5 : ADA APA DENGAN RALINE ?
CHAPTER 6 : PESAWAT YANG JATUH BAGIAN 1& BAGIAN 2
CHAPTER 7 : MEMBUAT MESIN WAKTU SEBENARNYA 1 BAGIAN 1 & BAGIAN 2
CHAPTER 8 : KEINGINAN TERDALAM JULIE BAGIAN 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 , 10 , 11 ,12 ,13
Diubah oleh okarin89 17-08-2019 20:45
bonita71 dan 13 lainnya memberi reputasi
8
71.1K
427
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
okarin89
#12
CHAPTER 5 - ADA APA DENGAN RALINE ?
Laboraturium Masa Depan Lantai 2 pada hari Senin Tanggal 14 Januari 2075 pukul 18: 34 WIB.
“Coba loe lihat ini no ! Notifikasi waktu kiriman pesan yang gue kirim ke elo Selasa 15 Januari 2075 pukul 17:49 sementara notifikasi waktu penerimaan pesan yang ada di hape elo Minggu 13 Januari 2075 pukul 17:48 !”, terang Garin pada Seno, seraya menunjukkan dengan jari telunjuknya tangan kanannya pada Seno notifikasi waktu kiriman pesan yang ada di iPhone SV miliknya yang tertera Selasa 15 Januari 2075, dan kemudian menunjukkan dengan jari tengah tangan kanannya pada Seno waktu penerimaan yang ada di iPhone SV milik Seno.
“Meh ! Berarti eloh telah berhasil melakukan perjalanan waktu !”, seru Seno dengan nada heran bercampur bingung pada Garin, seraya berusaha memahami fenomena yang terjadi sambil garuk-garuk kepala.
“Entahlah no !”, seru Garin pendek pada Seno, seraya menghela nafas panjang sebentar atas fenomena yang membingungkan ini, dan kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk menjawab panggilan alam yang sedari tadi berdering.
“Ah ! Lega akhirnya !”, seru Garin penuh kepuasan pada dirinya sendiri karena telah menjawab panggilan alam sedari tadi berdering, seraya memasukkan kembali rudal balistiknya, dan kemudian mengunci rapat-rapat tembok pertahanannya.
“GAAAAAAARIN !!!!!!! AAAPA YANG KAMU LAKUKAN DI SINI !!!”, pekik Raline terkejut pada Garin, seraya buru-buru mengambil handuk yang ada di dekatnya dengan sigap, dan kemudian segera menutupi tubuh telanjangnya.
“DAAAAASAR COWOK MESUM !!!!!”, pekik Yaya yang tidak sempat menutupi tubuhnya dengan penuh berapi-api pada Garin, seraya melemparkan gayung ke arah Garin supaya segera keluar dari kamar mandi, dan kemudian langsung mengunci pintu kamar mandi supaya kejadian seperti itu tidak terulang lagi.
“Baru gue mau bilang ! Eh udeh kejadian !”, seru Seno pada dirinya sendiri, seraya menoleh ke arah Garin, dan kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat tingkah konyol Garin yang terlihat pingsan dengan lidah terjulur ke luar akibat lemparan gayung tadi.
Laboraturium Masa Depan Lantai 2 pada hari Senin Tanggal 14 Januari 2075 pukul 19:45 WIB.
“PARA ILMUWAN TERKENAL INDONESIA SEDANG UJI COBA MESIN WAKTU KE-8!!!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!!”, pekik Garin dengan penuh antusias pada dirinya sendiri, seraya masih membayangkan bahwa dirinya adalah salah satu ilmuwan terkenal Indonesia yang berhasil mendapatkan Nobel di bidang Science karena berhasil membuat sebuah mesin waktu.
“Ya Ampun ! Masih ngelantur aja nih bocah !”, seru Seno pada dirinya sendiri, seraya mengutak-atik komputer untuk mempersiapkan uji coba prototipe mesin waktu yang ke-8.
“Apa dia sehari-hari selebay ini ?”, tanya Yaya dengan penuh antusias pada Raline yang ada di dekatnya, seraya memukulkan telapak tangan kanannya dengan agak keras ke wajahnya melihat tingkah konyol Garin, dan kemudian memperhatikan dengan seksama aplikasi mesin waktu buatan Seno yang terhubung melalui Bluetooth dengan mesin scanner raksasa.
“Kalau nggak lebay bukan Garin Chondro namanya !”, jawab Raline sekenanya pada Yaya, seraya tersenyum dengan pipi kemerahan ke arah Garin.
“Semuanya sudah siap ... rin !”, seru Seno dengan penuh antusias pada Garin, seraya membalikkan badannya, dan kemudian memberikan kode berupa dua ibu jari dari kedua tangannya pada Garin.
“DUNIA AKAN MELIHAT BAHWA ORANG INDONESIALAH SATU-SATUNYA YANG BERHASIL MEMBUAT MESIN WAKTU !!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!!”, pekik Garin dengan penuh berapi-api, seraya meletakkan sebuah obyek berupa buah jeruk pada sebuah prototipe mesin waktu yang terlihat seperti sebuah mesin scanning raksasa yang memancarkan sebuah sinar yang dianggap dapat meluruhkan objek dan membawanya ke masa lalu, dan kemudian menekan sebuah tombol yang ada di depan tepatnya sebelah tengah dari prototipe mesin waktu itu.
“Yah ! Kumat lagih !”, seru Seno pelan pada dirinya sendiri, seraya menghela nafas agak panjang.
“Raline coba loe kirim pesan singkat ke orang terdekat elo tentang keinginan yang paling loe inginkan dalam hidup !”, pinta Garin dengan penuh antusias pada Raline, seraya melayangkan kedua tangannya tepat di atas pundak Raline sehingga membuat wajah Ralin merah merona.
“Ba ... ba ... ba ... ik ... Garin !”, seru Raline dengan nada terbata-bata pada Raline, seraya tersipu malu saat Garin melayangkan kedua tangannya tepat di atas pundaknya, lalu mengambil iPhone X jadulnya dari tas selempang kecil yang menggantung tepat di atas bahu kanannya, dan kemudian tidak berselang lama mengirimkan sebuah pesan singkat pada ibundanya mengenai keinginan terdalamnya.
“LUMAYAN BERHASIL GARIN !”, pekik Seno dengan penuh antusias pada Garin, seraya terus mengamati hasil uji coba yang memperlihatkan buah jeruk yang 1/4 bagiannya sudah hilang sementara 3/4 bagian yang lain terlihat seperti hangus terbakar.
“RAAAAAAALINE !!!!!!! RAAAAALINE !!!!! ELO DI MANA ?!!!!!!”, pekik Garin dengan penuh berapi-api pada Raline, seraya celingak-celinguk mencari keberadaan Raline karena seingatnya Raline ada di dekat Yaya.
“ELOH GILAAA YAAA !!! KITA NGGAK PUNYA TEMEN YANG NAMANYA RALINE KALI !”, pekik Seno dengan nada kesal yang sedikit terganggu dengan suara Garin pada Garin, seraya menuliskan laporan uji coba prototipe mesin waktu yang ke-8 sebagai bahan kajiannya.
“APAAAAA !!!!!”, pekik Garin dengan penuh tidak percaya pada omongan Seno, seraya menutupi wajahnya dengan kedua tangannya atas fenomena yang super membingungkan ini karena hanya dirinya seorang yang mengingat sosok “RALINE LESTARI”.
“YAYAAA !!! YANG DI SAMPING ELO SIAPA ?!!”, tanya Garin dengan nada kebingungan pada Yaya, seraya memperhatikan pria yang berada di dekat Yaya yang pada saat itu berpakaian kaos putih ketat dengan celana panjang hitam mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.
“Ini khan Sarmin Saputra ! Temen masa kecil elo ! Masak elo lupa ama temen elo sendiri ! Ditambah elo sendiri yang ngenalin ke gue rin !”, jawab Yaya sekenanya pada Garin, seraya memperhatikan gurat wajah Garin yang terlihat kebingungan dengan seksama.
“SAAARMIN SAPUTRA ?!!!”, pekik Garin dengan penuh tanda tanya pada pria berkaos putih ketat yang bernama “Sarmin Saputra” yang terdengar sangat asing di telinganya, seraya mengacak-acak rambut Sarmin, lalu meraba-raba dada Sarmin, dan kemudian meraba-raba celana Sarmin.
“GUE BUKAN HOMO RIN !!!”, pekik Sarmin dengan penuh emosional pada Garin, seraya menjitak kepala Garin dengan agak keras atas perilaku tidak senonohnya.
“Apakah ini pembelokan ruang dan waktu seperti yang dikatakan dalam teori relativitas Einstein ? Apa waktu yang berjalan mundur dapat menghilangkan keberadaan seseorang yang kita kenal dari kecil dan memunculkan orang lain yang sama sekali tidak kita kenal ? Apa ini akibat dari pesan singkat Raline ? Sebenarnya apa isi pesan singkat Raline ?”, tanya Garin pelan pada dirinya sendiri di atap gedung itu yang didengar secara keseluruhan oleh Yaya, seraya menghela nafas panjang, dan kemudian menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
“Gue berusaha untuk percaya ! Elo bisa ngomong ke gue !”, seru Yaya pelan pada Garin, seraya memegang tangan Garin dengan sangat erat sambil melihat bintang-bintang yang terlihat sangat indah.
“Elo tahu gue ada di sini ! Gue kira elo udeh pulang dengan pria aneh itu !”, seru Garin pelan pada Yaya, seraya menaruh kepalanya tepat di atas pundak Yaya.
“Seno bilang tiap elo ada masalah pasti selalu ke atap gedung ! Gue cuma nganterin sampek lantai basement doang kok !”, seru Yaya pelan pada Garin, seraya tersenyum melihat Garin yang telah tertidur di atas pundaknya.
“Coba loe lihat ini no ! Notifikasi waktu kiriman pesan yang gue kirim ke elo Selasa 15 Januari 2075 pukul 17:49 sementara notifikasi waktu penerimaan pesan yang ada di hape elo Minggu 13 Januari 2075 pukul 17:48 !”, terang Garin pada Seno, seraya menunjukkan dengan jari telunjuknya tangan kanannya pada Seno notifikasi waktu kiriman pesan yang ada di iPhone SV miliknya yang tertera Selasa 15 Januari 2075, dan kemudian menunjukkan dengan jari tengah tangan kanannya pada Seno waktu penerimaan yang ada di iPhone SV milik Seno.
“Meh ! Berarti eloh telah berhasil melakukan perjalanan waktu !”, seru Seno dengan nada heran bercampur bingung pada Garin, seraya berusaha memahami fenomena yang terjadi sambil garuk-garuk kepala.
“Entahlah no !”, seru Garin pendek pada Seno, seraya menghela nafas panjang sebentar atas fenomena yang membingungkan ini, dan kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk menjawab panggilan alam yang sedari tadi berdering.
“Ah ! Lega akhirnya !”, seru Garin penuh kepuasan pada dirinya sendiri karena telah menjawab panggilan alam sedari tadi berdering, seraya memasukkan kembali rudal balistiknya, dan kemudian mengunci rapat-rapat tembok pertahanannya.
“GAAAAAAARIN !!!!!!! AAAPA YANG KAMU LAKUKAN DI SINI !!!”, pekik Raline terkejut pada Garin, seraya buru-buru mengambil handuk yang ada di dekatnya dengan sigap, dan kemudian segera menutupi tubuh telanjangnya.
“DAAAAASAR COWOK MESUM !!!!!”, pekik Yaya yang tidak sempat menutupi tubuhnya dengan penuh berapi-api pada Garin, seraya melemparkan gayung ke arah Garin supaya segera keluar dari kamar mandi, dan kemudian langsung mengunci pintu kamar mandi supaya kejadian seperti itu tidak terulang lagi.
“Baru gue mau bilang ! Eh udeh kejadian !”, seru Seno pada dirinya sendiri, seraya menoleh ke arah Garin, dan kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat tingkah konyol Garin yang terlihat pingsan dengan lidah terjulur ke luar akibat lemparan gayung tadi.
Laboraturium Masa Depan Lantai 2 pada hari Senin Tanggal 14 Januari 2075 pukul 19:45 WIB.
“PARA ILMUWAN TERKENAL INDONESIA SEDANG UJI COBA MESIN WAKTU KE-8!!!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!!”, pekik Garin dengan penuh antusias pada dirinya sendiri, seraya masih membayangkan bahwa dirinya adalah salah satu ilmuwan terkenal Indonesia yang berhasil mendapatkan Nobel di bidang Science karena berhasil membuat sebuah mesin waktu.
“Ya Ampun ! Masih ngelantur aja nih bocah !”, seru Seno pada dirinya sendiri, seraya mengutak-atik komputer untuk mempersiapkan uji coba prototipe mesin waktu yang ke-8.
“Apa dia sehari-hari selebay ini ?”, tanya Yaya dengan penuh antusias pada Raline yang ada di dekatnya, seraya memukulkan telapak tangan kanannya dengan agak keras ke wajahnya melihat tingkah konyol Garin, dan kemudian memperhatikan dengan seksama aplikasi mesin waktu buatan Seno yang terhubung melalui Bluetooth dengan mesin scanner raksasa.
“Kalau nggak lebay bukan Garin Chondro namanya !”, jawab Raline sekenanya pada Yaya, seraya tersenyum dengan pipi kemerahan ke arah Garin.
“Semuanya sudah siap ... rin !”, seru Seno dengan penuh antusias pada Garin, seraya membalikkan badannya, dan kemudian memberikan kode berupa dua ibu jari dari kedua tangannya pada Garin.
“DUNIA AKAN MELIHAT BAHWA ORANG INDONESIALAH SATU-SATUNYA YANG BERHASIL MEMBUAT MESIN WAKTU !!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!!”, pekik Garin dengan penuh berapi-api, seraya meletakkan sebuah obyek berupa buah jeruk pada sebuah prototipe mesin waktu yang terlihat seperti sebuah mesin scanning raksasa yang memancarkan sebuah sinar yang dianggap dapat meluruhkan objek dan membawanya ke masa lalu, dan kemudian menekan sebuah tombol yang ada di depan tepatnya sebelah tengah dari prototipe mesin waktu itu.
“Yah ! Kumat lagih !”, seru Seno pelan pada dirinya sendiri, seraya menghela nafas agak panjang.
“Raline coba loe kirim pesan singkat ke orang terdekat elo tentang keinginan yang paling loe inginkan dalam hidup !”, pinta Garin dengan penuh antusias pada Raline, seraya melayangkan kedua tangannya tepat di atas pundak Raline sehingga membuat wajah Ralin merah merona.
“Ba ... ba ... ba ... ik ... Garin !”, seru Raline dengan nada terbata-bata pada Raline, seraya tersipu malu saat Garin melayangkan kedua tangannya tepat di atas pundaknya, lalu mengambil iPhone X jadulnya dari tas selempang kecil yang menggantung tepat di atas bahu kanannya, dan kemudian tidak berselang lama mengirimkan sebuah pesan singkat pada ibundanya mengenai keinginan terdalamnya.
“LUMAYAN BERHASIL GARIN !”, pekik Seno dengan penuh antusias pada Garin, seraya terus mengamati hasil uji coba yang memperlihatkan buah jeruk yang 1/4 bagiannya sudah hilang sementara 3/4 bagian yang lain terlihat seperti hangus terbakar.
“RAAAAAAALINE !!!!!!! RAAAAALINE !!!!! ELO DI MANA ?!!!!!!”, pekik Garin dengan penuh berapi-api pada Raline, seraya celingak-celinguk mencari keberadaan Raline karena seingatnya Raline ada di dekat Yaya.
“ELOH GILAAA YAAA !!! KITA NGGAK PUNYA TEMEN YANG NAMANYA RALINE KALI !”, pekik Seno dengan nada kesal yang sedikit terganggu dengan suara Garin pada Garin, seraya menuliskan laporan uji coba prototipe mesin waktu yang ke-8 sebagai bahan kajiannya.
“APAAAAA !!!!!”, pekik Garin dengan penuh tidak percaya pada omongan Seno, seraya menutupi wajahnya dengan kedua tangannya atas fenomena yang super membingungkan ini karena hanya dirinya seorang yang mengingat sosok “RALINE LESTARI”.
“YAYAAA !!! YANG DI SAMPING ELO SIAPA ?!!”, tanya Garin dengan nada kebingungan pada Yaya, seraya memperhatikan pria yang berada di dekat Yaya yang pada saat itu berpakaian kaos putih ketat dengan celana panjang hitam mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.
“Ini khan Sarmin Saputra ! Temen masa kecil elo ! Masak elo lupa ama temen elo sendiri ! Ditambah elo sendiri yang ngenalin ke gue rin !”, jawab Yaya sekenanya pada Garin, seraya memperhatikan gurat wajah Garin yang terlihat kebingungan dengan seksama.
“SAAARMIN SAPUTRA ?!!!”, pekik Garin dengan penuh tanda tanya pada pria berkaos putih ketat yang bernama “Sarmin Saputra” yang terdengar sangat asing di telinganya, seraya mengacak-acak rambut Sarmin, lalu meraba-raba dada Sarmin, dan kemudian meraba-raba celana Sarmin.
“GUE BUKAN HOMO RIN !!!”, pekik Sarmin dengan penuh emosional pada Garin, seraya menjitak kepala Garin dengan agak keras atas perilaku tidak senonohnya.
“Apakah ini pembelokan ruang dan waktu seperti yang dikatakan dalam teori relativitas Einstein ? Apa waktu yang berjalan mundur dapat menghilangkan keberadaan seseorang yang kita kenal dari kecil dan memunculkan orang lain yang sama sekali tidak kita kenal ? Apa ini akibat dari pesan singkat Raline ? Sebenarnya apa isi pesan singkat Raline ?”, tanya Garin pelan pada dirinya sendiri di atap gedung itu yang didengar secara keseluruhan oleh Yaya, seraya menghela nafas panjang, dan kemudian menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
“Gue berusaha untuk percaya ! Elo bisa ngomong ke gue !”, seru Yaya pelan pada Garin, seraya memegang tangan Garin dengan sangat erat sambil melihat bintang-bintang yang terlihat sangat indah.
“Elo tahu gue ada di sini ! Gue kira elo udeh pulang dengan pria aneh itu !”, seru Garin pelan pada Yaya, seraya menaruh kepalanya tepat di atas pundak Yaya.
“Seno bilang tiap elo ada masalah pasti selalu ke atap gedung ! Gue cuma nganterin sampek lantai basement doang kok !”, seru Yaya pelan pada Garin, seraya tersenyum melihat Garin yang telah tertidur di atas pundaknya.
Diubah oleh okarin89 20-03-2018 06:50
1