- Beranda
- Stories from the Heart
PERSINGGAHAN. Sebuah Catatan Perjalanan Singkat (Based On True Story)
...
TS
orcashop889
PERSINGGAHAN. Sebuah Catatan Perjalanan Singkat (Based On True Story)




Met malem Agan & Sista. Mohon ijin Gan Sis, Ane permisi ijin masuk buat nulis trit di forum ini. Sebelumnya Ane minta maap banget, kalo trit Ane masih berantakan bin gak beraturan. Harap dimaklumi masih newbie. Trit Ane nantinya mungkin akan panjang banget dan bikin capek Agan yang ngebaca. Moga-moga Agan kagak bosen ngikutin yak...Makanya Ane ntar akan bagi dalam beberapa posting.
Dipersilakan yang mau langsung gelar tikar, Gan Sis. Yang jual kacang rebus, kacang goreng, kopi, dan teh panas udah pada keliling.
Spoiler for The Nightmare Crew:
Ane mo bercerita seputar fenomena indigoyang kebetulan mampir pada diri ane sendiri. Cerita ini bener-bener

Walaupun Ane sekarang udah cukup berumur, tapi sampe hari ini, peristiwa demi peristiwa misteri yang Ane alami masih melekat erat di kepala.
Buat sebagian Agan Sista, mungkin mempunyai pendapat lain. Enak dong punya bakat indigo. Jadi bisa liat hantu, genderuwo cs, bisa melihat masa depan, dsb. Menurut Ane pribadi, malahan banyak gak enaknya, gan. Hidup rasanya kayak terus dikejar-kejar sesuatu yang gejeh. Merasa terasing dan dianggap aneh oleh lingkungan dimanapun kita berada.
Bagi Agan Sista yang kebetulan juga mengalami hal yang sama, tentunya punya pendapat dan penilaian sendiri. Ane sangat hormati perbedaan pendapat kita, dan Ane juga kagak mau berdebat untuk itu


Cerita akan Ane bagi dalam beberapa Part, session, dan Beside Story yang merupakan sumber informasi pendukung. Supaya Agan Sista nantinya kagak bingung dan mudah mencari sisi cerita yang meloncat, ato masih ada hubungannya dengan cerita sebelumnya.
Cerita berdasarkan dari kisah nyata yang benar-benar pernah dialami oleh TS, jadi cerita ini merupakan :
90% Fakta (kejadian masih
terekam kuat di benak TS disertai
beberapa orang saksi hidup)
5% Ingatan TS ( karena kejadian
sudah lama terjadi alias lupa-lupa
ingat)
5% Bumbu Cerita
Dengan berbagai pertimbangan, Ane terpaksa menyamarkan beberapa hal yang berkaitan dengan cerita, yaitu ; nama kota, tempat kejadian, nama orang, detail kondisi tokoh, dan beberapa fakta yang sangat spesifik.
Hal ini semata-mata Ane lakukan demi menjaga perasaan, kesopanan/etika, dan privacy pihak-pihak yang terkait dengan kejadian-kejadian nyata yang Ane alami. Untuk kaskuser yang kebetulan tahu kejadiannya, mohon dengan amat sangat hormat, agar tetap menjaga segala kerahasiaan informasi tersebut.




PROLOG
Kota Kecil
Ane dilahirkan kota S, sebuah kota kecil yang terletak di kaki gunung, tepatnya di wilayah Propinsi Jawa Timur. Seingat Ane, kehidupan yang Ane jalani dari bayi sampe umur 4 th lancar jaya aja, gan. Mulus kayak jalan tol ...
Ane juga bersyukur banget sama Allaah SWT, sebab Ane dilahirkan ditengah keluarga yang cukup berada tapi tetap sederhana. Kedua ortu Ane bekerja sebagai PNS dan masih ada pekerjaan sampingan di bidang pendidikan swasta. Jadi konsekwensi yang harus kita terima adalah waktu untuk bisa bersama anak-anak terasa kurang. Tiap hari bisa berkumpul bersama ortu bisa kami lakukan setelah jam 19:00 WIB.
Pada tahun - tahun '70 an masih belum seramai jaman now, gan. Apalagi kami hanya tinggal di kota kecil daerah pegunungan. Saat itu, yang bisa menikmati listrik masih segelintir orang, gan. Kendaraan roda dua, roda empat dan TV masih jarang yang punya.
Alhamdulilaah, keluarga Ane sudah bisa beli sebiji Colt, vespa, dan TV hitam putih (seingat ane merk Crown). Siaran TV pun cuman sebiji doang, yaitu TVRI. Yang ane ingat, siaran dimulai jam 17:00 dan berakhir jam 22:00. Acaranya cuman berita, dialog, dan kalaupun hiburan hanya malam minggu doang, gan.
Spoiler for tv hitam putih (sumber : google):
Bukan cuman itu gan, kota Ane pun jam 20:00 dah pada sepi. Toko dan rumah-rumah udah pada tutup. Jalan raya udah kayak kota hantu.
Spoiler for kabut kota (sumber : google):
Penerangan jalan raya masih pake lampu bohlam warna kuning. Cuman beberapa sudut kota yang diterangi lampu neon panjang. Jaman segitu dinginnya udara pegunungan masih terasa banget. Sering turun kabut kalo malam dan pagi hari. Agan bisa bayangin aja lah, kayak di film-film horror versi Hollywood
Yang paling bikin Ane merinding kalo sudah denger orang ronda malam, gan. Ronda malam biasanya mulai keliling jam 23:00. Suara kentongan bambu yang dipukul berirama terdengar menyeramkan ditengah sepinya malam di kota Ane. Masih ditambah suara lolongan Doki, anjing peliharaan bokap, yang bersahutan dengan anjing tetangga. Bulu kuduk tambah berdiri tegak, gan.
Spoiler for Kentongan bambu (sumber : google):
O,ya dari kecil Ane sudah dibiasakan tidur sendiri, meskipun dalam satu kamar ada kakak-kakak Ane. Tempat tidur Ane kebetulan berada tepat di bawah jendela samping rumah.
Spoiler for Jendela (sumber: google):
Jadi kalo ada orang lewat di samping rumah, pasti akan kedengaran langkah-langkah kakinya. Peronda malam sering banget lewat samping rumah kalo pas keliling. Bikin Ane tambah menggigil bin merinding, gan
Spoiler for kopi plus cangbus:
Part 1. Tamu Tak Diundang
Sebenarnya kehidupan Ane saat itu normal-normal aja.yah,...normal dan biasa, seperti anak-anak seusia Ane lainnya juga. Karena belum bersekolah (waktu itu Ane masih umur 4 tahun lebih), kegiatan Ane dirumah hanya bermain. Kebetulan Ane punya hobby menggambar, gan. Udah banyak banget tembok dan kertas kerja Nyokap yang jadi korban hobby Ane. Akhirnya Bokap membeli papan tulis kayu ( warna item) lengkap dengan kapur 1 box plus penghapus.
Spoiler for Papan Tulis kapur (sumber : google):
Jaman segitu belum ada whiteboard, gan. Jadi kalo selesai gambar, dijamin muka plus tangan Ane penuh dengan debu kapur.
Sampai suatu hari terjadi sebuah peristiwa yang membuat hidup Ane berubah drastis.
Kejadian ini terjadi kurang lebih 2 bulan sebelum Ane mulai masuk sekolah TK kecil.
Dimulai dari sebuah pagi hari yang cerah banget. Ane dah bangun, terus sikat gigi, mandi, sarapan dan menggambar...
Setelah ortu berangkat kerja dan kakak-kakak Ane juga pergi ke sekolah, tinggal Ane dan pengasuh yang ada di rumah. Pengasuh Ane namanya dherah(mungkin singkatan dari budhe Rah ). Seperti biasanya sekitar jam 08:00 dherah pergi ke pasar dan tinggalah ane sendirian di rumah. Seingat Ane, tak lama setelah dherah berangkat, Ane kebelet pipis. Selesai buang hajat di kamar mandi, Ane langsung menuju ke tempat favorit, yaitu papan tulis hitam tersayang....
Namun sesampai di tempat itu, Ane terkejut bukan kepalang.
Papan tulis dan dinding tembok tempat bersandarnya papan tulis kesayangan Ane telah lenyap...!!!
Yang terlihat didepan Ane sekarang adalah semacam pawon (Jawa; ruangan dapur jaman old yang berukuran luas). Ane sontak bingung dan sekilas pikiran Ane meraba - raba dimana Ane sekarang. Salah ruangan, mimpi, ato lagi berimajinasi....
Ruangan dapur tersebut berlantaikan tanah keras, dengan beberapa cagak kayu (Jawa; kayu balok penyangga atap rumah), dan mereka memasak menggunakan angklo (Jawa; tungku yang terbuat dari tanah liat) serta kayu bakar. Terlihat juga peralatan masak yang mereka gunakan masih terbuat dari tanah liat dan kayu.
Spoiler for Pawon Jaman Old (sumber : google):
Di dalam dapur tersebut terlihat banyak sekali orang yang sedang beraktifitas memasak. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan, anak- anak dan hanya terlihat 2-3 laki-laki. Perempuan - perempuan yang ada didapur tersebut rata-rata berumur paruh baya dan memakai kain jarik lurik(Jawa; kain kebaya bermotif). Anak - anak mereka terlihat tidak berpakaian dan sibuk bermain bersama. Beberapa laki-laki terlihat di pojok ruangan sedang sibuk mengangkut kayu bakar dan mengaduk sebuah kuali (Jawa; belanga besar yang terbuat dari tanah liat)
Diantara rasa bingung, takut, heran, dan ingin tahu, Ane cuman bisa berdiri mematung di depan ruangan tersebut. Sampai terlihat salah seorang perempuan terlihat tersenyum dan melambaikan tangan ke arah Ane. Entah apa yang ada di pikiran Ane waktu itu, Ane langsung masuk ke dapur besar tersebut.
Ada sebuah keanehan yang sebenarnya Ane rasakan. Saat di luar ruangan dapur tersebut (jarak ane berdiri dari tembok yang telah berganti dengan ruangan dapur tersebut hanya -/+ 1 meter) sama sekali tidak terdengar keributan ataupun suara-suara aktifitas kesibukan mereka. Akan tetapi setelah Ane masuk, baru Ane bisa mendengar suara-suara alat dapur, canda tawa perempuan dan jerit tangis dari anak-anak yang sedang bermain.
Tunggu dulu.....!!! Masih ada keanehan lagi, gan. Suara-suara tersebut ternyata tidak terdengar langsung di telinga Ane, tapi hanya terdengar di cuping telinga. Ane hanya mendengar suara mereka secara sayup-sayup, seakan suara tersebut berasal dari tempat yang jauh. Suara obrolan para perempuan tersebut juga terdengar semacam gumaman yang tidak jelas.
Ane langsung menghampiri perempuan yang memanggil ane tadi, gan. Terlihat dia sedang sibuk memotong sesuatu. Sambil terus melakukan aktifitasnya, dia mengatakan bahwa mereka sibuk memasak untuk persiapan acara pernikahan. Dengan tersenyum manis (sumpah gan, perempuan tersebut masih terlihat cantik meskipun usianya sudah paruh baya), dia mengelus kepala Ane dan menyuruh Ane untuk segera pulang.
Saat dia berbicara langsung dengan Ane, suara perempuan ini sangat jelas terdengar di telinga. Lembut dan sangat keibuan banget. Terlihat beberapa anak mendekat ke Ane, mungkin mereka ingin mengajak bermain bersama. Tapi segera dihalau oleh beberapa ibu mereka dan menyuruh anak-anak tersebut tidak menghalangi jalan Ane.
Ane hanya perlu berjalan beberapa langkah saja untuk keluar dari ruang dapur besar tersebut ( -/+ 8 langkah). Begitu kaki Ane sampai di ujung ruangan dapur tersebut, Ane disilaukan oleh sebuah cahaya yang sangat terang, gan. Secara reflek, Ane memejamkan mata dan membalikkan badan untuk menghindari silau cahaya tersebut. Disaat itu juga Ane kaget setengah mati. Ruangan dapur tersebut sudah lenyap dari pandangan, dan hanya terlihat tembok dan papan tulis hitam kesayangan Ane.
Bersamaan dengan itu, terdengar suara pintu depan terbuka dan masuklah dherah yang baru saja pulang dari pasar. Dengan rasa takut dan tubuh gemetar, Ane langsung berlari menghampiri dherah yang tentunya menjadi sangat panik melihat keadaan Ane. Dherah berusaha menenangkan Ane dan memberikan air minum agar kondisi ane segera pulih.
Setelah Ane tenang, dherah berusaha bertanya tentang apa yang sebenarnya sudah terjadi. Terus terang, perasaan bingung dan takut saat itu seperti menghalangi Ane untuk menceritakan tentang kejadian tadi. Akhirnya dherah menyerah dan berhenti mencerca dengan pertanyaan - pertanyaan seputar kejadian yang menimpa Ane selama dia pergi kepasar.
Setelah Ane sedikit tenang, dherah mulai masuk ke dapur untuk memulai aktifitas rutin yaitu memasak. Saat itulah Ane kembali menggigil ketakutan dan kebingungan yang luar biasa.
Ane sudah hafal banget dengan segala aktifitas dherah di rumah selama 24 jam. Dan Ane sangat tau banget kalo dherah datang dari pasar berarti jam sudah menunjukkan pukul 10:30...!!! Secara refleks, Ane melihat jam dinding di dapur, dan apa yang sudah Ane sangka memang betul terjadi. Jam dinding tersebut menunjukkan pukul 11:10...
Berarti.......
Berarti, dimana waktu yang hilang dari jam 08:00 saat dherah berangkat ke pasar sampai dengan jam 10:30 bersamaan dia datang dari pasar?? .... Sedangkan Ane mengalami kejadan aneh tersebut hanya dalam hitungan menit saja kok. Mungkin hanya sekitar 2 menit-an sampai Ane menyadari tembok dan papan tulis kayu sudah terlihat kembali.
Sejak saat itulah, Ane selalu bertanya-tanya dan mencoba mencari jawaban tentang kejadian tersebut. Sampai pada akhirnya Ane pasrah, dan kejadian tersebut tetap menjadi rahasia masa kecil yang Ane simpan rapat-rapat hingga Ane dewasa.
BERSAMBUNG

PERSINGGAHAN. Sebuah Catatan Perjalanan Singkat (Based On True Story) Prolog dan Part 1. Tamu Tak Diundang
Part 2. Teman Ghaib (session 1) Si Hitam
Part 2. Teman Ghaib (session 2) Berkenalan
Part 3. Si Cantik (session 1) Kemunculan
Part 3. Si Cantik (session 2) Keakraban
Part 3. Si Cantik (session 3) Berpisah
Part 4. Terror Si Two Face
Part 5. Dimandikan Genderuwo
Part 6. Urban Legend (session 1) Kota Mati
Part 6. Urban Legend (session 2) Gentayangan
Part 7. Pasukan Ghaib
Beside Story 1
Beside Story 2
Beside Story 3
Part 8. Perjanjian Berdarah (session 1) Sakaratul Maut
Part 8. Perjanjian Berdarah (session 2) Langit Kembali Membara
Part 9. Sang Hyang Antaboga (session 1) Migrasi
Part 9. Sang Hyang Antaboga (session 2) Lorong Hitam
Part 9. Sang Hyang Antaboga (session 3) Jawaban
Part 9. Sang Hyang Antaboga (session 4) Mendung di Lereng Gunung M
Part 10. Terseret Masa Lalu (session 1) Paduan Suara
Part 10. Terseret Masa Lalu (session 2) Lost in Mall
Part 10. Terseret Masa Lalu (session 3) Memory Yang Tertinggal
Part 11. Cambuk Ghaib (session 1) Bukit Misterius
Part 11. Cambuk Ghaib (session 2) Tirai Ghaib





Diubah oleh orcashop889 20-03-2018 16:22
anasabila memberi reputasi
1
19.9K
120
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
orcashop889
#66
Beside Story 2

Sedikit Ane kutip beberapa petuah dari Budhe Ane tentang ajaran filosofi Jawa yang beliau anut. Kutipan ini berdasarkan apa yang Ane ingat dan Ane pahami saat itu. Mohon dimaklumi karena saat itu Ane masih umur anak-anak.
Petuah (Pitutur) tersebut pada saat penyampaian ke Ane menggunakan Bahasa Jawa, sehingga Ane akan translate ke Bahasa Indonesia. Mohon dimaafkan apabila ada pemahaman Ane yang kurang pas karena keterbatasan pengetahuan Ane
Petuah ini disampaikan secara PRIBADI oleh Budhekepada Ane. Apapun yang tertulis disini, bukan untuk diperdebatkan atau dinilai dari sudut pandang manapun.
Bagian cerita ini bukan bermaksud untuk nge-guruin siapapun...!!! Mohon dipahami sebagai bagian dari cerita ini.
Terima Kasih
Spoiler for Ilustrasi Kyai Semar (sumber : google):
WITING TRESNA JALARAN SOKO KULINO
Yang sering kita dengar, ungkapan tersebut biasanya digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan asmara. Akan tetapi sebenarnya, ungkapan tersebut digunakan oleh para leluhur Jawa dalam berbagai macam hal. Dalam pergaulan, pekerjaan, dan sebagainya. Bahkan ungkapan tersebut digunakan untuk hal yang lebih bersifat spiritual.
Kulinoyang berarti terbiasa mempunyai arti ; sesuatu yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang, sehingga pada akhirnya menjadi sebuah rutinitas yang '"wajib" bagi diri kita sendiri, baik secara sadar atau tidak sadar. Pada akhirnya, diri kita sendirilah yang mewajibkan untuk selalu melakukannya.
Misalnya kita kulino (terbiasa) bertemu , menyapa, dan ngobrol dengan seseorang yang pada akhirnya bisa menimbulkan benih-benih asmara. Ketika sehari saja kita tidak melakukannya, tentu di dalam hati kita terbesit ada sesuatu yang "kurang" pada saat itu. Terkadang hal tersebut terbawa ke perilaku kita, hingga menimbulkan kegelisahan dan ketidaktenangan dalam diri kita.
Hal tersebut berlaku juga ketika kita kulino "berkomunikasi" dengan Maha Pencipta sekalian alam yaitu Gusti Allaah SWT, baik lewat Sholat, Dzikir, atau Doa. Terkadang kebiasaan tersebut berawal dari sebuah "keterpaksaan" atau "kepentingan sesaat". Akan tetapi, ketika hal tersebut dilakukan secara terus menerus dan menjadikannya rutinitas, pada akhirnya bisa terbentuk sebuah "kulino" dalam diri kita.
Terbiasa (Kulino) bisa membentuk rasa cinta dalam diri kita. Ketika terbiasa melakukan Sholat, Dzikir, dan Berdoa, akan semakin menimbulkan rasa cinta kita kepada Sang Maha Pencipta Gusti Allaah SWT.
Terbiasa bershalawat akan semakin menimbulkan rasa cinta kita kepada Kanjeng Rasullulaah SAW.
Ketika kita terbiasa berbuat kebaikan (shodaqoh), tentunya kita juga akan semakin mencintai kebaikan itu sendiri.
Kita akan merasa "kurang" ketika kita tidak melakukannya, dan pada akhirnya akan terbawa dalam alam bawah sadar kita untuk selalu menjadikannya sesuatu yang WAJIB dilakukan, tanpa keterpaksaan atau sebuah kepentingan sesaat (duniawi).
ELING LAN WASPADA.
Eling atau selalu ingat, berarti Selalu ingat kepada Gusti Allaah SWT dimanapun dan kapanpun. Kita harus selalu mengingat bahwa apapun di dunia ini yang menggerakkan adalah atas KehendakNYA. Kita berjalan, makan, bersekolah, peristiwa alam,bencana, dan sebagainya, semua adalah atas kehendak Gusti Allaah.
Untuk itulah, manusia harus selalu berdoa, menyembah, dan menyebut nama Gusti Allaah agar kita selalu diingatkan atas segala kekuasaanNYA.
Gusti Allaah selaku pencipta alam semesta beserta isinya, mempunyai rasa Maha Welas Asih dan Adil (Maha Penyayang dan Maha Adil). Sebenarnya Gusti Allaah sudah membuka sebuah peluang yang besar untuk semua manusia ciptaannya, untuk meminta apapun hanya kepadaNYA.
Tidak peduli bagaimana kondisi manusia itu sendiri, yang pasti permintaan tersebut akan dikabulkan atas dasar hak prerogatifNYA. Artinya, mau dikabulkan sekarang, besok, atau kapanpun, itu hak Gusti Allaah. Kok ngomong manusia; Setan,Iblis, Jin saja kalo minta kepada Gusti Allah juga dikabulkan kok.
Terkadang, manusianya sendiri yang berburuk sangka kepada Gusti Allah, saat doanya belum dikabulkan. Padahal waktu yang tepat untuk mengabulkan doa itu hanya Gusti Allaah yang tahu. Yang pasti, Gusti Allah SWT sudah punya rencana yang terbaik buat manusia.
Manusia yang berburuk sangka pada Gusti Allah, adalah market nya para setan dan iblis. Peluang mereka untuk melancarkan tipu daya kepada manusia terbuka lebar. Sehingga terjadilah persekutuan dengan setan. Manusia itu akhirnya meminta selain kepada Gusti Allaah SWT. Untuk itulah manusia harus selalu Waspodo (waspada) akan bujuk rayu setan dalam bentuk apapun.
Itu sebabnya kenapa manusia harus selalu mengingat Gusti Allaah SWT setiap saat. Kata Bismillaahiraahmanirrahim sebenarnya sangat mudah dan simple untuk diucapkan. Akan tetapi manusia selalu lupa akan hal itu. Kita harus selalu mengingat kembali pada prinsip awal yaitu witing tresno jalaran soko kulino tadi.
Spoiler for Doa (sumber : google):
DONGA KANTHI LAKU
Doa pada prinsipnya adalah permohonan manusia kepada Gusti Allaah SWT atas apa yang diharapkannya. Semua harapan dan doa manusia kepada Gusti Allah, selalu sampai kepadaNYA. Itu mutlak, karena prinsip Gusti Allaah Maha Tahu.
Untuk dikabulkan dengan segera atau masih menunggu, kita harus kembali pada prinsip Witing Treno Jalaran Soko Kulino. Artinya, semakin kita kulino berkomunikasi, memuji kebesaran, dan memohon hanya kepadaNYA, kita akan semakin dekat dan disayang Gusti Allah SWT. Bukankah akan lebih mudah jika kita disayang oleh Gusti Allaah SWT.
Apakah setiap doa akan dikabulkan? Ya...!!! Ingat Gusti Allah SWT sudah memberikan janjinya, "Mintalah hanya kepadaKU, niscaya akanAKU kabulkan"
Makna kata AKAN dan PASTI sudah sangat berbeda.
Orang Yunani bilang, Ora et labora, yang artinya berdoa dan berusaha. Berdoa sambil berikhtiar (berusaha). Selain berdoa, Gusti Allah SWT lebih suka kalo manusia itu juga berusaha untuk mencapai apa yang diinginkan.Yang namanya berusaha, urusannya lebih pada duniawi. Artinya, Gusti Allah sebenarnya mengingatkan lagi kepada manusia, tentang hubungan vertical dan horisontal (Hablum minallaah dan Hablum minan-nas).
Doa yang paling baik adalah doa yang dilambari dengan laku ( melakukan usaha), yaitu laku yang bermanfaat bagi banyak pihak, baik manusia maupun alamnya lingkungan. Laku (usaha) yang baik itu yang bagaimana?
Jawabannya adalah Memberi manfaat kepada yang lainnya yaitu Shodaqoh. Shodaqoh pada prinsipnya adalah perbuatan manusia yang memberi manfaat bagi semua element di dunia ini, baik manusia ataupun alam.
Bagaimana dengan doa yang buruk?
Dalam menjawab pertanyaan ini, kita harus agak berhati-hati. Untuk itu kita akan melihat analogi yang bisa mengilustrasikan pertanyaan tersebut.
Misalnya ada seseorang ingin mencuri (perbuatan buruk karena merugikan orang lain), orang tersebut berdoa kepada Gusti Allaah agar dia berhasil melakukannya. Apakah boleh dia melakukannya? Boleh. Siapa yang mau ngelarang. Hak dia untuk berdoa seperti itu. Setelah dia melakukan perbuatan tersebut, ada tiga kemungkinan yang akan terjadi pada dia.
Pertama, Dia tidak jadi melakukannya. Hal ini mutlak karena Gusti Allaah berkehendak mencegah perbuatan tersebut, baik langsung atau tidak langsung. Gusti Allaah mencegah karena mempunyai sebuah rencana yang lebih baik bagi pencuri tersebut.
Manusia lain tentunya tidak tahu apa motivasinya mencuri. Kita tahunya hanya kalo dia sudah ketangkep. Hanya Gusti Allaah yang Maha Tahu.
Kedua, Si empunya rumah menjalankan Witing Tresno Jalaran Soko Kulino dan Eling lan Waspodo. Si empunya rumah adalah orang yang rajin beribadah dan beramal. Yang terjadi adalah dia selalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa. Pencurian tersebut akan gagal.
Ketiga, pencuri tersebut berhasil melakukannya. Apakah berarti doa itu dikabulkan oleh Gusti Allaah.? Betul....!! Semua yang terjadi adalah kehendak Gusti Allaah. Ingat jangan berburuk sangka kepada Gusti Allaah. Sifat Gusti Allaah sangat berbeda dengan mahklukNYA.....Ada beberapa kemungkinan mengapa pencuri tersebut berhasil melakukannya.
Kemungkinan pertama, Si Empunya rumah kebetulan tidak pernah menjalankan prinsip Witing Tresno Jalaran Soko Kulino, Eling lan Waspodo dan Donga kanthi laku di atas, alias tidak pernah beribadah kepada Gusti Allaah dan tidak pernah beramal. Akhirnya sebagai pengingat, Gusti Allaah memberi peringatan tersebut lewat kejadian pencurian tersebut.
Kemungkinan kedua, Si Empunya rumah juga sedang menjalani prinsip Nandur Ngunduh. Kita tidak pernah tahu bagaimana mereka mendapatkan hartanya, atau perbuatan lain yang pernah dilakukannya. Jadi mungkin saja dia sedang menjalani balasan atas perbuatannya lewat kejadian pencurian tersebut.
Kita harus kembali pada Prinsip Gusti Allaah Maha Adil dan Maha Penyayang umatNYA. Jangan pernah berburuk sangka kepadaNYA. Hanya Gusti Allaah Yang Maha Tahu.
NANDUR NGUNDUH
Siapa yang menanam maka dia akan menuai. Apa yang dilakukan oleh seseorang maka balasan akan menanti didepannya. Baik perbuatan baik atau buruk, semua ada akibat yang ditimbulkan.
Spoiler for Ilustrasi Menanam padi (sumber : google):
Balasan akan perbuatan tersebut bisa diterima langsung, bisa juga tidak. Semua tergantung kepada Yang Maha Kuasa selaku penentu. Di sinilah letak Maha Adil nya Gusti Allaah. DIA lah yang Maha Tahu kapan manusia akan menerima balasan atas perbuatannya.
Untuk itulah Gusti Allaah menyuruh manusia untuk selalu berdoa dan mengingat (Eling) kepada NYA, sehingga bisa dijauhkan dari segala perbuatan buruk.
Kata Nandurdisini berarti menanam. Ibarat menanam pohon, manusia akan mendapat manfaat dari pohon tersebut. Baik bagi dirinya, orang lain, dan alam sekitar. Dengan menanam pohon dan memeliharanya maka berarti kita memberi kesempatan sebuah kehidupan baru bagi pohon tersebut.
Orang lain bisa mendapat manfaat dari buah pohon tersebut, ataupun hanya sekedar tempat berteduh. Alam pun mendapat manfaatnya, yaitu lingkungan menjadi terjaga, udara menjadi segar, dan terhindar dari bencana longsor. Perbuatan yang menjadikan manfaat kepada semua unsur di alam inilah yang harus manusia lakukan.
Bukankah setiap perbuatan itu aelalu mendatangkan efek baik dan buruk? Ya, itulah efek dua sisi mata uang. Perspektif itu timbul hanya dari pemikiran dan hati manusia. Tapi tidak berlaku kepada Gusti Allaah. DIA yang lebih tahu mana yang benar, mana yang salah.
Maka berbuatlah yang mendatangkan manfaat bagi banyak pihak, maka engkau akan menerima semua kebaikan dari banyak pihak pula.
GOLEK BIJI DEWE-DEWE
Golek biji dewe-dewe bisa diartikan mencari nilai sendiri-sendiri. Kita sebagai manusia yakin, akan ada yang namanya hari perhitungan akhir atas segala perbuatan yang dilakukan selama di dunia. Disinilah kita kembali kepada prinsip Allaah Maha Adil.
Untuk itu, manusia diberi kesempatan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan selama hidupnya di dunia. Ibarat sekolah, kita berlomba-lomba mendapat nilai yang terbaik apapun caranya. Belajar sendiri!....boleh. Mencontek? ....Boleh. Mencontoh orang lain?...boleh
Belajar sendiri, berarti kita harus belajar dari pengalaman yang pernah kita alami, ataupun orang lain. Kita harus mengambil segala hikmah di balik semua efek yang timbul akibat adanya sebuah perbuatan. Dengan harapan, ke depan perbuatan kita menjadi lebih baik lagi
Mencontek, atau mencontoh perbuatan baik orang lain pun juga dianjurkan. Bukankah kita juga dianjurkan mencontoh perbuatan baik Kanjeng Rassulullah semasa hidupnya (Sunnah Rasul). Perbuatan siapapun yang memberi manfaat baik bagi orang lain harus kita contoh dalam upaya mencari nilai sendiri-sendiri tersebut.
Kalaupun menemui perbuatan orang lain yang berbeda dengan dengan kita, pahami sebagai upaya dia untuk mencari nilainya sendiri. Hormati perbedaan itu, toh prinsip nandur ngunduh akan berlaku bagi semua manusia. Jangan pula terlalu mempedulikan penilaian manusia lain atas diri kita, kita harus tetap fokus kepada penilaian dari Gusti Allaah SWT.
Gusti Allaah menciptakan perbedaan itu sebagai sebuah prinsip kehidupan. Bahkan Gusti Allaah pun sudah mengingatkan manusia bahwa perbedaan itu adalah harus diterima dalam hidup ini.
Tubuh seorang manusia pun tidak pernah sama antara sisi kiri dan kanan. Kiri dan kanan adalah sisi yang berbeda juga. Bahkan seorang manusia pun selalu mempunyai sisi sifat baik dan buruk.
Berjalan kepada prinsip Golek biji dewe-dewe bukan berarti kita harus egois kepada manusia lain dan alam sekitarnya. Hukum hubungan Manusia dengan Tuhannya, dan manusia dengan alam tetap harus berlaku.
Ambil contoh saja Analogi menurut manusia yang paling bodoh :
Ketika kita hanya berdoa, puasa, dan menyembah Gusti Allaah (shalat), kapanpun dan dimanapun kita berada dengan harapan bisa masuk surgaNYA.
Gusti Allaah senang? Pasti. Dapat nilai? Pasti...!!! Anggap saja dapat nilai 1. Artinya, ketika kita menjalaninya tanpa laku, yang didapat adalah hanya 1 nilai saja setiap melakukannya.
Ketika kita melakukan hal di atas juga dan ditambah dengan laku yang intinya adalah bisa memberi manfaat kepada orang lain dan alam sekitar.
Kita berdoa, apakah Gusti Allaah senang? Pasti. Dapat nilai? Pasti....!!! Anggap saja dapat nilai 1 juga.
Kita tambah dengan perbuatan yang mempunyai manfaat bagi orang lain dan alam sekitar, misalnya kita menanam pohon. Artinya, Kita memberi kesempatan pohon tersebut untuk hidup dan memberi manfaat. Dapat nilai? ....Dapat..!!
Spoiler for Manfaat bagi semua (sumber : google):
Orang lain bisa menikmati buah ataupun hanya berteduh di bawah pohon itu. Dapat nilai?....Dapat..!! Ketika kita shodaqoh buah hasil panen, coba ada berapa orang yang akan bersyukur atas rezeki yang mereka terima? Ada berapa orang yang akan mendoakan kita juga.
Burung-burung pemakan buah, lebah, dan ulat mendapat manfaat dari pohon tersebut. Apakah mereka bersyukur kepada Sang Pencipta? Pasti.... Dan mereka pun akan mendoakan siapapun yang menanam pohon tersebut
Apakah pohon tersebut mahkluknya Gusti Allaah? Apakah mereka juga memuji kebesaran Sang Penciptanya? Tentu. Dan tentu juga, mereka akan selalu mendoakan orang yang telah menanam dan memelihara mereka.
Bayangkan, jika tiap helai daun di pohon tersebut memuji kebesaran nama Gusti Allaah dan sekaligus mendoakan kita. Hitung sendiri ada berapa doa yang akan tersampaikan kepada Gusti Allaah untuk kita. Dan itu berlaku sampai pohon tersebut mati.
Seberapapun kecil perbuatan baik yang menyebabkan manfaat yang baik bagi manusia dan alam, tentu akan mendapat nilai dari Gusti Allaah. Ingat pada prinsip Gusti Allaah Maha Adil.
Saat di sekolah pasti ada kendala atau halangan saat kita belajar. Begitu juga dalam Hidup. Perbedaan Sekolah dan Hidup adalah, saat di sekolah kita harus belajar dahulu sebelum menempuh ujian. Tetapi dalam Hidup, terkadang kita harus menghadapi ujian terlebih dahulu sebelum diharuskan untuk belajar.
Tidak perlu membandingkan atau memperdebatkan pegangan hidup kita. Tidak perlu mengklaim bahwa kita yang paling benar, dan yang lain salah. Cukup pahami bahwa manusia itu tempat salah dan dosa.
Manusia selalu punya sisi baik dan sisi buruk. Justru ketika kita menganggap bahwa kita yang paling benar dan baik, itulah sikap sombong, sikap yang paling dibenci Allaah SWT.
Pada akhirnya Ane punya kesimpulan bahwa apa yang akan terjadi di kemudian hari tidak lepas dari segala sesuatu yang disebut sebab dan akibat. Hukum sebab dan akibat ini bukan hanya karena apa yang sudah kita lakukan sekarang saja, akan tetapi ternyata juga berlaku pada apa yang sudah dilakukan manusia pendahulu kita.
Ane jadi mengerti mengapa kita harus hidup harmonis dengan manusia lain dan alam lingkungan kita. Ternyata bukan hanya kita saja yang bisa memetik manfaat, tapi anak cucu kita pun akan bisa merasakan manfaat darinya. Begitu juga, jika apa yang kita lakukan sekarang adalah hal keburukan, maka anak cucu kita juga akan ikut menanggung akibatnya.
BERSAMBUNG



Diubah oleh orcashop889 23-02-2018 22:01
0