- Beranda
- Stories from the Heart
ANDAI - Cerita Fiksi Time Travel Bersambung
...
TS
okarin89
ANDAI - Cerita Fiksi Time Travel Bersambung

Salam untuk semua penghuni Kaskus khususnya semua penghuni SFTH
Mohon izinkan Okarin membuat cerita bergenre Fiksi Futuristik ya. Ceritanya ini bersifat Fiksi jadi tidak perlu ditanyakan dan diperdebatkan ya.
Jika suka ya tolong beri cendol supaya semangat. Moga-moga nggak kentang ya karena ceritanya lumayan njelimet.
Jika suka dengan cerita Okarin tolong beri Okarin cendol yang banyak ya en rate bintang lima supaya Okarin tambah semangat nulisnya.
Spoiler for Prolog:
CHAPTER INDEX
DAFTAR GARIS DUNIA
DAFTAR GARIS WAKTU
CHAPTER 1 : YA GITU DEH !
CHAPTER 2 : TITIK PERTEMUAN
CHAPTER 3 : HAH !!!!!!!
CHAPTER 4 : WAKTU YANG BERJALAN MUNDUR
CHAPTER 5 : ADA APA DENGAN RALINE ?
CHAPTER 6 : PESAWAT YANG JATUH BAGIAN 1& BAGIAN 2
CHAPTER 7 : MEMBUAT MESIN WAKTU SEBENARNYA 1 BAGIAN 1 & BAGIAN 2
CHAPTER 8 : KEINGINAN TERDALAM JULIE BAGIAN 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 , 10 , 11 ,12 ,13
Diubah oleh okarin89 17-08-2019 20:45
bonita71 dan 13 lainnya memberi reputasi
8
71.1K
427
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
okarin89
#2
CHAPTER 1 - Ya Gitu Deh
“KAMI ILMUWAN TERKENAL DI DUNIA SEDANG UJI COBA MESIN WAKTU KE-9 !!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!!”, pekik Garin dengan penuh antusias pada dirinya sendiri, seraya membayangkan bahwa dirinya adalah seorang ilmuwan terkenal di dunia yang berhasil membuat sebuah mesin waktu.
“Kumat deh lebaynya nih anak !”, seru Seno pelan pada dirinya sendiri, seraya sibuk mengutak-ngatik komputer untuk mempersiapkan uji coba prototipe mesin waktu yang ke-9.
“Saya harap ujicobanya berhasil ! Garin ! Seno ! Maaf ! Saya harus kerja nanti akan kembali kemari setelah pulang kerja !”, seru Raline sekenanya pada Garin dan Seno, seraya tersenyum melihat Garin dengan tingkah konyolnya,
lalu mengambil tas kecilnya yang ada di atas sebuah sofa, lalu melambaikan tangannya sebanyak tiga kali pada Garin, dan kemudian melangkahkan kakinya ke luar.
“Jangan lupa sampaikan salam guwe untuk Julie ya ... Raline !”, seru Seno pelan pada Raline, seraya membalikkan badannya, dan kemudian tersenyum menyeringai pada Raline.
“Saya akan usahakan ya ... Seno !”, seru Raline dengan agak bingung pada Seno, seraya menggaruk-garuk kepalanya memikirkan bagaimana caranya menyampaikan salam dari Seno yang terkenal kutu buku; aneh; dan gemetar kalo lihat jenis makhluk yang namanya “CEWEK”.
“MAKASIH RALINE !!!!! DOAMU AKAN DIKENANG DUNIA !!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!!”, pekik Garin dengan nada lebaynya pada Raline, seraya mengeluarkan HP Nokia jadul dari saku celana sebelah kanannya.
“Hadeh ! Kambuh Lagih nih bocah !”, seru Seno pelan mendengar celotehan kakaknya tercinta, seraya memperbaiki kode pemrograman yang digunakan pada mesin waktu.
“Baiklah ! Sampai Jumpa Lagi Garin !”, seru Raline sekenanya pada Garin, seraya melanjutkan langkahnya menuju tempat kerjanya.
“Hari ini saya dan adik saya melakukan ujicoba super rahasia karena ada sebuah sekte misterius menginginkan mesin waktu buatan kami ini !”, seru Garin pada dirinya sendiri, seraya menaruh HP Nokia jadulnya pada daun telinga sebelah kanannya.
“Kebanyakan makan micin nih bocah !”, seru Seno pelan pada dirinya sendiri, seraya membalikkan badannya ke arah Garin, dan kemudian memberikan kode berupa ibu jari pada Garin.
“SEJARAH AKAN MEMBUKTIKAN BAHWA ORANG INDONESIALAH YANG MEMBUAT MESIN WAKTU !!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!!”, pekik Garin dengan penuh berapi-api, seraya meletakkan sebuah obyek berupa buah apel pada sebuah prototipe mesin waktu yang terlihat seperti sebuah mesin scanning raksasa yang memancarkan sebuah sinar yang dianggap dapat meluruhkan objek dan membawanya ke masa lalu, dan kemudian menekan sebuah tombol yang ada di depan tepatnya sebelah tengah dari prototipe mesin waktu itu.
“AKHIRNYA KITA BERHASIL GARIN !”, pekik Seno dengan penuh antusias pada Garin, seraya terus mengamati hasil uji coba yang memperlihatkan buah apel yang setengah bagiannya sudah hilang sementara setengah bagian yang lain terlihat seperti hangus terbakar.
“AKHIRNYA MESIN WAKTU BUATAN ORANG INDONESIA TERWUJUD JUGA !!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!!”, pekik Garin dengan penuh berapi-api pada dirinya sendiri, seraya turut mengamati hasil uji coba dengan seksama.
“Kumat deh lebaynya nih anak !”, seru Seno pelan pada dirinya sendiri, seraya sibuk mengutak-ngatik komputer untuk mempersiapkan uji coba prototipe mesin waktu yang ke-9.
“Saya harap ujicobanya berhasil ! Garin ! Seno ! Maaf ! Saya harus kerja nanti akan kembali kemari setelah pulang kerja !”, seru Raline sekenanya pada Garin dan Seno, seraya tersenyum melihat Garin dengan tingkah konyolnya,
lalu mengambil tas kecilnya yang ada di atas sebuah sofa, lalu melambaikan tangannya sebanyak tiga kali pada Garin, dan kemudian melangkahkan kakinya ke luar.
“Jangan lupa sampaikan salam guwe untuk Julie ya ... Raline !”, seru Seno pelan pada Raline, seraya membalikkan badannya, dan kemudian tersenyum menyeringai pada Raline.
“Saya akan usahakan ya ... Seno !”, seru Raline dengan agak bingung pada Seno, seraya menggaruk-garuk kepalanya memikirkan bagaimana caranya menyampaikan salam dari Seno yang terkenal kutu buku; aneh; dan gemetar kalo lihat jenis makhluk yang namanya “CEWEK”.
“MAKASIH RALINE !!!!! DOAMU AKAN DIKENANG DUNIA !!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!!”, pekik Garin dengan nada lebaynya pada Raline, seraya mengeluarkan HP Nokia jadul dari saku celana sebelah kanannya.
“Hadeh ! Kambuh Lagih nih bocah !”, seru Seno pelan mendengar celotehan kakaknya tercinta, seraya memperbaiki kode pemrograman yang digunakan pada mesin waktu.
“Baiklah ! Sampai Jumpa Lagi Garin !”, seru Raline sekenanya pada Garin, seraya melanjutkan langkahnya menuju tempat kerjanya.
“Hari ini saya dan adik saya melakukan ujicoba super rahasia karena ada sebuah sekte misterius menginginkan mesin waktu buatan kami ini !”, seru Garin pada dirinya sendiri, seraya menaruh HP Nokia jadulnya pada daun telinga sebelah kanannya.
“Kebanyakan makan micin nih bocah !”, seru Seno pelan pada dirinya sendiri, seraya membalikkan badannya ke arah Garin, dan kemudian memberikan kode berupa ibu jari pada Garin.
“SEJARAH AKAN MEMBUKTIKAN BAHWA ORANG INDONESIALAH YANG MEMBUAT MESIN WAKTU !!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!!”, pekik Garin dengan penuh berapi-api, seraya meletakkan sebuah obyek berupa buah apel pada sebuah prototipe mesin waktu yang terlihat seperti sebuah mesin scanning raksasa yang memancarkan sebuah sinar yang dianggap dapat meluruhkan objek dan membawanya ke masa lalu, dan kemudian menekan sebuah tombol yang ada di depan tepatnya sebelah tengah dari prototipe mesin waktu itu.
“AKHIRNYA KITA BERHASIL GARIN !”, pekik Seno dengan penuh antusias pada Garin, seraya terus mengamati hasil uji coba yang memperlihatkan buah apel yang setengah bagiannya sudah hilang sementara setengah bagian yang lain terlihat seperti hangus terbakar.
“AKHIRNYA MESIN WAKTU BUATAN ORANG INDONESIA TERWUJUD JUGA !!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!! HAHAHAHAHAHA !!!!!”, pekik Garin dengan penuh berapi-api pada dirinya sendiri, seraya turut mengamati hasil uji coba dengan seksama.
Diubah oleh okarin89 18-03-2018 12:03
piyaanggraini dan 3 lainnya memberi reputasi
4