Kaskus

Story

oliviarizAvatar border
TS
oliviariz
Sepenggal Kisah Olivia
Sepenggal Kisah Olivia

Terimakasih agan quatzlcoatluntuk cover cantiknya emoticon-Kiss (S)


============================================


Sepenggal Kisah Olivia


emoticon-heartThank you dear for the incredible cover emoticon-heart


============================================


Hai nama gw Olivia, orang-orang biasa panggil gw Oliv, atau Livie. Setelah gw baca beberapa kisah dari agan-agan kaskuser sekalian, gw pun berkeinginan untuk berbagi sedikit cerita gw di sini.


Spoiler for FAQ:



Spoiler for Prolog:


Spoiler for Index:
Polling
0 suara
Siapakah suami Olivia?
Diubah oleh oliviariz 23-10-2019 11:20
egirosarioAvatar border
emineminnaAvatar border
nyantaiwaelahAvatar border
nyantaiwaelah dan 14 lainnya memberi reputasi
15
344.5K
1.7K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
oliviarizAvatar border
TS
oliviariz
#1258
Part 50.1 : Budak dota
Februari 2017

Jam sudah menunjukkan pukul 22.20. Ruangan sudah sepi, hanya tersisa dua orang cowok yang ga gw kenal, tapi kami sempat mengobrol untuk sekedar menitipkan tas dan barang bawaan saat ditinggal ibadah ke mushola. Hawa dingin AC terasa nyaman di kepala gw yang hampir seharian ini mulai berasap.

Beberapa kali gw membuka HP sekedar untuk membalas chat WhatsApp suami gw. (Untuk mempermudah, gw akan menyebut nama suami gw dengan nama "Rei").

Quote:


Gw pun membereskan barang-barang gw yang masih berserakan di meja. Sebuah buku tulis, tempat pensil, laptop, charger, kabel USB, dan flashdisk gw masukkan satu-satu ke dalam tas ransel. Beberapa catatan yang berserakan pun gw lipat kembali dan gw rapikan ke dalam satu map yang berisi berkas-berkas.

Kelar berberes, gw menyusuri lorong dan menuruni anak tangga menuju ke lantai satu. Beberapa orang masih berlalu lalang dan gw tersenyum ramah kepada mereka. Gw berpapasan dengan penjaga gedung yang juga selalu murah senyum.

Quote:


Gw melangkah menuju ruangan di ujung lorong, mengetuk pintu, dan menunggu. Beberapa saat kemudian seseorang membukakan pintu. Dia adalah Nanda, temen gw.

Quote:


Gw pun mengikuti Nanda masuk ke dalam ruangan. Menyapa beberapa orang yang gw kenal. Dan mengobrol sedikit soal kemajuan pekerjaan mereka.

Quote:


Nanda pun berpamitan dengan semua orang di dalam ruangan, diikuti oleh anggukan dan senyuman gw.

Quote:


Malam ini cerah. Bintang-bintang bertebaran di langit. Gw dan Nanda berjalan menuju parkiran di belakang gedung. Beberapa kali kami membahas soal kejadian hari ini dan rencana untuk besok.

Quote:


Mobil melaju dengan perlahan. Jam segini pun kota ini masih ramai. Beda dengan kota gw dulu. Jam 10 malem aja udah hampir ga ada kendaraan di jalan emoticon-Big Grin

Setelah mengantar gw sampai ke depan rumah, Nanda pun pamit pulang. Jangan harap Rei bakal keluar dan menyapa kita, dia pasti tengah asik dengan game online nya, sampai-sampai ga menyadari ketika gw pulang.

Saat gw membuka pintu, gw disuguhi pemandangan punggung Rei, suami gw, yang sedang menghadap laptop dan memakai headphone di kepalanya. Gw pun melangkah mendekatinya, melepaskan headphone di kepalanya, dan menempelkan dagu gw di pundaknya.

Quote:


Gw masih dalam posisi yang sama. Melihat jari jemarinya yang sedang asik memainkan keyboard laptop dan melirik matanya yang khusyuk melihat permainan game. Gw menempelkan pipi gw di telinganya. Kemudian mengecupnya.

Quote:


Akhirnya gw pun berpindah, duduk di kursi dekat meja makan. Melihat sisa makanan yang ada di atas meja dan melirik tempat cucian piring. Gw hanya ingin memastikan kalau Kevin dan Rei sudah makan.

Quote:


Pernah Rei bohongin gw karena saat itu Kevin ga mau makan sampai habis. Rei membuang sisa makanannya ke tempat sampah, dan itu ketahuan sama gw. Kapok ngebuang di tempat sampah, dia beralih membuangnya ke kebun kosong di samping rumah. Dan lagi-lagi, itu ketahuan sama gw.

Emang sejak kapan sih Rei, kamu bisa bohongin aku? Kalaupun bisa, pasti bakal ketahuan kan?

Quote:


Seandainya gw bisa nyantet orang, orang pertama yang pengen gw santet adalah orang-orang di perusahaan pembuat game dota. Terkutuklah mereka karena telah membuat Rei tersesat di tiap malam, membuatnya menjadi budak dota dan sering mengabaikan istrinya ini.

Gw bukannya melarang dia main game, tapi ada saatnya gw jenuh melihatnya seperti itu. Apalagi kalau semalaman lembur game dan pagi harinya susah dibangunin. Rasanya gw pengen ngamuk.

Quote:


Dalam hati gw tertawa puas saat melihatnya kalah dalam permainan game nya. Rei tampak badmood seketika itu juga dan males buat nerusin lagi. Dia mematikan laptop dan berpindah ke gw.

Quote:
Diubah oleh oliviariz 19-02-2018 02:23
cah.ndeso.
dany.agus
efti108
efti108 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.