- Beranda
- Stories from the Heart
I Love You More Than You Think
...
TS
nengsr
I Love You More Than You Think

Thanks for the amazing cover Om quatzlcoatl

(Ssstt.. this is the real picture of us)
Aku sering bertanya-tanya pada diri sendiri, apa yang paling berperan di kehidupan ini? cintaatau uang?
Dan aku pernah bertanya pada ibuku, beliau menjawab uang. Karena beliau berpikir realistis, katanya cinta saja tidak ada uang ya tidak hidup.
Ya memang. Tetapi aku agak kurang setuju, karena ketika tidak punya uang aku tidak semerana itu. Tapi jika hati yang terluka, hati yang mengelola semuanya. Sedih berkepanjangan menghilangkan semua gairah.
Dan aku pernah bertanya pada ibuku, beliau menjawab uang. Karena beliau berpikir realistis, katanya cinta saja tidak ada uang ya tidak hidup.
Ya memang. Tetapi aku agak kurang setuju, karena ketika tidak punya uang aku tidak semerana itu. Tapi jika hati yang terluka, hati yang mengelola semuanya. Sedih berkepanjangan menghilangkan semua gairah.
Panggil saja aku Hani, itu nama kecilku. Aku asli orang Surabaya jadi ga pake 'gue-elo'. Maklum orang jawa, ketika ada yang pake sebutan 'gue' pasti pada nyeletuk "mangan tahu tempe ae gue gue"

Mau ijin pada para pecinta SFTH buat nulis sebagian kisahku. Ya hanya sekedar untuk mengabadikan

Maaf jika tulisanku jelek, memang bukan penulis

Apabila ada yang mengenalku, aku mohon dengan sangat jangan bocor ya gan
PM aja kalo mau. Oke?Selamat menikmati...
Spoiler for Index:
Spoiler for Mulustrasi:
Diubah oleh nengsr 21-09-2020 23:10
bukhorigan dan 13 lainnya memberi reputasi
12
113.9K
847
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
nengsr
#532
A Thousand Years
"Aku kira kamu ga masuk.."
Aku menoleh ketika mendengar gaib itu. Siapa lagi kalo bukan Sita pemilik suara itu. Dia baru datang, as always terlambat...
"Masuk lah.." jawabku dengan melengos hadap komputer lagi.
"Aku kemarin langsung browsing ternyata cukup tinggi juga ya, 2799 MDPL. Trus liat statusmu baru pulang jam 2. Ya aku pikir.. Wah, ga bakal masuk nih anak pasti capek.." katanya panjang lebar.
"Haha ya emang cape. Rasanya nih paha ya. Aduh, njarem!" Ucapku dengan meringis.
"Iyalah pasti. Tapi, ciyee... fotonya gendong2an hahaha" godanya. Sudah kudugang sebelumnya sih pasti dia ngecengin aku.
"Hahaha iya itu pas di Baluran, sandalku dipake kok. Aku udah gamau turun soalnya cape. Eh dianya maksa, yaudah minta gendong aja
" jawabku.
"Btw, statusmu kampret! Aku ga ngerti waktu kamu ganti status itu!" Sambungku lagi.
"Hahaha... ada yang komen dikira statusku itu buat Ilham. Ditanyain, mau touring kemana mba?" Ucapnya menceritakan. Ilham nama mantannya dia. Ya, dia juga putus akhirnya ga lama setelah aku putus. Tapi lebih tragis, pacarnya itu sudah menyelingkuhinya selama 5 bulan.
"Haha masa? Trus kamu jelasin?"
"Iya aku jawab aja bukan buat Ilham."
Kemudian kita larut dalam kerjaan yang menanti di depan mata. Ini hari senin, ketemu hari minggunya masih lama. Dimana semua orang membenci hari ini. Monday = monster day katanya.
Tapi engga buat aku. Mengingat kejadian kemarin membuatku berseri seri seperti baru jatuh cinta lagi. Allah paling bisa deh bikin hambanya seperti ini. Jadi ga ada alasan buatku ga semangat walopun paha njarem!
Foto semalam yang Dani jadikan foto profil ternyata dia upload juga di instagram. Apa yang aku pikirkan setelah melihatnya? Blushing duluan lah sebelum mikir!
Aku tersenyum penuh kemenangan tentunya. Itu menunjukkan dia emang masih cinta sama aku. Trus aku juga ikutan upload foto2 kita lah
Oke baby, apa yang bakal kita lakukan selanjutnya?
...
Sore hari waktu aku pulang, rumah kosong ga ada orang. Udah mau maghrib ibu kemana ya kok tumben..
Aku sedang beristirahat di kamar ketika ibu masuk rumah. Begitu tau aku udah pulang dia langsung menghampiriku.
"Hey Han, kamu kemarin pergi kemana?" Tanya ibu langsung saat udah duduk diatas kasur.
"Ke Kawah Ijen sama Baluran kan aku udah bilang." Jawabku heran dengan menolehnya singkat lalu kembali memperhatikan hp.
"Soalnya tadi mas Hendri(kakak iparku) cerita, semalem waktu kamu dateng kan ke kamar mandi, trus abis itu ada suara glodakan kan di kamar mandi?" Ibu cerita dengan wajah yang sulit kujelaskan.
"Iya aku denger. Palingan juga tikus." Jawabku cuek.
"Bukan. Katanya kamu pulang bawa setan. Kuntilanak sama anaknya."
mau ga mau aku jadi serius menyimaknya.
"Mas Hendri bilangnya gitu.. Hani pulang bawa setan. Semalem yang glodakan itu bukan tikus. Tapi kuntilanak yang aku kejar mau nyekek leher Dian(kakak pertamaku), aku tanyain siapa kamu? Dia langsung lari itu ke kamar mandi trus ilang.." Ibu bercerita seperti yang dibilang mas Hendri.
Aku diem aja mencerna cerita itu sambil mengingat kejadian semalam. Emang bener sih waktu aku selesai cuci muka dan masuk kamar ga lama setelah itu aku denger suara glodakan di kamar mandi saat aku berbalas peaan sama Dani.
"Makanya aku tanyain kamu kemana kok sampe diikutin setan. Trus aku takut abis diceritain gitu sama Hendri, ga berani di rumah sendirian deh..." jelas ibu.
Heleuh, jadi ini penyebabnya kenapa rumah kosong. Hmm, aku mah ga pernah takut sama hal gituan. Bukan ga percaya, tapi udah sering lihat. Jadi ya biasa aja.
Aku langsung ceritain ini ke Dani.
BBM
Tapi kamu naksir juga kaaann...
Aku jadi kepikiran, kenapa ya sampe diikutin gitu. Apa kemarin aku lupa ngucapin salam? Atau gara2 aku ngelamun ya pas di Baluran itu? Ah bodo amat lah, yang penting udah pergi dan ga ganggu lagi.
Boleh percaya boleh engga buat kalian mengenai yang diceritain sama kakak iparku. Dia emang bisa lihat gituan, sama kayak aku. Tapi anehnya kenapa itu setan malah mau nyerang kakakku? Setan bisa menyelakai orang ya? Itu yang aku pikirin. Aneh
Yaudah gausah dibahas lagi. Threadku bukan cerita horror kok
Aku melihat hasil foto yang udah aku pindah dari kamera ke tab. Lebih banyak foto orang lain daripada aku. Dan yang bagus2 malah fotonya Erwin. Ah iya! Belum hubungin dia.
BBM
Hahaha au lah Win!
Yen gelem tak jak rabi, yen ra gelem tak jagongi. Sing ra penting pikir keri~ asek asek joss!
Kuat dilakoni, yen ra kuat ditinggal ngopi~bacanya gausah pake nyanyi
Tentunya orang2 yang kenal sama aku dan Dani pada heboh tau kita abis liburan bareng padahal udah putus tapi fotonya masih gitu. Untuk temen2ku sih, mereka mendukung apa saja hal yang bisa bikin aku bahagia. Jadi ya semua terserah aku, selama aku ga disakiti, mereka mah setuju2 aja.
Keesokan harinya...
BBM
Sebenernya aku juga pengen lah ikutan. Aku belum pernah kesana. Tapi nurutin liburan terus bisa kere terus juga aku.
Akhirnya Dani beneran ikut walopun dia sendirian. Dan saat hari minggu ini aku sedang berada di rumah Putri, berguling ke kanan dan ke kiri berbalas pesan dengan Dani. Dia selalu kirim bbm sekedar memberi kabar sudah sampai mana dan kirimin fotonya dia lagi liburan itu.
Jangan dikira hubungan kita akan kembali menjadi dekat seperti semula, tidak semulus seperti yang aku harapkan. Sejak putus itu dia suka datang dan pergi sesuka hati. Tapi bodohnya aku yang selalu menerima dia dengan senang hati, walopun dia seringkali mengabaikan pesan balesan yang aku kirimkan ke dia hanya berstatus D terus ga beranjak ganti R. Padahal dia sering bikin status atau ganti foto setelahnya.
Nyebelin kan? Jengkel banget aku kalo dia seperti itu. Tapi itu justru bikin aku berusaha untuk mencuri perhatiannya terus. Bego banget ya :")
...
Sampai seminggu setelahnya, malam minggu ini aku berada di cafe yang ga jauh dari rumahku bersama Sheny tetanggaku itu dan Cindy.
Sejak Sheny tau aku putus, dia sangat menyayangkan hal itu. Dia ga mau bikin aku larut dalam kesedihan, dia jadi sering ngajak aku main seperti malam ini. Dan aku ngajak Cindy karena sebelumnya kita juga lagi bbman.
"Kamu ngerjain apa sih?" Tanyaku ke Cindy yang duduk di depanku dan lagi sibuk dengan laptopnya ini.
"Tugas lah Me... pusing aku tugasku banyak banget. Pengen main tapi ga bisa ninggalin tugas. Jadinya gini deh, kemana mana bawa laptop.." keluhnya yang masih fokus pada laptopnya.
Sedangkan Sheny lagi asik mainin candy crush saga di tabku. Lagi pengen ngegame dia katanya.
Kemudian perhatian kita teralihkan saat suara dari sound itu terdengar dari pengisi band malem ini. Dan aku makin kaget, salah satu dari mereka itu ada yang aku kenal. Dia salah satu peserta Indonesian Idol yang dulu bareng aku audisinya. Dia lolos sampe 40 besar aja waktu itu. Namanya mas Rahmat (nama sebenarnya).
"Dipersilahkan untuk para pengunjung yang ingin bergabung dengan kita bernyanyi disini atau request lagu juga boleh..." ucap mas Rahmat setelah beberapa kali menghibur kita dengan lagunya.
"Aku mau nyanyi ah..." ucapku ke Sheny dan Cindy.
"Iya Han, ayo2 nanti aku yang rekam." Kata Sheny girang.
"Iya Me cepet.." ucap Cindy yang ga kalah semangat.
Akhirnya aku maju ke tempat mas Rahmat dan temannya yang lagi menghibur para pengunjung.
"Ya mba, mba nya mau nyanyi?" Tanya mas Rahmat ketika aku sudah ada di hadapnya.
"Iya mas. Emm.. sebelumnya aku udah tau mas, dulu kita barengan pas audisi Indonesian Idol tahun 2010.." kataku begitu saja.
"Oh ya? Trus mba nya lolos ga? Eh, iya namanya siapa?" Ucap mas Rahmat dengan mengulurkan tangannya untuk berkenalan denganku.
"Hani. Engga haha aku berempat dulu dan keempatnya ga lolos semua.." kemudian aku tertawa setelah menceritakannya.
"Ooh gitu.. Ini sekarang mau nyanyi apa? Ini pilih aja lagunya.." katanya dengan menunjuk buku yang isinya chord dan lirik lagu yang ada di depanku ini.
"Apa ya.. bingung.." Kataku dengan membolak balik buku itu.
"A Thousand Years bisa ga?" Tanya mas Rahmat.
"Bisa." Ucapku mantap.
"Itu aja gimana?" Usulnya.
"Iya boleh."
"Tes dulu segimana suaranya ya."
Kemudian aku nyanyi sebentar dengan ucapan oke dari mas Rahmat dan temennya yang langsung menggenjreng gitarnya. Dan aku mulai bernyanyi menyumbang lagu untuk menghibur para muda mudi yang sedang menikmati malam minggunya.
Aku tersenyum melihat Cindy dan Sheny yang lagi merekam atau memfoto diriku. Entahlah tiba2 saja aku ingin bernyanyi disini. Ya itung2 mewujudkan mimpi sebagai penyanyi
"Terimakasih.." ucapku setelah usai bernyanyi.
"Loh, sudah? Ga mau nyanyi lagi?" Tanya mas Rahmat.
"Engga ah mas, udah." Tolakku dengan sungkan.
"Haha iya deh, makasi mba Hani.." ucapnya.
"Sama sama.."
Aku langsung kembali ke tempat dudukku yang langsung disambut riuh oleh Sheny dan Cindy.
...
Pukul 9 lewat aku sudah di rumah, kita memutuskan pulang ga terlalu malam soalnya. Dan kini aku lagi menunggu kedatangan Dani yang katanya mau minta foto liburan kemarin.
Dia datang ga lama setelahnya, dan kita ngobrol di depan rumah. Dia baru selesai arisan sama temen2nya.
"Kenapa nyanyi nya A Thousand Years?" Tanya Dani dengan lengkungan yang tergambar di bibirnya. Dia tau dari postingan pathku.
"Ga tau tadi bingung mau nyanyi apa. Trus disaranin itu sama bandnya, yaudah..." jawabku apa adanya.
"Ooh.." hanya itu yang keluar dari mulutnya setelah mendengar jawabanku.
Emang kamu pikir kenapa aku nyanyi lagu itu? Berharap itu untuk kamu?
Ga lama dia berada di rumahku, karena emang itu kepentingan dia buat kesini, cuma ingin minta foto. Dia juga bercerita sedikit tentang liburannya di Menjangan minggu kemarin itu. Katanya kulitnya melepuh saking panasnya, trus kaos joger putih yang dia beli di Bali waktu itu dipake jadi ada noda kuning kena karang dicuci ga bisa ilang.
Aku hanya mendengarkan dengan sesekali menanggapinya. Ini adalah momen langka yang ga bisa sering2 aku nikmati lagi. Dimana aku bisa bebas memandangi gerak bibirnya saat dia berbicara, selalu senang melihat kerutan di pinggir matanya ketika dia tertawa, mendengar suaranya, tapi tetap ga berani menatap lama matanya. Takut tersihir oleh cintanya lagi!
Lucu ya.. dulu kita berteman, bisa luwes saling bersenda gurau, ngobrol ngalur ngidul membahas apapun. Kemudian cinta itu hadir menyelimuti hati kita. Namun harus berpisah dengan kenyataan yang tak terduga sehingga membuat kita jadi jauh berbeda dengan saat kita berteman dulu.
Dan aku baru menyadari, ternyata memang ada suatu kecanggungan di antara kita sekarang kalo kita lagi berdua seperti ini.
Tapi ketahuilah, ada detak yang masih sama di dalam dada ini yang tak beraturan saat sedang berada di dekatmu...
Minggu berlalu setelahnya, di bulan oktober ini aku dan Sita punya rencana touring yang sebenernya rencana itu digunakan Sita buat berkunjung ke rumah Neneknya di Banyuwangi. Berhubung Tika, temennya Ilham itu, dia pengen touring katanya. Jadilah Sita menawarkan untuk ikut ke Banyuwangi aja.
Aku bersemangat sekali untuk ikut. Tujuannya Ke Green Bay atau Teluk Ijo trus ke Pulau Merah. Wah, pantai2 yang bagus di ujung timur pulau Jawa itu jelas bikin aku tertarik.
Dan siapa yang tahu, jika Tuhan telah merencanakan ini untukku bertemu dengan seseorang...
Aku menoleh ketika mendengar gaib itu. Siapa lagi kalo bukan Sita pemilik suara itu. Dia baru datang, as always terlambat...
"Masuk lah.." jawabku dengan melengos hadap komputer lagi.
"Aku kemarin langsung browsing ternyata cukup tinggi juga ya, 2799 MDPL. Trus liat statusmu baru pulang jam 2. Ya aku pikir.. Wah, ga bakal masuk nih anak pasti capek.." katanya panjang lebar.
"Haha ya emang cape. Rasanya nih paha ya. Aduh, njarem!" Ucapku dengan meringis.
"Iyalah pasti. Tapi, ciyee... fotonya gendong2an hahaha" godanya. Sudah kudugang sebelumnya sih pasti dia ngecengin aku.
"Hahaha iya itu pas di Baluran, sandalku dipake kok. Aku udah gamau turun soalnya cape. Eh dianya maksa, yaudah minta gendong aja
" jawabku."Btw, statusmu kampret! Aku ga ngerti waktu kamu ganti status itu!" Sambungku lagi.
"Hahaha... ada yang komen dikira statusku itu buat Ilham. Ditanyain, mau touring kemana mba?" Ucapnya menceritakan. Ilham nama mantannya dia. Ya, dia juga putus akhirnya ga lama setelah aku putus. Tapi lebih tragis, pacarnya itu sudah menyelingkuhinya selama 5 bulan.
"Haha masa? Trus kamu jelasin?"
"Iya aku jawab aja bukan buat Ilham."
Kemudian kita larut dalam kerjaan yang menanti di depan mata. Ini hari senin, ketemu hari minggunya masih lama. Dimana semua orang membenci hari ini. Monday = monster day katanya.
Tapi engga buat aku. Mengingat kejadian kemarin membuatku berseri seri seperti baru jatuh cinta lagi. Allah paling bisa deh bikin hambanya seperti ini. Jadi ga ada alasan buatku ga semangat walopun paha njarem!
Foto semalam yang Dani jadikan foto profil ternyata dia upload juga di instagram. Apa yang aku pikirkan setelah melihatnya? Blushing duluan lah sebelum mikir!

Aku tersenyum penuh kemenangan tentunya. Itu menunjukkan dia emang masih cinta sama aku. Trus aku juga ikutan upload foto2 kita lah

Thanks for the adventure. Now go have a new one!
Oke baby, apa yang bakal kita lakukan selanjutnya?
...
Sore hari waktu aku pulang, rumah kosong ga ada orang. Udah mau maghrib ibu kemana ya kok tumben..
Aku sedang beristirahat di kamar ketika ibu masuk rumah. Begitu tau aku udah pulang dia langsung menghampiriku.
"Hey Han, kamu kemarin pergi kemana?" Tanya ibu langsung saat udah duduk diatas kasur.
"Ke Kawah Ijen sama Baluran kan aku udah bilang." Jawabku heran dengan menolehnya singkat lalu kembali memperhatikan hp.
"Soalnya tadi mas Hendri(kakak iparku) cerita, semalem waktu kamu dateng kan ke kamar mandi, trus abis itu ada suara glodakan kan di kamar mandi?" Ibu cerita dengan wajah yang sulit kujelaskan.
"Iya aku denger. Palingan juga tikus." Jawabku cuek.
"Bukan. Katanya kamu pulang bawa setan. Kuntilanak sama anaknya."
mau ga mau aku jadi serius menyimaknya."Mas Hendri bilangnya gitu.. Hani pulang bawa setan. Semalem yang glodakan itu bukan tikus. Tapi kuntilanak yang aku kejar mau nyekek leher Dian(kakak pertamaku), aku tanyain siapa kamu? Dia langsung lari itu ke kamar mandi trus ilang.." Ibu bercerita seperti yang dibilang mas Hendri.
Aku diem aja mencerna cerita itu sambil mengingat kejadian semalam. Emang bener sih waktu aku selesai cuci muka dan masuk kamar ga lama setelah itu aku denger suara glodakan di kamar mandi saat aku berbalas peaan sama Dani.
"Makanya aku tanyain kamu kemana kok sampe diikutin setan. Trus aku takut abis diceritain gitu sama Hendri, ga berani di rumah sendirian deh..." jelas ibu.
Heleuh, jadi ini penyebabnya kenapa rumah kosong. Hmm, aku mah ga pernah takut sama hal gituan. Bukan ga percaya, tapi udah sering lihat. Jadi ya biasa aja.
Aku langsung ceritain ini ke Dani.
BBM
Quote:
Tapi kamu naksir juga kaaann...

Aku jadi kepikiran, kenapa ya sampe diikutin gitu. Apa kemarin aku lupa ngucapin salam? Atau gara2 aku ngelamun ya pas di Baluran itu? Ah bodo amat lah, yang penting udah pergi dan ga ganggu lagi.
Boleh percaya boleh engga buat kalian mengenai yang diceritain sama kakak iparku. Dia emang bisa lihat gituan, sama kayak aku. Tapi anehnya kenapa itu setan malah mau nyerang kakakku? Setan bisa menyelakai orang ya? Itu yang aku pikirin. Aneh

Yaudah gausah dibahas lagi. Threadku bukan cerita horror kok

Aku melihat hasil foto yang udah aku pindah dari kamera ke tab. Lebih banyak foto orang lain daripada aku. Dan yang bagus2 malah fotonya Erwin. Ah iya! Belum hubungin dia.
BBM
Quote:
Hahaha au lah Win!
Yen gelem tak jak rabi, yen ra gelem tak jagongi. Sing ra penting pikir keri~ asek asek joss!
Kuat dilakoni, yen ra kuat ditinggal ngopi~bacanya gausah pake nyanyi

Tentunya orang2 yang kenal sama aku dan Dani pada heboh tau kita abis liburan bareng padahal udah putus tapi fotonya masih gitu. Untuk temen2ku sih, mereka mendukung apa saja hal yang bisa bikin aku bahagia. Jadi ya semua terserah aku, selama aku ga disakiti, mereka mah setuju2 aja.
Keesokan harinya...
BBM
Quote:
Sebenernya aku juga pengen lah ikutan. Aku belum pernah kesana. Tapi nurutin liburan terus bisa kere terus juga aku.

Akhirnya Dani beneran ikut walopun dia sendirian. Dan saat hari minggu ini aku sedang berada di rumah Putri, berguling ke kanan dan ke kiri berbalas pesan dengan Dani. Dia selalu kirim bbm sekedar memberi kabar sudah sampai mana dan kirimin fotonya dia lagi liburan itu.
-----
Jangan dikira hubungan kita akan kembali menjadi dekat seperti semula, tidak semulus seperti yang aku harapkan. Sejak putus itu dia suka datang dan pergi sesuka hati. Tapi bodohnya aku yang selalu menerima dia dengan senang hati, walopun dia seringkali mengabaikan pesan balesan yang aku kirimkan ke dia hanya berstatus D terus ga beranjak ganti R. Padahal dia sering bikin status atau ganti foto setelahnya.
Nyebelin kan? Jengkel banget aku kalo dia seperti itu. Tapi itu justru bikin aku berusaha untuk mencuri perhatiannya terus. Bego banget ya :")
...
Sampai seminggu setelahnya, malam minggu ini aku berada di cafe yang ga jauh dari rumahku bersama Sheny tetanggaku itu dan Cindy.
Sejak Sheny tau aku putus, dia sangat menyayangkan hal itu. Dia ga mau bikin aku larut dalam kesedihan, dia jadi sering ngajak aku main seperti malam ini. Dan aku ngajak Cindy karena sebelumnya kita juga lagi bbman.
"Kamu ngerjain apa sih?" Tanyaku ke Cindy yang duduk di depanku dan lagi sibuk dengan laptopnya ini.
"Tugas lah Me... pusing aku tugasku banyak banget. Pengen main tapi ga bisa ninggalin tugas. Jadinya gini deh, kemana mana bawa laptop.." keluhnya yang masih fokus pada laptopnya.
Sedangkan Sheny lagi asik mainin candy crush saga di tabku. Lagi pengen ngegame dia katanya.
Kemudian perhatian kita teralihkan saat suara dari sound itu terdengar dari pengisi band malem ini. Dan aku makin kaget, salah satu dari mereka itu ada yang aku kenal. Dia salah satu peserta Indonesian Idol yang dulu bareng aku audisinya. Dia lolos sampe 40 besar aja waktu itu. Namanya mas Rahmat (nama sebenarnya).
"Dipersilahkan untuk para pengunjung yang ingin bergabung dengan kita bernyanyi disini atau request lagu juga boleh..." ucap mas Rahmat setelah beberapa kali menghibur kita dengan lagunya.
"Aku mau nyanyi ah..." ucapku ke Sheny dan Cindy.
"Iya Han, ayo2 nanti aku yang rekam." Kata Sheny girang.
"Iya Me cepet.." ucap Cindy yang ga kalah semangat.
Akhirnya aku maju ke tempat mas Rahmat dan temannya yang lagi menghibur para pengunjung.
"Ya mba, mba nya mau nyanyi?" Tanya mas Rahmat ketika aku sudah ada di hadapnya.
"Iya mas. Emm.. sebelumnya aku udah tau mas, dulu kita barengan pas audisi Indonesian Idol tahun 2010.." kataku begitu saja.
"Oh ya? Trus mba nya lolos ga? Eh, iya namanya siapa?" Ucap mas Rahmat dengan mengulurkan tangannya untuk berkenalan denganku.

"Hani. Engga haha aku berempat dulu dan keempatnya ga lolos semua.." kemudian aku tertawa setelah menceritakannya.
"Ooh gitu.. Ini sekarang mau nyanyi apa? Ini pilih aja lagunya.." katanya dengan menunjuk buku yang isinya chord dan lirik lagu yang ada di depanku ini.
"Apa ya.. bingung.." Kataku dengan membolak balik buku itu.
"A Thousand Years bisa ga?" Tanya mas Rahmat.
"Bisa." Ucapku mantap.
"Itu aja gimana?" Usulnya.
"Iya boleh."
"Tes dulu segimana suaranya ya."
Kemudian aku nyanyi sebentar dengan ucapan oke dari mas Rahmat dan temennya yang langsung menggenjreng gitarnya. Dan aku mulai bernyanyi menyumbang lagu untuk menghibur para muda mudi yang sedang menikmati malam minggunya.
Aku tersenyum melihat Cindy dan Sheny yang lagi merekam atau memfoto diriku. Entahlah tiba2 saja aku ingin bernyanyi disini. Ya itung2 mewujudkan mimpi sebagai penyanyi

"Terimakasih.." ucapku setelah usai bernyanyi.
"Loh, sudah? Ga mau nyanyi lagi?" Tanya mas Rahmat.
"Engga ah mas, udah." Tolakku dengan sungkan.
"Haha iya deh, makasi mba Hani.." ucapnya.
"Sama sama.."
Aku langsung kembali ke tempat dudukku yang langsung disambut riuh oleh Sheny dan Cindy.
...
Pukul 9 lewat aku sudah di rumah, kita memutuskan pulang ga terlalu malam soalnya. Dan kini aku lagi menunggu kedatangan Dani yang katanya mau minta foto liburan kemarin.
Dia datang ga lama setelahnya, dan kita ngobrol di depan rumah. Dia baru selesai arisan sama temen2nya.
"Kenapa nyanyi nya A Thousand Years?" Tanya Dani dengan lengkungan yang tergambar di bibirnya. Dia tau dari postingan pathku.
"Ga tau tadi bingung mau nyanyi apa. Trus disaranin itu sama bandnya, yaudah..." jawabku apa adanya.
"Ooh.." hanya itu yang keluar dari mulutnya setelah mendengar jawabanku.
Emang kamu pikir kenapa aku nyanyi lagu itu? Berharap itu untuk kamu?

Ga lama dia berada di rumahku, karena emang itu kepentingan dia buat kesini, cuma ingin minta foto. Dia juga bercerita sedikit tentang liburannya di Menjangan minggu kemarin itu. Katanya kulitnya melepuh saking panasnya, trus kaos joger putih yang dia beli di Bali waktu itu dipake jadi ada noda kuning kena karang dicuci ga bisa ilang.
Aku hanya mendengarkan dengan sesekali menanggapinya. Ini adalah momen langka yang ga bisa sering2 aku nikmati lagi. Dimana aku bisa bebas memandangi gerak bibirnya saat dia berbicara, selalu senang melihat kerutan di pinggir matanya ketika dia tertawa, mendengar suaranya, tapi tetap ga berani menatap lama matanya. Takut tersihir oleh cintanya lagi!

Lucu ya.. dulu kita berteman, bisa luwes saling bersenda gurau, ngobrol ngalur ngidul membahas apapun. Kemudian cinta itu hadir menyelimuti hati kita. Namun harus berpisah dengan kenyataan yang tak terduga sehingga membuat kita jadi jauh berbeda dengan saat kita berteman dulu.
Dan aku baru menyadari, ternyata memang ada suatu kecanggungan di antara kita sekarang kalo kita lagi berdua seperti ini.
Tapi ketahuilah, ada detak yang masih sama di dalam dada ini yang tak beraturan saat sedang berada di dekatmu...
I will be brave
I will not let anything, take away..
What's standing in front of me...
Every breath, every hour has come to this
One step closer
I have died everyday, waiting for you
Darling, don't be afraid
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more...
And all along I believed, I would find you
Time has brought your heart to me,
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more...
I will not let anything, take away..
What's standing in front of me...
Every breath, every hour has come to this
One step closer
I have died everyday, waiting for you
Darling, don't be afraid
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more...
And all along I believed, I would find you
Time has brought your heart to me,
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more...
-----
Minggu berlalu setelahnya, di bulan oktober ini aku dan Sita punya rencana touring yang sebenernya rencana itu digunakan Sita buat berkunjung ke rumah Neneknya di Banyuwangi. Berhubung Tika, temennya Ilham itu, dia pengen touring katanya. Jadilah Sita menawarkan untuk ikut ke Banyuwangi aja.
Aku bersemangat sekali untuk ikut. Tujuannya Ke Green Bay atau Teluk Ijo trus ke Pulau Merah. Wah, pantai2 yang bagus di ujung timur pulau Jawa itu jelas bikin aku tertarik.

Dan siapa yang tahu, jika Tuhan telah merencanakan ini untukku bertemu dengan seseorang...

Diubah oleh nengsr 18-02-2018 20:55
0
