- Beranda
- Stories from the Heart
Ngasudah.Titik.
...
TS
chamelemon
Ngasudah.Titik.
Yaik.... Itu dia Tadi Original Soundtrack Cerita ini..
Disarankan membacanya melalui index
Quote:
Makasih bertubi tubi ndul...Ntap bener cover ambigram nya...
Kek nya ini cover pertama ambigram di kaskus dah

Salutt....itu bikinnya pasti make mikir....Jozzzz lah pokokmen...

Oke dah.. ane coba ikutan meramaikan Jagad cerita cerita di SFTH ini.. ingat ye, ikut meramaikan saja, buat tambah tambah koleksi bacaan ente ente pada tuh.. bentuk partisipasi dah.
Quote:
Spoiler for All Packs:

All Packs
Great Thanks For Best Ten Audiences
The Best & Great Comments
Liquid From PM
Next Story
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 40 suara
Siapa yang lebih di favoritkan tidak untuk di favoritkan dalam cerita ini ? hehehe...
Kasih (Army Kasih)
8%
Mega ( Meganisti )
8%
Putri ( Putriholic )
20%
Bimbim ( Kembang Pasir )
3%
Otong ( Markotong )
8%
Sincan ( Onta Sesat )
45%
Chacha ( Marica Hey Hey )
10%
Diubah oleh chamelemon 03-09-2025 01:20
fevierbee dan 8 lainnya memberi reputasi
9
323.7K
2.1K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
chamelemon
#1332
Pack Tujuan am
Bunderan hitam di kedua matanya terpampang cerminan diri ini, guratan senyumnya masih lebar seperti sebelumnya,...walau memang barisan gigi giginya sudah tertutup rapat oleh pintu bibirnya.
Ehemh...ane memandangnya lekat lekat, pun begitu juga Mbak Kasih. Kalo jantung jingkrak jingkrak nggak karuan, udah jelas lah ya. Entah ini termasuk dalam skenario rencana yang sudah terterapkan atau hanya spontanintas di dalam otaknya waktu itu,...yang jelas ane gugupnya bukan main. Belum juga pantat ini lama berdiam diatas pasir, kok ya sudah dibuat nggak karu karuan pula'.
Ada kali lima menitan lebih, kami diem dieman tapi pandangan masih tertuju satu sama lain. Ada guratan getir yang juga ane rasakan,...ane mencoba untuk menepis trauma masa lalu bersama doi. Walaupun memang sulit untuk ditasbihkan kalau ane mulai jatuh cinta lagi sama Mbak Kasih. Kalau dibilang kami dekat lagi waktu itu? Rasanya nggak juga...secara...ane nggak terlalu banyak aktivitas bersama doi waktu itu. Lebih banyak aktivitas di dalam kamar kosan, ya...kalo nggak ngetik, main game, kadang masih menyempatkan juga untuk menonton tv. Jadi apakah itu terlalu cepat? Rasanya sih iya...tapi meskipun begono, masih terselip rasa untuk memilikinya lagi...dari zaman Phitecantropus Ereksius sampe saat ini...yang namanya cinta berlawanan DNA pasti penuh dilema dan problema nya masing masing, bener ngak ndul?... tssaahhhh...
# meh, semprul !!! #
Kemudian ane pun berdiri...
Sudah terlihat jelas guratan kekecewaan di wajahnya...
Beneran...ane melangkahkan kaki untuk memesan es degan lagi...setelah es degan sudah ditangan, ane menghampirinya kembali. Mata mbak kasih sudah mengembun, tapi belum meleleh...
" Knapa Mbak? "
Doi hanya menggeleng...tapi nggak lepas dengan senyumnya...yang seperti masih dipaksakan. Ane pun menghisap habis air degannya...
* Eeeeaaaggghhh *
Mbak Kasih masih bengong...karena ane ngabisin es degan punya doi tanpa permisi.
" Maaf ya...kelapa mudanya tak ganti..." Ucap ane pelan..
" Kok gitu can ? "
" Mbak...nih minum aja punyaku..."
" Trus???...jawabannya???"
" Hee...degannya menggiurkan sih hehehe..."
" Kok itu jawabannya? ..."
" Lah iya...punya mu sedotannya dua...sendoknya satu.."
" Hah??? Maksudnya???..."
" Ini tak ganti...sedotannya satu...sendoknya dari degan punyamu aja...kita gantian aja nyedot sama nyendoknya..." Ngomong gitu sambil nyengir.
" Jadi?? "
" Iya...sayang...kita mulai lagi dari sekarang ya..."
Matanya sudah tidak mampu lagi menahan gejolak banyu banyu pupil yang kian merembes....
* Nyuuutttt *
" Adaawww "
" Kamu nyebelin.."
" Hee...tapi demen kan? Hehehe..."
" He'emh...sukkkaaa " senyumnya kian melebar...
" Beneran suka? Hehee..."
" Iya...aku beneran masih pingin balikan sama kamu can" ucapnya masih berkaca kaca.
" Iya mbak...kita jalani lagi ya..."
" Iya...aku masih cinta sama kamu...chandra "
Yaik...nggak bisa dipungkiri lagi lah ndul...dengerin langsung dari mulutnya seperti itu,...ane berasa trenyuh.
" Iya...love you too...kasih "
__***__
Ente ada ngerasa ada yang janggal bin aneh nggak ndul?
Hari itu, ane sejujurnya nggak ngeh sama sekali sama rencana mereka bertiga, ya tau tau...diajak refresh pake ing aja. Dan kalo ente bilang ane sedang dekat sama Mbak Kasih atau Putri...ane nyataken nggak juga, cuma sekedar sapa biasa aja, nggak ada itu pedekate sama salah satu dari mereka berdua. Ane waktu bener bener menikmati dulu status tanpa pacar, tapi bukan nggak pingin punya pacar. Lalu kenapa ane terima pertanyaan meminta status dari yang Kasih ? ...itu ane jawab...karena ane bener bener waton, alias spontanitas...walau memang masih ada ruang di hati ini untuknya. So...kenapa ane nggak deketin Putri aja? Yang mungkin juga akan gayung bersambut?...ane sebenernya masih berasa bimbang sama Putri, kok berasa ane kalah sebelum berperang...hipokrit kan?...ya begitulah.
Manusia itu kan nggak ada yang sempurna ndul...yang jelas apapun konsekuensi dan resiko nya...ane coba untuk memulai lagi sama Kasih. Walaupun memang masih terselip bayang bayang sosok Mega waktu itu.
Oke,...ane boleh ente bilang serakah, plin plan, nggak punya pendirian, gregetan, sok sok an...what ever called bad lah ya...ane terima kok. And yup,...dalam suatu cerita pasti ada tokoh protagonis dan antagonis. Baik itu bisa ditandemin ataupun nggak...ane jabarkan kek gini :
a. Protagonis - Protagonis
Tampilannya baik, dan berperan baik. Tokoh seperti ini, biasanya mempunyai peran yang terdidik dan terpelajar. Biasanya perannya lurus, hambatan dalam alur kehidupannya cendrung stagnan dan biasanya mengikuti norma yang berlaku. Dalam hubungan percintaan, biasanya terikat pada hanya satu sosok. Kelebihannya, cenderung bersikap aktif dalam menyikapi permasalahan dalam hidupnya. Kelemahannya, tantangan dalam hidupnya cenderung stagnan dan itu itu saja.
b. Protagonis - Antagonis
Tampilannya baik, namun berperan buruk. Tampilan baik tapi berhati busuk. Ada nggak tokoh seperti ini dalam kehidupan nyata?...ya jelas ada ndul. Ini tipikal tokoh yang cenderung " bertopeng" dengan wajah kebaikan yang dibuat buat. Kelebihannya, cerdas membuat opini dan mengangkat tema bahwa dirinya adalah orang yang baik, namun aslinya dia "egois", dan itulah kelemahannya.
c. Antagonis - Protagonis
Tampilan Buruk, namun berperan Baik. Memang kita diajarkan sama guru untuk berpenampilan baik sama guru disekolah ndul?...pasti lah ya. Tapi tokoh seperti ini, jelas akan mengabaikannya. Tampilan nggak penting, yang penting tindak tanduknya bermanfaat buat orang lain. Biasanya nih tema yang sering diangkat adalah "Preman berhati Malaikat". Kelebihannya jelas pada "act" bukan pada "cover". Kelemahannya justru memang sulit mendapatkan simpati orang lain, yang jelas bukan operator ya ndul...
d. Antagonis - Antagonis.
Celakalah dengan tokoh yang seperti ini dalam hidupnya. Nggak ada sama sekali kelebihan dalam hidupnya. Udah tampilan jelek...kelakuan juga ikut jelek. So...nggak ada yang berempati apalagi menaruh hati.
Kurang lebih begitulah teori tokoh dari Onta Sesat...bener nggak bener anggap aja bener mwehehehe...
Ada nggak hubunganya dengan cerita ini?...ya jelas ada...ente cerna sendiri lah ya...masa iya ane cekokkin juga. Yang jelas ane jamin seratus persen kalo ane bukan golongan Antagonis-Antagonis...tapi Onta Manis mwehehehe...peace yak...
Cukup dulu selingannya...kita balik lagi...
Setelah semua degan dinikmati dengan haha hihi dengan Mbak Kasih yang statusnya kembali menjadi Yang Kasih, kami disamperin Duo Otong Fani. Cicicuit dari mulut mereka berdua bertubi tubi kami terima, yang kasih mah...mula mula malu malu...ujung ujungnya juga senyum merekah tanpa sisa.
Pantai ini memang berbeda dengan Pantai yang tersirat memori dengan Mega. Di pantai ini, ane kembali memulai mengukir cerita cinta...aci'ileh hehehe... Diukir pake ketikan keyboard lah ya hee...
Setelah seharian ane sama mereka bertiga melepas penat jalan jalan santai di pinggir pantai, makan ikan bakar di salah satu pondok permai, hati kembali merasa damai, dan benih cinta kembali...di Mulai...
__***__
Wuoke...dari pack awal sampe pack sekarang...udah ada banyak barang yang berkaitan dengan perempuan perempuan dalam ruang hati ane. Bida dengan diary nya, Mega...dengan jumper, gelang, cincin, terus jam tangan. Kasih baru ada Jam tangan. Kalo Putri ?... Ah elah...kan belum jadian ndul...belum juga jadi mantan, baru gebetan yang nggak kesampean..
Nah,...gegara barang barang beginian yang ane kumpulkan di salah satu rak lemari pakaian, yang kasih masih sempet sempet nya menemukannya. Dan menjadi topik hidayah disiang itu...
Ane memang lagi beberes kamar, setelah dapat ilham yang buat nggak betah ngeliat kamar udah berantakan. Ditengah tengah aktivitas membereskan barang barang, yang kasih datang dengan membawa makan siang...
" Sayang...udah makan siang belum ? "
" Belum yang..."
Ane masih nyapu lantai, tapi lemari pakaian masih terbuka. Yang Kasih meletakkan bungkusannya di atas meja dekat dispenser. Kemudian ikut ambil bagian membereskan pakaian, and yes...doi melihat barang barang yang ditumpuk dalam kotak kayu berukuran sedang, di dalam salah satu bilik lemari pakaian ane. Ane masih dengan aktivitas menggiring sampah debu ke depan kamar. Setelah ane membereskan sampah, dan berbalik arah kembali menuju kamar, yang kasih terdiam mematung memandangi kotak yang berisi barang barang kecil tersebut, dan memang ada jam tangan pemberian darinya di situ.
" Kenapa yang? "
Doi pun melihat ane dengan ekspresi yang agak kurang mengenakkan...
" Jam ku kurang bagus ya? "
" Kok ngomongnya gitu? "
" Iya...aku baru ingat...kok jam ini nggak pernah kamu pakai? "
Ane pun duduk disampingnya...
" Ada dua jam tangan kan disitu? "
" Iya...kenapa emangnya? "
" Yang satu dari Kamu...satu lagi dari Mega "
" Terus kenapa nggak kamu pake ?...kan bisa dua dua nya kamu pake "
" Nggak yang...cukup disimpan aja..."
" Kenapa? "
" Banyak memorinya yang..."
" Oohh...kalo hape pemberian dari Mega...bisa kamu pake terus ya ? "
" Itu beda jenis kebutuhannya...sayang "
" Ooohh...kalo gitu...aku beliin hape juga ya...biar kamu bisa simpan yang dari dia"
Dari nada bicaranya memang santai, tapi sangat ketara kalo sebenernya doi cemburu, dan berusaha menahan emosinya biar nggak meletup keluar.
" Sayang tuh kenapa? "
" Ya nggak kenapa kenapa...tapi ngerasa pemberianku nggak dihargai aja "
" Kok bisa ngomong kayak gitu? "
" Habisnya...cuma didiemin aja "
" Jangan cemberut donk yang..."
" Au ah...bikin mood jelek "
Yang kasih beranjak dari lemari, dan kembali mengambil bungkusan yang dibawanya. Kemudian membukanya, tidak lupa kemudian doi ngidupin kompi, setelah itu matiin tv.
Satu bungkus lotek porsi besar sudah terhidang, tapi doi masih diem aja. Nggak disenggol sama sekali. Ane pun kembali meringkas kotak tersebut, dan membereskannya. Kemudian merapat kesamping yang kasih.
" Sayang..." Ucap ane lembut menyapanya...
" Hmm.."
" Kok nggak jadi dimakan? "
" Males "
" Kalo males tapi kok dibuka? "
" Mbuh "
" Aiihhh...ada yang ngambeng nih.."
" Iya kali "
" Ya udah ...aku aja yang makan ya "
" Makanlah "
Doi berbalik arah ke depan kompi, kemudian mainiin salah satu game house disitu. Keliatan banget kalo doi lagi ngambek,...manja pengen diperhatikannya keluar ndul....
" Sayangku beneran nggak mau makan? "
" Nggak "
" Kalo disuapin...mau nggak ? "
Doi nggak jawab, masih sok fokus sama game geser geser kartu bridge di kompi butut ane.
" Kasih sayang...sini donk...maem bareng yuk " ane mencoba membujuknya lagi ketempat lotek yang dihidangkan.
Tapi yang kasih belum juga bergeming dari tempat duduknya. Masih ngutak ngatik solitaire...ane udah dideimin ama doi.
" Wah...enak juga ya loteknya...beneran nih sayang nggak mau loteknya? "
Masih belum mempan juga, doi masih sibuk dengan aktivitasnya...ane masih kebingungan mau membujuknya. Tapi...akhirnya ane memberanikan tekad untuk mendekati doi. Memberikan satu sendok lotek plus lontongnya...
" Aaaa..." Ane menyodorkan tepat di mulutnya...akhirnya pelan pelan emang di kunyah sama yang kasih.
" Eleuh...ampe segitunya kalo ngambeg "
Yang kasih masih diem sambil ngunyah, kembali ke aktivitas otak otak kartu solitaire nya.
" Bener nih masih ngambeg?...ya udah deh...aku cari makan diluar aja"
Ane pun beranjak dari duduk bersila, baru aja mau berdiri...pergelangan tangan ane udah dipegang lagi. Akhirnya duduk lagi depan loteknya.
" Kenapa ?...masih mau ? "
Doi menganggukkan kepala nya pelan, dan matanya masih berbinar...
" Ya udah...maem dulu sini, distop dulu game nya "
Akhirnya yang kasih mengexpause game nya, dan merapatkan duduknya di depan ane, dibatasi oleh lotek yang masih tersisa...
" Sayang tuh kenapa sih? "
" Abisnya..." Ucapnya masih menggerutu, mulut si majuin tujuh senti.
" Abisnya kenapa ? "
" Sayang tuh nggak peka? "
" Lho kok nggak peka ? "
" Dipake lagi ya jam nya..."
" Iya deh iya...entar kupake lagi ya...aaa dulu "
* Nyam nyam nyam *
Ane masih nyuapin doi, yang kelihatan lahap ane suapin...
" Enak yang? "
Yang kasih menganggukkan kepala nya pelan...
" Iya lah enak...disuapinnya mesra gitu " ucap Putri diambang pintu, dengan senyum manisnya.
itkgid dan 2 lainnya memberi reputasi
3
