- Beranda
- Stories from the Heart
Diary 2 Dunia
...
TS
agusk1988
Diary 2 Dunia

Terima kasih mas AWAYAYE untuk cover keren nya.
Ilustrasi Ronggo Geni

Ilustrasi Dewi Puspa Kenanga

Halo agan/aganwati kaskuser sekalian. Halo juga untuk para momod sekalian. Gue adalah silent reader yang udah lama melintang di forum kaskus. Terkhusus untuk sub forum stories from the heart. Kali ini perkenankan gue untuk menceritakan sebuab kisah klasik tentang perjalanan anak manusia yang berawal mula beberapa tahun lalu.
Jika kalian bertanya ini real atau fiksi.? gue kembali kan ke pribadi para reader sekalian. Daripada pada nanti para reader sekalian kepo, anggap saja cerita ini fiksi
Tapi terlepas dari itu semua,, percaya lah bahwa " mereka", beserta " dunia mereka" itu ada. Jadi hormati lah " mereka" seperti kita menghormati sesama kita. Karena pada dasarnya " mereka" sama seperti kita. Ada baik, jahat beserta segala hal yang tak bisa di jelaskan secara logika.
Dan yang terakhir, harap patuhi rule yang berlaku di sub forum ini. Karena menghormati orang lain itu secara tidak langsung membuat kita juga akan di hormat i.
Silahkan di nikmati
Quote:
Spoiler for ILUSTRASI:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 165 suara
Menurut Kalian Bagaimana Seharusnya Thread Ini Berjalan Ke Depannya
Tetep seperti sudah sudah mas, penuh dengan pesan kehidupan
90%
Tamat in saja mas,, sudah terlalu mainstream seperti Thread lain
9%
No Comment mas, emang situ siapa..?
1%
Diubah oleh agusk1988 18-07-2021 04:03
User telah dihapus dan 26 lainnya memberi reputasi
23
1M
2.9K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•1Anggota
Tampilkan semua post
TS
agusk1988
#1830
PART 70
Shinta pun langsung diam tak berkutik mendengar balasan dari ku.. Sementara Kanaya serta Cindy hanya tersenyum kecil karena melihat Shinta kemakan ucapan nya sendiri..
Karena sudah kehilangan mood,, aku pun lantas mengajak Helen untuk masuk ke dalam bus yang sudah di persiapkan pihak sekolah... Kebetulan bus nya ada dua buah,, jadi aku tak memilih satu bus dengan geng Rudi.. Sebab secara sudut pandang kita sudah berbeda.. Dia tak pernah merasakan hidup susah serta kekurangan karena berasal dari keluarga berada..
Jadi tak mungkin untuk kita bisa menyatu.. Hal ini dikarenakan kita melihat orang lain seperti membaca selembar koran,, apa yang ku baca berbeda dengan apa yang dia baca di sisi satunya..
Aku seperti nya familiar dengan kedua suara yang ikut nimbrung dalam obrolan ku bersama Helen..
Untuk memuaskan rasa penasaran ku,, aku pun berdiri dari tempat duduk dan melihat siapa yang duduk di depan ku..
Kita berempat pun lantas tertawa bersama hingga membuat penumpang yang lain terganggu.. Dan karena jarak sekolah ku serta lemcadika yang tak terlalu jauh,, bus yang kami tumpang i pun sampai juga di lokasi ldks gabungan..
Terlihat bus milik sma 4 sudah sampai terlebih dahulu.. Dan begitu melihat ku turun dari bus,, seorang sosok yang sangat ku kenal berlari menghampiri ku sembari tersenyum gemas..
Karena tarikan yang semakin jauh,, aku pun tak menanggapi ucapan terakhir mbak silvi.. Biar lah dia menebak sendiri maksud dari ucapan ku.. Atau biar ini menjadi sebuah kejutan untuk nya..
Sebelum sambutan oleh pihak panitia gabungan ,, kami pun di minta untuk berkumpul di lapangan.. Karena sekolah ku dengan mbak Silvi beda 3 digit,, otomatis barisan kami pun agak berjauhan..
Farid pun menatap sinis terhadap ku.. Tapi dia gak bakalan berani bertindak untuk mencelakakan ku.. Sebab, aku telah meminta kenanga untuk selalu waspada serta memantau gerak gerik nya sesaat sebelum aku menaiki bus bersama Helen..
Tanpa ku sangka, ketua osis dari sma 3 yang dulu sempat akan beradu otot dengan ku,, entah kenapa sekarang lebih ramah serta terlihat mencoba mengakrabkan diri dengan ku..
Aku pun tak ambil pusing jikalau memang ada udang di balik rempeyek dari sikaa nya pada ku.. Kalau dia macam macam, tinggal ku sikat saja bareng temen temen sekampung ku..
Aku pun ngobrol panjang lebar sama Rudi sebelum acara utama nya di mulai.. Sebenarnya aku lebih sering jadi pendengar.. Sebab Rudi yang lebih banyak bercerita tentang hidup nya selama ini..
Tentang hubungannya sama mbak Dina.. Serta tentang betapa tinggi ekspektasi kedua orang tua nya pada diri nya karena dia anak pertama.. Rudi bilang dia sulung dari dua bersaudara.. Adek nya cewek dan sekarang masih kelas 3 smp..
Kami semua pun tertawa mendengar balasan mbak dina atas ucapan ku.. Dan mbak dina pun makin dongkol karena menjadi bahan tertawa an..
Obrolan kami bubar saat ketua osis dari semua sma di minta berkumpul di aula.. Maklum Rudi adalah ketua osis dari sma 1..aku dulu juga ikut membantu nya dalam masa kampanye..
Panitia meminta semua ketua osis kumpul karena akan menjelaskan agenda apa yang akan menjadi kegiatan para calon anggota osis selama tiga hari ke depan..
Dan tak selang beberapa lama, Rudi pun keluar dari aula dengan beberapa lembar kertas di tangan nya..
Quote:
Shinta pun langsung diam tak berkutik mendengar balasan dari ku.. Sementara Kanaya serta Cindy hanya tersenyum kecil karena melihat Shinta kemakan ucapan nya sendiri..
Quote:
Karena sudah kehilangan mood,, aku pun lantas mengajak Helen untuk masuk ke dalam bus yang sudah di persiapkan pihak sekolah... Kebetulan bus nya ada dua buah,, jadi aku tak memilih satu bus dengan geng Rudi.. Sebab secara sudut pandang kita sudah berbeda.. Dia tak pernah merasakan hidup susah serta kekurangan karena berasal dari keluarga berada..
Jadi tak mungkin untuk kita bisa menyatu.. Hal ini dikarenakan kita melihat orang lain seperti membaca selembar koran,, apa yang ku baca berbeda dengan apa yang dia baca di sisi satunya..
Quote:
Aku seperti nya familiar dengan kedua suara yang ikut nimbrung dalam obrolan ku bersama Helen..
Untuk memuaskan rasa penasaran ku,, aku pun berdiri dari tempat duduk dan melihat siapa yang duduk di depan ku..
Quote:
Kita berempat pun lantas tertawa bersama hingga membuat penumpang yang lain terganggu.. Dan karena jarak sekolah ku serta lemcadika yang tak terlalu jauh,, bus yang kami tumpang i pun sampai juga di lokasi ldks gabungan..
Terlihat bus milik sma 4 sudah sampai terlebih dahulu.. Dan begitu melihat ku turun dari bus,, seorang sosok yang sangat ku kenal berlari menghampiri ku sembari tersenyum gemas..
Quote:
Karena tarikan yang semakin jauh,, aku pun tak menanggapi ucapan terakhir mbak silvi.. Biar lah dia menebak sendiri maksud dari ucapan ku.. Atau biar ini menjadi sebuah kejutan untuk nya..
Sebelum sambutan oleh pihak panitia gabungan ,, kami pun di minta untuk berkumpul di lapangan.. Karena sekolah ku dengan mbak Silvi beda 3 digit,, otomatis barisan kami pun agak berjauhan..
Farid pun menatap sinis terhadap ku.. Tapi dia gak bakalan berani bertindak untuk mencelakakan ku.. Sebab, aku telah meminta kenanga untuk selalu waspada serta memantau gerak gerik nya sesaat sebelum aku menaiki bus bersama Helen..
Quote:
Tanpa ku sangka, ketua osis dari sma 3 yang dulu sempat akan beradu otot dengan ku,, entah kenapa sekarang lebih ramah serta terlihat mencoba mengakrabkan diri dengan ku..
Aku pun tak ambil pusing jikalau memang ada udang di balik rempeyek dari sikaa nya pada ku.. Kalau dia macam macam, tinggal ku sikat saja bareng temen temen sekampung ku..
Quote:
Aku pun ngobrol panjang lebar sama Rudi sebelum acara utama nya di mulai.. Sebenarnya aku lebih sering jadi pendengar.. Sebab Rudi yang lebih banyak bercerita tentang hidup nya selama ini..
Tentang hubungannya sama mbak Dina.. Serta tentang betapa tinggi ekspektasi kedua orang tua nya pada diri nya karena dia anak pertama.. Rudi bilang dia sulung dari dua bersaudara.. Adek nya cewek dan sekarang masih kelas 3 smp..
Quote:
Kami semua pun tertawa mendengar balasan mbak dina atas ucapan ku.. Dan mbak dina pun makin dongkol karena menjadi bahan tertawa an..
Obrolan kami bubar saat ketua osis dari semua sma di minta berkumpul di aula.. Maklum Rudi adalah ketua osis dari sma 1..aku dulu juga ikut membantu nya dalam masa kampanye..
Panitia meminta semua ketua osis kumpul karena akan menjelaskan agenda apa yang akan menjadi kegiatan para calon anggota osis selama tiga hari ke depan..
Dan tak selang beberapa lama, Rudi pun keluar dari aula dengan beberapa lembar kertas di tangan nya..
myusuffebria525 dan 10 lainnya memberi reputasi
11


