Part 14 : Wisuda

----------------
Oktober - November 2016

Beberapa bulan telah berlalu dan tidak tinggal di kota belimbing lagi,akhirnya tepat di tanggal 24 Oktober 2016, aku kembali lagi ke kota belimbing untuk persiapan wisuda. Nay kini sudah memasuki semester tiga, saat aku ketemu dengan dia, aku tak lupa melemparkan senyum padanya. Hari itu aku ke kampus lagi untuk bayar keuangan wisuda.

Banyak persiapan yang harus dipenuhi, mulai dari keuangan hingga persiapan prosesi wisuda. Saat menyebalkan adalah saat aku melakukan pembayaran wisuda ternyata banknya offline, mau tak mau aku nginep dikosan lama aku sembari tak lupa meminta izin ke teman aku buat menginap.

Di kosan aku dulu kini yang tersisa hanya maman, sedangkan didi sudah keluar dari kosan. Maman ngekos bareng anak mahasiswa baru.

Di malam itu aku kembali merasakan suasana kosan lama, yang buat aku sedikit tertawa melihat anak maba makannya mie instan, mengingatkan aku dulu waktu masih ngekos sering makan mie instan.

Mak ayoh dan ibu kost juga baik, malahan ibu kost memberi saya makan gratis (jadi malu aku hehe..). Aku mengobrol bareng ibu kos dan mak ayoh, ternyata sudah banyak yang berubah, yang mengejutkan bapak kos ternyata sudah meninggal dunia (semoga amalnya diterima di sisiNYA amiin).

Waktu gladi resik ketemu juga dengan bapak yang dulu mengetesku di waktu awal masuk, iseng-iseng aku ngobrol ke bapak itu

"ehm.. pak tak terasa ya saya udah mau lulus aja, jadi ingat waktu dulu" kataku.

Bapak itu hanya tersenyum

Tak terasa waktu berlalu begitu cepatnya, aku sudah tak disini lagi, keluargaku? Bersyukur kini perekonomiannya sudah cukup membaik, semoga aku bisa membantu mengangkat perekonomian keluarga lagi setelah bekerja nanti..

------------------
25 November 2016

Hari ini aku berangkat menuju depok, saat ini aku bekerja di suatu daerah di daerah banten bersama saudara aku yang sudah sukses. Aku ke depok naik kendaraan umum, dipertengahan jalan hujan turun dengan derasnya. Iseng-iseng ku lihat hp ternyata ada pesan dari nay dan terjadilah percakapan di bbm



Kurang lebih seperti itu percakapannya, aku simpan lagi hape di saku. Wisuda aku terlihat menyedihkan karena tak ada orang tua yang menemani. Mau apa dikata? Orang tua berhalangan hadir..

Seperti biasa aku ikut numpang di kosan maman untuk tidur, dan aku pun bertemu dengan mak ayoh dan ibu kost, mak ayoh kali ini memberi makan gratis pada aku, "gak usah nan, gak usah.." katanya waktu aku mau membayar.

Ibu kost kaget saat aku tak ada yang menemani saat wisuda besok, dan ibu kost pun mengatakan sesuatu pada aku

"kalau saja besok ibu tak sibuk saya mau menemanimu wisuda nan, kasihan kamu sendirian.." kata ibu kost.

Malam harinya aku cepat-cepat tidur agar besok bisa fit saat prosesi wisuda.
Ya... besok aku akan di wisuda..
 

----------------
26 November 2016

Entah rasanya ini seperti mimpi..
Hari ini aku mengikuti wisuda, meskipun tanpa orang tua tapi tetap berjalan lancar meski hati ada sedikit rasa sedih.

Hati penuh dengan rasa haru sewaktu acara wisuda berlangsung, tiga tahun lebih aku disini akhirnya tiba saatnya ucapkan perpisahan untuk kampus tercinta.

Rasa bahagia bertambah ketika aku terpilih menjadi mahasiswa dengan ip tertinggi dan bahkan tertinggi di angkatan aku, ini merupakan salah satu kebahagiaan bagi aku dan semoga di lain waktu aku menemukan kebahagiaan lain juga.

Selesai acara wisuda dilaksanakan sesi pemotretan entah itu formal maupun non formal. Iseng-iseng aku buka hape dan ternyata ada pesan melalui whatsapp ternyata dari nay



Ternyata nay tahu juga tentang aku, padahal aku gak mau memberitahu dia biar menjadi kejutan, ah biarlah... aku pun keluar ruangan dan disambut dengan adik kelas, dan kulihat nay memberiku bunga dan sebuah pigura buat aku. Terus terang aku bahagia, mungkin dia ingin memberikan sesuatu pada kakak kelasnya. Tak lupa saat itu berfoto-foto dengan adik kelas termasuk dengan nay.

Hari itu merupakan kebahagiaan bagi aku, bahkan ada adik kelas yang mewawancarai aku, katanya buat dimasukkan ke jurnalistik kampus. Nay juga mengajak aku untuk berfoto bersama lagi namun ternyata akhirnya tak jadi karena udah pulang yang lainnya.

Ditemani hujan gerimis saat itu aku pulang dengan membawa jinjingan souvenir termasuk bunga dari nay, ku foto sejenak buat kenangan, meskipun bunga itu sudah layu nantinya, masih ada kenangannya di foto hpku.


Resmi sudah aku lepas dari dunia perkuliahan, semoga saja di lain waktu aku bisa kuliah lagi

saatnya menghadapi kenyataan hidup yang sebenarnya lagi...