Kaskus

Story

men.in.backAvatar border
TS
men.in.back
KELAMAAN PERAWAN (HGH ILY MAYA SIDE)
menulis itu bukan hal mudah, perlu pemikiran yang kadang diluar batas akal. menulis menenggelamkan kita pada cerita tersebut, merebut waktu dan menghabiskan hampir sepenuhnya indra. tapi tahukah dari tulisan kita bisa tau dunia, berita, sejarah, inovasi, motivasi, otomotif, gaya hidup dll, yang pasti sebelum adanya internet dan kemajuan teknologi manusia hanya bisa menuangkan apapun kedalam tulisan. sejak jaman dahulu.


penulis selalu ada dibalik semua karya, percaya? ok. film, lagu, novel, komik, berita2, artefak (penemuan2 lainnya yang berupa tulisan). tidak bisa di pungkiri penulis adalah sosok terpenting dalam sebuah karya maupun pesan untuk masa depan.

penulis. tetap seorang penulis, selamanya akan ada dibalik tulisan, tapi tulisannya yang mengalun indah akan tetap ada meski si penulis telah berakhir masa hidupnya.


Quote:



semua tulisan gw adalah puzzle, yang nantinya bakal jadi satu. Dan tiap judul akan selesai pada waktunya (bukan indah pada waktunya ye gan emoticon-Big Grin)

Quote:



Spoiler for INDEX:



KELAMAAN PERAWAN (HGH ILY MAYA SIDE)


"untuk sebuah alasan aku memaksakan kamu, menantang arus! tak bisakah kelak kita dilahirkan dari jenis yang yang berbeda?? jawab aku! tak bisakah kau menunggu sampai saat itu tiba!! jawab!!!"
Diubah oleh men.in.back 18-03-2018 21:00
padaswAvatar border
anasabilaAvatar border
pras219Avatar border
pras219 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
38.1K
104
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
men.in.backAvatar border
TS
men.in.back
#36
Part 3. Sate Padang
samar gw medengar wanita memangil dari tempat yang begitu jauh, semakin mendekat dan semakin nyata.


Maya..



May..



MAYAAA !!!


Gw mencoba raih suara itu paksa. Gw harus keluar dari kebuasan ini.

Dan

Gw terbangun dari tidur dengan keringat membasahi sekujur tubuh, seluruh tubuh bergetar hebat, gw melihat tante amel menyiritkan dahinya sambil memegangi kedua lengan gw, suaranya yang menyelamatkan gw dari mimpi buruk sore ini.

Gw bersukur semua ini cuma mimpi, dia bertanya resah, gw jawab seadanya, dan memintanya agar tidak terlalu khawatir. Mimpi terburuk sepanjang hidup gw. Apa tuhan ingin gw merasakan semua itu, dengan memberi mimpi seperti ini. Haha, gw dah dewasa, gak berasa udah hampir lulus SMU, dan gw masi perawan. Dan smpai hari ini gak pernah yang namanya pacaran, seperti di awal bercerita, gw gk suka hubungan, mungkin belum minat. Apa lagi hubungan intim! Geli.

Tante amel memegang kedua pipi dan menyelidik kedua mata gw. memastikan semuanya baik2 saja, berulang kali dia menanyakan hal yang sama "are you okay!?". Gw hanya mengangguk dan tersenyum. Kemudian dia meninggalkan gw, seraya menyuruh  mandi.


"I don't like u'r smell, kek bau jaket kulit keujanan deh.. hahaha" ejeknya.

"Ahhhh... Tanteeee.. yaya aku mandi" halau gw, setengah manja.


Gw emang akrab banget ama tante amel, dia adik kandung papi, yang paling mirip dibanding adek2 papi yang laen, kadang terbayang wajah bengisnya di wajah tante amel, tapi tante amel berdeda 180 derajat, gak ada sama sekali nempel kelakuan kasar papi didirinya. Cm sebatas itu gw bisa cerita tentang tante amel.


"Abis mandi tolong tante jagain warung dulu ya, tante ada urusan sebentar" pintanya.

"Ya tante" timpal gw.

"Kamu makan, udh tante masakin nasi goreng ayam di meja makan, banyak makan biar semok, montok kek tante"

"Ydehhh yang montok kek ayam potong"

"Ahaha, udh ah, tante nyapu dulu dah sore"

"Iya tante sayang"


...


Malam itu cuaca lumayan dingin, gw duduk di kursi warung sambil belajar, besok ada ulangan sejarah. Waktu menunjukan jam 20.22, tante belum juga pulang, tapi gw belum ngantuk sih.

Sekilas tentang warung, ya mirip warung pada umumnya, warung eceran menjual hampir semua kebutuhan. Gampang2 susah jaga warung. kadang salah kasi kembalian, belum lagi gak tau harga, belum lagi pembeli cowo yang beli rokok setengah bungkus, ngajak ngobrolnya 15 menit.


"Beliii..." panggilan alam pembeli. Tapi gw kenal ni suara.

"Bandar, ngpain lu malem2?" Jawab gw.

"Hehe... hehehe" tawa dia.


Palingan curhat ni anak, gw mendekatinya, duduk diteras warung. Dia ngeloyor tanpa permisi ke lemari pendingin tempat warung menyimpan segala jenis minuman.

Walaupun tu cooler punya coca - calo, tetep aja isinya susu altru, jelo drink, ala ale dan semua sodara2nya. Nandar menyesap minuman gelas di tanganya, sambil senandung dan senyam2 ndiri. Ketebak banget dia dah jadian ama olive. Dsr.
 

"Gw jadian may" katanya dengan bangga.

Gw tau kali, lo kebaca banget dah.

"Selamet deh, traktirlah!" Gw menimpali

"Lo ini gak jauh dari kalimat traktir hidupnya, tuh ambil minyak kayu putih atau balsem"

"Gw gak masuk angin"

"Ya buat lo cemilin"

"Lucu!"

"Ya ya traktir2, ngambek mulu lu!"

"Sate padang"

"Yang di depan gang?"

"Iya, laper gw"

"Ya bentar ya, gw beliin"

"Asekk hahaha, bandar baek dah"

"Ah, muji kalo ada maunya lo kunti"

"Dah sono keburu tutup!"

"Ye bawel"


Nandar berlalu begitu saja, emang baek banget dia kalo lagi hepi, royal, jangankan sate padang, cicilan motor juga di bayarin.

...

Tante amel tiba pukul 21.23. Bersamaan dengan habisnya sate di piring yang sejak tadi gw makan, sambil denger curhatan nandar yang bahkan gada satupun gw amati, nandar nyerocos aja, keknya hepi banget, berasa gada orang selaen mereka berdua.


"Eh, nandar" sapa tante amel

"Malem tante" jawabnya, mendekati dan sungkem.


Nandar emang sopan, semua di salamin, kadang lampu merah perapatan juga dia salamin.

Setelah basa basi tante masuk ke rumah.


"Gw baliklah, dah mlm" katanya sambil menguap.

"Ya, dah malem, lagian lo masi pake seragam, gak di semprot ama mama lo ntar?"

"Mudah2an enggak lah, gw barubsadar gw masi pake seragam, hahahaha.."


"Lo berdoa supaya mama lo gak ngurangin jatah jajan, haha"

"Sial, dah ah gw balik"

"Tiati nan"

"Oke"


Nandarpun berlalu, selama ini dia hanya sebatas itu dengan gw, sedangkan sampai keluarga kami masing2 tau kedekatan kami.

dia gak pernah tertarik apa ya ama gw? Sedangakan kalo di hitung2 bulan ini aja ada sekitar 5 cowo nembak gw.

Gw gak cantik apa dimata dia?

Duh gw mikir apa. Harus tidur nih, dah mulai kemana mana isi kepala gw.


"Beliii.." suara wanita

"Beli apa kak?" Saut gw, menhampiri di balik etalase


Wanita dengan dadanan menor manis, dan pakaian sexy bergemelapan, mirip orang mau dugem, mulutnya bau alkohol banget, dengan pandangan yang setengah sendu.


"Mi*d donk 2 bungkus" lanjutnya.

Gw menyiapakan pesanannya tanpa menjawab.

"Kamu cantik banget dek" lanjutnya lagi.

"Oh eh.. hehe.." gatau mau jawab apa.

"Umur berapa kamu? Biar gw tebak.. 17??"

"Hehe.. sekitar kak"


Ia mengambil rokoknya sambil terus mengamati gw, dan mulai membuka lalu menyulut rokoknta, menghisap lalu menghembuskan lagi, tanpa mengalihkan pandangannya.


"Mau kerja, kerja santai duitnya banyak?" Tanyanya lagi.

"Hah? Aku masi sekolah kak" jawab gw lugu.

Emang ada yah kerja santai yang duitnya banyak. Bathin gw dungu.

Ada koq. Bales bathinnya si tante menor

Loh!! Ini apa.  Hehe

"Bisa koq d kerjain sambil sekola, kerjanya malem" lanjutnya.


Gw bisa nebak arah pembicaraan ini kemana, dipikir gw cewe murahan apa! Sial ni tante2 gigolo


"Aku gak tertarik tante."  Jawab gw sopan.


Dia hanya memandangi gw dari atas ampe bawah.

Seperti bisa membaca pikiran gw.


"Jangan kamu berfikir gw bakal jual, dan jadiin kamu pramuria dek. Hahaha..." sambungnya lagi diiringi aura geli, seakan akan muka gw nih lugu, cupu banget

"Nih, kartu nama, call ya" katanya sambil menyodorkan kartu nama.

"Kapan2 kita ketemu, gw traktir makan sepuasnya, key. Bhay" sambungnya setengah genit.


Dan ia pun berlalu.

Ini apa lagi sih, ada2 aja, emang ada kerjaan mudah dapet duit banyak tanpa mepramuria? Bathin gw.

Tapi untuk sekarang gw emang lagi butuh banget, spp bulan ini aja masi kurang dari tabungan, buku sekolah lusa harus udah gw bayar, sementara duitnya belum ada sama sekali.

Gw berfikir keras dari mana gw harus ada duit lusa ini, sambil memegangi seraya memandangi kartu nama tante tadi, "Soraya haque" nama tante itu, disitu tertera nomer telp. Tanpa embel2 perusahaan atau apapun.


"HOAAAAMMM" panggilan lelah dari dalam tubuh. Banyak hal aneh hari ini, lebih baik gw istirahat.


Hp gw bergetar...


Nomor tak di kenal..


Gw memiringkan kepala, siapa nih malem2. Gw paling males malem2 ada yang telp. Gak sopan gt. Akh mungkin penting. Bathin gw.


"Ya hallo" sapa gw.

"Hallo, kak? Belum tidur" jawab laki2 paruh baya.

"Untuk apa telp saya!!!" Jawab gw ketus.

"...."
adityazafrans
adityazafrans memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.