Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pray.for.soundAvatar border
TS
pray.for.sound
Rindu Dalam Jarak
Rindu dalam jarak

Apa yang kau rasakan saat jauh dengan orang yang kau cintai?
Apa kau bisa bertahan untuknya?
Apa dia juga bisa kuat menunggu?

Jarak bisa memperkuat komitmen atau malah sebaliknya.

Apa yang akan terjadi denganku, apa cinta yang berjarak bisa ku lalui untuk sampai di akhir tujuan untuk hidup bersama selamanya?
Entahlah, aku sedang berjuang saat ini.


"Sayang, aku ga mau kamu pergi, kamu kan bilang kita bakal terus barengan"
Maya, menangis dalam pelukanku.

"Sabar sayang, aku juga ga mau jauh dari kamu, tapi aku baru keterima kerja dan ini peluang biar aku bisa nabung dan kita nikah." Aku mengusap air matanya, mencoba membuat dia tenang dan mengerti kalau aku harus pergi.

Setelah nganggur lama hampir 3 tahunan, aku keterima kerja, namun di tempatkan di luar kota, untuk urusan jarak mungkin ga terlalu jauh dari kota bandung, tapi waktu kerjaku membuatku susah untuk bisa pulang tiap minggu.

Malam itu aku tak sanggup untuk melihat dia menangis melepas kepergianku, sengaja aku tidur di kosan dia, dan paginya aku berangkat menuju kota baru, dunia baru.


Index

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Diubah oleh pray.for.sound 30-01-2018 02:07
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.2K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Tampilkan semua post
pray.for.soundAvatar border
TS
pray.for.sound
#1
Sekarang kehidupan baru ada di hadapanku, semua terasa berbeda di sini aku hanya seorang diri, tanpa teman, kerabat, juga keluarga.
Untuk pertama kalinya aku merantau, masih di kota yang masuk wilayah jawa barat, ga terlalu jauh dari Bandung.

Rasa gelisahku muncul dari semalam, ditambah rasa khawatirku mabuk kendaraan. Dan ketakutan itu pun terjadi, saat perjalanan dari bandung ke kota ini aku di antar oleh supir dan supervisor perusahaanku. Sepanjang perjalan AC di nyalakan, itulah yang membuatku panik, karna AC mobil buatku itu adalah ancaman, aku pun sebisa mungkin menahan agar tidak mabuk, di awal perjalanan padahal masih di kota bandung, perutku udah mual duluan, ahhh semoga aja ga muntah di perjalanan, semoga kuat.

Mobilpun melaju menuju daerah rancaekek, untungnya jalanan ga macet pagi itu. Handphone ku berbunyi beberapa kali, ada pesan yang masuk, tapi aku abaikan, karna aku ga bisa liat handphone di mobil saat sedang melaju, itu sama saja bunuh diri, bikin pusing terus mabok apalagi baca tulisan, payah emang aku ini. Apa kamu juga pernah merasakannya?
Yang pasti aku fokuskan pandanganku ke depan mengikuti laju mobil, itu trik agar aku bisa kuat ga mabok, tetapi AC di atas kepalaku pelan tapi pasti mulai bikin ga nyaman, perut mual dan mulai pusing, keringat dinginpun terasa, beberapa kali aku menelan ludah, ini perjalanan masih jauh lagi.

Perjalanan ini membuatku gila, mendingan pake motor atau bus, setidaknya bus ga terlalu bikin mabok. Untung saja di menit-menit terakhir aku mau muntah, mobil menepi di pom bensin, aku pun bergegas menuju toilet dan muntah.

Setelah merasa nyaman, aku bersihin muka biar seger lagi, tak lupa dengan cepat aku kabarin maya.

"Yang, aku uda di jalan, maaf ya baru bales, aku mabok, kalau di mobil ga bisa main hp" ku kirim pesan lewat wa.

"Iya yang sok hati-hati, bekel keresek yang" bales dia cepat.

Tak sempat aku balas, aku pun duduk kembali di belakang kursi supir, rasa tegang dan gelisah muncul lagi, untungnya aku inget pesan Maya, keresek, aku buru-buru ambil keresek di tas, dan menggenggamnya untuk jaga-jaga.

Hampir 4 jam di perjalanan akhirnya aku sampai di tempat kerjaku.
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.