- Beranda
- Stories from the Heart
True Story - Sebagai Seorang Yang Gagal
...
TS
putro4265
True Story - Sebagai Seorang Yang Gagal

~~~~~~ Love + Life Experince + Spiritual ~~~~~~
~~~~~~~ #SELESAI# Bagian Lima Puluh ~~~~~~
Index Bagian Cerita
Spoiler for :
-Bagian Satu-
Assalamualaikum Wr. Wb, Selamat pagi agan-agan kaskuser dan para mastah2 disini. Selang 10 menit gw membuat akun KASKUS, gw langsung membuat tread ini. Dulu gak paham sih apa itu KASKUS, dan cuman tau dari omongan temen aja. Sampai suatu hari gw liat di beranda FB, ada temen share postingan dr KASKUS, cerpen gitu, dan cukup populer waktu itu yg judulnya "Dia Sempurna". Dan dirasa gw juga punya cerita yang menarik sekaligus berbagi pengetahuan untuk agan2 disini, maka dari itu thread ini pun dibuat.
Hmmm...mau langsung cerita apa gmn nih? hehe... Sebentar deh, biar agan-agan kenal siapa gw dulu ya, panggilan gw Anton (23), seorang pria kurus berkacamata dg tampilan culun yang merupakan lulusan sarjana pendidikan bhs inggris univ swasta gan hehe. Saat ini pekerjaan gw adalah seorang Medical Representative di Jawa Timur, dan banyak dari orang yg tau gelar gw Sarjanan Pendidikan terheran2 dengan profesi yg gw jalani skrng.
"Kok gak ngajar aja mas?"
"Sarjana Pendidikan kok jadi sales?"
--Ya suka2 gw dong mau kerja apa--

Di debut perkuliahan gw ini adalah inti dari cerita hidup yg gw alami, yg mana imbas dr kehidupan perkuliahan gw dulu hingga sampai saat ini gw adalah seorang praktisi spiritual (DUKUN)
Gw mendalami ilmu spiritual (meditasi dan penyembuhan) sejak 2012 di era perkuliahan dulu dan sampai saat ini hingga seterusnya, karena menurut gw gak ada bosennya gan, selalu aja gw temuin hal baru ataupun orang2 disekitar gw yg mempunyai masalah dg hal2 ghaib, dan gw sangat tertarik bantu mereka yg "Mau" gw bantu, kalo gamau ya gw jadiin bahan pengamatan aja.
Bakat ini sudah ada sih sejak gw kecil, cuman karena blum ada yg bimbing makanya gw cuek aja. Gw ketemu dengan Guru Spiritual di lingkungan Universitas!!! GAK NYANGKA !!!!
, yang mana seharusnya tdk ada kaitannya sama sekali dg kegiatan akademis. Dan selama 4 tahun kuliah itu gw juga mendalami ilmu spiritual dan dengan sejuta pengalaman yang keren gan!!! Lanjut....Sejak lahir gw orangnya ceria dan suka bermain, gak pernah memperdulikan perkataan dan nasehat orang, apapun yg gw anggap seru ya gw jalanin aja. Dan akhirnya gw mulai menyadari arti dari kata "penyesalan" ketika gw mulai duduk di bangku SMP, gw terpaksa pakai kacamata yang pada jaman itu jarang sekali yg pake, dan biasanya cuman anak2 yang keliatan cerdas aja yang make, entah itu anggapan dengan atas dasar apa gw juga bingung, padahal nilai gw sejak SD biasa2 aja, gak mencolok juga di kelas ataupun jadi juara dan panutan.
Kehidupan gw sebagai anak "culun" berlangsung sampai sekarang, dan ini sangat mengganggu kehidupan gw gan, sangat dipandang remeh sama orang2 yang merasa jijik sama muka gw, selain culun gw menderita karies gigi di bagian depan, jadinya malu mau ketawa lepas
. Tapi ya gitu, gw mana peduli, ya cuek aja karena emang bawaan dari lahir. Gw rasa sih sampai disini dulu, next akan gw lanjut kalo merasa perlu, ya kalo ga perlu/ga guna menurut agan2 gpp gw close/delete ni tread wkwkk, thank you gan~
Mohon masukannya gan untuk ditindak lanjuti !!!!

Diubah oleh putro4265 23-02-2018 09:07
anasabila memberi reputasi
1
15.1K
116
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
putro4265
#111
-Bagian Empat Puluh Sembilan-
Cerita berlanjut ketika kami akhirnya pergi menuju Gunung Tidar. Yg konon ceritanya merupakan pusat kerajaan Ghoib di Tanah Jawa, yg mana dulunya Tanah Jawa tidak bisa ditinggali oleh manusia, jadi klo ada yg nekat menginjakkan kaki di Tanah Jawa, pasti langsung mati. Gw cerita dikit, klo sepengatahuan Guri Besar, dahulu itu ada utusan dr Timur Tengah yg mana diutus langsung oleh Rasulullah untuk me-numbali atau membasmi Raja Jin Tanah Jawa supaya kelak bisa ditinggali oleh Manusia yg mana akan membawa pengaruh besar terhadap penyebaran Agama Islam nantinya.
Namanya adalah "Syeikh Subakir", Sang penumbal Tanah Jawa. Beliau berangkat hanya dibekali oleh Tombak berukuran cukup panjang dan pergi menuju Tanah Jawa dg berdiri diatas Tombaknya tsb
. Hal pertama yg beliau lakukan tentunya diplomasi kpd Kerajaan Jin tsb. Alhasil menemui titik buntu sehingga di tusuklah seluruh tubuhnya sampai tdk bsa bergerak, kemudian di kubur hidup2 (ehh Jin kan emang bkn makhluk hidup
) di Gunung Tidar, yg mana dipuncaknya terdapat bangunan tembok berukuran 2meter yg merupakan pangkal ujung tombak beliau, dan diberi ukiran aksara Jawa " Sa" sebanyak 3x mengelilingi tembok tsb. Artinya adalah "Sing Salah Seleh" (yang salah akan kalah). Tdk berhenti disitu, beliau berkeliling Tanah Jawa yg konon daratannya miring/oleng ke bagian selatan, kemudian ditancapkanlah sebanyak (TS lupa brp
) di bagian sebelah Utara, dan katanya sih sanggup menghalau seluruh penjuru Ghoib d Tanah Jawa hingga Tahun 2000 Masehi, dan skrng sdh habis masa perjanjian tsb, kata Guru Besar sdh waktunya kita waspada terhadap alam di tanah Jawa karena sdh hbs kontraknya
. Bencana demi bencana, kecelakaan dsb dan upaya makhluk ghoib menunjukkan Eksistensinya terhadap Manusia. Yg paling gencar beroperasi adalah "Pagebluk", sekumpulan jin raksasa yg mencari korban dan diangkut menuju Kerajaan mereka sbg Budak! 
Ceritanya panjang sih dan saling berkaitan
. Pagebluk ini beroperasi di daerah Kerajaan Blambangan hingga di perbatasan Kerajaan Majapahit. Ya salah satu yg mencuat dg adanya Lumpur L**indo. Tapi semua kembali lg kpda manusianya itu sndri, karena yg membuat alam tanah jawa semakin mengamuk karena ulah mereka juga yg kurang baik menjaga lingkungan alam. 
Tau dah, karena gw duduk persis dibelakangnya mbak Tika, ya gw manfaatin sambil ngobrol di tengah jalan, wangi rambutnya pun sering tercium bersamaan dg angin yg masuk lwt kaca mobil
. Perjalanannya cukup lama, sekitar 6 Jam termasuk Ishoma. Singkat cerita kita akhirnya tiba sekitar pukul 7 pagi waktu setempat. Hawanya dingin menusuk mengingat hari itu memasuki musim penghujan dan memang pas selesai turun hujan lebat. Gunungnya sih gk gede2 amat, tapi lumayan lah klo agan coba naik ke atas, sedingin apapun pasti agan berkeringat nantinya. Di sepanjang jalan masuk, kami sdh disambut sekawanan monyet yg tinggal di area Gunung Tidar, gw sarankan supaya kita tdk melakukan kontak dan menjauh dr mereka. 
"Saat ini kondisi sekitar lingkungan terbilang sangat terawat dan berbeda seperti dulu" jelas Gus Salim
"Kalau dulu tdk ada tangga dan pegangannya seperti skrng ini" bls Gus Salim lg
Gw cmn bsa menyimak sambil berjaga dibelakang Guru Besar. Murid2 Guru Besar ngikutin Gus Salim semua, cmn gw yg nemenin Guru Besar naik lbh cepat ke atas. --Ooo Dasar Murid Durhaka!--
Setibanya diatas, gw langsung diajak duduk ke warung dan membeli souvenir berupa kaos Gunung Tidar dan kembaran sama beliau
Tdk lama dr itu, Gus Salim dan rombongan yg lain tiba juga diatas. Lalu kami langsung menuju tmpt Juru Kunci dan diperkenankan masuk ke dalam petilasan, katanya sih klo orang biasa cmn diperbolehkan duduk di luar area petilasan. --You know lah siapa Guru2 gw ini, bro--
Lalu kemudian kami duduk dan meditasi di dalam petilasan tsb, begitupun seterusnya menuju petilasan Syeikh Sepanjang dan Eyang Semar. Tak lupa gw mengabadikan momen di area petilasan bagian luar (kalo di dalem gk sopan ya gan, bisa2 beliau nampol ente dr blkng
). Tapi pas sewaktu gw foto di lokasi Ujung Pangkal Tombak Syeikh Subakir itu, kepala gw jadi pusing bukan main sampai2 gw di bopong sma dua tmn gw, gila tekanan energi negatifnya disana! 


Dan sewaktu kita mau turun kebawah, tiba2 sang Juru Kunci menghadang kami, katanya dibawah lg kacau dan sebaiknya kami duduk sejenak dan mendengarkan cerita sang Juru Kunci, gw gk paham karena pakai bahasa jawa kromo
Lalu akhirnya kami diperkenankan turun kebawah. Gw gtw tdi ada apa dibawah, tapi yg pnting kita bisa melanjutkan perjalanan dg aman. Tujuan selanjutnya adalah ke Kanjeng Sunan Muria. Setibanya disana, ya gk jauh beda lah sma suasana di Gunung Tidar, hanya saja akses jalannya terjal sekali dan ditutupi kabut, alhasil kita harus menyewa jasa ojek setempat. Awalnya gw meremehkan situasi disana, dan begitu bang jek tancap gas, busetttt terjal banget, blm lg kecepatannya bukan main, mengingat jalannya terbilang sempit dan hanya ckup untuk 3 motor saja, ekstrim pokoknya dan gw kapok kesana lg
Begitu sampai diatas, rombongan yg lain malah kegirangan!
. Bukannya apa, bgtu sampai atas, gw liat di sekeliling jalan itu jurang gan!! Kalo buat pemula, jelas gk akan sanggup, makanya memang harus warga sekitar yg berprofesi ojek karena sdh biasa dg medan tsb. 


Singkat cerita kita lanjut ke Kanjeng Sunan Kudus. Nah, ini kan posisi gw udah lulus, dan si Eka oon gk ikut karena balik ke kampungnya di Jawa Tengah, dan si oon ini tahu klo kita singgah ke Kudus, yg katanya dekat sama rumahnya si oon. Jadi dya maksa ingin bertemu Guru Besar (sama gw, mantan Terindahnya
) di Kudus.
Malu bukan main gw di godain Guru Besar sma tmn2 kampret. Lagian disebelah gw kan ada mbak Tika, ya jelas makin malu gw. Dr segi apapun, si oon kalah jauh mah kalo di adu sma mbak Tika

Berhubung gw lg gk enak badan karena kmrin kena hujan lalu sepulang dr padepokan kehujanan juga, jadi gw akhiri. Lagian bagian menariknya udah gk ada lg hehe
Quote:
Cerita berlanjut ketika kami akhirnya pergi menuju Gunung Tidar. Yg konon ceritanya merupakan pusat kerajaan Ghoib di Tanah Jawa, yg mana dulunya Tanah Jawa tidak bisa ditinggali oleh manusia, jadi klo ada yg nekat menginjakkan kaki di Tanah Jawa, pasti langsung mati. Gw cerita dikit, klo sepengatahuan Guri Besar, dahulu itu ada utusan dr Timur Tengah yg mana diutus langsung oleh Rasulullah untuk me-numbali atau membasmi Raja Jin Tanah Jawa supaya kelak bisa ditinggali oleh Manusia yg mana akan membawa pengaruh besar terhadap penyebaran Agama Islam nantinya.
Namanya adalah "Syeikh Subakir", Sang penumbal Tanah Jawa. Beliau berangkat hanya dibekali oleh Tombak berukuran cukup panjang dan pergi menuju Tanah Jawa dg berdiri diatas Tombaknya tsb
. Hal pertama yg beliau lakukan tentunya diplomasi kpd Kerajaan Jin tsb. Alhasil menemui titik buntu sehingga di tusuklah seluruh tubuhnya sampai tdk bsa bergerak, kemudian di kubur hidup2 (ehh Jin kan emang bkn makhluk hidup
) di Gunung Tidar, yg mana dipuncaknya terdapat bangunan tembok berukuran 2meter yg merupakan pangkal ujung tombak beliau, dan diberi ukiran aksara Jawa " Sa" sebanyak 3x mengelilingi tembok tsb. Artinya adalah "Sing Salah Seleh" (yang salah akan kalah). Tdk berhenti disitu, beliau berkeliling Tanah Jawa yg konon daratannya miring/oleng ke bagian selatan, kemudian ditancapkanlah sebanyak (TS lupa brp
) di bagian sebelah Utara, dan katanya sih sanggup menghalau seluruh penjuru Ghoib d Tanah Jawa hingga Tahun 2000 Masehi, dan skrng sdh habis masa perjanjian tsb, kata Guru Besar sdh waktunya kita waspada terhadap alam di tanah Jawa karena sdh hbs kontraknya
. Bencana demi bencana, kecelakaan dsb dan upaya makhluk ghoib menunjukkan Eksistensinya terhadap Manusia. Yg paling gencar beroperasi adalah "Pagebluk", sekumpulan jin raksasa yg mencari korban dan diangkut menuju Kerajaan mereka sbg Budak! 
Ceritanya panjang sih dan saling berkaitan
. Pagebluk ini beroperasi di daerah Kerajaan Blambangan hingga di perbatasan Kerajaan Majapahit. Ya salah satu yg mencuat dg adanya Lumpur L**indo. Tapi semua kembali lg kpda manusianya itu sndri, karena yg membuat alam tanah jawa semakin mengamuk karena ulah mereka juga yg kurang baik menjaga lingkungan alam. 
Tau dah, karena gw duduk persis dibelakangnya mbak Tika, ya gw manfaatin sambil ngobrol di tengah jalan, wangi rambutnya pun sering tercium bersamaan dg angin yg masuk lwt kaca mobil
. Perjalanannya cukup lama, sekitar 6 Jam termasuk Ishoma. Singkat cerita kita akhirnya tiba sekitar pukul 7 pagi waktu setempat. Hawanya dingin menusuk mengingat hari itu memasuki musim penghujan dan memang pas selesai turun hujan lebat. Gunungnya sih gk gede2 amat, tapi lumayan lah klo agan coba naik ke atas, sedingin apapun pasti agan berkeringat nantinya. Di sepanjang jalan masuk, kami sdh disambut sekawanan monyet yg tinggal di area Gunung Tidar, gw sarankan supaya kita tdk melakukan kontak dan menjauh dr mereka. 
"Saat ini kondisi sekitar lingkungan terbilang sangat terawat dan berbeda seperti dulu" jelas Gus Salim
"Kalau dulu tdk ada tangga dan pegangannya seperti skrng ini" bls Gus Salim lg
Gw cmn bsa menyimak sambil berjaga dibelakang Guru Besar. Murid2 Guru Besar ngikutin Gus Salim semua, cmn gw yg nemenin Guru Besar naik lbh cepat ke atas. --Ooo Dasar Murid Durhaka!--

Setibanya diatas, gw langsung diajak duduk ke warung dan membeli souvenir berupa kaos Gunung Tidar dan kembaran sama beliau

Tdk lama dr itu, Gus Salim dan rombongan yg lain tiba juga diatas. Lalu kami langsung menuju tmpt Juru Kunci dan diperkenankan masuk ke dalam petilasan, katanya sih klo orang biasa cmn diperbolehkan duduk di luar area petilasan. --You know lah siapa Guru2 gw ini, bro--

Lalu kemudian kami duduk dan meditasi di dalam petilasan tsb, begitupun seterusnya menuju petilasan Syeikh Sepanjang dan Eyang Semar. Tak lupa gw mengabadikan momen di area petilasan bagian luar (kalo di dalem gk sopan ya gan, bisa2 beliau nampol ente dr blkng
). Tapi pas sewaktu gw foto di lokasi Ujung Pangkal Tombak Syeikh Subakir itu, kepala gw jadi pusing bukan main sampai2 gw di bopong sma dua tmn gw, gila tekanan energi negatifnya disana! 


Dan sewaktu kita mau turun kebawah, tiba2 sang Juru Kunci menghadang kami, katanya dibawah lg kacau dan sebaiknya kami duduk sejenak dan mendengarkan cerita sang Juru Kunci, gw gk paham karena pakai bahasa jawa kromo

Lalu akhirnya kami diperkenankan turun kebawah. Gw gtw tdi ada apa dibawah, tapi yg pnting kita bisa melanjutkan perjalanan dg aman. Tujuan selanjutnya adalah ke Kanjeng Sunan Muria. Setibanya disana, ya gk jauh beda lah sma suasana di Gunung Tidar, hanya saja akses jalannya terjal sekali dan ditutupi kabut, alhasil kita harus menyewa jasa ojek setempat. Awalnya gw meremehkan situasi disana, dan begitu bang jek tancap gas, busetttt terjal banget, blm lg kecepatannya bukan main, mengingat jalannya terbilang sempit dan hanya ckup untuk 3 motor saja, ekstrim pokoknya dan gw kapok kesana lg

Begitu sampai diatas, rombongan yg lain malah kegirangan!
. Bukannya apa, bgtu sampai atas, gw liat di sekeliling jalan itu jurang gan!! Kalo buat pemula, jelas gk akan sanggup, makanya memang harus warga sekitar yg berprofesi ojek karena sdh biasa dg medan tsb. 


Singkat cerita kita lanjut ke Kanjeng Sunan Kudus. Nah, ini kan posisi gw udah lulus, dan si Eka oon gk ikut karena balik ke kampungnya di Jawa Tengah, dan si oon ini tahu klo kita singgah ke Kudus, yg katanya dekat sama rumahnya si oon. Jadi dya maksa ingin bertemu Guru Besar (sama gw, mantan Terindahnya
) di Kudus. Malu bukan main gw di godain Guru Besar sma tmn2 kampret. Lagian disebelah gw kan ada mbak Tika, ya jelas makin malu gw. Dr segi apapun, si oon kalah jauh mah kalo di adu sma mbak Tika


Berhubung gw lg gk enak badan karena kmrin kena hujan lalu sepulang dr padepokan kehujanan juga, jadi gw akhiri. Lagian bagian menariknya udah gk ada lg hehe

Diubah oleh putro4265 26-01-2018 16:21
0