Kaskus

Story

chamelemonAvatar border
TS
chamelemon
Ngasudah.Titik.



Yaik.... Itu dia Tadi Original Soundtrack Cerita ini..


Disarankan membacanya melalui index


Quote:


Makasih bertubi tubi ndul...Ntap bener cover ambigram nya...
Kek nya ini cover pertama ambigram di kaskus dah emoticon-Leh Uga

Salutt....itu bikinnya pasti make mikir....Jozzzz lah pokokmen...
Ngasudah.Titik.


Oke dah.. ane coba ikutan meramaikan Jagad cerita cerita di SFTH ini.. ingat ye, ikut meramaikan saja, buat tambah tambah koleksi bacaan ente ente pada tuh.. bentuk partisipasi dah.

Quote:



Spoiler for All Packs:


emoticon-Sundul Gan (S)
All Packs


Great Thanks For Best Ten Audiences
The Best & Great Comments
Liquid From PM
Next Story
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 40 suara
Siapa yang lebih di favoritkan tidak untuk di favoritkan dalam cerita ini ? hehehe...
Kasih (Army Kasih)
8%
Mega ( Meganisti )
8%
Putri ( Putriholic )
20%
Bimbim ( Kembang Pasir )
3%
Otong ( Markotong )
8%
Sincan ( Onta Sesat )
45%
Chacha ( Marica Hey Hey )
10%
Diubah oleh chamelemon 03-09-2025 01:20
efti108Avatar border
tiokyapcingAvatar border
fevierbeeAvatar border
fevierbee dan 8 lainnya memberi reputasi
9
323.7K
2.1K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
chamelemonAvatar border
TS
chamelemon
#1151


Pack Namsembilan

Ane masih berdiri sambil membelai kepala Mega disudut tangga itu, siapa sangka siapa kira kalo ternyata ada sesosok Putri disitu,...dengan senyum dan air mata. Asssemmm...eh asin dink hee...

Apa yang bisa ane lakukan saat itu ?...skak mat...ninggalin Mega salah, ngejar Putri juga salah...

Yang ane paham kalau saat itu Putri seperti mengetahui kejadian ini, rasanya nggak mungkin aja gitu doi bisa nyangkut dimari secara tidak sengaja. AKtivitas membelai rambut Mega pun ane hentikan, tapi tidak dengan Mega yang masih membenamkan kepalanya di dada ane.

Mega masih terbenam dengan suasananya, ane memandang Putri dari kejauhan,...Pun dengan Putri. Air mata nya memang nggak deras, tapi sangat jelas kalau matanya basah dan berkaca kaca, meskipun masih terselip senyum sungging yang entah itu dipaksakan atau tidak ane nggak paham.

Seperti menjadi tanda kalau Putri sengaja membiarkan moment ini ane bersama Mega. Ada banyak tanda tanya dikepala, apakah memang ini disengaja oleh mereka berdua apa tidak, yang jelas memang membuat ane tak berkutik apalagi berdaya. Pria kuat dengan tenaga nya...tapi lemah dengan setting perasaan yang dibuat seperti ini.

Putri akhirnya memang pergi meninggalkan kami namun tidak tergesa gesa,...ane pun terpaksa membawa Mega pergi dari situ,...menuju kosnya. Jangan sampailah ya ini jadi berita seisi kampus, memang ane sempet mengusap air mata Mega...dan kembali mengusap rambutnya. Mega pun diam ketika ane melakukannya dengan pelan dan tak bertenaga.

Ane menggenggam tangan Mega menuju parkiran. Menuju planet biru muda lah ya...sampai diparkiran...danmnya...ternyata Kolor@ dibawa sama Putri...Putri masuk membuka pintunya, diam sejenak memandangi ane sama Mega. Matanya memang masih basah,...tapi tidak dengan senyumnya...Oh My Lord...My Sins is to big...Putri pun masuk ke dalam kolor@, inget ya ndul, jangan diilangin @ nya hehehe...

Kemudian Putri masuk kedalammnya, memutarnya dengan pelan, dan berjalan pelan meninggal kami berbeda arah. Sepertinya Mega paham kalo yang di dalam mobil itu adalah Putri, tapi doi sepertinya tidak ingin memperkeruh suasana kembali. Mega memasangkan helmnya ke kepala ane, kan ane nggak bawa helm ndul...

Terus pergi meninggalkan parkiran itu...


__***__



Ane sudah berada dikosnya Mega, doi masih diem aja dari parkiran sampe kosnya ini. Tasnya cuma digeletakin aja di atas karpet MU. Dari tadi tidak ada satu katapun yang keluar dari mulut ane maupun Mega. Air mata Mega memang sudah mengering namun sepertinya belum bisa mengungkapkan ada apa sesungguhnya sehingga kenyataan bisa terbalik seperti ini.

Kami hanya terdiam tanpa kata dalam suasana yang entah apa namanya ini. Mega cuma duduk bersender memeluk gulingnya. Ane pun duduk bersender dikamar temboknya, tepat disebelahnya duduk. Padahal TV nggak hidup sama sekali, yang ada cuma diam dan kebisuan, nggak ada yang mau mulai membuka suaranya.

Akhirnya ane masuk kedalam kamar mandi buat cuci muka, setelah keluar dari kamar mandi Mega sudah berbaring tengkurap di atas tempat tidurnya. Entahlah...katanya tadi mau ngomong, tapi sampai detik ini pun belum ada kata yang berarti dari mulut Mega.

" Abang pulang ya... " Ucap ane mencoba memecah mengheningkan cipta.

Namun gayung belum bersambut, Mega masih diam diatas bantalnya...serius ndul...ini ane jadi repot kalo ketemu situasi yang kek ginian, mau ngomong salah mau ikutan juga salah. Ane pun berusaha untuk duduk lagi diatas karpet MU.

" katanya Mau ngomong...kok cuma diem aja gini ? "

Akhirnya doi berbalik badan dan duduk diatas tempat tidurnya....

" Bang..."
" Iya..."
" Abang Masih sayang nggak sama Mega ? "

Uwaw...to the point sekali...

" kenapa nanyanya gitu ? "
" Jawab aja ... "
" harus dijawab ?"
" Iya..."
" Kenapa ? "
" Ya jawab aja bang... "
" Iya...abang masih sayang kok.. "

Kemudian Mega mendekatkan wajahnya pelan pelan kearah ane, doi sekarang sudah duduk bersila juga didepan ane. Kami semakin bertatapan...terlihat jelas kalau biji matanya udah mondar mandir ngeliatin wajah ane..

" Kenapa sih ? "
" nggak apa apa...abang jangan Pulang ya "
" ei ?...disebelah udah ada Inge lho "
" nggak apa apa..."
" nggak apa apa gimana ?...repot ga... jangan gitu ah "
" Kok nggak manggil sayang ? "
" Kan katanya udah Break... "
" Kalo breaknya ilang ?"
" Lah ? ilang gimana maksudnya ?"
" Mega masih sayang ...sama...Abang... "Ucapnya tenang

Oke,...pernah diginiin ndul?...ane nggak paham lah ya maksudnya apaan itu Break, tapi ane ngerasa kayak nggak dihargain aja kalo digituin. So?

" Terus ? "
" Ya ...Mega mau dengar itu dari mulut Abang "
" Kok bisa tiba tiba jadi kayak gitu ?"
" Mega nyesel bang... "
" Nyesel ? ...mudah banget ya bilang gitu "

Akhirnya Mega nundukin wajahnya, tapi ane angkat lagi dagunya...

" Apa...ada apa sebenernya ini ? "
" Mega...minta kasih sayang abang sekali lagi aja " Ucapnya mulai berkaca kaca

" Sekali lagi ? "
" iya "
" Kenapa ? "
" Nanti abang akan tau Maksud Mega..."
" Ei?...apa sih yang Mega sembunyiin dari Abang ?"
" nggak ada yang disembunyikan "
" Terus ?...kenapa sesulit itu untuk mengucapkannya ?"
" Kadang maksud nggak perlu disampaikan dengan ucapan kan ? "
" Ya tapi mana abang tau lah...maksud Mega itu seperti apa "
" Kalau Abang masih sayang...Mega pun begitu sama Abang "
" Ya tapi kan kita masih perlu Bicara... "
" Yang jelas...Mega udah minta maaf sama Abang, dan Mega Mohon maaf udah nyakitin perasaan Abang... "

" Iya...abang paham...tapi kenapa?...itu aja kok "
" Mega nggak mau berdebat lagi sama abang..."
" Lah kalo kayak gini...ya mau nggak mau kita bisa berdebat lagi lho "
" tapi masih bisa ngendorin ego masing masing kan ? "
" Iya tapikan semua perlu dibicarakan...bukan saling diam "
" iya Mega memang salah...Mega minta Maaf dari Abang "
" Oke...abang Maafkan...clear kan,...nggak ada yang perlu dibahas lagi, Abang capek Mau pulang.. "

Ane coba berdiri, tapi...

* Tap *

" bang...Mega nggak suka Abang pergi seperti itu "

Ane lalu duduk lagi diposisi seperti semula...

" Oke...terus ? "
" Mega mau ngomong baik baik sama abang "
" oke silahkan "
" Iya...Mega...memang salah...Mega cemburu sama Abang "
" Cemburu ??...Kok Bisa???...Putri ? "

Mega cuma mengaggukan kepalanya

" Jangan jangan tadi Mega tau kalo ada Putri disitu ? "

Lagi lagi Mengganggukan kepalanya...

" Apa ??...salah Putri itu apa ?"
" Putri nggak salah...yang salah itu Mega "
" Oke terus ?...semuanya kalau sudah terjadi mau diapakan ? "
" Mega kembalikan ke Abang "
" Maksudnya ?"
" Mega cuma mau Minta maaf aja dari abang "
" Kan udah Abang maafin...terus ? "
" Ya udah...Mega cuma minta abang temenin Mega malam ini "
" lha kok gitu ? "
" Nggak apa apa "
" Lha iya...sebenarnya itu Masalahnya apa?"
" Masalahnya itu ada disini... " tunjuk Mega ke dada ane

" Kok yang jadi masalahnya itu abang ? "
" Ya itu makanya tadi Mega nanya...Abang masih sayang nggak sama Mega "
" ei ?"
" Jujur...Mega juga masih sayang sama Abang...tapi Mega nggak akan ngekang abang"
" terus nyeleseinya didiemin aja gitu ? "
" nggak "
" Terus ? "
" Ya kita selesaikan baik baik "
" Kan udah...abang juga udah maafin Mega...trus Apalagi ? "
" Seharusnya Mega yang nanya kayak gitu ?"
" lho kok ?...abang jadi tambah bingung ya "
" Bingung ???...bukannya abang sendiri yang membuatnya jadi gitu? "
" lho...kok malah jadi ribet gini sih ?"
" Mega nggak bikin ribet...tapi coba Abang tanyakan sama diri abang sendiri "
" Maksudnya ? "
" Seberapa besar sayang abang...buat Mega ? "

Yungalah ndul...pertanyaannya ujung ujungnya ribet bin njlimet.

" Kenapa Abang diem ? "
" nggak apa apa "
" Jadi ?...pantaskah kita berdebat lagi ? "

Ane jawab dengan gelengan kepala...

" Abang..."
" iya..."
" kadang maksud dan tujuan itu tidak harus diucapkan "
" Tapi ?"
" ya dengan tindakan " ucap Mega dengan senyum
" Gimana kita bisa mengetahuinya? "
" ya cukup dengan merasakannya... "
" kok gitu ? "
" Apalagi yang perlu dipertannyakan "

Ane diam setelah mendengar pernyataan tersebut, dan Mega kian mendekatkan wajahnya ke arah wajah ane...

* Cup *

Doi mencium sudut bibir ane...yang ane lakukan? cuma diem bengong...tanpa respon apa apa...Kalo Can.jr mah, jangan ditanya...digituin aja udah langsung girap girap minta keluar.

Mega berdiri meninggalkan ane yang masih diem tertuju satu arah ke arah tembok. Mega menutup pintu kamarnya dan juga menguncinya. Mematikan lampunya...dan mengganti cahaya kamarnya dengan lampu remang remang berwarna hijau...kemudian mendekat lagi ke arah ane, kembali duduk bersila di depan ane.

" Bang...Mega nggak akan menuntut apa apa lagi sama Abang...yang Mega mau...malam ini Mega sama Abang "

Nah Lho...ane yang masih dalam modus kebingungan malah tambah bingung dengan ucapan Mega yang demikian.

" Maksudnya apa nih sama Malam ini ?"

Mega nggak jawab Pertanyaan ane, tapi...


Quote:


Spoiler for Spoiler Genit:



__***__


" Can "
" hmm "
" Bangun wei !!! "

Ane seperti agak asing dengan suara ini...

Camp Red...Ce Tina...kok bisa nyampe di kamarnya Mega.

Ane langsung terbelalak, mana masih telanjang dada pula', langsung ane bangun sambil pegang selimutnya Mega...cuknya...celana pendek Mega, sepertinya dipasangin Mega...kemana Mega nya ane malah nggak tau. Mana Can.jr masih menegang lagi, gimana nggak tegang sih...lah ngeliat Ce Tina pakaiannya udah bikin nefsong gitu...tank top garis garis dibalut blazer item...haissss

" Lu abis ngapain sama adek gue ?!! " Ucapnya dengan mata disipitin dan mulut menyeringai


" ee...anu...itu...ce..."










Diubah oleh chamelemon 27-01-2018 17:53
jmbtbcl
khodzimzz
itkgid
itkgid dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.