Kaskus

Story

bomtwoAvatar border
TS
bomtwo
Life Always Spinning
Quote:

Quote:

Quote:


Spoiler for Rules:


PROLOG

Perkenalkan nama gw Een (umur 27 tahun sekarang) cowok tulen dan gak melambai (catat), gw berasal dan asli dari sebuah Kota yg menjadi Ibukota provinsi di Pulau Kalimantan. Gw anak ke 2 dari 3 bersaudara, kakak gw cowok dan jarak umur kami terpaut hampir 10 tahun, sedangkan adik gw cewek terpaut 3 tahun dgn gw. Kata orang gw ini anak pungut, itu di karenakan muka gw dgn kakak dan adik gw yg jauh banget bedanya karena kakak gw ganteng dan tinggi sedangkan adik gw cantik dan mungil, apalagi Mama gw juga cantik jdi semakin kentara klo gw ini terkesan anak pungut.

Gw di takdirkan sebagai cowok yg mempunyai berat badan berlebih a.k.a padat berisi (bilang aja gendut) di tambah tinggi badan gw yg cuma 167cm berasa banget gw kayak kingkong, tapi gw gak masalah karena walaupun gw gendut bagi orang gendut gw itu beda karena tubuh gw yg padat gak melar air doank seperti orang gendut kebanyakan...

Cerita ini akan berawal saat gw masuk SMA ditahun 2004, masa di mana gw mengenal cinta, konflik anak muda dan yg pasti konflik kehidupan gw sendiri.


Spoiler for Q & A:


Spoiler for Mulustrasi:


Spoiler for Side Story:


Spoiler for Index:
Polling
0 suara
Siapakah yang akan menjadi pacar Een sampai lulus SMA
Diubah oleh bomtwo 10-05-2018 03:27
tien212700Avatar border
samsung66Avatar border
pulaukapokAvatar border
pulaukapok dan 10 lainnya memberi reputasi
9
290.1K
2.3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
bocahdepresiAvatar border
bocahdepresi
#1990
Part 53


The same day..

15.30 wita


Gw sedang dalam perjalanan balik menuju rumah setelah sebelumnya gw mengantarkan Linda terlebih dahulu ke cafe kakaknya.

Sepanjang perjalanan pikiran gw masih dipenuhi dengan pengakuan Linda yg suka sama gw. Yaa cuma sekedar pengakuan tanpa ada inisiatif di antara kami berdua untuk membahasnya lebih jauh lagi.

Bukan gw sok jual mahal ga bilang ke Linda bahwa gw juga suka sama dia tapi posisi gw sekarang juga menyukai wanita lain selain dirinya. Gw udah gamau main main lagi dengan perasaan wanita setelah apa yg gw alami dengan Sonya.


Spoiler for Flashback:



¥¥-*-¥¥



The same day..

19.30 wita


Kaos polo warna hitam serta long jeans warna biru langit sudah melekat di tubuh gw. Tak lupa minyak rambut dan juga parfum untuk menambah kesan ganteng tampilan gw di malam minggu ini.

Selesai persiapan buat jalan nanti, langsung gw ambil hape yg sedari tadi berada di atas kasur lalu menghubungi seseorang yg akan menemani malam mingguan gw kali ini.


Quote:



Gw sengaja memilih jalan sama Ella dan Jihan ketimbang menemani Linda di cafe Kakaknya atau makan di luar dengan Dilla karena gw butuh temen cerita. Dan gw rasa mereka berdua cocok untuk di minta saran nya karena mereka juga wanita yg punya perasaan cinta.

Setelah pamit dengan Mama gw pun langsung menyalakan si macan dan menjalankan nya menuju cafe tempat kami janjian. Jarak dari rumah ke cafe ±15 menit dan semua gw lewati dengan lancar tanpa menemui kemacetan berarti.

Sampai di cafe dan memarkirkan si macan gw pun langsung masuk ke dalam cafe lalu mencari meja no.8 di mana Ella serta Jihan berada sesuai dengan isi sms dari Ella yg memberitahukan no mejanya. Secara juga tuh cewe dua cantik dari sononya, ga sulit buat gw nemuin mereka di antara hiruk pikuk pemuda pemudi lain nya yg juga nongkrong di cafe ini.


Quote:



Waiters pun menghampiri meja kita lalu menyerahkan daftar menunya. Gw pun memesan 1 porsi cheese burger serta french fries. Tak lupa jus alpukat dan air mineral untuk minumnya. Sedangkan Ella dan Jihan lebih memilih spaghetti sebagai makanan nya serta lemon tea juga jus apel sebagai minumnya.


Quote:



Gw pun mulai menceritakan awal pertama kenal dengan Linda saat nonton pertandingan basket hingga gw nganterin dia pulang di pertemuan kedua kami ketika gw sendirian makan di cafe milik kakaknya yg menjadi cikal bakal Linda suka dengan gw.


Quote:



Mau ga mau akhirnya kita makan dulu pesanan yg udah di antarkan oleh waiters. Dengan lahapnya 2 bidadari sekolah gw ini menyantap spaghetti mereka masing masing. Sedangkan gw dengan anggun nya menyantap burger dengan 3 kali hap dalam 5 menit, kelar. Tinggal seporsi french fries yg kini gw cocol cocol ke sambel tomat sembari menunggu 2 bidadari ini habisin makanan mereka masing masing

Setelah 15 menit akhirnya mereka berdua kelar juga makan nya. Padahal kalo gw nih yaa, cukup 10 menit untuk ngabisin 2 porsi spaghetti tersebut. Namanya juga cewe, makan diluar yaa pastinya jaga image, coba mereka makan nya di rumah, ga sampai 5 menit udah ludes tuh spaghetti.


Quote:



*
*


The same day..

21.45 wita


Quote:



Setelah mendengarkan saran dari Ella serta Jihan, gw akhirnya bisa menentukan sikap malam ini juga.

Gw pun sudah berada diatas si macan yg sudah gw nyalakan mesin nya dan sebelum gw memakai helm, terlebih dahulu gw berpamitan kepada Ella, juga Jihan.


Quote:



Si macan pun langsung gw arahkan menuju cafenya Bang Indra dan setelah ±10 menit akhirnya gw sampai juga. Si macan pun gw parkirkan sembarang lalu gw kasih kode ke kang parkir buat naroh di tempat yg semestinya.

Pintu cafe pun gw buka dan pandangan mata gw langsung terfokus ke arah meja kasir di mana biasanya Linda berada. Tapi bukan Linda yg gw temui melainkan Bang Indra. Kebetulan juga, gw harus izin ke dia dulu sebelum mengajak Linda jalan nantinya. Akhirnya gw pun berjalan secara perlahan menuju meja kasir dan tepat 2 langkah sebelum sampai gw pun menyapa Bang Indra terlebih dahulu sebelum dirinya sadar akan keberadaan gw.


Quote:



Sembari menunggu Linda kelar dandan, gw sama Bang Indra pun ngobrol santai, ga santai santai juga sih, wong kebanyakan yg di bahas soal kesiapan gw hadepin UAN nanti terus mau lanjut kuliah di mana.

Setelah beberapa menit berlalu akhirnya Linda turun juga dari lantai 2. Tampilan nya malam ini pun sangat simple tapi tetap menunjuk kan keanggunan nya. Jilbab sederhana warna abu abu yg di padukan dengan sweater warna pink serta long jeans warna biru pekat juga flat shoes, bener2 membuat dirinya terlihat perfect di mata gw.

Setelah pamitan dengan Bang Indra, gw dan Linda pun berjalan ke arah luar cafe dan langsung menuju si macan yg sudah terparkir rapi dengan kang parkir yg sedang duduk santai di atasnya sambil menghisap rokoknya dengan penuh rasa khidmat.


Quote:



*
*


Sepanjang perjalanan menuju rumah makan milik Mba Nella, ga ada sepatah katapun yg terucap di antara kami berdua, cuma ada sesuatu yg sedikit membuat gw agak kaget. Kedua tangan Linda kini menyelinap erat di perut gw, seakan ingin menasbihkan kalo gw ini bukanlah tukang ojeknya. Gw pun gamau protes akan sikapnya ini karena yaa gabisa di pungkiri juga, pelukan nya ini benar benar membuat gw nyaman.

Setelah berkendara ±15 menit, kamipun sampai di rumah makan nya Mba Nella. Si empunya pun senyum senyum gaje ketika melihat gw datang bersama Linda dan sebelum di cengin oleh dirinya, gw suruh Linda buat cari meja sementara gw ngobrol sama Mba Nella.


Quote:



Kelar ngobrol serta memesan makanan, gw pun berjalan menghampiri Linda yg sekarang sedang memainkan ponselnya. Gw pun awalnya pengen duduk di seberangnya, tapi sebuah kode yg di berikan Linda melalui sorot matanya yg meneduhkan membuat gw kini duduk di sampingnya.

Seperti biasanya, gw selalu menemui yg namanya sorot mata ga menyenangkan dari para pengunjung cowo maupun cewe apabila makan dengan cewe yg notabene cantik. Itu sudah sering gw terima semenjak pacaran dengan Mela, Sonya juga Novita. Mungkin dalam hati para cowo cowo itu mereka gak rela aja, seorang cewe cantik mau maunya jalan sama cowo ndut yg ga ada ganteng gantengnya sama sekali. Dan mungkin di dalam hati para cewe cewenya, pasti Linda sekarang di cap mereka sebagai cewe matre #IYKWIM. Tapi yaa selama mereka ga secara langsung mengatakan nya, gw yaa kalem kalem aja.

Setelah menunggu selama ±20 menit pesenan kita pun di antarkan oleh, yaa siapa lagi kalo bukan Mba Nella yg gw kira emang sengaja doi lakukan biar bisa dengan jelas melihat Linda dari dekat.


Quote:



¥¥-*-¥¥



Sekarang gw serta Linda sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya. Selama perjalanan, kembali, kedua tangan Linda memeluk erat bagian perut gw.

Beberapa menit kemudian kamipun sampai di depan rumahnya, nampak mobil Bang Indra belom ada di halaman rumah. Linda pun kemudian turun dari si macan lalu berjalan menuju pagar rumahnya dan berniat membuka grendelnya, tapi sebelum dirinya selesai membuka pagarnya, gw beranikan diri mendekatinya lalu menggapai kedua tangan nya dan menggenggamnya erat.




And I would fight my strength to untape my mouth
When I used to be afraid of the words
But with you I’ve learnt just to let it out
Now my heart is ready to burst


Quote:


Cause I, I feel like I’m ready for love
And I wanna be your everything and more
And I know every day I say it
But I just want you to be sure
That I am yours
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.