-Bagian Empat Puluh Lima-

Alhamdulillah nilai PPL gw bagus dan gw lulus d mata kuliah tsb. Kesalahan gw waktu itu karena gk ambil studi kasus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk Judul Skripsi gw. Ya selain itu karena gw blm kepikiran ambil bidang Pembelajaran (Teaching), karena gw baca referensi skripsi jaman old ya tebel2, beda sama yg ambil bidang Sastra atau Kebahasaan. Sementara gw ambil santai dulu, karena berbenturan dg agenda ke pantai ngliyep.

--Ngapain bro ke ngliyep?? Mau snorkling??
--Ilang lu ditelan ombak coba2 snorkling disana, itu tempatnya Istana Kerajaan Ghoib Pantai Selatan!

Yapp, itu merupakan agenda UKM gw, tetapi dikhususkan bagi mereka yg sudah mencapai Tingkat Penguasaan Inti (Halilintar), tetapi sebelum menguasai energi tsb, setiap anggota wajib menghimpun energi yg cukup besar secara bertahap, dikarenakan lokasi tsb merupakan medan energi yg bisa dibilang extreme. Selain itu, Guru Besar ingin menunjukkan kediaman Ratu Pantai Selatan di sana, tepatnya di Gunung Kumbang! Tapi secara pribadi, antara beliau blm mampu atau memang tdk mau, maka dari itu diajaklah Ibu Angkat beliau yg merupakan istrinya mendiang Pak Agus, ayah angkat beliau juga.

Namanya Bu Nyai, lengkapnya dikenal Bu Nyai Paricara. 99,99% praktisi spiritual kenal dg Bu Nyai, karena sblmnya kita pernah ktmu dalam rangka Napak Tilas ke Makam2 dan Petilasan Raja2 Majapahit dg rombongan Anggota UKM. Nah, Bu Nyai ini mampu berkomunikasi dg baik karena memang ada suatu hubungan dg Ratu Pantai Selatan. Jgn ngomong masalah Musyrik dulu neh, ente ngomong gtu ke Bu Nyai bisa hilang nyawa ente diambil sama Kerajaan Selatan . Walau sbnrnya bertentangan dg keyakinan Guru Besar gw, tetapi level pemahaman Guru gw sudah bukan di syariat lg.

Setibanya dilokasi, kita menyewa gazebo berukuran besar, dikarenakan sesuai rencana kita tibanya malam hari, jdi langsung istirahat dan siap menghimpun energi yg besar melalui latihan pernafasan dan tata gerak jurus di pantai Ngliyep besok pagi. Karena pada dasarnya, seni pernafasan tenaga dalam itu dihimpun paling baik sewaktu malam atau menjelang subuh. Gw yg punya kebiasaan sekali molor susahnya mnta ampun klo dibangunin, ya pastinya gk akan sanggup bangun sblm subuh, belum lg kita nyampek jam 12 malam. Disini kebolehan Guru Besar yg bkin gw geleng2 kepala, posisi gw sg mimpi indah dan tertidur sangat pulas, tau2 gw langsung bangun terkejut karena kaki gw di colek sma beliau, heran sumpah. Jgnkan dicolek, gw diteriakin emak di kamar aja buat bangun seringnya gk kedengeran pas gw lg pules, lah ini cmn dicolek doang, dan lg gw langsung melek gitu, hilang udah kantuknya

Latihan pagi2 buta itu dimulai dg pemanasan dmn kita dibakar hidup2, ehh bukan ding! . Lalu dilanjutkan dg Duduk Pernafasan yg mana tmn2 pada ngantuk tapi cma gw dan Guru Besar yg melek lebar, alhasil yg ngatuk diraupin air laut . Dan barulah Tata Gerak Jurus Halilintar. Tingkatan energi yg akan kita himpun jauh berbeda dr biasanya, meskipun sama2 energi alam, tapi dg Jurus ini, sangat memungkinkan kita merubah kondisi geografis atmosfer disekitar menjadi mendung dan akan turun hujan, tapi prosesinya bukan main! Satu detik saja kita kehilangan konsentrasi, maka energi yg terhimpun akan menyerang balik k tubuh kita yg mana akan terpental jauh dr barisan, enak sih klo pasir, tapi ya gitu, muka belepotan pasir semua . Kita membentuk garisan melingkar dan ada satu orang ditengah sbg pusat energi penarik terbesar dan akan di seimbangkan dg yg ada disekitarnya, berat bgt dan membuat kita berkeringat bukan main walau itu msh pagi dan dingin .

Dan sewaktu gw lg ditengah, buehh, tangan gw udah kesemutan kyk lg ngeluarin Chidori

Kalo agan gk percaya, boleh nanti kita uji energi halilintat tsb, soalnya gw blm pernah coba ke makhluk hidup dan dilarang klo gk lg kepepet bgt, klo ke mbak Kun sering pas lg tarung with Guru Besar

Selesai latihan tingkat halilintar, kamipun bebas bermain di area pantai, disana ada 3 pantai gan, satu Pantai Ngliyep, satu lg Pantai Panjang dan terakhir di Gunung Kumbang. Kami cmn diperbolehkan main di Ngliyep dan Pantai Panjang yg letaknya saling bersebelahan dan dipisah oleh tebing karang yg besar. Bgtu gw liat indahnya Pantai Panjang, wuhhh langsung lari di pasirnya yg halus dan terbentang cukup panjang sekitar 1Km. Ada lg yg bkin unik, yaitu terdapat palung misterius di bibir pantainya, yg mana tdk bisa terlewati oleh ombak laut, jdi pecah gitu ombaknya yg mau menerjang bibir pantai, dan ini dimanfaatkan oleh Nelayan setempat. Hal itu menjadikan area pantai selatan tdk boleh digunakan sbg objek wisata keluarga spti di Bali. Belum lg, kalo agan berpakaian Hijau/Merah/Kuning atau berkata kasar/jorok lalu berlarian di Pantai Panjang, maka pasir dibawah agan tsb akan langsung menarik agan hidup2 tanpa sisa

Klo di logika kan, gk mungkin ada pasir hisap di pantai kalopun ada kan pasti diberi pagar, dan klopun ada yg tertarik, harusnya jika digali pasti jasadnya bisa ditemukan, lah ini gk bsa ktmu klo udah tertarik ke dasar, ya unsur ghoib pastinya

Singkat cerita, kami berlanjut ke Gunung Kumbang, bgtu kita sampai di lokasi, kita sudah disambut oleh hawa dingin menusuk dan terjangan ombak yg besar menerpa karang2 disekitar Gunung Kumbang tsb. Tiba2 beliau turun ke pantainya bersama Bu Nyai, mau ambil Air Keramat dari Laut Selatan, katanya berfungsi untuk Pembuatan Pagar Ghoib level tinggi, cara ambilnya pun harus izin dan dilokasi tertentu, jdi gw tekankan disini, tdk boleh asal atau sembarangan bila berurusan dg Ghoib ya. Baru setelah itu, kita mulai masuk dan mendaki ke atas, konon sih Founding Father pernah berkunjung dan meditasi disini, yg mana membuat gentar seluruh penghuni Gunung Kumbang, termasuk Juru Kuncinya. Dan ini kali kedua kejadian tsb terulang. Kata Juru Kuncinya, Guru gw pegang ilmu tingkat tinggi yg sama dg Romo Soekarno, ya ilmu tingkat tinggi yg gw ceritain d bagian sblmnya .

Sesampainya di puncak, mulai terlihat ada satu ruangan dg cat warna hijau dihiasi payung khas kerajaan dan disambut sama Key Master yg gemeteran, entah karena sdh tua atau karena pengaruh dr ilmu yg gw ceritain diatas . Saat itu rombongan yg lain pada takut ikut masuk, termasuk gw, tapi beliau maksa gw ikut masuk ke dalem dan duduk disampingnya, katanya biar tahu sperti apa kedahsyatan energi ghoib didalam

Ruangannya hanya cukup buat 5 orang, terhitung gw, Guru Besar, Bu Nyai, si Bendahara dan satu lg lupa gw. Gw cmn ikutin instruksi Guru gw dan meditasi spt biasanya. Tiba2 angin berhembus pelan masuk melalui pintu d blkng gw dan membuat hawa di dalam ruangan berubah! Entah gmn bisa gw yakin yg gw liat itu sesosok Dewi berparas sangat cantik dengan kain pengantin berwarna putih (bukan mbak Kun ya gan) dan tersenyum ke gw

Gw ya bengong liat seyuman yg terpancar dr sosok Dewi tsb

Prosesinya cukup lama karena ada beberapa hal yg sdg dibicarakan Guru Besar dan Bu Nyai kpd Dewi tsb. Bgtu selesai kita pun keluar dr ruangan tsb dan turun menuju pantai, ditengah2 perjalanan, Guru Besar menunjukkan tempat pemujaan yg biasa dikunjungi orang2 sesat yg udah gk sayang sama nyawanya, memang sdh lumrah dan ketika orang tsb mendapatkan apa yg mereka mau, maka timbal baliknya nyawanya akan ditarik kerajaan Pantai Selatan dan menjadi budak disana sampai "Sangkakala" ditiupkan kelak. Agan berminat?? Ane anterin, tapi resiko ditanggung penumpang ya

Diperjalanan pulang, kebetulan saat itu rombongannya ckup bnyk sampai pake 2 mobil, untungnya Guru Besar semobil sma gw yg isinya anak2 muda, jdi bisa dangdutan dan bercanda2. Beliau juga menanyakan kpda setiap muridnya yg ikut meditasi d Gunung Kumbang tdi, mulai dr yg d dalem sampe yg diluar karena pada takut. Menurut penjelasan beliau, penguasa Kerajaan Pantai Selatan itu terdiri dr 3 orang, dimulai dr yg kejam dan level rendah hingga yg baik dan level tinggi, dan yg dtg tdi adalah yg ketiga, yg memang sesuai apa yg gw liat juga pas meditasi.

Bisa aja gw ksh penjelasan lbh detail, tapi blm dpt izin dan bahkan gk akan dizinkan sama mereka2 yg gw mksd, dr pda gw ditarik ksna, mending gw sayang nyawa aja lah