- Beranda
- The Lounge
Beberapa Kesalahpahaman Awam Tentang Atheis
...
![eggnostick](https://s.kaskus.id/user/avatar/2017/05/24/avatar9758410_30.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
eggnostick
Beberapa Kesalahpahaman Awam Tentang Atheis
Quote:
Quote:
PERHATIAN
Sebelum menjudge ts yang macam macam (ts kafir, ts agen ateisnisasi dll) ada baiknya dibaca dulu sampai habis trit ini.
Jangan sampe menggelinjang hebat tanpa memahami isi trit ini. Dan tujuan utama saya buat trit ini adalah untuk membantu agar OPEN MINDED dan tidak asal menjustifikasi. Lalu sebisa mungkin saya menggunakan kata Tuhan dan Agama secara general. Terakhir, jika ada susunan kata atau kalimat yang menyinggung silahkan beritahu saya agar segera saya edit.
Thanks before
Sebelum menjudge ts yang macam macam (ts kafir, ts agen ateisnisasi dll) ada baiknya dibaca dulu sampai habis trit ini.
Jangan sampe menggelinjang hebat tanpa memahami isi trit ini. Dan tujuan utama saya buat trit ini adalah untuk membantu agar OPEN MINDED dan tidak asal menjustifikasi. Lalu sebisa mungkin saya menggunakan kata Tuhan dan Agama secara general. Terakhir, jika ada susunan kata atau kalimat yang menyinggung silahkan beritahu saya agar segera saya edit.
Thanks before
![Beberapa Kesalahpahaman Awam Tentang Atheis](https://s.kaskus.id/images/2018/01/19/9758410_201801190920050149.jpg)
Selamat pagi, siang, sore, malam kaskuser sekalian.
Ketemu lagi sama saya, telurtidakmenempel.
Kali ini saya akan membahas tentang Atheisme.
Apa itu atheis dan meluruskan kesalahpahaman awam tentang atheis.
Ketemu lagi sama saya, telurtidakmenempel.
Kali ini saya akan membahas tentang Atheisme.
Apa itu atheis dan meluruskan kesalahpahaman awam tentang atheis.
Quote:
![Beberapa Kesalahpahaman Awam Tentang Atheis](https://s.kaskus.id/images/2018/01/22/9758410_201801220702010499.jpg)
Apa itu Atheis? Atheis diambil dari kata yunani Atheos, yang berarti Tidak bertuhan. Secara bahasa Atheis adalah A = - (tidak) dan Theis/Theos = Tuhan.
Atheisme sendiri secara general adalah sebuah pandangan filosofis yang tidak mempercayai keberadaan tuhan ataupun dewa dewi.
Lebih lanjut, atheisme juga tidak mempercayai kehadiran supranatural dan segala hal dengan intervensi kegaiban.
Quote:
Quote:
![Beberapa Kesalahpahaman Awam Tentang Atheis](https://s.kaskus.id/images/2018/01/23/9758410_201801230643110757.jpg)
Pernahkah anda berfikir, bahwa tempat dimana anda dilahirkan kemungkinan anda akan beragama sama dengan lingkungan anda.?
Atau pernahkah anda berfikir bahwa, jika anda tidak dilahirkan dari orang tua anda yang sekarang apakah anda tetap beragama seperti yang anda anut sekarang?
Ya faktanya sekitar 90% manusia lahir dan dibesarkan dari lingkungan yang memeluk agama sama dengan yang dipeluk saat dewasa.
Jika anda lahir dari orang tua suku pedalaman papua dan tinggal disana, saya yakin anda akan 100% mengikuti kepercayaan leluhur atau adat istiadat anda.
Jika anda lahir dari orang tua mesir kuno dan hidup sezaman dengan firaun pertama, saya yakin anda akan 100% mengikuti kepercayaan mesir kuno atau bahkan percaya bahwa firaun adalah tuhan.
Begitupun jika anda lahir di India, Arab saudi, China, Italia, atau mungkin terlahir di lingkungan suku maori yang terpencil.
Suka atau tidak, sejatinya, Kita semua terlahir sebagai Atheis, Hingga lingkungan mendoktrin kita tentang tuhan dan agama.
Quote:
Quote:
![Beberapa Kesalahpahaman Awam Tentang Atheis](https://s.kaskus.id/images/2018/01/23/9758410_201801230649330599.jpg)
Berdasarkan pengalaman saya, banyak orang orang atheis yang masih menyembunyikan identitas mereka. Maksudnya adalah mereka tetap berpura pura bertuhan/beragama agar bisa diterima di lingkungan.
Hal ini karena masyarakat indonesia masih memandang negatif Atheis. Bahkan lebih jauh pandangan negatif ini sampai menimbulkan tindakan persekusi. Negara kita indonesia memang negara majemuk, negara multi etnis, negara dengan macam macam agama dan kepercayaan. Tapi, seringkali justru perbedaan ini lah yang membuat kita pecah.
Doktrin bahwa ateis adalah jahat, sesat, tidak bermoral, pendukung komunis dll sudah melekat kuat. Maka dari itu, saya ingin membantu meluruskan pandangan keliru diatas.
Okee langsung aja disimak pembahasannya dibawah ini.
Spoiler for Atheis itu agama/kepercayaan:
![Beberapa Kesalahpahaman Awam Tentang Atheis](https://s.kaskus.id/images/2018/01/23/9758410_201801230636540688.jpg)
Kenapa saya menempatkan poin ini di yang paling pertama? Sebab poin ini merupakan poin yang banyak orang salah kaprah.
Saya pernah bertanya pada seseorang, "Ateis itu apa sih?" And you know what?? Mereka bilang "Atheis itu agama yang ga percaya tuhan".
Entah mereka belajar darimana atau dapat penyataan seperti ini dari mana. Bagaimana bisa ateis disebut sebagai agama yang gak percaya tuhan. Berdasarkan definisi masing masing aja, udah jelas terlihat errornya.
Spoiler for apa yang disembah oleh atheis?:
![Beberapa Kesalahpahaman Awam Tentang Atheis](https://s.kaskus.id/images/2018/01/23/9758410_201801230648530280.jpg)
Naah poin ini juga berkaitan dengan yang pertama, sebab masih banyak orang yang menganggap bahwa atheis itu menyembah sesuatu. Sebenarnya, ini merupakan pertanyaan salah. Sebab sudah tidak sesuai definisi subjek nya. Jika atheis menyembah lalu bagaimana dengan theis yg tidak menyembah tuhan lain nya? dan kenapa harus memaksakan bahwa setiap manusia pasti menyembah? Hanya karna kamu menyembah sesuatu, kamu gak bisa memaksakan orang lain untuk harus menyembah sesuatu bahkan mereka yang memilih untuk tidak menyembah sama sekali.
Spoiler for Atheis tidak sesuai dengan pancasila:
![Beberapa Kesalahpahaman Awam Tentang Atheis](https://s.kaskus.id/images/2018/01/23/9758410_201801230639320014.jpg)
Nah masih banyak yang gagal paham soal pancasila terlebih sila pertama yg berbunyi, "Ketuhanan yang maha esa". Seharusnya, pahami dahulu bagaimana perumusan pancasila ini. Sejarah awalnya bagaimana, dan konteks ketuhanan yg dimaksud itu apa. Lalu arti ESA dalam kalimat tersebut itu maksudnya apa.
Singkatnya, esa dalam pancasila sila pertama bukan lah merujuk pada definisi bilangan yang berarti 1. Melainkan Esa adalah sifat tuhan dengan segala Maha nya. Esa berasal dari bahasa sansekerta yaitu estad atau isa yang berarti mutlak dan maha kuasa yg menunjukkan sifat bukan jumlah / bilangan, nah kalau jumlah itu ika atau eka seperti pada bhinneka tunggal ika yang artinya satu atau tunggal. Definisi Esa sebagai bilangan 1 ini adalah kbbi terbitan pemerintahan Orde Baru.
Padahal, definisi kata Esa dalam pancasila mengambil dari bahasa sansekerta bukan dari kbbi. Jika yang dimaksud tuhan dengan bilangan maksudnya 1 tuhan, maka seharusnya yang dipakai adalah Eka bukannya Esa.
Spoiler for Komunis itu Ateis:
![Beberapa Kesalahpahaman Awam Tentang Atheis](https://s.kaskus.id/images/2018/01/23/9758410_201801230640430062.jpg)
Entahlah siapa yang memulai propoganda menyudutkan seperti ini. Masyarakat indonesia ketika berbicara tentang komunis atau Pki selalu disangkutpautkan dengan atheis. Padahal secara definitif saja sudah berbeda.
Silahkan dilihat kembali definisi atheis diatas, Atheis adalah ketidakpercayaan terhadap keberadaan tuhan dan intervensi gaib lainnya.
Sedangkan komunisme singkatnya adalah sistem ideologi politik. Maka dari itu, atheis dan komunis adalah 2 hal yang berbeda.
Jika hanya berdasarkan pemimpin komunis yang atheis macam Stalin maka sudah pasti salah. sebab banyak tokoh komunisme yang justru taat beragama. Bahkan di indonesia sendiri, tokoh komunisme kebanyakan (hampir semuanya) adalah orang beragama.
Lalu tidak semua atheis mendukung ideologi komunisme. banyak juga yang justru membenci komunisme tentunya dengan berbagai alasan masing masing.
Spoiler for Atheis itu tidak bermoral:
![Beberapa Kesalahpahaman Awam Tentang Atheis](https://s.kaskus.id/images/2018/01/23/9758410_201801230655040496.jpg)
Bicara moral, menarik memang karena sebagian orang masih berasumsi bahwa moral dibentuk / diajarkan oleh agama. Kenyataan nya, Landasan moral dapat berasal dari mana saja. Tidak perlu agama untuk sekedar mengetahui bahwa membunuh dan merampok itu tidak baik. Moral manusia ini berkaitan dengan hubungan sesama manusia. Dan pada akhirnya manusia berpegang pada prinsip humanisme.
Dalam konteks humanisme ada istilah golden rule yang kurang lebih berbunyi : “Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan.”
Kalau ini diberlakukan dan bisa dipahami, saya yakin tidak akan ada pembunuhan, perampokan, bahkan bom bunuh diri yang melukai banyak orang.
Jadi saya rasa, tidak perlu agama dan tuhan untuk tahu apa arti moral.
Spoiler for Atheis itu orang jahat,tidak percaya dosa dan bebas melakukan apapun:
![Beberapa Kesalahpahaman Awam Tentang Atheis](https://s.kaskus.id/images/2018/01/23/9758410_201801230642120507.jpg)
Jika kejahatan di identikan dengan atheis, maka itu sebuah kesalahan besar. Banyak juga orang beragama yang melakukan kejahatan. Beberapa bahkan melakukan kejahatan atas nama tuhan. Demi membela apa yang dirasa benar berdasarkan kepercayaannya. Nah saya belum pernah dengar seorang atheis melakukan tindakan kejahatan atas dasar posisi ketidakpercayaan nya terhadap tuhan sebagai alasan untuk berbuat jahat. Bahkan lebih jauh, tidak ada Atheis yang menyatakan perang demi membela atheis lainnya.
![Malu (S) emoticon-Malu (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/malus.gif)
Dan untuk pernyataan bebas melakukan apapun, saya rasa semua sepakat bahwa sesungguhnya manusia terikat dengan hukum adat istiadat juga hukum negara. Walaupun saya atheis, bukan berarti saya bebas membunuh, korupsi, merampok hanya karena saya tidak percaya dosa dan neraka. Tapi alasan terkuat karena saya memang tidak ingin melakukannya terlebih dengan Golden rule diatas lalu juga dengan adanya hukum adat istiadat dan negara.
So, pantaskah sebuah kejahatan di identikan dengan posisi personal kepercayaan terhadap tuhan? Silahkan renungi.
sekian trit sederhana ini, saya hanya berharap para pembaca bisa mengerti dan paham. Lebih lanjut, tidak sekedar menjustifikasi dan melabeli atheis dengan hal hal buruk.
Sebagaimana orang beragama, tentu orang atheis juga termasuk warga negara yang mana di lindungi oleh payung hukum dan tentunya hak hak nya dalam bernegara,beragama, serta berkeyakinan juga dijamin.
Terakhir, Junjung tinggi kemanusiaan dan perlakukanlah orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan.
Salam pluralisme. Salam damai
:semangat :monggo
Sebagaimana orang beragama, tentu orang atheis juga termasuk warga negara yang mana di lindungi oleh payung hukum dan tentunya hak hak nya dalam bernegara,beragama, serta berkeyakinan juga dijamin.
Terakhir, Junjung tinggi kemanusiaan dan perlakukanlah orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan.
Salam pluralisme. Salam damai
:semangat :monggo
Quote:
Sumber tulisan hasil olah otak, sumber gambar hasil olah google.
![I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1xu2wka.gif)
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
![Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif)
Diubah oleh eggnostick 29-01-2018 12:24
![anasabila](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/06/30/avatar8914126_40.gif)
![swiitdebby](https://s.kaskus.id/user/avatar/2010/05/29/avatar1723570_7.gif)
![pakisal212](https://s.kaskus.id/user/avatar/2019/07/02/avatar10639667_1.gif)
pakisal212 dan 13 lainnya memberi reputasi
8
163.6K
Kutip
2.4K
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![The Lounge](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-21.png)
The Lounge![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
923.4KThread•84.4KAnggota
Tampilkan semua post
![eggnostick](https://s.kaskus.id/user/avatar/2017/05/24/avatar9758410_30.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
eggnostick
#1
reserpet untuk yang rispek
Quote:
Original Posted By tr1u5►trit berat nih kalo ga sambil ngopi bisa oleng kapal'y..bedewe ane atheis udah 15th
dulu taun pertama ane sempat di ruqyah gara" dikira kerasukan setan karna ga mau solat ama ngaji sampe disuruh ke psikiater periksa kejiwaan ama keluarga besar dan psikiatris'y cm senyum" pas sesi konseling ternyata doi seorang agnostik yg notabene punya pandangan yg sama dgn ane
dulu taun pertama ane sempat di ruqyah gara" dikira kerasukan setan karna ga mau solat ama ngaji sampe disuruh ke psikiater periksa kejiwaan ama keluarga besar dan psikiatris'y cm senyum" pas sesi konseling ternyata doi seorang agnostik yg notabene punya pandangan yg sama dgn ane
Quote:
Original Posted By zpy►Saya perhatikan banyak yang hit n run di komentar, kiranya teman2 jangan terpancing, atheis jangan di takut2in perkara surga atau neraka yang ada mereka ketawa
, kayak orang tua nakut2in anaknya kalau makanan gak habis nnti nasinya nangis, kalau yg seperti itu dipake buat nakut2in yang bukan anak2 ya ketawa,,,
Surga neraka, ayat injil quran dll kalau menurut kalian benar ya good for you, silahkan di amalkan sendiri gak perlu memaksa "orang lain" untuk menerima, kayak ngajarin soal fisika pake buku kimia atau PPKN sama2 ilmu pengetahuan tapi gak nyambung.
Bahkan atheis pun sebenarnya punya konteks "tuhan" itu seperti apa, ada yg menjadikan semesta sebagai tuhan, ada yang menjadikan dirinya sendiri sebagai tuhan. Menurut kalian itu salah? Ya itu menurut kalian, woles aja, meski dia menjadikan dirinya sendiri tuhan, dia gak serta merta minta disembah kan?
menjadikan diri kita "tuhan" bagi diri kita sendiri, maksudnya mengerti apa yang kita lakukan adalah 100% adalah tanggung jawab kita sendiri, menjadikan kita lebih menghargai orang lain, lebih menghargai alam dan lebih menghargai kita sendiri. Menyadari tidak adanya kehidupan setelah kematian malah menjadikan kami lebih berusaha maksimal di hidup kami yang cuma sekali ini. Bukankan ajaran agama tentang tuhan juga ingin qta menghormati orang lain? Menjaga alam semesta, menjaga diri kita sendiri? Lantas bedanya apa?
Bertahun2 saya jadi atheis, bertahun2 juga saya sering berpikir untuk kembali menjadi believers karena hidup terasa lebih mudah, karena sejujurnya di kehidupan di indonesia ini menjadi atheis itu susaaahhhh, tapi saya gak bisa bohongin pikiran dan perasaan saya sendiri karena ya inilah saya dan "pencapaian" saya,
Tuh kan saya jadi curhat -_-
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Surga neraka, ayat injil quran dll kalau menurut kalian benar ya good for you, silahkan di amalkan sendiri gak perlu memaksa "orang lain" untuk menerima, kayak ngajarin soal fisika pake buku kimia atau PPKN sama2 ilmu pengetahuan tapi gak nyambung.
Bahkan atheis pun sebenarnya punya konteks "tuhan" itu seperti apa, ada yg menjadikan semesta sebagai tuhan, ada yang menjadikan dirinya sendiri sebagai tuhan. Menurut kalian itu salah? Ya itu menurut kalian, woles aja, meski dia menjadikan dirinya sendiri tuhan, dia gak serta merta minta disembah kan?
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
menjadikan diri kita "tuhan" bagi diri kita sendiri, maksudnya mengerti apa yang kita lakukan adalah 100% adalah tanggung jawab kita sendiri, menjadikan kita lebih menghargai orang lain, lebih menghargai alam dan lebih menghargai kita sendiri. Menyadari tidak adanya kehidupan setelah kematian malah menjadikan kami lebih berusaha maksimal di hidup kami yang cuma sekali ini. Bukankan ajaran agama tentang tuhan juga ingin qta menghormati orang lain? Menjaga alam semesta, menjaga diri kita sendiri? Lantas bedanya apa?
Bertahun2 saya jadi atheis, bertahun2 juga saya sering berpikir untuk kembali menjadi believers karena hidup terasa lebih mudah, karena sejujurnya di kehidupan di indonesia ini menjadi atheis itu susaaahhhh, tapi saya gak bisa bohongin pikiran dan perasaan saya sendiri karena ya inilah saya dan "pencapaian" saya,
Tuh kan saya jadi curhat -_-
Quote:
Original Posted By zpy►Gw sampai bela2in login id kaskus gw setelah bertahun2 jadi silent reader karena gatel pengen reply juga
Saya baru menyadari dan berani mengakui diri saya atheis sekitar 5 atau 6 tahun ini. Percayalah perjuangannya berat hahahaha
Awalnya yang membuat saya memilih menjadi atheis karena saya rasa "tuhan" itu terlalu luas untuk di kelompokan ke 1 agama saja, intinya saya menolak tuhan dalam wujud personal(berpikir, dan punya kehendak) lucu saja hal2 yang membuat manusia "tidak sempurna" malah dimiliki tuhan.
Rusaknya image atheis bukan hanya karena para hatersnya, tapi saya lihat banyak atheis wannabe yang mendeklarasikan diri sebagai atheis sebagai pembenaran apa yang ingin dia lakukan(in negative way) dan ada juga para barisan tersakiti oleh agama yang terus2 menghina agama ataupun kepercayaan orang, padahal menurut saya saat kita memilih menjadi atheis harusnya gak perlu lagi kita ngurusin agama ataupun kepercayaan orang lain. Ternyata rasa ingin jadi yang paling benar itu gak cuma milik agama ya hahaha.
Sekian dulu sebelum saya jadi curhat![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Saya baru menyadari dan berani mengakui diri saya atheis sekitar 5 atau 6 tahun ini. Percayalah perjuangannya berat hahahaha
Awalnya yang membuat saya memilih menjadi atheis karena saya rasa "tuhan" itu terlalu luas untuk di kelompokan ke 1 agama saja, intinya saya menolak tuhan dalam wujud personal(berpikir, dan punya kehendak) lucu saja hal2 yang membuat manusia "tidak sempurna" malah dimiliki tuhan.
Rusaknya image atheis bukan hanya karena para hatersnya, tapi saya lihat banyak atheis wannabe yang mendeklarasikan diri sebagai atheis sebagai pembenaran apa yang ingin dia lakukan(in negative way) dan ada juga para barisan tersakiti oleh agama yang terus2 menghina agama ataupun kepercayaan orang, padahal menurut saya saat kita memilih menjadi atheis harusnya gak perlu lagi kita ngurusin agama ataupun kepercayaan orang lain. Ternyata rasa ingin jadi yang paling benar itu gak cuma milik agama ya hahaha.
Sekian dulu sebelum saya jadi curhat
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Quote:
Original Posted By admin.kaskus.co►“Kalau Tuhan sanggup tetapi tidak mau menghilangkan penderitaan manusia, maka dia jahat.
Kalau Tuhan mau tetapi tidak sanggup menghilangkan penderitaan, maka dia tak maha kuasa.
Kalau Tuhan sanggup dan mau menghilangkan penderitaan, maka penderitaan tidak seharusnya ada.
Kalau Tuhan tidak mau dan tidak sanggup menghilangkan penderitaan, kenapa disebut Tuhan?”
Kalau Tuhan mau tetapi tidak sanggup menghilangkan penderitaan, maka dia tak maha kuasa.
Kalau Tuhan sanggup dan mau menghilangkan penderitaan, maka penderitaan tidak seharusnya ada.
Kalau Tuhan tidak mau dan tidak sanggup menghilangkan penderitaan, kenapa disebut Tuhan?”
Quote:
Original Posted By lapar.bang►Thread yang luar biasa..
Boleh ane sedikit cerita...
Temen ane cowok, dia lebih memilih jalan yang bisa dibilang keluar dari ajarang orang tuanya, orang tuanya muslim. tapi bapaknya non muslim. Dia lebih memilih tidak percaya sama tuhan. Dia tidak percaya sihir tapi dia percaya bawha ada kehidupan lain yang ada di dunia ini.
Tapi dia baik sama temen temen nya. Dia bilang sendiri ke ane kalau dia bukan lagi orang muslim. Dia adalah sosok yang toleran. Ane jadi ngerasa malu dengan agama ane yang ane peluk. Dia sering melakukan sosialisasi ke tempat tempat terpencil untuk kelangsungan hidup nasyarakat pinggiran. Bahkan saat dia di kasih alat sholat sama emaknya dia menolak secara halus untuk tidak mengikuti kepercayaan emaknya. Dia lebih memilih mengikuti apa yang dia anggap benar.
"Bodo amat orang menganggap gw atheis atau yang lainya, gw makan gak ikut mereka yang penting hidup gw berguna buat orang lain"
Itu adalah ucapan yang dia bilang saat ane ngobrol sama dia. Emang awal awal nya ane menjust dia dari depan tapi saat gw ikut merasakan apa yang dia alami selama beberapa hari dengan rela dia turun langsung membantu para (maaf) pemulung, memberi edukasi para petani, ane rasa dia bukan orang jahat yang mereka lihat. Ane pernah ikut dia ke tempat yang plosok banget, ane cuma bengong saat dia udah di kenal banyak warga sana.
Waktu ane tanya warga sana bilang kalo temen ane itu sering membantu para petani di situ dengan sosialisasi. Membantu anak anak belajar membaca dan kegiatan lain nya.
Terlepas dari agama dia berani terang terangan bilang itu ke emak babe nya. Ane salut orang tuanya menerima keyakinan anaknya yang beda dari mereka, sebelumnya orang tua mereka itu beda keyakinan, mungkin faktor itu juga kali jadi orang tuanya membeaskan dia untuk memeluk agama yang ia pilih.
Sory bree jadi curhat..
Itu aja sih yang bisa anr share di mari:terimakasih
Boleh ane sedikit cerita...
Temen ane cowok, dia lebih memilih jalan yang bisa dibilang keluar dari ajarang orang tuanya, orang tuanya muslim. tapi bapaknya non muslim. Dia lebih memilih tidak percaya sama tuhan. Dia tidak percaya sihir tapi dia percaya bawha ada kehidupan lain yang ada di dunia ini.
Tapi dia baik sama temen temen nya. Dia bilang sendiri ke ane kalau dia bukan lagi orang muslim. Dia adalah sosok yang toleran. Ane jadi ngerasa malu dengan agama ane yang ane peluk. Dia sering melakukan sosialisasi ke tempat tempat terpencil untuk kelangsungan hidup nasyarakat pinggiran. Bahkan saat dia di kasih alat sholat sama emaknya dia menolak secara halus untuk tidak mengikuti kepercayaan emaknya. Dia lebih memilih mengikuti apa yang dia anggap benar.
"Bodo amat orang menganggap gw atheis atau yang lainya, gw makan gak ikut mereka yang penting hidup gw berguna buat orang lain"
Itu adalah ucapan yang dia bilang saat ane ngobrol sama dia. Emang awal awal nya ane menjust dia dari depan tapi saat gw ikut merasakan apa yang dia alami selama beberapa hari dengan rela dia turun langsung membantu para (maaf) pemulung, memberi edukasi para petani, ane rasa dia bukan orang jahat yang mereka lihat. Ane pernah ikut dia ke tempat yang plosok banget, ane cuma bengong saat dia udah di kenal banyak warga sana.
Waktu ane tanya warga sana bilang kalo temen ane itu sering membantu para petani di situ dengan sosialisasi. Membantu anak anak belajar membaca dan kegiatan lain nya.
Terlepas dari agama dia berani terang terangan bilang itu ke emak babe nya. Ane salut orang tuanya menerima keyakinan anaknya yang beda dari mereka, sebelumnya orang tua mereka itu beda keyakinan, mungkin faktor itu juga kali jadi orang tuanya membeaskan dia untuk memeluk agama yang ia pilih.
Sory bree jadi curhat..
Itu aja sih yang bisa anr share di mari:terimakasih
Quote:
Original Posted By ib8rahimovic►thanks buat thread berkualitasnya gan
salam kenal, ane sesama atheis mau ikut share pendapat sama yang lain, semoga diskusi ini bersih dari orang2 munafik yang suka ngejugde orang lain.
Ane jadi atheis udah hampir 2 tahun, dan alasannya apa ndak perlu ane ceritain disini.
yang penting prinsip ane sekarang adalah (seperti yang TS bilang) perlakukan orang lain seperti kamu ingin orang lain memperlakukanmu, udah itu aja dulu ga usah lebih mau berbuat baik dsb, kalau prinsip itu sudah bisa agan jalankan sehari2 baru naik ke level selanjutnya.
akhir kata, entah itu orang beragama atau tidak beragama selama mereka toleran dan tidak menghakimi orang lain semua nya baik koq gan
salam kenal, ane sesama atheis mau ikut share pendapat sama yang lain, semoga diskusi ini bersih dari orang2 munafik yang suka ngejugde orang lain.
Ane jadi atheis udah hampir 2 tahun, dan alasannya apa ndak perlu ane ceritain disini.
yang penting prinsip ane sekarang adalah (seperti yang TS bilang) perlakukan orang lain seperti kamu ingin orang lain memperlakukanmu, udah itu aja dulu ga usah lebih mau berbuat baik dsb, kalau prinsip itu sudah bisa agan jalankan sehari2 baru naik ke level selanjutnya.
akhir kata, entah itu orang beragama atau tidak beragama selama mereka toleran dan tidak menghakimi orang lain semua nya baik koq gan
Quote:
Original Posted By robotcaptchaaaa►Thread berkualitas nih.
Kebanyakan orang indo itu mudah di doktrin dan menelan berita mentah2 tanpa cari sumber yg valid.
Bener menurut agan ini, hidup orang jadi baik gak cuma berlandaskan agama aja.
Semua balik ke pribadi masing2.
Temen ane atheis, dia nggk percaya tuhan dia gak percaya setan2 atau apa.
Tapi dia percaya takdir dan nasib.
Dia paham semua benang merah agama apapun.
Dia sering baca quran, alkifab maupun kitab2 lainnya.
Prinsip dia sama aja, gue percaya atau gak percaya tuhan, selama gue berguna dan berkelakuan baik di dunia. Derajat gue jauh di atas orang2 yg mengaku punya Agama yg tetap berprilaku buruk di dunia.
Soo, menurut dia agama bukan patokan jalan hidup tapi pribadi masing2 manusia.
Taro pej wan
Kebanyakan orang indo itu mudah di doktrin dan menelan berita mentah2 tanpa cari sumber yg valid.
Bener menurut agan ini, hidup orang jadi baik gak cuma berlandaskan agama aja.
Semua balik ke pribadi masing2.
Temen ane atheis, dia nggk percaya tuhan dia gak percaya setan2 atau apa.
Tapi dia percaya takdir dan nasib.
Dia paham semua benang merah agama apapun.
Dia sering baca quran, alkifab maupun kitab2 lainnya.
Prinsip dia sama aja, gue percaya atau gak percaya tuhan, selama gue berguna dan berkelakuan baik di dunia. Derajat gue jauh di atas orang2 yg mengaku punya Agama yg tetap berprilaku buruk di dunia.
Soo, menurut dia agama bukan patokan jalan hidup tapi pribadi masing2 manusia.
Taro pej wan
Quote:
Original Posted By myidkaskus►ane masih mirisnya adalah, PKI = Atheis. Memang pendapat ini tidak 100% salah, apabila merujuk kepada pendapat si Karl Marx yang bilang "agama adalah candu" dan kebetulan, si marx sendiri adalah atheis. Tapi mirisnya adalah, orang2 Indo bahkan tidak paham apa itu ateis, dan apa itu komunisme. Coba aja nanya, rata2 cuma bilang Komunis ya atheis.
Padahal komunisme itu ideologi. Orang komunis belum tentu ateis, dan ateis bahkan sangat jarang yang komunis. Jepang, Islandia, America pun banyak ateis. Tapi mereka BENCI komunis. Apalagi amrik, ya iyalah, super kapitalis
Ane si bukan ateis. Ateis atau tidak itu urusan masing2. Memang secara hukum di Indonesia ini dilarang ateis, karena trauma dengan PKI. Dan bahkan sekelas orang2 militer saja biasanya berpendapat ateis adalah komunisme gaya baru (neo komunisme) padahal balik lagi keatas, ateis banyak yang benci komunisme. Soalnya komunisme emang kagak enak
gak bebas, terkekang, gak bisa hura2 dan hedon2 :ceyem :tepuktangan
Yang gak boleh itu:
1. Orang ateis, menghina orang beragama, memaksa untuk jadi ateis, atau menjelekan agama/ kaum tertentu.
2. Orang beragama, menghakimi/ dengan kekerasan melakukan pemaksaan orang ateis untuk beragama tanpa ada pendekatan spiritual yang tepat.
Intinya gitu. Terserah lu mau ateis, mau nyembah galon, nyembah kucing, nyembang matahari, bulan, bintang, nyembah batu, whatever! yang penting tidak merugikan orang lain dan tetap open minded
:tepuktangan
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
Padahal komunisme itu ideologi. Orang komunis belum tentu ateis, dan ateis bahkan sangat jarang yang komunis. Jepang, Islandia, America pun banyak ateis. Tapi mereka BENCI komunis. Apalagi amrik, ya iyalah, super kapitalis
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
Ane si bukan ateis. Ateis atau tidak itu urusan masing2. Memang secara hukum di Indonesia ini dilarang ateis, karena trauma dengan PKI. Dan bahkan sekelas orang2 militer saja biasanya berpendapat ateis adalah komunisme gaya baru (neo komunisme) padahal balik lagi keatas, ateis banyak yang benci komunisme. Soalnya komunisme emang kagak enak
![Wow emoticon-Wow](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ogiimgq21.gif)
Yang gak boleh itu:
1. Orang ateis, menghina orang beragama, memaksa untuk jadi ateis, atau menjelekan agama/ kaum tertentu.
2. Orang beragama, menghakimi/ dengan kekerasan melakukan pemaksaan orang ateis untuk beragama tanpa ada pendekatan spiritual yang tepat.
Intinya gitu. Terserah lu mau ateis, mau nyembah galon, nyembah kucing, nyembang matahari, bulan, bintang, nyembah batu, whatever! yang penting tidak merugikan orang lain dan tetap open minded
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
Quote:
Original Posted By gilakkau►Ane merantau dan tinggal sama teman-teman ane yg mayoritas atheis gan, ane sendiri bukan atheis, tap ane senang bertukar pikiran dgn mereka, krn lebih logic mereka dalam berpikir dan apa yg mereka katakan itu semua sejalan dgn perbuatan nya, mksd ane mereka gk pernah palsu didepan org, itu yg ane suka ama mereka
Diubah oleh eggnostick 25-01-2018 13:37
0
Kutip
Balas
Tutup