-Bagian Empat Puluh Dua-

Seusai pertikaian antar UKM itu, nama gw makin menjadi terkenal seantero kampus, ada yg melihat gw segan dan takut, ada pula yg kagum dg tindakan gw waktu itu. Karena beberapa mahasiswa sndri ada yg resah juga dg segala macam tindakan dan kebijakan UKM Sampah ini. Suatu contoh dr kls gw sndri, awalnya gw diwawancarai mengenai forum diskusi yg diadakan d kls kosong wktu itu, okelah gw ksh info, tapi dg timbal balik gw juga minta info dr masing2 mereka yg tanya mengenai pendapat mereka pribadi untuk UKM Sampah. Klo dr anak cowok sih biasa aja, tapi dr anak cewek ini ini menuai tanggapan tdk enak, karena beberapa dr mereka baik yg sdh berjilbab maupun blm (tetapi muslimah), dicoba untuk direkrut dg dalih belajar dan memperdalam agama. Memang pada prinsip dan penerapannya sih bagus, mula2 kita diajak untuk mengaji/membaca kitab suci bersama2, berpuasa dan bagi2in takjil di masjid kampus, sampai akhirnya di doktrin untuk menutup aurat (memakai kerudung yg lebar dan panjang, sbnrnya mereka mencoba menerapkan cadar, tapi emang dr otaknya licik, jdi di siasati dg cara diganti dg masker/penutup wajah, lalu memakai sarung tangan yg biasa anak cewek pake pas naik motor, tau lah menghindari salaman kulit ktmu kulit).

Teknik penanaman pemahaman garis keras yg mereka gunakan yg melalui dalil2 dan hadist rasulullah, ditambah dr analisa dan pengamatan Guru Besar gw, yg mana beliau ini alumni pondok Thoriqot di Jawa Timur, penanaman doktrin tsb akan sangat efektif ke mahasiswa perkotaan yg blm paham betul dg agama, tetapi dalil yg dipakai itu dg cara dipotong atau tdk diteruskan kelanjutannya.

Alhasil Guru Besar memberikan edukasi tambahan (yg menurut gw benar dan tepat) kerohanian melalui kitab terjemahan berdasarkan tingkatan dlm kepercayaan Islam, yaitu dimulai dg Tingkat Syariat; Kitab Bidayatul Hidayah dan terakhir sbg penutup Al-Hikam. Ini klo ada dr agan yg alumni pondok (bukan pondok mertua indah atau pondok jati lho ya), bisa di cross check kebenaran omongan gw maupun tahapan yg gw mksd diatas. Di kitab pertama tsb dijelaskan sangat rinci tanpa ada hadist atau riwayat yg dipenggal, dimulai dr tata cara beristinja', berwudhu, sholat sampai etika2 dasar lainnya. Klo TS msh d kitab pertama, dan belajarnya msh d tahap etika berguru, puyeng sih karena harus menghafal beberapa do'a sebelum dan sesudah terus , ditambah tuntutan pekerjaan skrng.

Hmmm, gw ketinggalan buat ceritain masalah perdebatan tdi ya. Inti dr masalah itu adalah UKM gw dibilang Musyrik dan Bersekutu dg Jin, aliran sesat karena pakai dupa dan metode pengajarannya tdk sesuai syariat islam. Buehh bener2 cari mati itu anak2 ingusan.

Disini gw klarifikasi sdkit mengenai tudingan bajingan2 lucknut itu. (1) UKM gw ini bukanlah UKM Kerohanian, jadi aneh klo sampe dibilang musyrik/tdk sesuai syariat islam, lah ente aja caranya wudhu aja msh ngawur, pake sok2an ngatain UKM gw. (2) Kami tdk pernah memakai Dupa dlm setiap kegiatan di dalam kampus! Kalo pas diklat luar kota, itu upaya untuk izin ke ghoib penguasa setempat, dan untuk kegiatan lainnya, tapi itu diluar konteks "Kegiatan UKM". (3) UKM gw berlindung dibawah naungan Yayasan Perguruan Tenaga Dalam, yg artinya kita punya badan hukum yg kuat dan tdk dapat diganggu gugat keabsahan dan pengajarannya, karena ilmu tenaga dalam sendiri merupakan warisan dan tradisi masyarakat Nusantara jaman old. Jadi agan bisa analisa sndri lah siapa yg salah siapa yg benar.

Untuk dupa nih, kalo agan mengadakan kegiatan di daerah kekuasaan makhluk ghoib tanpa ada izin dahulu, jelas 'mereka' ini tdk suka dan akan mengganggu kegiatan kita seperti "Kesurupan". Pernah tuh gw dnger kabar klo anggota UKM Sampah kesurupan di villa mereka sndri . Dan metode penanganannya pun sangat ngawur, yg mana korbannya di bacain surah an-naas yg diteriakkan ke kuping mereka, ya memang sih efektif buat panas si makhluk ghoib d dlmnya, tapi kan si korban akhirnya menjerit2 sampai lemas, bahkan juga ada yg sampai dipukul pakai tasbih, gk manusiawi lah penanganannya menurut gw.

Oke, gw akan ksh sedikit wawasan kpd agan2 mengenai "Kesurupan". Karena gw mau tau seperti apa rasanya, gw coba observasi dan ajak tmn2 UKM gw yg berani dan mau melakukan uji coba pemanggilan makhluk ghoib yg bermuatan negatif, lokasi yg sangat pas waktu itu adalah Rumah Hantu Darmo (RHD). Bendahara gw ternyata bisa kyk ki p**na di tipi2 gtu gan, jdi waktu itu gw persiapkan mental aja. Awal mula gw masuk, gw udah mulai merasakan adanya benturan energi (positif vs negatif) yg berimbas pusing kepala gw. Saat itu meski malam jumat, malah rame yg dtg dan masuk kedalam RHD. Tapi mereka memilih spot sesuai kelompok mereka, dan kami memilih spot Lt.2. Target pertama gw, yg mana gw akan dirasuki sesosok makhluk ghoib tingkat menengah dan tdk boleh mengunci diri dg pernafasan, tapi karena gw udah mulai pusing bgt, gw kibulin bendahara gw, tanpa melakukan gerakan penguncian pun sbnrnya bisa, pas si doi siap2 memanggil salah satu jin ghoib, gw udah siap dan melakukan penguncian.

"Ya ghoiru ghoib, khadir2" sahut Bendahara gw

Seketika kepala gw makin menjadi berat pusingnya dan gw mulai kehilangan penglihatan secara perlahan dan seperti orang sujud menahan beratnya jin yg mau dimasukkan ke gw melalui cakra mahkota, dan tiba2 kesadaran gw kembali normal.

"Loh kok aneh ya" sahut Bendahara
"Knpa bro?" bls gw terbata2
"Harusnya tdi sdh masuk, kamu pake penguncian diri ya?" bls Bendahara
"Enggak kok, kan kmu liat sndri dr tdi aku diem" bls gw

Bendahara yg terheran2 mencoba lg smpai 2x dan tetap gagal, jdi gw cmn bsa nahan ketawa dalem hati sembari menahan beratnya kepala gw. Lalu target kedua yg mana si target coba menguji kemampuan penguncian diri pernafasan ala UKM gw. Ya kurang lbh hasilnya sama kyk gw tdi, bgtupun sensasi yg dya rasakan juga.

Lepas dr cerita tsb, mengenai kesurupan sndri yg berhasil gw rangkum dr beberapa penjelasan Guru Besar gw dan hasil pengamatan pribadi (jujur gw pernah 2x menangani dan menyaksikan kesurupan di kampus), Kesurupan bisa terjadi bilamana (1) Kita mengusik wilayah kekuasaan mereka, seperti mengadakan kegiatan tanpa izin, menyepelekan mereka dg berkata jorok atau tdk sopan dilokasi tsb. (2) Pikiran kita sdg kosong/melamun. (3) Karen kita bertindak secara sengaja atau menjadi medium seperti yg gw lakuin tdi sma Bendahara. Dan bagi agan2 yg sdh pernah kerasukan meski cuma 1x, maka bangsa ghoib bsa dg mudah masuk lg ke dalam diri agan dan mengambil alih tubuh agan. Karena cakra mahkota yg melindungi diri setiap orang, itu sdh rusak dan dijebol, satu2nya cara mentupi kebocoran tsb dg penguncian diri dg pernafasan. Kalau hanya sekedar do'a dan membaca kitab suci saja, msh kurang. Karena hanya efektif untuk makhluk ghoib di level rendah atau ecek2, dan tdk akan efektif bila yg masuk itu levelnya tinggi atau God Mode

Lalu untuk penanganannya. Sebisa mungkin kita harus menyadarkan si korban supaya energi tubuhnya tdk terkuras habis oleh si ghoib. Karena pasti akan lemas tubuh korban menerima bgtu bnyk tekanan dalam dirinya. Dan ketika si korban mulai lemas dan pingsan, baru si ghoib ini keluar dg sndrinya, akan tetapi tdk akan berhenti disitu, karena jika ada manusia yg kerasukan, itu seperti piala bergilir gan, makhluk ghoib yg lain akan datang dan mengerumuni si korban secara bergantian tanpa peduli kondisi fisik dan mental korban nantinya. Maka dari itu bagi kami (praktisi spiritual) yg paham dg itu juga dg penanganannya, harus bertindak cepat menyelamatkan si korban.

Bilamana sang penolong ini punya kemampuan tenaga dalam, ini akan berpengaruh pada hawa disekitar kita, yg mana ghoib2 merasa panas bila berbenturan dg kita dan akhirnya memilih menghindari kita. Sehingga ketika kita ingin menolong korban, upayakan kita sdh siap mental dan melakukan penguncian diri, supaya si ghoib tdk akan mencoba menyerang dan melukai kita. Jangan disepelein loh, meski kena tampol biasa, tapi rasanya bsa berminggu2 gan. Jadi bgni langkah2nya;

(1) Harus ada yg memegangi korban supaya tdk berontak atau meronta
(2) Sang penolong harus menetralisir area sekitat dr makhluk ghoin lain yg mencoba ikutan nimbrung
(3) Dirasa situasi aman dan kita siap, baru beraksi

Klo gw sih ckup pakai password, dan waktu yg digunakan terbilang singkat, yaitu;

"Mbak/Mas, kenal siapa saya??"
--Kalo diem atau geleng2, lanjut ke tahap berikut--
"Kenal sama Guru saya?"
--Kalo itu bukan arwah yg merasuki, biasanya dya langsung keluar dan cabut ngacir--

Kalo untuk pemula, cara yg paling efektif yaitu dg memegang lengan kirinya korban dan pencet di bagian titik syaraf keseimbangan yg mana akan membuat korban terkejoed dan langsung sadar dan langsung kita lakukan penguncian diri untuk si korban. Tapi beda lg kalo musuhnya arwah penasaran. Umumnya mereka akan diam dan tdk berontak pas masuk ke tubuh manusia, juga akan sangat sulit diajak komunikasi. Tapi umumnya sih minta di do'akan dg al-fatekhah supaya mau keluar dan tenang katanya.

Tapi kalo Guru gw malah meminta arwah itu keluar dan ikut Guru gw aja, ada yg disempurnakan arwahnya, ada juga yg dibuang ke pantai selatan, jdi tergantung si arwah dulu pas semasa hidupnya bejad apa engga