Wina

"Selamat ya atas kelulusannya..."

Ucapnya saat itu di komentar facebook, bukan ucapan dari maya namun dari wina, dari orang yang katanya dulu mengagumiku. Terus terang aku menyukainya karena dia lumayan cantik dan pasti aku paling menyukai kepintarannya. Diam diam aku sedikit menyukainya namun tak dia sadari. Sangat disayangkan aku mengenal dia lebih dekat setelah aku dekat dengan maya. Dia pun tahu hubunganku dengan maya, sampai maya tahu aku dekat dengan wina dia cemburu.

Dia bisa menjadi teman curhat bagiku dan sharing-sharing (dari dulu sampai sekarang hobiku tak berubah, dekat dengan wanita bukan untuk jadian namun cuma teman ngobrol doang hehe..) bahkan saat kejadian maya mengkhianatiku dia bisa menjadi teman curhat yang baik, namun seiring berjalannya waktu akhirnya putus komunikasi.


MOS (lagi.. dan lagi..)

Kali ini aku bukan sebagai peserta bukan pula sebagai panitia, aku hanya menjadi pembantu adik kelas yang menjadi panitia MOS. Menunggu untuk memulai kuliah itu begitu lama dan jelas ini menjenuhkan, aku ikut partisipasi MOS ini untuk mengisi waktu kosong yang ada.

Ada yang merasa kurang, ya.. tak ada temanku disini dan hanya ada adik kelas. Tiba-tiba ada pesan masuk ke dalam hpku dan ternyata dari maya. Ternyata dia merindukanku dan aku membalasnya dengan rindu juga, kebetulan di MOS saat ini ada adiknya maya juga dan aku penasaran wajahnya seperti apa dan saat aku tahu wajahnya ku perhatikan dengan cermat memang mirip dengan kakaknya (ya iyalah kakak adik )

Banyak kenangan di masa MOS, mulai dari chicken dance dengan lagu maroon 5 - payphone hingga jadi operator komputer di belakang layar pun aku jalani. Hari terakhir acara MOS adalah acara outdoor, kasian mereka harus rela kotor-kotoran dan pas di akhir acara aku memarahi mereka

Setidaknya aku menciptakan kenangan indah sebelum meninggalkan tempat ini, tempat penuh cerita semenjak aku kecil. Perantauan sudah mulai menyapaku beberapa bulan ke depan dan aku harus mempersiapkan dunia baru, dunia perkuliahan di perantauan.

Tanpa aku sadari ada seseorang di peserta MOS tersebut yang akan dekat denganku suatu hari nanti, nay ada diantara mereka dan sudah mengetahui tentangku.


Sebelum berangkat..

Jelas ini menjenuhkan ! Menunggu beberapa bulan perkuliahan memang tak menyenangkan, tak ada hal yang menyenangkan dari menunggu, yang ada malah kadang menjengkelkan.

Masalah di keluarga seakan tak pernah usai, kemarahan bokap dan sebagainya membuatku tak tahan dengan keadaan. Beberapa hari sebelum berangkat pun seakan terjadi perselisihan. Aku benci suasana ini..

Waktu yang dinanti tiba... pagi itu bersama bokap pergi ke kota belimbing untuk mengantarku memulai perkuliahan di perantauan.

Sampai jumpa kembali kampung halaman !