Road map

Januari 2012, Masih ku ingat saat itu. Aku mencoba menyusun rencana hidupku, aku anggap hidup ini seperti bermain game agar aku bisa menikmati perjalanan hidup ini.

Ku tuliskan semua cita-citaku dalam sebuah buku, dengan semangat baru aku yakin bisa meraih cita-citaku, aku ingin mengubah hidup ini agar tidak monoton lagi.

Puncak hidup pertama, puncak hidup kedua dan seterusnya. Aku merencanakan hidup ini dengan matang, aku ingin masa depan ini indah.

Pengumuman kelulusan

Hari itu hari pengumuman kelulusan namun ujungnya kecewa karena ditunda pengumumannya. Ku coba tanya pada guru-guru tapi jawabannya mengecewakan. Pengumuman kelulusan akan di umumkan via SMS.

Selepas maghrib aku pergi ke suatu pesantren. Pesantren tempat maya belajar, karena dia seorang santri di pesantren tersebut. Hari itu ada acara di pesantren dan para santri tampil di panggung, mulai dari drama, tari saman dan lainnya.

Ku coba curi-curi pandang namun aku tak menemukan maya. Terlihat seperti maya saat ku lihat lebih lama ternyata bukan. Namun akhirnya aku melihat maya tampil di panggung, dia berdiri paling pinggir. Aku mengagumi maya dan aku menyukai penampilannya meski itu terlihat biasa-biasa saja.

Tak terasa waktu semakin malam, SMS kelulusan pun belum masuk juga, terlihat teman ane bernama ade dan mengobrol-ngobrol dengannya ngalor-ngidul begitu lama dengannya hingga tak terasa sudah jam sepuluh malam, acara pesantren masih belum selesai dan acara inti tabligh akbar sedang berlangsung.

Tiba-tiba terdengar bunyi pesan masuk dan aku langsung cek pesan tersebut dari nomor yang tak ku kenal

"Selamat saudara adnan prabu telah lulus dari sekolah ** ****** ***** ............... "

Sontak saja aku senang dan memberi tahu teman aku, dan ternyata diapun dapat sms kelulusan. Masa putih abu-abu ini akan segera berlalu sebentar lagi, ya... sebentar lagi.

Hari Kelulusan

--------------------
30 juni 2012

Masih ku ingat rasa bahagia itu dan euphoria di masa itu, akhir sebuah kisah putih abu-abu dan bersiap menuju kisah baru. Pagi itu semua siswa memakai pakaian khusus, untuk laki-laki memakai jas dan perempuan memakai baju yg seragam.

Sebelum acara di mulai, ada yang foto-foto untuk kenangan termasuk aku sendiri, rasa bahagia dan haru menyelimuti saat itu. Acara demi acara di ikuti, sebentar lagi aku tinggalkan tempat ini dan memulai perkuliahan..

Rasa haru menyeruak dalam pikiran. Bagaimana tidak, tiga tahun penuh kenangan ada disini, saat masuk sekolah ini dengan penuh kepolosan dan kini saat kelulusan semua itu telah hilang. Sekolah ini penuh dengan kenangan, penuh dengan cerita yang tak bisa ku ungkapkan dengan kata-kata. Berat rasanya untuk meninggalkan tempat ini namun apa daya setiap awal pasti ada akhir, dan saatnya melanjutkan hidup.

Ada guru disini mengatakan, wisuda masa putih abu-abu itu lebih menyenangkan, seperti inikah rasanya? Hari itu aku begitu senang bercampur bingung, mau seperti apakah nanti? Rasa takut masih ada menggangu. Hari itu aku maju ke depan untuk membaca janji alumni, demam panggungku masih ada namun bisa aku redam.

Saat pengumuman aku mendapat nilai tertinggi, "yess..." ucapku saat itu. Saat aku naik ke panggung aku coba melihat ke arah maya, dia menatapku namun ekspresinya biasa saja. Ini adalah kemenanganku dan aku ingin kemenangan di hari lain. Namun ada sedikit kecewa karena nilai UN tidak mendapat nilai tertinggi, tapi tak apa begini aja tetap bahagia.

Di ujung persimpangan jalan ini aku berlalu, masa-masa sekolah telah berakhir. Selamat tinggal kenangan, aku kan kenang dalam hati. Sahabat ingat selalu kenangan selama ini, jika di waktu yang lain saat telah sukses ingatlah kita di hari ini.

Saatnya berpisah dengan masa-masa sekolah, goodbye putih abu-abu !





Next : extra part