CEO Apple Kini Hanya Boleh Pakai Pesawat Pribadi, Mengapa?
SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN
Kompas.com - 29/12/2017, 08:00 WIB



NEW YORK, KOMPAS.com - Raksasa teknologi Apple kini hanya membolehkan CEO Tim Cook bepergian dengan menggunakan pesawat pribadi, bukan pesawat komersial. Kewajiban ini baik untuk perjalanan dinas maupun pribadi.

Hal ini terlihat dalam dokumen yang dilaporkan kepada regulator. Dalam dokumen tersebut, Apple menyatakan kebijakan itu diimplementasikan mulai tahun 2017.

"Atas kepentingan keamanan dan efisiensi berdasarkan pada profil global kami dan peran Cook sebagai CEO," jelas Apple dalam dokumen kepada Komisi Bursa Efek dan Sekuritas AS seperti dikutip dari CNN Money, Jumat (29/12/2017).

Tidak hanya Cook yang memperoleh fasilitas yang nyaman tersebut. CEO Facebook Mark Zuckerberg dan CEO Disney Bob Iger juga menggunakan pesawat pribadi untuk semua jenis perjalanan yang sifatnya pribadi, menurut dokumen serupa.

Baca juga : Miliarder George Soros Buang Saham Apple dan Snap, Mengapa?

Untuk tahun fiskal 2017 yang berakhir pada September lalu, tunjangan perjalanan pribadi dengan pesawat pribadi yang diberikan Apple kepada Cook mencapai 93.109 dollar AS atau sekira Rp 1,25 miliar. Biaya perjalanan pribadi dimasukkan ke dalam pendapatan keseluruhan Cook dalam setahun.

Adapun total penghasilan Cook selama tahun 2017 mencapai 12,8 juta dollar AS. Angka tersebut naik hampir 50 persen dibandingkan tahun lalu.

Peningkatan gaji dan tunjangan yang diterima Cook adalah dampak dari prestasi Apple yang berhasil mencapai target penjualan tahunan. Laba operasional Apple juga menggembirakan.

Ini berbeda dengan kondisi pada tahun 2016 ketika Cook harus rela gajinya dipotong 15 persen lantaran penjualan iPhone menurun. Selain itu, penjualan tahunan Apple juga merosot untuk pertama kalinya dalam 15 tahun.

Baca juga : Laba Apple Naik 19 Persen

Sejak saat itu, permintaan terhadap produk-produk iPhone terbaru cenderung kuat. Apple pun memperluas divisi layanannya yang lain, seperti Apple Pay, Apple Care, dan konten digital.

Meski demikian, gaji dan tunjangan Cook ternyata relatif lebih rendah ketimbang anggota direksi Apple lainnya. Yang tertinggi adalah kepala operasional ritel Apple Angela Ahrendts yang memperoleh total kompensasi mencapai 24,2 juta dollar AS.

Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor: Aprillia Ika
Sumber: CNN Money

---
Source: kompas.com

Tiap Jual 1 iPhone, Apple Untung Rp 2 Juta
FATIMAH KARTINI BOHANG
Kompas.com - 29/12/2017, 08:07 WIB



KOMPAS.com - Setiap penjualan satu unit iPhone, Apple meraup profit rata-rata 151 dollar AS atau sekitar Rp 2 jutaan. Angka itu hampir lima kali lipat dibanding profit yang diperoleh Samsung, setiap menjual satu unit smartphone Galaxy.

Menurut firma penelitian Counterpoint, Samsung hanya mengambil keuntungan rata-rata 31 dollar AS atau setara Rp 418.000-an untuk setiap penjualan unit smartphone-nya.

Angka ini mengacu pada analisa pasar selama periode Juli hingga September 2017. Selain Apple dan Samsung, Counterpoint juga menganalisa profit penjualan per unit dari pabrikan China semacam Huawei, Oppo, Vivo, dan Xiaomi.

“Profit penjualan per unit Apple lima kali lebih tinggi dari Samsung dan sekitar 14 kali lebih tinggi dari rata-rata profit brand China,” begitu tertera pada laporan Counterpoint.

Baca juga: Tiap Detik, Pemasukan Apple Bertambah Rp 19 Juta

Huawei, Oppo, dan Vivo, secara berurutan mengambil untung rata-rata 15 dollar AS (Rp 202.000-an), 14 dollar AS (Rp 189.000-an), dan 13 dollar AS (Rp 175.000-an), untuk penjualan satu unit smartphone.

Sementara itu, Xiaomi mengambil profit paling kecil, yakni rata-rata hanya 2 dollar AS atau Rp 27.000-an per unit smartphone. Hal ini tak mengherankan mengingat pabrikan yang dinakhodai Lei Jun tersebut selalu menawarkan harga perangkat yang “merusak” pasar.

Secara keseluruhan, profit yang diraup para pabrikan smartphone pada periode Juli hingga September 2017 meningkat 13 persen dari tahun ke tahun. Dari total profit yang terhitung, Apple meraup 60 persen sendiri.

Lantas Samsung yang merupakan vendor smartphone terbesar di dunia menduduki posisi kedua daftar vendor dengan profit terbesar, yakni 26 persen. Di bawahnya ada Huawei sebesar 4,9 persen.

Penggabungan profit dari pabrikan China semacam Huawei, Oppo, Vivo, dan Xiaomi, menyentuh angka 1,5 miliar dollar AS (Rp 20 triliun) selama tiga bulan, sebagaimana dilaporkan KompasTekno, Jumat (29/12/2017), dari GadgetsNow.

“Ini adalah pertama kalinya para vendor China bisa menembus keuntungan kumulatif 1,5 miliar dollar AS dalam satu kuartal,” kata tim peneliti.

“Pertumbuhan vendor China tak lepas dari strategi penjualan yang tak hanya menjual perangkat murah, tapi juga mencampurnya dengan perangkat kelas menengah dan perangkat high-end,” ia menambahkan.

Penulis: Fatimah Kartini Bohang
Editor: Reska K. Nistanto
Sumber: GadgetsNow

---
Source: kompas.com

Apple Rilis Pernyataan Resmi Tentang Masalah Baterai dan Penurunan Kinerja Phone
By Aji Saputra - December 29, 2017



Pengguna iPhone akhir-akhir ini digegerkan dengan isu Apple yang sengaja memperlambat kinerja iPhone lawas. Tidak sedikit yang merasa bahwa ini hanyalah sebuah “paksaan” agar pengguna segera beralih ke iPhone yang lebih baru.

Beberapa waktu kemudian, Apple mengakui masalah tersebut, dan memang benar mereka memperlambat iPhone lawas dengan alasan untuk meningkatkan masa pakai baterai iPhone dan mencegah shutdown otomatis oleh sistem operasi iOS di iPhone.

Kini Apple resmi merilis surat terbuka kepada pengguna iPhone. Surat terbuka tersebut berisi pernyataan resmi tentang keputusan Apple tersebut secara lengkap. Kamu bisa membacanya secara lengkap di sini.

Apple juga akan merilis fitur baru dalam update iOS berikutnya. Fitur baru ini memungkinkan pengguna melihat kesehatan baterai iPhone, sehingga pengguna bisa melihat sendiri seperti apa kondisi dari baterai iPhone mereka.

Apple juga memberikan solusi untuk membuat performa iPhone kembali normal. Caranya adalah dengan mengganti baterai iPhone dengan baterai baru. Tidak ketinggalan pula, Apple memberikan opsi penggantian baterai (di luar garansi) dengan harga $29. Harga ini jelas jauh lebih murah dari harga sebelumnya, yang mencapai $79.

Hanya saja, masalah penggantian baterai iPhone tersebut baru akan berlaku pada bulan Januari 2018 depan. Juga masih belum begitu jelas, apakah Indonesia juga kebagian atau hanya negara tertentu saja yang mendapatkannya.

via Apple

---
Source: macpoin.com

”Steve Jobs” Resmi Menjadi Merk Dagang Perusahaan Pakaian Dari Italia
By Aji Saputra - December 29, 2017



Ketika kamu mendengar kata “Steve Jobs” apa yang ada di pikiranmu? Mungkin kamu berpikir tentang seorang pria yang menjadi salah satu pendiri Apple. Ya, kamu memang tidak salah. Steve Jobs bersama Steve Wozniak adalah duo “Steve” yang menjadi pendiri Apple.

Namun tahukah kamu jika ada salah satu merk dagang perusahaan pakaian asal Italia dengan nama “Steve Jobs”? Lalu apa hubungannya dengan Steve Jobs sang pendiri Apple?

Setelah Steve Jobs sang pendiri Apple meninggal dunia, duo bersaudara Vincenzo dan Giacomo Barbato mendapati informasi bahwa nama “Steve Jobs” belum didaftarkan menjadi salah satu merk dagang oleh perusahaan manapun, termasuk Apple.

Vincenzo dan Giacomo Barbato langsung mendaftarkan “Steve Jobs” sebagai nama merk dagang di perusahaannya. Tentu saja Apple tidak tinggal diam, dan perseteruan antara Apple dengan dua bersaudara tersebut dimulai.

Setelah bertahun-tahun bertarung di pengadilan, akhirnya pengadilan memenangkan dua bersaudara tersebut untuk bisa secara resmi menggunakan “Steve Jobs” sebagai merk dagang mereka.

Selain nama “Steve Jobs”, Apple juga kalah dalam tuntutan mereka terhadap logo “Steve Jobs” tersebut. Logo tersebut memang ada sedikit kemiripan dengan logo Apple, khususnya di bagian atas dan juga bagian samping yang mirip dengan gigitan Apple.

Pengadilan menganggap bahwa huruf “J” tersebut tidak bisa dimakan meskipun mirip dengan logo Apple dan juga punya akses seperti “apel digigit”. Otomatis logo tersebut berhasil dimenangkan Vincenzo dan Barbato.

Bagaimana menurutmu mengenai pertarungan yang unik ini?

via The Verge, la Repubblica Napoli

---
Source: macpoin.com