- Beranda
- Stories from the Heart
My Story of life (es campur)
...
TS
tafakoer
My Story of life (es campur)

Perkenalkan namaku Adnan Prabu (nama samaran) maaf sebelumnya tidak memberitahukan nama ane yang asli, soalnya ane suka menjadi orang yang misterius wkwk..
Sekedar perkenalan aku orangnya pendiem, melankolis tapi cukup romantis haha.. sebenarnya ane udah lama buat akun , namun ane seringnya SR. Setelah sekian lama SR dan sering baca SFTH, ane tertarik untuk menceritakan kisah hidup sendiri yang menarik untuk di bagikan ke pembaca semua dengan ditambahkan bumbu-bumbu drama biar lebih seru.
Cerita pertama yang akan dibuat adalah cerita semasa perkuliahan dari tahun 2012-2016, dan cerita kedua yaitu cerita ane waktu kecil yang cengeng
selamat membaca kisahku
Quote:
Update : Cerita Diary anak cengeng disatukan ke thread ini
Diubah oleh tafakoer 01-01-2018 12:56
dzakycahpordjo dan 7 lainnya memberi reputasi
8
26.2K
110
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
tafakoer
#70
PART 20: Mengejar beasiswa
Test Pertama
29 januari 2012
Masih teringat test pertama saat itu, test pertama dilaksanakan di sekolahku, test salah satu kampus yang ingin aku masuki, tak terlalu terkenal namun aku suka dengan kampusnya.
Yang mengadakan test adalah kakak kakak dari kampus terhsebut, di akhir setelah test di umumkan bahwa hasil test keluar setelah dua minggu.
Dua minggu setelah test...
Hasil test telah keluar, dan aku bersyukur namaku ada di pengumuman daftar orang yang lulus untuk mengikuti test selanjutnya.
Apaaaaa???
Di kantor saat itu teman seangkatan telah mempersiapkan diri untuk membuat surat lanjut kuliah
"Itu buat yg ke ****** ya? "
Tanyaku pada mereka, dari salah satu dari mereka menjawab
"Iya.. buat persyaratan test besok"
Aku kaget dan berkata
"Besok?? Aku baru tahu.."
Dia berkata lagi sambil sedikit bercanda
"Salah sendiri gak nyari info sih hehe.."
Aku tak berbicara lagi, buru-buru pergi ke rumah ngasih tahu ke ortu, bokap sampai marah-marah karena terlalu dadakan. Aku buru-buru persiapan fotokopi sana sini dan persiapan lainna hingga ada yang menanyakan padaku
"nape lu nan kayak lagi persiapan lomba lari gitu?"
Saking terlalu cemasnya aku saat itu menghadapi test besok harinya

Untold story test wawancara
Sebelumnya kisah test wawancara telah ditulis di story pertama di part "kilas balik". Disini hanya akan menceritakan kisah yang belum diceritakan sebelumnya.
Sore itu... aku bersiap berangkat ke kota belimbing untuk persiapan test wawancara di suatu kampus, ceweknya banyak tapi cowoknya cuma aku sendirian

Malam itu dalam mobil, kulihat banyak cahaya-cahaya kecil dari perumahan. Dalam hati bertanya "seperti inikah dunia luar?" Dunia perantauan mungkin sebentar lagi akan ku jalani..
Sekitar jam dua mobil bus sampai di terminal, beruntung sopir dan kondektur mobil baik hati untuk mempersilahkan kita istirahat sejenak hingga pagi tiba. Kulihat di luar bus ada tikus berkeliaran, ukuranya besar dan buatku kaget, apa memang tikus kota sebesar itu?

Paginya kami berlima naik angkot menuju tempat kampus tujuan dan hingga akhirnya berhenti di suatu tempat. Tak ada jembatan penyebrangan, sungguh ngeri. Ku coba beranikan diri melintas dan hampir saja ketabrak

"Fiuhh.. untung saja.." ucapku saat ini
Saat test seperti yang diceritakan sebelumnya berlangsung lama, dan aku bisa berkenalan dengan anak-anak lain yang ikut test.
Parah memang aku mendapatkan test wawancara terakhir, namun ketika insiden "burung" semua itu seakan terlupa

Malamnya tidur di kosan kakak kelas dan besoknya pulang ke rumah.
Dilema daftar ulang
Terus terang aku bahagia saat menerima beasiswa 100%, namun saat harus daftar ulang kulihat harus membayar satu juta seakan mau mundur, karena nilai satu juta itu terlalu besar bagi keluargaku, namun akhirnya aku dan bokap berangkat ke kota belimbing untuk daftar ulang
"Kenanglah aku kapanpun engkau mau.. simpan dirimu bila masih di hatimu... andaikan nanti cinta datang kembali... akan ku sanjung engkau di dalam hatiku.. "
Sebuah lagu lyla yang berjudul akhir cerita diputar di hpku menemaniku menuju kota belimbing bersama bokap. Dalam hati masih bimbang untuk melepas maya atau tidak, karena suatu saat aku jauh dengannya..
Sesampainya di kota belimbing, aku dan bokap bermalam di suatu saat karena daftar ulang dilaksanakan besok harinya. Antara bimbang saat membaca MOU nya (begitu panjaang dan tulisannya kecil-kecil), karena kepalang tanggung akhirnya aku setujui tanpa mempertimbangkan konsekuensinya di kemudian hari.
Waktu penantianku untuk kuliah tiga bulan lagi.
0