Game di iPhone X Dimainkan dengan Alis
RIZKY CHANDRA SEPTANIA
Kompas.com - 27/12/2017, 08:12 WIB



KOMPAS.com- Bermain game di smartphone sudah jadi hal biasa. Tapi bermain game sekaligus melakukan senam muka tampaknya merupakan hal baru yang layak dicoba.

Baru baru ini, game ponsel unik berjudul Rainbrow diciptakan oleh Nathan Gitter, sarjana jurusan ilmu komputer Universitas Washington. Game ini dikategorikan sebagai permainan arcade, karena mengasah ketangkasan fisik saat memainkan.

Tidak seperti game arcade smartphone lainnya yang digerakkan dengan sentuhan jari tangan, Rainbrow mengharuskan penggunanya menggerakan alis dan ekspresi wajah agar dapat melakukan permainan.

Gameplay permainan ini cukup sederhana. Pemain hanya perlu mengumpulkan skor sebanyak mungkin dengan menangkap bintang menggunakan emoji. Bintang ini akan terus berpindah secara acak ke atas dan ke bawah sehingga mengharuskan pemain untuk terus memindahkan emoji tersebut.

Baca juga: Kamera Face ID Sukses Bikin iPhone X Diminati Konsumen

Agar dapat menggerakkan emoji ke atas, pengguna harus menaikkan alis dan membuat ekspresi wajah terkejut. Sedangkan untuk melakukan gerakan ke bawah, pengguna harus membuat ekspresi wajah cemberut. Jika tidak ingin membuat gerakan atau tetap di tempat, pengguna harus membuat ekspresi wajah datar.

Tapi tentu saja permainan tidak akan berlangsung semudah itu. Dalam setiap permainan, pengguna harus menghindari emoji lain, seperti mobil, awan, bola basket dan bebek.

Semakin lama game berlangsung, permainan akan semakin sulit, sebab ikon pengganggu akan bergerak lebih cepat. Di sinilah letak tantangan permainan Rainbrow.

Sayangnya, game ini baru dapat dimainkan melalui perangkat iPhone X. Sebab, game ini dibuat dengan mengadopsi teknologi ARKit yang dapat mendeteksi posisi, topologi, serta ekspresi wajah secara real time. Teknologi ini tergolong baru dan hanya dapat bekerja di sistem iOS 11.

Berdasarkan informasi yang dihimpun KompasTekno dari Macrumors hari Rabu (27/12/2017), saat ini Rainbrow sudah bisa diunduh gratis melalui App Store.

Meski begitu, Gitter selaku pencipta game ini berencana untuk menambahkan versi berbayar untuk ke depannya. Dalam versi berbayar, Gitter akan memberi emoji baru agar pengalaman bermain bisa dirasakan lebih kompleks.

Untuk mengetahui pengalaman bermain Rainbrow, Anda dapat menyimak video berikut:



Selain Gitter dengan game bertajuk Rainbrow-nya, developer lain, yakni Lucky Kat Studio memanfaatkan teknologi ARKit dengan game Wacky Face. Namun ekspresi permainan ini sedikit berbeda dengan Rainbrow.

Jika Rainbrow memfokuskan deteksi ekspresi melalui gerakan alis wajah, maka Wacky Face lebih fokus pada gerakan mata, hidung dan mulut. Berikut contohnya :

Wacky Face dijadwalkan rilis pada 20 Desember 2017. Tapi saat ini, pengguna dapat memesan secara pre-order melalui Apps Store.

Sumber:

https://www.macrumors.com/2017/12/17...iphone-x-game/

Penulis: Rizky Chandra Septania
Editor: Reska K. Nistanto
Sumber: Mac Rumors

---
Source: kompas.com

Apple Bakal Turunkan Harga iPhone X?
OIK YUSUF
Kompas.com - 27/12/2017, 15:32 WIB



KOMPAS.com - Dengan harga mulai Rp 18 juta di Indonesia, iPhone X adalah model smartphone termahal yang pernah dirilis oleh Apple. Namun, tahun depan, ada kemungkinan harga iPhone X akan turun, atau menjadi lebih murah.

Dugaan tersebut berasal dari sebuah laporan yang menyebutkan bahwa, penjualan iPhone X global pada musim liburan akhir tahun ini tak setinggi perkiraan.

Apple pun diprediksi akan memangkas proyeksi angka pengapalan (shipment) iPhone X untuk kuartal IV-2017, dari sebelumnya 50 juta unit menjadi 30 juta unit. Sementara, pesanan komponen ke pemasok hardware ikut diturunkan.

“Apple dirumorkan akan menyesuaikan harga perangkat-perangkat iPhone pada awal 2018, dan telah mulai menyiapkan prototipe iPhone yang mendukung fitur-fitur 5G,” sebut laporan Digitimes tersebut, sebagaimana dirangkum KompasTekno, Rabu (27/12/2017).

Baca: iPhone X Harga Rp 8 Jutaan Meluncur Tahun Depan?

Apple sendiri biasanya hanya menurunkan harga iPhone ketika sudah ada model baru. iPhone X baru saja dirilis secara internasional pada November 2017 lalu.

Penurunan harga iPhone pernah terjadi saat Apple merilis iPhone generasi pertama pada 2007. Saat itu, Apple memangkas harga dari semula 600 dollar AS menjadi 400 dollar AS. Ketika itu, para pembeli yang kadung membeli iPhone dengan harga awal diberikan store credit sebesar 100 dollar AS sebagai obat kecewa.

Selain itu, Digitimes turut menyebutkan bahwa Apple kemungkinan tengah meyiapkan tiga model iPhone baru untuk 2018. Dua di antaranya menggunakan layar OLED, dan satu lainnya dibekali layar LCD.

Ketiga iPhone model 2018 ini diperkirakan bakal mengusung teknologi pengenal wajah Face ID yang dipelopori oleh iPhone X.

Penulis: Oik Yusuf
Editor: Reska K. Nistanto

---
Source: kompas.com

Apple dan Qualcomm Cekcok, iPhone Beralih ke MediaTek?
OIK YUSUF
Kompas.com - 27/12/2017, 18:10 WIB



KOMPAS.com - Perselisihan di meja hijau membuat Apple mengambil jarak dari Qualcomm. Laporan terbaru menyebutkan bahwa pabrikan berlambang buah Apple tergigit itu bakal menggandeng MediaTek sebagai rekanan untuk menggantikan Qualcomm.

MediaTek dikabarkan akan memasok sebagian komponen chip modem untuk iPhone setelah Apple menyetop pesanan dari Qualcomm, menyusul sengketa hukum yang tengah berlangsung.

Sebagian pesanan chip modem sisanya disinyalir sudah diberikan ke Intel sebagai langkah Apple untuk mengurangi ketergantungan terhadap chip Qualcomm, setelah melayangkan gugatan hukum awal tahun 2017.

Meski demikian, informasi ini baru sebatas rumor. Belum bisa dipastikan apakah Apple benar-benar akan menggandeng MediaTek sebagai rekanan pemasok chip untuk iPhone atau tidak.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari SlashGear, Rabu (27/12/2017), Apple sendiri sudah ramai diberitakan melirik Intel dan MediaTek sebagai mitra baru untuk menggeser Qualcomm.

Apple dan Qualcomm mulai berseteru setelah Apple melontarkan gugatan hukum atas pabrikan Snapdragon itu. Apple menuding Qualcomm menarik biaya lisensi terlalu besar untuk teknologi-teknologinya yang dipakai di iPhone.

Qualcomm lantas balik menyerang dengan menuduh Apple telah melanggar paten-patennya dan berupaya memblokir penjualan iPhone di China dan Amerika Serikat.

Tak cuma bermasalah dengan Apple, Qualcomm juga menghadapi sejumlah penyelidikan dugaan praktik anti-kompetisi di sejumlah negara yang dikenal sebagai sentra pabrikan gadget, termasuk China, Taiwan, dan Korea Selatan.

Penulis: Oik Yusuf
Editor: Reza Wahyudi
Sumber: SlashGear

---
Source: kompas.com

Meski Banyak Dikritik, iPhone X Raih Rating Tinggi dari Pengguna
By Aji Saputra - December 27, 2017



iPhone X memang baru dirilis beberapa bulan yang lalu, dan di bulan Desember 2017 ini iPhone X resmi masuk ke pasaran Indonesia. Tentu saja sudah cukup banyak orang yang menggunakan iPhone X.

Sebelumnya, iPhone X juga sering dikritik. Salah satunya adalah masalah Face ID yang dianggap mudah dibobol dan kurang reliable. Namun bagaimana tanggapan pengguna terhadap iPhone X ini?

Dilansir dari 9to5Mac, rata-rata pengguna yang sudah membeli iPhone X ternyata memberikan rating rata-rata 4,65 bintang dari 5 bintang. Itu artinya, rating tersebut terbilang tinggi. Setidaknya ada tiga poin yang membuat pengguna memberikan rating tinggi untuk iPhone X.

Pertama adalah fitur iPhone X yang revolusioner. Beberapa di antaranya adalah kamera TrueDepth, Face ID, Animoji, dan teknologi AR di iPhone X. Fitur-fitur tersebut tidak ada di iPhone generasi sebelumnya.

Kedua adalah layar iPhone X. Layar di iPhone X ini terbilang sangat lebar dan mengusung desain yang hampir tanpa bezel. Selain itu, layar ini menggunakan jenis OLED dengan teknologi Apple, yaitu Super Retina Display.

Ketiga tentu saja karena nama besar Apple. Para pengguna iPhone X ini kebanyakan adalah para fanboy yang dengan senang hati menghabiskan uang mereka untuk membeli produk Apple.

Meski begitu, rating ini hanya bersumber dari situs online retailer saja, dan itupun di tempat-tempat tertentu saja dan kurang bisa mewakili keseluruhan pengguna iPhone X, termasuk pengguna iPhone X di Indonesia.

Bagaimana menurutmu?

via 9to5Mac

---
Source: macpoin.com