aku ingin bertanya pada kalian teman...
apa sih yg biasa kalian lakukan di malam pergantian tahun...?
apakah kalian akan bersenang senang dengan teman kalian, keluarga kalian, sahabat2 kalian, atau bahkan kekasih kalian...?
berbeda dengan kalian, dulu saat masih bersekolah aku biasa menghabis kan malam pergantian tahun ku dengan memunguti limbah daur ulang untuk kukumpulkan dan kujual kembali agar aku bisa mendapatkan sedikit penghasilan dari itu, dan saat aku sudah mendapatkan pekerjaan seperti sekarang ini... aku biasa menghabis kan nya dengan berjaga semalaman di pos atau mengirim kan barang untuk para pemesan kami, dan hanya satu kali aku melewatkan malam pergantian tahun dengan menikmatinya secara penuh... dan itu saat dimana aku berlibur ke indonesia bersama dengan lilyan saat dia masih ada disisi ku dulu

dan semenjak kepergian lilyan, aku kembali menikmati malam pergantian tahun ku dengan bekerja dan bekerja... persis seperti seorang penggila kerja

tapi tidak kali ini, karena malam pergantian tahun kali ini aku ditemani seorang wanita cantik bersama ku... dan tentunya aku sedang tidak berada di battlefield sana

****

novita semakin hari semakin bertambah manja dengan ku, sedangkan aku sendiri... aku semakin mencintai nya, dia benar2 berhasil mengisi setiap sudut relung hatiku yg kosong... apalagi semenjak bulan november kemarin, dimana adalah bulan kelahiran nya. dan saat jatuh tanggal ulangtahun nya, aku menghadiahkan dia sesuatu yg sangat berkesan untuk nya, yaitu makan malam romantis di sebuah resto ternama di bandar lampung dan aku juga menghadihi nya dengan sebuah matic baru untuk nya beraktifitas... sedangkan matic lama nya, aku mengembalikan nya kerumah papah

dan hari ini adalah hari terakhir di bulan desember, dan hari terakhir di tahun 2015 tentu nya... berhubung malam nanti adalah malam pergantian tahun dan esok hari nya hari libur, novita kembali mengajak ku pulang ke kota metro untuk menghabiskan malam pergantian tahun bersama kedua orangtua nya di rumah, tentu saja aku tidak keberatan sama sekali dengan ajakan novita... tapi yg aku fikirkan adalah akan tidur dimana aku malam ini...? tidak enak kan jika harus menumpang dirumah nya terus2an, apa kata orang jika papa terus saja menampung ku setiap kami pulang ke kota metro

sepulang dari tempat kerja, kami pun mampir sejenak dirumah yudha untuk berpamitan kepada ayah dan bunda... bunda sebenar nya keberatan jika aku harus menghabiskan malam pergantian tahun di metro, karena keluarga ini ada acara sendiri untuk menikmati malam pergantian tahun dan berniat untuk mengajak ku bergabung... tapi aku harus menolak nya, aku tidak tega membiarkan kekasih ku untuk pulang sendiri ke kota metro

jika dulu di setiap malam pergantian tahun seperti ini aku selalu teringat dengan lilyan, aku selalu mengingat saat pertama kali nya aku menikmati tahun baru berdua dengan nya, aku selalu teringat dengan makan malam romantis ku dengan nya, tapi kali ini aku tak lagi mengingat tentang kenangan itu... karena aku sudah menemukan cinta ku yg baru

seperti biasa, aku lah yg memiloti matic milik novita. matic baru nya ini lebih mudah ku kemudikan ketimbang yg lama, entah karena masih baru atau memang teknologi nya yg semakinbaik... tapi yg jelas, matic ini nyaman untuk dibawa

"mas... nanti kita ajakin mael buat ikutan gabung yuk, aku kangen juga sama yusif... pengen ciumin pipi tembem nya" ujar novita di sela2 perjalanan pulang kami

"hahaha... kamu nih dek, yusif kan belum sembuh bener... kasian kan kalo diajakin keluar malem2" jawab ku

"abisaan, aku kan kangen massss" rengek nya manja

"iyaaa... nanti coba kita ajakin dia yah, kamu BMin aja mael nya nanti" jawab nya

"hihihi.... ok mamas kuuuhhh"

entah kenapa akhir2 ini novita sering sekali mengajak ku untuk berkunjung kerumah EL, dia bukan ingin mengobrol dengan EL atau istri nya, melain kan ingin dekat2 dengan sikecil yusif yg sekarang sudah tumbuh layak nya bayi normal... memang yusif kecil sangat menggemaskan sekali, wajah nya yg tampan membuat semua orang yg melihat nya ingin selalu didekat nya... tapi karena sakit yg diderita nya membuat sikecil yusif tidak bisa di sentuh sembarang orang, dan jika ingin menyentuh atau menggendong nya harus lah steril dari debu dan kotoran... jika tidak, yusif akan batuk dan demam

dulu juga novita bukan lah seorang yg menyukai anak kecil, tapi juga entah kenapa akhir2 ini dia sangat menyukai anak kecil apalagi yg masih berumur 3th kebawah... dia pasti tidak segan2 untuk mendekat dan mecium anak bayi yg dia temui

sesampai nya kami dirumah, novita langsung berlari kedalam dengan terburu buru meninggal kan ku sendirian di atas motor... papah yg berada di depan teras pun bingung dengan kelakuan nya itu

"assalamualikum pah..." salam ku pada beliau dengan mencium punggung tangan

"wa'alaikum sallam... mbak dila kenapa ki...?" tanya beliau yg bingung dengan tingkah putri nya

"gak tau tuh pah... tetiba lari gitu" jawab ku dengan duduk disamping beliau

"gimana kerjaan ki...? lancar...?" tanya beliau membuka pembicaraan

"alhamdulillah pah, hehehe..."

"enak kerja begitu kan ketimbang yg disana...? lebih santai, juga bisa deket2 sama dila terus..." tanya beliau dengan sedikit bercanda

"sama2 enak nya kok pah... kerjaan kan kalo dijalani dengan iklas pasti enak pah buat dikerjakan..." jawab ku dengan tersenyum

"hahaha... bisa aja kamu ini ki, entar malem ada rencana keluar sama dila...?"

"gak tau ini pah, aku mah ngikut aja apa yg dila minta... tapi kayak nya dirumah aja deh pah, dila mgajakin bakar2 soal nya" jawab ku

"ya bagus lah kalo dirumah aja... soal nya malem taun baru pasti hujan" balas papa

"memang gitu pa...?" tanya ku meyakin kan

"laahhhh, ya dari dulu... kamu kelamaan idup di gurun pasir sih maka nya gak tau, hahahaha..." jawab papa dengan bercanda

"hahahaa... papa bisa aja" balas ku

inilah papah, dia orang nya senang sekali bercanda... beliau sama sekali tidak menganggap ku sabagai orang asing dikeluarga nya, malah beliau sudah menganggap ku sebagai menantu nya sendiri walaupun aku dan novita belum terikat oleh tali pernikahan... aku sampai tidak lagi kerasakan canggung jika mengobrolndengan beliau, bahkan aku seperti sedang mengobrol dengan teman kubsendiri jika bersama beliau

lama kami berdua berbincang akhirnya novita keluar juga dari dalam rumah, dan dia bahkan sudah mengganti pakaian nya... atau bahkan dia sudah mandi sekarang karena rambut hitam nya masih basah karena air

"yok mas..." ajak nya pada ku

aku yg tidak tau akan diajak kemana pun hanya bisa terdiam karena bingung, sedangkan papah... beliau pun sama seperti ku yg bingung dengan kelakuan novita

"looooh, mau kemana lagi...? kan barusan nyampe mbak" tanya papah

"pengen kerumah temen pah..." jawab nya

"serius... apa gak cape kamu nya...?" tanya papah lagi

"engak kok... yuukkk maaassss" rengek nya

"deek, ini udah mulai mendung loh... nanti kalo ujan gimana...?" tolak ku karena cuaca sudah mulai mendung di atas sana

"gak papa... yuk maaassss" rengek nya sembari menarik lengsn ku

papah yg melihat tingkah nya pun tertawa kecil, sedangkan aku hanya bisa tersenyum sendiri melihat kelakuan novita yg super duper manja sekali ini... mau bagaimana lagi, karena sifat manja nya ini lah yg semakin membuat ku sayang dan cinta pada nya

"berangkat dulu ya pah..." aku meminta izin pada papah dsn mencium pungung tangan nya

"iya... hati2 ya, udah mau.... ujan" ujar papa lorih di akhir kalimat

baru juga papah mengucap kan kalimat nya, hujan pun turun lumayan lebat dan membasahi bumi

"yaaahhhh ujaaannn mas" rengek novita

"mau gimana lagi dek, ini kan bulan desember... memang kamu mau kemana sih sayang kok buru2 banget gitu...?" tanya ku yg memang penasaran dengan tingkah nya

"kerumah yusif" jawab nya singkan tapi manja

"kirain mau kemana, ternyata cuma mau kesana... yaudah kita tunggu hujan nya berenti ya..."

\\//

09 PM, metro city, lampung, indonesia, des 31th 2015

gemericik air hujan terdengar begitu merdu ditelinga ku ini, tanah yg terguyur air hujan memancarkan aroma nya tersendiri, aku selalu menyukai aroma ini... benar2 aroma yg bisa menenangkan hati dan fikiran ku, bahkan sejak kecil dulu aku sudah menyukai aroma ini

di sampingku sekarang ini ada seseorang wanita cantik yg sedang duduk bersandar dan bersandar pada bahuku, wanita yg kini begitu sangat ku cintai dengan sepenuh hati karena keteguhan diri nya, aku benar2 luluh dihadapan nya sekarang ini... aku takberdaya dihadapan nya, aku seperti seorang yg tersesat dan akhirnya telah menemukan sesuatu yg sangat berharga untuk ku singgahi... dan tempat itu adalah di hatinya, hati seorang wanita cantik bernama novita ayudila

ku dekap wanita ku didalam pelukan, nyaman sekali rasanya diriku jika sedang memeluk dirinya... harum aroma rambutnya seperti sebuah aroma terapi yg bisa membuat diriku merasa nyama dan ingin selalu menghirup nya, lembut kulit wajah nya bagaikan seorang bayi yg baru lahir, pipinya yg chuby bagaikan candu yg memaksaku untuk terus membelainya, serta tingkah manja nya bagaikan mahnit yg terus saja menarik ku untuk terus mengeluarkan rasa cinta yg ada didalam diriku ini pada nya

malam pergantian tahun kali ini benar2 sangat berkesan untuk ku, sudah sangat lama sekali untuk ku bisa merasakan rasa yg bergejolak didalam diri ini... meski hanya menikmati nya dengan sesuatu yg biasa, tapi entah kenapa kali ini begitu sangat berkesan. seolah seluruh perasaan cinta ku ini keluar berhamburan dari dalam diri ku

sebenar nya malam ini kami berencana untuk mengadakan acara bakar2 layak nya kebanyakan orang, aku dan novita sebenar nya mengajak EL untuk bergabung dengan kami, tapi karena pekerjaan nya membuat diri nya tidak bisa ikut bergabung, dia harus berjaga di tempat kerjanya... padahal aku dan novita sangat ingin teman kami itu bisa ikut merasakan euforia malam pergantian tahun ini, karena berkat diri nya lah kami bisa bersatu seperti sekarang ini... tapi apadaya, dia hanyalah seorang satpam yg memiliki tanggung jawab sendiri... walau bayaran yg dia terima sangat lah kecil untuk sebuah pekerjaan dengan resiko yg besar, tapi dia tetap melakukan nya karena dia adalah mantan PMC yg di tempa dengan dedikasi dan tanggung jawab dengan pekerjaan nya, serta tanggung jawab yg harus dia penuhi untuk keluarga nya sendiri

dihadapan kami menyala bara api dengan daging ayam tersusun di atas nya, papa dan mama juga ikut bergabung dengan kami disini... tak ada rasa canggung di diriku sekarang untuk bersikap mesra dengan novita, ini semua karena aku ingin membuktikan perkataan ku pada beliau berdua yg akan mencintai putri nya dengan segenap jiwa ku... ditambah lagi, sifat manja novita lah yg membuat beliau berdua merasa wajar dengan apa yg beliau berdua lihat di depan mata mereka

candaan dan perbincangan hanyat menemani kami disela sela acara sederhana yg kami buat ini, tak ada perbincangan berat disini karena yg kami bicarakan adalah seputar acara tahun baru, papah yg notaben nya seorang pensiunan tentara pun bahkan sama sekali tidak pernah menyinggung soal pekerjaan ku ini, atau bahkan tentang pekerjaan nya dulu... papa lebih suka dengan obrolan tentan pekerjaan ku yg sekarang ini, pekerjaan sementara ku selagi aku masih di lampung yg hanya sebagai office boy, hingga sampai aku mengutarakan niatan ku untuk mendatangkan kelauarga ku (keluarga yudha) untuk datang melamar secara resmi

"pah, mah... mungkin bulan 2 nanti aku bawa keluarga ku buat ngomongin acara lamaran" ujar ku membuka pembicaraan

"wahhh... ya bagus dong, nanti papa sama mamah kumpukin keluarga besar buat dateng juga..." sahut papah

"iya... berarti sekalian kita omongin juga kapan acara nikahan nya bisa di langsungin" mama ikut menimpali

"iya mah, pah..." jawab ku dengan tersenyum

tidak ada reasksi yg berarti pada diri novita, karena dia sudah tau semua nya dan dia hanya tetap mendusal pada ku

"hahahaha... papa udah gak sabar pengen cepet2 gendong cucu ini" canda papa dengan tangan tatap mengoyang goyan kan kipas tanga

"mamah juga sama... pasti bakalan rame rumah ini nanti kalo udah anak kecil didalem nya" sahut mamah dengan menerawang jauh kedepan

dan ketika beliau berdua membicarakan soal cucu, seketika itu novita mengerat kan pelukan nya pada ku dan memandang penuh arti kearah ku

"ah... papah sama mama bisa aja, nikah aja belum udah ngomongin cucu" balas ku dengan sedikit malu untuk mengutarakan nya

"ya maka nya cepet kita resmiin, biar kita bisa dapet cucu ini... hahahaha" kelakar papah

"iya loh mas... mama sama papah beneran udah gak sabar pengen gendong cucu" sahut mamah

"nanti kita panggil mbah akung juga ya mah buat nentuin tanggal bagus buat acara nikahan nya..." timpal papah

"iya pah, biar dapet hari yg bagus..." jawab mamah

"pah, yg itu udah mateng tuh pah..." ujar novita dengan menunjuk kearah daging yg sudah terlihat matang

"wooohhhh, ternyata masih melek mbak dila nya... kirain udah ketiduran tadi, hahahaha"

"iihhhh... papa mah, orang aku nya daritadi melek kok dibilang tidur sih..." sahut novita dengan bersungut ria

"abisan dari tadi diem aja, ya kirain papah kamu nya ketiduran mbak" balas papah dengan bercanda

sungguh suasana malam pergantian tahun yg sangat berkesan untuk ku, suasana yg penuh dengan canda dan tawa, suasana keluarga yg utuh, suasana dimana aku menikmati kebersamaan bersama orang yg kusayangi dan semoga aku tetap bisa menikmati suasana seperti ini kedepan nya...