4 hari berturut turut aku mendekat kan diri ku pada novita dan keluarga nya, empat hari juga amu selalu bersama nya, serta empat hari itulah benih cinta tumbuh dengan indah nya di hati ku... ya, hanya dalam waktu empat hari aku sudah bisa merasakan kasih sayang ku mulai muncul dan bersemi... itu semua berkat ketulisan novita yg dengan sabar menjaga pohon cinta yg ada di diri nya dan ia tanam kan benih cinta nya di hati ku

bayangan lilyan pun mulai mengilang dari fikiran ku, namun tidak dengan cinta nya... cinta nya masih ada di dalam sudut hati ku yg sekarang sudah mulai terisi dengan cinta dari novita, aku tidak lagi sering berilusi tentang lilyan seperti dulu karena sosok novita selalu ada di sisi ku... semua yg yudha saran kan benar2 berhasil untuk ku

tapi semua juga tak luput dari bantuan teman ku EL, dia lah orang yg juga ikut berperan dalam hubungan ku ini... karena seperti yg kalian tau, jika bukan karena ulah nya mungkin sekarang ini aku tidak akan bisa menikmati indah nya cinta yg sudah novita berikan pada ku ini

hari ini aku berencana untuk berangkat ke rumah baru keluarga yudha berdua dengan novita tentu nya, aku ingin memberitau kan secara langsung pada ayah dan bunda kalau aku sudah bertunangan dengan novita sekaligus meminta restu kepada beliau berdua serta meminta kepada ayah agar melamarkan novita secara resmi untuk ku, kalian pasti tau kan kalau tempo hari baru omongan dari mael saja untuk meminang novita dan belum secara keluarga besar untuk melamar nya

kalian tau...
sampai sekarang pun aku selalu tertawa sendiri jika mengingat kelakuan nya saat tiba2 mengajak ku untuk melamar novita, benar2 di luar dugaan... bisa2 nya dia bertingkah seperti itu sedangkan dia sendiri masih memiliki banyak masalah, mungkin jika dia bukan pengidap eccedentesias. tidak akan seperti ini jadi nya

bicara soal penyakit yg satu ini, mungkin aku akan bertanya langsung dengan yudha tentang bagaimana cara menyembuhkan nya serta mencegah bertambah parah nya penyakit ini, dan mungkin ini akan menjadi pembelajaran juga bagiku agar suatu saat aku tidak sampai mengidap nya

pukul 3 PM aku sudah check out dari hotel tempat ku menginap dan beranjak ke rumah novita, sebenar nya aku merasa sungkan jika terus2an memakai matic milik tunangan ku ini... tapi mau bagaimana lagi, papa memaksaku untuk membawa nya selama aku di sini

setelah berpamitan dengan papa dan mama akhir nya kami berangkat juga kebandar lampung, dengan sangat berhati hati aku memacu matic kecil ini karena mengingat kembali aku sedang bersama seseorang yg kini sangat berharga bagi ku... di sepanjang jalan kami selalu bercanda dan bercerita tentang kisah kami berdua, novita sangat ingin tahu sekali tentang kehidupan ku selama bekerja dan dia selalu saja tertawa jika aku bercerita tentang kekonyolan EL dulu saat dia masih tergabung di dalam perusahaan... benar2 waktu yg sangat singkat untuk menumbuhkan benih cinta bukan...?

sampailah kami di sebuah komplek perumahan dimana di tempat ini bunda dan keluarga tinggal, awal nya aku sedikit bingung untuk bisa sampai disini... tapi berkat novita dan juga karena aku selalu menelfon yudha agar memberikan arahan letak rumah nya, akhir nya kami sampai juga dengan selamat

"ini kan dek tempat nya...?" tanya ku pada novita untuk memastikan

"iya mas... ini alamat yg yudha kasih, yuk coba kita masuk aja kedalem..." jawab novita dengan mengajak ku

setelah memarkirkan matic, kami berdua melangkah mendekat kepintu rumah dan mulai mengetuk pintu tersebut... tak lama kemudian terdengar jawaban dari dalam rumah, dan suara itu adalah suara yg sangat ku kenal karena suara itu adalah milik seseorang yg mau menyayangi ku layak nya anak kandung nya sendiri

dan begitu pintu terbuka...

"ya ALLOH anak bundaaaa... akhir nya pulang juga kamu nak" ukar bunda seteoah melihat ku yg kemudian memeluk ku

"yuki pulang bun..." balas ku dengan memeluk tubuh bunda

"ya ALLOH... ini anak ya, senengan nya ngilang terus gak ada kabar... eh dek novitaa, gimana kabar nya sayang..." ujar bunda lagi dengan juga menyapa novita

"sehat tante, tante apa kabar...?" jawab novita dengan mencium punggung tangan bunda

"sehat alhamdulillah... yuk masuk masuk..." ajak bunda dengan menyeret kami berdua masuk kedalam

"yaaahhhh... ayaaahhh, liat nih sapa yg pulang ini..." teriak bunda memanggil ayah

wajah bunda nampak sangat senang sekali melihat ku, ku genggam jemari novita untuk memberitahukan pada nya betapa aku sangat gembira sekarang ini... aku gembira karena ternyata bunda masih menyayangi ku sama seperti dulu, dan tetap menganggap ku sebagai anak kandung nya sendiri

"ya ALLOH anak iniiii... kemana saja kamu nak gak pulang2...? ngilang terus kerjaan nya, mana gak pernah ngasih kabar sama ayah bunda lagi..." ujar ayah begitu melihat ku dan memeluk ku

"hehehe... maaf yah, yuki bener2 gak bisa ngasih kabar kalo lagi di kerjaan" jawab ku

"alasan aja kamu ini ki... kamu kesini kok gak kabar2 dulu sih, kan kita bisa masak banyak kalo tau kamu pulang nak..." sahut bunda

"yuki ngabarin yudha kok bun... emang yudha gak ngasih tau ayah sama bunda kalo yuki udah pulang terus mau kesini...?" tanya ku

"lah... yudha nya kan gak dirumah.. dia kan masih dikantor ki" jawab ayah

"pantesaaannn... eh iya, ini yudi kemana yah...?" tanya ku

"maen adek mu kalo jam segini mah... tapi bentar lagi pada pulang kok merek..." jawab ayah

entah kenapa aku begitu tenang jika sudah bertemu dengan ayah dan bunda seperti ini, ada sesuatu yg tidak bisa ku ungkapkan dengan kata2 jika bersama mereka... mungkin karena merekalah orang pertama yg menganggapku sebagai anak nya setelah kepergian bunda ku sendiri serta kucuran kasih sayang yg mereka berikan pada ku dulu sampai sekarang yg membuat ku nyaman

cukup lama kami mengobrol untuk melepas kerinduan kami, tapi aku belun juga sempat membicarakan pertunangan ku dengan novita kepada beliau berdua, ah bukan... lebih tepat nya aku menunda nya karena aku menunggu yudha datang barulah nanti akan ku bicarakan kepada mereka semua... di samping ku novita dengan cantik nya tersenyum mendengar obrolan kami, bahkan dia juga dengan semangat nya mendengar kan ayah dan bunda yg menceritakan bagaimana lugu nya diri ku di masalalu... hingga akhir nya pembicaraan ini berakhir saat terdengar suara mobil masuk kedalam halaman rumah, sebuah mobil sedan dengan yudha lah sang pemilik dari sedan tersebut dan di pintu samping nya keluar sesosok wanita cantik dengan mengenakan hijab besar (hijab syar'i) yg kemudian berjalan di belakang yudha untuk masuk kedalam rumah

"assalamualaikum..." sapa hudha dan wanita di samping nya bersamaan

"wa'alaikum sallam..." jawab kami semua serempak

ku lemparkan senyum ku kepada teman sekaligus saudaraku itu, dia pun membalas senyuman ku dan kemudian berteriak

"kuthil hodeeeee laknaaaatttt...!!! dateng juga lu dasar kampreeetttt..." teriak nya

"brisik lu yud... kagak berubah juga lu gua tinggalain lama ternyata..." balas ku

kamu berdua pun berpelukan layak nya seorang saudara kandung yg lama tak bersua, yudha semakin terlihat dewasa dengan dandanan nya yg memakai pakaian rapi seperti ini... benar2 sudah banyak perubahan di diri nya

"balik juga lu akhirnya ki..." ujar yudha menepuk pundak ku

"ya iya lah... yakali yud gua disono terus, btw... sapa noh..." jawab ku dengan berbisik pada nya

"calon ipar lu lah..." balas nya dengan berbisik juga

"anjir lu emang yud... hahahah" kelakar ku

"tuh kan yah... kalo dua anak ini udah ketemu pasti heboh nya luarbiasa..." ujar bunda pada ayah yg membuat kami mengalihkan pandangan kepada beliau berdua dan tersenyum menyeringai

"persis sodara kembar ya bun, hahahaha...." jawab ayah dengn tertawa

"cieeee... dila cieee, akhir nya ya dil" ledek yudha ke novita setelah melihat sosok nya di belakang ku

"apaan sih lu ini yud..." balas novita malu2

"eh iya... kenalin ki, fitri... calon ipar lu" ujar yudha mengenal kan kekasih nya pada ku

"halooo... hehehe" sapa ku pada fitri dan dibalas senyuman oleh nya

daaannn... akhir nya yudha dan fitri ikut bergabung dalam obrolan kami, aku tidak menyangka kalau sosok pengganti almh.febri ternyata wanita yg sangat anggun... sosok yg baik menurut ku walau aku baru mengenal nya, tutur bahasa nya lembut dan sopan serta akhlak nya yg selalu di jaga... berungung yudha mendapatkan fitri, begitupun diri ku... akupun beruntung mendapatkan novita untuk ku

aku dan yudha memiliki kisah yg sama, sama2 ditinggal kan oleh orang yg kami sayang dan cintai... kami sama2 sulit untuk bangkit dari keterpurukan dan juga kami mendapatkan sosok pengganti yg luarbiasa untuk kami berdua, yudha dengan fitri dan aku dengan novita ku

kami bercerita panjang lebar tanpa menyinggung sedikitpun soal pekerjaan ku, dan sampai pada saat dimana aku ingin mengutarakan niat ku kepada keluarga ini

"ehemmm... yah, bun, yud... ada yg pengen aku omongin... gimana ya mulai nya...?" aku bingung sendiri dengan apa yg ingin ku utarakan

mereka semua bingung pada ku yg tiba2 bicara seperti itu, tapi novita... dia menggenggam tangan ku dan tersenyum penuh arti pada ku untuk menenangkan diri ku

"emmhhh, gini... sebelum nya aku mau minta maaf karena gak pernah ngasih kabar sama sekali dan tau2 pulang kesini" ujar ku

"ya gak papa loh nak... kamu juga kan anak kami juga" jawab unda dengan tersenyum

"denger tuh kata bunda..." sahut yudha

"hehehe.... iya deh, tapi gini yud, yah bun... maaf kalo kedatangan yuki secara tiba2 ini mau minta tolong sama ayah juga bunda..." ujar ku

"kamu mau minta tolong apa ki...?" tanya ayah penasaran

"yuki mau minta tolong ayah sama bunda buat ngelamarin novita buat yuki yah, bun..." jawab ku malu

seketika itu ayah dan bunda nampak kaget dengan penuturan ku barusan, mereka nampak tidak percaya dengan apa yg aku katakan barusan

"kuthil hodeeee....!!! lu lama ilang dan tau2 minta lamarin anak orang buat lu...? kuampret bener lu asli ki, hahaha..." kelakar yudha

"hahahaha... kamu minta ayah buat ngelamarin ke orangtua dek novita nak...?" tanya ayah tidak percaya

"iya yah... maaf kalo ini tiba2, soal nya yuki gak tau lagi mau minta tolong sama siapa... kan ayah sama bunda tau kalo cuma ayah sama bunda lah orangtua yuki sekarang..." jawab ku

"sebelum nya yuki sudah melamar novita secara gak langsung, dan itu semua berkat bantuan dari temen yuki sama novita..." sambung ku

"maksud lu EL ki...?" tanya yudha yg memang sudah tau dari cerita ku

"iya yud... dan papa novita minta buat ngatur ulang acara lamaran nya nanti, jadi yuki mohon sama ayah buat bantu yuki ngelamar novita lagi yah..." pinta ku

ayah dan bunda kembali tersenyum penuh arti pada ku, dan itu sudah cukup untuk ku mendapatkan jawaban dari beliau berdua... ku lirik novita yg sedaritadi menggenggan tangan ku dan ku dapati dia tersenyum manis pada ku

"iya... nanti ayah lamarin kamu nak, tapi... ada tapi nya ini" ujar ayah bercanda

"tapi apa yah...?" tanya ku penasaran

"tapi nunggu abis ayah sama bunda nikahin yudha dulu ya..." jawab ayah dengan tersenyum

seketika itu mata ku langsung terbelalak mengarah kepada yudha, tapi orang yg sedang di bicarakan malah dengan santai nya tersenyum jahil pada ku... dia seolah sedang memamerkan bubungan nya yg sebentar lagi akan naik ke jenjang lebih serius

"yang bener yud...? lu mau merit...?" tanya ku dengan ekspresi yg masih kaget

"yoi..." jawab nya dengan memainkan alis nya

"kampreeet ini anak..." balas ku dengan melemparkan bantal kursi pada nya

"hahaha... emang lu doang yg bisa ngasih kejutan ki...?? gua juga bisa kaleeee kuthiiilll..." jawab nya dengan tertawa

"jadi gimana...? mau kamu nunggu sebentar lagi ki...?" tanya ayah memastikan

ku arahkan pandangan ku pada novita dengan tersenyum kearah nya, dan dia membalas ku dengan senyuman juga serta dengan sedikit dia memiringkan kepala nya untuk menghadap ku

dan dengan jawaban mantap, aku menjawab

"yuki mau yah... dan makasih banget ayah udah mau jadi wali buat yuki nanti..."

akhir nya niatan ku yg ingin ku sampaikan pun sudah terlaksana, hati ku pun menjadi sangat sangat sanagat lega sekarang ini... bukan hanya aku yg merasa senang, novita pun juga seperti terlihat sama senang nya dengan ku, sekarang untuk ku dan novita hanya tinggal menunggu waktu nya agar kami bena2 bisa bersatu untuk selama nya di dalam sebuah ikatan pernikahan... dan itu entah kapan akan terjadi, tapi yg jelas sekarang ini hanya tinggal dua langkah lagi untuk ku dan novita