gatra.comAvatar border
TS
gatra.com
Koalisi Pimpinan Saudi Berhasil Hadang Rudal Yaman


Riyadh, Gatra.com- Laporan media pemerintah Saudi menyebutkan bahwa Koalisi pimpinan-Saudi yang memerangi pemberontak Yaman Houthi telah menghadang sebuah rudal balistik di dekat Riyadh. 

 
Dilansir dari BBC, saksi di ibukota Saudi memasang gambar di media sosial dengan menunjukkan asap di udara. Namun dalam laporan disebutkan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
 
Satu video yang diposkan oleh seorang pria yang mengatakan bahwa dia berada di distrik Olaya menunjukkan sebuah awan putih di atas kota. Suara ledakan kemudian bisa didengar.
 
Menurut TV Al-Masirah Houthi, rudal tersebut menargetkan pertemuan para pemimpin Saudi di Istana al-Yamama. Rudal serupa yang mendekati bandara Riyadh juga terjadi pada bulan lalu.
 
Sebuah laporan di situs al-Masirah mengatakan bahwa Pasukan Rudal Houthi mengumumkan peluncuran rudal Burkan-2 pada Selasa (19/12) siang waktu setempat "sebagai tanggapan atas kejahatan keji yang dilakukan oleh agresi AS-Saudi terhadap rakyat Yaman".
 
Dalam pertemuan itu, Putra Mahkota Mohammed bin Salman diperkirakan akan membahas anggaran tahunan kerajaan tersebut, Al-Masirah mengatakan. Istana adalah markas utama kantor raja dan istana kerajaan.
 
Arab Saudi dan AS telah menuduh Iran memberi Houthi rudal tersebut. Iran membantah mempersenjatai pemberontak, yang telah berperang melawan pemerintah Yaman dan koalisi yang dipimpin Saudi sejak Maret 2015.
 
Badan Pers resmi Saudi mengutip seorang juru bicara koalisi yang mengatakan bahwa serangan tersebut membuktikan kalau Iran terus mendukung Huthi untuk menentang dua resolusi Dewan Keamanan PBB. Rudal tersebut juga mengancam keamanan regional dan internasional.
 
Koalisi memperketat blokade Yaman sebagai tanggapan atas serangan tersebut. Pihaknya ingin menghentikan penyelundupan senjata dari Iran. Namun PBB memperingatkan kalau pembatasan tersebut dapat memicu kelaparan terbesar yang telah dialami dunia selama beberapa dekade.
 
Pada akhirnya koalisi sepakat mengurangi pembatasan, memungkinkan bantuan kemanusiaan dikirim ke pelabuhan dan bandara yang dikendalikan oleh Houthi. Namun pengiriman makanan dan bahan bakar komersial masih diblokir. Ini menyebabkan kondisi kekurangan pasokan yang parah.
 
Menurut PBB, lebih dari 8.670 orang tewas dan 49.960 lainnya cedera sejak koalisi melakukan intervensi dalam perang Yaman. 
 
Pertempuran dan blokade koalisi juga telah menyebabkan 20,7 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan, menciptakan kerawanan pangan terbesar di dunia serta menyebabkan wabah kolera yang diperkirakan telah membunuh 2.219 orang sejak April.
 

 
Editor : Birny Birdieni

Sumber : http://www.gatra.com/internasional/t...ng-rudal-yaman

---

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
223
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gatra.com
Gatra.comKASKUS Official
36.1KThread425Anggota
Tampilkan semua post
gatra.comAvatar border
TS
gatra.com
#1
Koalisi Pimpinan Saudi Berhasil Hadang Rudal Yaman


Riyadh, Gatra.com- Laporan media pemerintah Saudi menyebutkan bahwa Koalisi pimpinan-Saudi yang memerangi pemberontak Yaman Houthi telah menghadang sebuah rudal balistik di dekat Riyadh. 

 
Dilansir dari BBC, saksi di ibukota Saudi memasang gambar di media sosial dengan menunjukkan asap di udara. Namun dalam laporan disebutkan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
 
Satu video yang diposkan oleh seorang pria yang mengatakan bahwa dia berada di distrik Olaya menunjukkan sebuah awan putih di atas kota. Suara ledakan kemudian bisa didengar.
 
Menurut TV Al-Masirah Houthi, rudal tersebut menargetkan pertemuan para pemimpin Saudi di Istana al-Yamama. Rudal serupa yang mendekati bandara Riyadh juga terjadi pada bulan lalu.
 
Sebuah laporan di situs al-Masirah mengatakan bahwa Pasukan Rudal Houthi mengumumkan peluncuran rudal Burkan-2 pada Selasa (19/12) siang waktu setempat "sebagai tanggapan atas kejahatan keji yang dilakukan oleh agresi AS-Saudi terhadap rakyat Yaman".
 
Dalam pertemuan itu, Putra Mahkota Mohammed bin Salman diperkirakan akan membahas anggaran tahunan kerajaan tersebut, Al-Masirah mengatakan. Istana adalah markas utama kantor raja dan istana kerajaan.
 
Arab Saudi dan AS telah menuduh Iran memberi Houthi rudal tersebut. Iran membantah mempersenjatai pemberontak, yang telah berperang melawan pemerintah Yaman dan koalisi yang dipimpin Saudi sejak Maret 2015.
 
Badan Pers resmi Saudi mengutip seorang juru bicara koalisi yang mengatakan bahwa serangan tersebut membuktikan kalau Iran terus mendukung Huthi untuk menentang dua resolusi Dewan Keamanan PBB. Rudal tersebut juga mengancam keamanan regional dan internasional.
 
Koalisi memperketat blokade Yaman sebagai tanggapan atas serangan tersebut. Pihaknya ingin menghentikan penyelundupan senjata dari Iran. Namun PBB memperingatkan kalau pembatasan tersebut dapat memicu kelaparan terbesar yang telah dialami dunia selama beberapa dekade.
 
Pada akhirnya koalisi sepakat mengurangi pembatasan, memungkinkan bantuan kemanusiaan dikirim ke pelabuhan dan bandara yang dikendalikan oleh Houthi. Namun pengiriman makanan dan bahan bakar komersial masih diblokir. Ini menyebabkan kondisi kekurangan pasokan yang parah.
 
Menurut PBB, lebih dari 8.670 orang tewas dan 49.960 lainnya cedera sejak koalisi melakukan intervensi dalam perang Yaman. 
 
Pertempuran dan blokade koalisi juga telah menyebabkan 20,7 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan, menciptakan kerawanan pangan terbesar di dunia serta menyebabkan wabah kolera yang diperkirakan telah membunuh 2.219 orang sejak April.
 

 
Editor : Birny Birdieni

Sumber : http://www.gatra.com/internasional/t...ng-rudal-yaman

---

0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.