Kaskus

Story

embillbelleAvatar border
TS
embillbelle
Kami dan Senyum pucatmu (Lanjutan Short Stories 2 malam dihotel yg mencekam)
Selamat Pagi, siang, sore dan malam agan agan semua, ijinkan saya untuk kembali membagi cerita picisan berdasarkan apa yang sudah saya sekeluarga alami dengan hadirnya sosok “sederek lain” yang menjadi bagian dari keluarga kecil kami.

Cerita ini merupakan lanjutan dari carita saya sebelumnya yaitu “short stories 2 malam di hotel yg mencekam (End)” , dan disarankan membaca cerita saya sebelumnya dikarenakn cerita yang akan saya sampaikan sekarang masih ada sangkut pautnya dengan Cerita sebelumnya

Bissmillahirrohmanirrohim...cerita ini dimulai.

Pagi yang kacau
Konspirasi awal..
Sedikit flash back
Konspirasi lagee 1
Konspirasi lagee 2
Konspirasi lagee 3
Kejutan..
Kedatangan mereka
Antara jalinan pertemanan yg baru & dia yg tumbang ...
Apalagi nehh ras ??
Sebuah rasa penasaran
Sekilas sosok mahluk lain...
Dia dan masa laluku
Entah apa lagi ...
Dewi Arum
Sebuah kepanikan dan kelegaan
Dini hari yang kelam
Setitik keberanian
Tangismu
Terluka
Kenyataan yang memilukan
Bapak bapak penolong
Candamu
A Failed mission
Sebuah ide
Sebuah kebetulan dan kesengajaan
Seklumit masa lalu 1
Seklumit masa lalu 2
Dena Ayuning Tyas 2
Dena Ayuning Tyas 3
Pertemuan yang tidak diharapkan
Keberhasilan yang tertunda
Sebuah pengakuan
permintaan tolong
Cubit cubitan
Diantara teman temanmu
Gilanya aku
Dipertengahan malam
Mr or mrs Poch ?
Mereka datang
Negotiations that failed
Bluff each other
Pertempuran dengan jasadku




Lanjut Lagi Dab
dia
Tanda itu
Minggu Pagi
Taman Kota
Ronda
In Memoriam
The first step
Looking for clues
First clue
The next first clue
Next step
Uncontrolled
Escape
In your arms
End of the story of this chapter I
End of the story of this chapter II

Update maneh
A Story about me in the past
Diubah oleh embillbelle 04-11-2020 22:47
d0ditttAvatar border
adriansatrioAvatar border
MFriza85Avatar border
MFriza85 dan 31 lainnya memberi reputasi
30
372.2K
2.5K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
embillbelleAvatar border
TS
embillbelle
#657
Sebuah pengakuan


Terlihat dena berjalan keluar menuju jalan raya dan langsung masuk ke dalam salah satu taxi yang berjejer di depan rumah makan, dan untungnya dia tidak menyadari bahwa mobilku masih terparkir di halaman rumah makan ini karena memang posisi mobilku tidak tepat berada didekat pintu masuk sekaligus pintu keluar dari rumah makan ini dengan banyaknya mobil yang berjejer terparkir.

"massku...kenapa diam?" tanya laras kepadaku karena aku sedang memperhatikan dena yang baru saja pergi menaiki sebuah taxi

"ehhh, engga apa apa koq, emang kamu kesini ngapain ras?" tanyaku berbalik kepadanya dengan hati lega karena dena udh pulang, yang berarti satu masalah sudah terselesaikan.

"aku kesini sama dede' dan mbakyuku" jawab laras dengan mengernyitkan dahinya, yang aku yakin dia sedang membaca pikiranku dan dengan cepat aku mengalihkan pikiranku tentang dena dan beralih memikirkan hal yang lain yaitu masalah kerjaan.

"aku sebenernya tadi mau makan disini tapi berhubung aku tiba tiba ditelp orang kantor ya aku ga jadi makan dan mau balik ke kantor lagi, tapi berhubung ada dede' dan mbakyumu ya udah ayuk kita masuk kedalam lagi ras" kataku sambil mengajak laras untuk masuk ke dalam rumah makan, dan dibalas oleh anggukan laras dengan tersenyum.

"legaaaaa" kataku dalam hati sambil berjalan berdampingan dengan laras yang melayang di samping kananku kembali menuju pintu masuk rumah makan dengan santai karena kebohonganku ga diketahui oleh laras dan ibu negara juga ga mengetahui pertemuanku dengan dena disini barusan

"Hlo mas, apa ada yang ketinggalan? Tadi sepertinya mbaknya juga udah pulang ya" tanya mbak mbak seorang pegawai rumah makan yang bertugas menerima dan mengantarkan pelanggan ke meja yang akan dibooking sambil membawa menu makanan dengan menatap penuh tanda yanya kepadaku.

"deg..." darahku langsung berdesir dan jantungku terasa berdetak dengan cepat setelah mendengar apa yang baru aja disampein oleh mbak mbak yang menyambut kedatanganku.

"mmmmm, ehhhh, eennggaa kok mbak" jawabku gugup sambil melirik laras yang sudah melayang dari samping dan sekarang sudah berdiri tepat didepanku dengan sangat dekat.

Dengan cepat laras langsung mendorongku ke belakang dengan kedua tangannya tepat didadaku sehingga aku seperti terdorong dan kemudian berjalan sambil mundur kemudian laras tak berselang kemudian laras memutar badannya sambil memegang tangan kananku dan menarikku keluar dari rumah makan, sehingga aku sekarang berganti berjalan kedepan karena tanganku ditarik oleh laras.

"bentar mb ada yang ketinggalan dimobil" teriakku kepada mbak mbak yang baru saja bertanya tentang kedatanganku lagi kesini sambil berjalan cepat kearah parkiran karena semakin kuatnya tarikan tangan laras.

"masuk ke mobil massku" teriak laras tidak begitu keras tetapi mengandung intimidasi, begitu kami sampai di depan mobilku yang terparkir.

Begitu kami sudah didalam mobil dengan cepat laras menempelkan telapak tangannya ke wajahku tepat di depan kedua mataku, sehingga mataku langsung secara otomatis terpejam, sesaat kemudian aku merasakan kilasan peristiwa beberapa waktu yang lalu disaat aku sedang berjalan bersama dena memasuki rumah makan ini dan kemudian duduk berdua sambil menyantap ikan bakar yang dena pesen, semua percakapan yang telah terucap dari bibirku dan dari bibir denapun semua tersampaikan sama persis dengan apa yang kami obrolkan beberapa waktu yang lalu, hingga saat kedatangan laras, dede dan ibu negara yang membuatku menghindar dan memutuskan untuk pulang dengan dibantu mas mas menuju parkiran melewati ruangan pegawai rumah makanpun dengan jelas seperti aku mengulanginya kembali.

"Plak....." sebuah tamparan yang keras aku rasakan begitu kilasan kilasan peristiwa yang baru saja aku alami terhenti dan aku kembali sadar sambil memegang pipi kiriku yang perih dan sakit.

"jahatttt...massku jahattt, kenapa bohongi aku....Kenapa massku ?" teriak laras dengan wajah yang menyiratkan kemarahan dan "plakkkk" kembali sebuah tamparan kembali aku terima dengan keras yang kali ini pipi sebelah kanan.

Aku hanya terdiam dan menundukkan kepalaku sambil memegangi kedua pipiku yang terasa perih dan sakit.

"maafkan aku ras...maafkan aku" jawabku lirih dengan kepalaku yang masih menunduk

"massku udah jahat sama mbakyuku, dede' dan aku" kata laras dengan suara yang terdengar parau

"ras...kamu tau sendiri khan apa yang aku bicarain sama dena, tidak ada kata kataku atau pikirannku untuk membalas rasa yang disampaikan oleh dena kepadaku khan?" Jawabku dengan berlahan lahan menegakkan kepalaku dan memandang laras yang sudah menunduk dan terisak.

"aku masih menjaga cinta kalian ras...dan aku juga ga punya niat untuk menafikkan kalian, aku nemuin dena karena bagaimanapun juga dia adalah dulu mantanku dan apakah salah kalau aku sekarang hanya anggep dia sahabat" kataku dengan panjang lebar

"tapi kenapa massku menghindari kami ?" tanyanya dengan lirih dan dengan kepala masih menunduk

"aku takut kalian salah faham ras, tau sendiri gimana mbakyumu khan ?" jawabku sambil meraih tangan laras dan menarik tubuhnya dalam pelukanku.

"percaya sama aku ras, aku gak akan menafikkan kalian lagi, cukup dengan naira dan itu pun yang terakhir" kataku berusaha meyakinkannya sambil mencium kening laras dengan lembut dan tidak lama kemudian tersungging sebuah senyuman yang manis dari bibirnya yang tipis, tidak berselang beberapa lama kemudian wajah kamipun sudah berdekatan ..... semakin mendekat ..... dan disaat mataku kembali terpejam, dengan berlahan aku rasakan bibirku yang mulai basah .....
axxis2sixx
sulkhan1981
MFriza85
MFriza85 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.