Kaskus

Story

embillbelleAvatar border
TS
embillbelle
Kami dan Senyum pucatmu (Lanjutan Short Stories 2 malam dihotel yg mencekam)
Selamat Pagi, siang, sore dan malam agan agan semua, ijinkan saya untuk kembali membagi cerita picisan berdasarkan apa yang sudah saya sekeluarga alami dengan hadirnya sosok “sederek lain” yang menjadi bagian dari keluarga kecil kami.

Cerita ini merupakan lanjutan dari carita saya sebelumnya yaitu “short stories 2 malam di hotel yg mencekam (End)” , dan disarankan membaca cerita saya sebelumnya dikarenakn cerita yang akan saya sampaikan sekarang masih ada sangkut pautnya dengan Cerita sebelumnya

Bissmillahirrohmanirrohim...cerita ini dimulai.

Pagi yang kacau
Konspirasi awal..
Sedikit flash back
Konspirasi lagee 1
Konspirasi lagee 2
Konspirasi lagee 3
Kejutan..
Kedatangan mereka
Antara jalinan pertemanan yg baru & dia yg tumbang ...
Apalagi nehh ras ??
Sebuah rasa penasaran
Sekilas sosok mahluk lain...
Dia dan masa laluku
Entah apa lagi ...
Dewi Arum
Sebuah kepanikan dan kelegaan
Dini hari yang kelam
Setitik keberanian
Tangismu
Terluka
Kenyataan yang memilukan
Bapak bapak penolong
Candamu
A Failed mission
Sebuah ide
Sebuah kebetulan dan kesengajaan
Seklumit masa lalu 1
Seklumit masa lalu 2
Dena Ayuning Tyas 2
Dena Ayuning Tyas 3
Pertemuan yang tidak diharapkan
Keberhasilan yang tertunda
Sebuah pengakuan
permintaan tolong
Cubit cubitan
Diantara teman temanmu
Gilanya aku
Dipertengahan malam
Mr or mrs Poch ?
Mereka datang
Negotiations that failed
Bluff each other
Pertempuran dengan jasadku




Lanjut Lagi Dab
dia
Tanda itu
Minggu Pagi
Taman Kota
Ronda
In Memoriam
The first step
Looking for clues
First clue
The next first clue
Next step
Uncontrolled
Escape
In your arms
End of the story of this chapter I
End of the story of this chapter II

Update maneh
A Story about me in the past
Diubah oleh embillbelle 04-11-2020 22:47
d0ditttAvatar border
adriansatrioAvatar border
MFriza85Avatar border
MFriza85 dan 31 lainnya memberi reputasi
30
372.2K
2.5K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
embillbelleAvatar border
TS
embillbelle
#537
Seklumit masa lalu 1


2006
Masa kuliah awal semester 6,


Nairadira Rachma Tungga Dewi

“say, sini deketan sini donk jangan diluar terus dari tadi, apa mandi mandi dlu gih sana biar seger, aku aja udah mandi loh walaupun balik nganget lagi, ayo donk say mandi dulu gih pasti badannya lengket semua deh khan dari kemaren sore kita semangat banget mereguk syurga cinta kita, hihihi” kata perempuan bermata bundar, berhidung mancung, dengan bibir yang hanya dipoles pelembab yang terlihat bermalas malasan diatas bed dengan selimut tebalnya yang hampir menutupi seluruh tubuhnya dan hanya menyisakan kepalanya dengan wajah yang tersenyum manja karena dinginnya udara pagi ini ditandai dengan sisa sisa kabut yang masih terlihat menyamar.

“iya say bentar, aku lagi habisin rokok dlu bentar yach” jawabku dengan memalingkan wajahku sesaat kepadanya dengan tersenyum geli atas apa yang baru saja dia katakan dari balik dinding dinding kaca yang pada sisi kirinya masih tertutup gordyn bercorak garis garis vertikal berwarna putih dan hijau tosca,

Setelah aku kembali memalingkan wajahku kearah depan tudak tau kenapa rasa sedih dan rasa kehilangan yang akan segera aku hadapi membuat setitik guliran air mata dengan berlahan turun membasahi kedua pipi dari mataku yang nanar memandang lurus kearah bentangan persawahan dan bukit bukit hijau yang bersebelahan dengan sebuah danau dari balcony kamar pada sebuah home stay yang berada tepat di tepi danau yang berada pada sebuah desa di dataran tinggi yang ada di jawa tengah yang kami sewa selama tiga malam empat hari, untuk menuruti permintaan terakhirnya sebelum dia meninggalkanku untuk pindah ke luar kota mengikuti kemauan orang tuanya.

Bisa saja kami berdua pergi meninggalkan mereka dan tetap nekat untuk bersama, tetapi kami berdua meyakini hal ini malah akan menimbulkan masalah yang tidak kecil, dari masalah yang akan ditanggung oleh keluarga kami masing masing sampai dengan nasib masa depan pendidikan kami karena kami tidak akan dapat menanggung biaya kuliah dan biaya hidup kami, dan sampai pada akhirnya walaupun dengan sangat berat, mau ga mau, suka dan ga suka, kami mutusin untuk berpisah setelah dua tahun bersama

“say, maafin aku yang ga bisa perjuangin cinta kita” kataku kepadanya saat aku sudah duduk di tepian bad tepat disamping wajahnya yang memandangku dengan sayu.

“aku harus tau diri, siapa aku dan dari mana aku berasal” kataku lagi dengan menundukkan kepalaku dengan mata yang aku pejamkan.

“aku yang minta maaf say, karena perjodohan itu membuat kamu menjadi korban atas cinta kita, sekali lagi maafin aku” katanya dengan memelukku erat setelah bangkit dan duduk di depanku,

Tangisannya kembali pecah disertai tubuhnya yang sesekali bergetar sama seperti dimana saat malam pertama kami berada di sini.

“Aku mencintai kamu dengan segenap jiwaku, sekarang, nanti, esok dan sampai kapanpun aku akan tetap mencintai kamu dan tidak akan pernah berubah apapun yang terjadi, dalam keadaan bagaimanapun juga, walaupun raga kita tidak bisa bersama tapi jiwa kita akan selalu bersama, ini adalah sumpah Nairadira Rachma Tungga Dewi kepada Praditya Hanggoro, sumpah yang akan selalu aku pegang teguh sampai aku mati” ucapnya dengan disertai isakan dan pelukannya yang semakin erat di tubuhku.

…........

12 hari sebelumnya pada suatu malam...

“kamu itu siapa berani beraninya menyukai anak saya hah !!! kamu sudah punya apa !!! masih kuliah sudah belagu berani mecarin naira anak saya yang dari golongan ningrat, pokoknya saya tidak mau lagi melihat kamu dengan anak saya karena anak saya sudah saya jodohkan dengan laki laki yang lebih bermartabat dari kamu !!!” bentak seorang laki laki berusia sekitar lima puluhan yang sedang berdiri di beranda rumah mewahnya dengan berkacak pinggang dan pandangan yang menyiratkan intimidasi kepadaku, sedangkan dibelakangnya juga berdiri seorang wanita dengan busana yang anggun yang juga sedang menatapku dengan penuh kebencian, sesaat aku mengantarkan nai pulang dari sebuah acara kampus malam ini, sedangkan nai sudah terlebih dahulu dipaksa masuk oleh seorang pemuda yang umurnya kira kira masih sebaya denganku tidak lama saat kedatangan kami dirumah naira, yang sepertinya dia adalah laki laki yang dimaksud oleh orang tua naira yang telah dijodohkan sama naira,

“T...tapi saya sungguh sungguh mencintai putri Bapak dan Ibu..” kataku dengan lirih dan dengan menundukkan kepalaku.

“Halahhh tau apa kamu tentang cinta...Tai ayam !!!” bentak wanita yang merupakan ibu dari naira kepadaku tak kalah kerasnya.

“Tapp..pi Pak..” belum juga selesai aku berkata , sebuah dorongan tangan dari bapaknya naira sudah mendorongku dengan keras sampai aku jatuh terjungkal karena menabrak sebuah pot yang terbuat dari gerabah.

“Pergi....dan jangan lagi berani mendekati putriku !!!” teriak bapaknya naira dengan salah satu tangan yang mengacungkan jarinya ke arahku sedangnya tangan yang satunya masih berkacak pinggang.

Dengan perasaan yang sakit, hancur dan terpuruk bercampur aduk menjadi satu aku lajukan motor bebek tuaku menembus hiruk pikuknya malam di kota ini, berbanding terbalik dengan apa yang aku rasakan saat ini ….. gelap ….. kosong ….. dan terbuang......
mmuji1575
axxis2sixx
sulkhan1981
sulkhan1981 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.