naiztumityu02Avatar border
TS
naiztumityu02
Kisah Mistis di Keluargaku yang Berujung Miris [Lanjutan]
Berhubung thread sebelumnya telah diclose, maka aku akan mencoba melanjutkan ceritaku, karena aku masih merasa berhutang kepada agan2


Index
Part 2

Moment terindah dalam hidupku (agak serem)
Penampakan



Part 1

Maaf agan2 semua karena mungkin sudah teramat lama vakum karena suatu masalah yg harus diselesaikan, ditambah lagi kondisi badan yg sempat drop (penyakit lama kambuh lagi)

Ok!! kita lanjut saja ke main story ya...
Saat itu tahun 2002 disekitar penghujung bulan juli, seperti biasa malam itu aku dan teman nongkrong dipinggir jalan bersama teman2, tak lupa beberapa botol cap orang tua menemani kami...

Malam semakin larut, kondisi teman2pun udah pada oleng...hingga akhirnya kamipun membubarkan diri pulang ke rumah masing2, perlu diketahui saat itu aku ngumpul bukan dengan teman sekampung, tapi diluar kampung yg jaraknya sekitar 5km dari rumahku dengan teman2 yg terbilang baru...entah bagaimana bisa kenal dengan mereka, asal ngumpul...mabuk bareng, bertambahlah teman2 kita.
Salah satu teman baruku bernama gober, dia orangnya tinggi besar, bewokan, dan dia gak percaya dengan hal2 yg bersifat mistid atau pun gaib.
Pernah aku diangkat dengan satu tangan kirinya dengan posisi terbalik...jadi kepalaku dibawah dengan megang salah satu kakiku...maklum kalau lagi oleng becandanya jelek..

Malam itu gober ikut pulang bersama ke rumahku, dan malam ini bakal menjadi malam pertama dia menginap dirumahku.
Sekitar jam 1 malam kami tiba di rumah, aku langsung masuk kamar dan berbaring, rasa pusing yg tak tertahankan akibat kebanyakan alkohol mengakibatkan aku langsung tepar saat itu juga, mata belum bisa terpejam sih...tapi rasanya badan ini sudah males untuk bergerak.
Sementara gober menghidupkan tv di ruang sebelah dan tiduran dikarpet.

Sekitar 10 menit kemudian tampak gober mulai gelisah, dia keluar masuk kamarku seakan mau bicara sesuatu, hingga akhirnya...

"Bro... bangun!!!" kata gober

Aku sebenarnya dengar dia berbicara, tapi rasanya males untuk sekedar menjawabnya.

"Bangun bro" kata gober sambil menggoyang2kan kakiku.

"Ada apaan sih?" tanyaku dengan nada cuek

"Tuh dengar....masak jam segini diluar ada orang nyapu" kata gober dengan serius.

"Ah...biarin aja yg penting nggak ganggu" jawabku sekenanya.

"Serius bro..." kata gober semakin antusias

"Coba kamu liat aja didepan, katanya pemberani, buat apa punya badan gede gitu" kataku

Setelah itu aku melihat gober menyibak tirai/gorden di jendela kamarku, dengan harapan dia melihat sesuatu yg membuat dia penasaran.
Memang sih...saat itu aku mendengar dengan jelas suara srak srek suara sapu lidi, mungkin sekitar 5 sampe 10 meter dari luar rumah, mungkin lebih tepatnya dihalaman rumah joglo simbahku.
Mungkin karena pengaruh alkohol, jadinya aku tak merasa takut sedikitpun ditambah ada gober yg menemaniku malam itu.

"Gak kelihatan bro, suaranya sekarang berhenti" kata gober

Selang beberapa menit suara itu kembali terdengar, kemudian gober naik ke lantai 2, mungkin dari atas dia bisa melihat ke sekeliling rumah dengan lebih jelas, tapi hasilnya juga nihil.

"Udah tidur aja bro...percuma juga gituan" kataku

Tak begitu lama akhirnya akupun terlelap dalam tidur, gak tau apa yg dilakukan gober setelah itu.
........
Hingga akhirnya pagi menjelang, aku terbangun sekitar jam 8, sementara gober masih lelap tertidur di depan tv, baru sekitar jam 9 dia terbangun.

Dengan ditemani kopi dan rokok kami ngobrol di teras depan, gober bilang semalam gak bisa tidur karena terganggu dengan suara2 semalam.
Karena hari itu aku libur kuliah, jadi hari itu aku habiskan waktu di rumah.

...........

Hingga waktu malam menjelang, sekitar jam 9 malam aku masih bersama gober didepan tv sambil tiduran.
Tiba2 terdengar suara seperti geledek, suaranya menggelegar.... diikuti lantai rumahku serasa bergetar.
Spontan gober bangkit dan berlari keluar rumah sambil berteriak...

"Gempa....gempa... bro"

Sementara aku masih tidak bergeming didepan tv...

"Tenang bro...itu bukan gempa" kataku

"Lah terus itu tadi apaan?" tanya gober


"Dah duduk saja, ntar juga ada lagi" kataku


Dan benar saja, sekitar 20 menit suara itu terdengar lagi, dan terjadi berulang kali hingga tengah malam.
Aku memang hafal betul dengan kejadian itu, walaupun tidak begitu tahu sebenarnya apaan.

Hal itu sering terjadi sekitar bulan juni sampe juli, pokoknya menjelang musim panen tembakau, dan itu sudah terjadi rutin sejak beberapa tahun yg lalu.

..........

Pagi harinnya aku bersiap berangkat kuliah, sementara gober sudah bangun dan duduk di kursi tamu, badannya terlihat lesu, wajahnya pucat.

"Kamu kenapa bro?" tanyaku

"Gak tau... tadi bangun2 kok jadi gak enak gini badanku" jawab gober

Akhirnya sambil berangkat kuliah, aku antarkan gober pulang kerumahnya.

Selidik punya selidik, gober selama 5 hari gak bisa bangun setelah hari itu, kata dia sendiri dia sembuh setelah diusap mukena oleh ibunya, tentunya sambil dibacaain yasin atau apalah gitu.
Dan sejak saat itu dia mulai percaya dengan hal2 gaib.

bersambung...
Diubah oleh naiztumityu02 16-09-2019 09:19
Bolangtelmi
anasabila
pulaukapok
pulaukapok dan 2 lainnya memberi reputasi
3
15K
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
naiztumityu02Avatar border
TS
naiztumityu02
#33
Part 2

Teror seperti suara geledek ditengah malam pun masih sering terjadi, dan itu memang pertanda yg tidak bagus.
Benar saja, dipertengahan bulan agustus masih ditahun yg sama kondisi ibuku kembali drop, sore itu bapakku langsung membawanya ke dokter.
Oleh dokter langsung dirujuk ke rumah sakit pusat (RSUP) yg terletak di tengah kota, ingat aku dan keluarga bermukim dipinggiran kota yg masih terbilang pedesaan, jadi jarak ke kota lumayan jauh, sekitar 30 menitan menuju kesana.

Aku mengetahui kabar ibuku di rumah sakit sekitar jam 9 malam setelah aku sampe rumah, entah kenapa adikku atau bapakku tidak memberi kabar via sms atau telepon. Mendengar kabar itu aku langsung menuju ke RS bersama adikku, dalam hati aku hanya berharap semoga ibuku baik2 saja.

Sekitar 30 menitan akhirnya sampe juga di RS, aku segera menelpon bapakku, dan beliau meminta kami menunggu di depan dan akan dijemput. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya bapak datang juga menghampiri kami...

"Ibu gimana pak? sekarang dimana? tanyaku

"Sudah ditangani kok, di ruangan sana" jawab bapak sambil menunjuk suatu tempat

Akhirnya kami bertiga langsung menuju ke ruangan yg dimaksud bapak, ternyata ruangannya berada dibagian bawah dan agak masuk kedalam. Terpampang jelas papan diatas pintu masuk bertuliskan Ruang ICCU... aku belum ngeh bener, ibuku dirawat diruangan apa...

"Ibu ada didalam sana, tapi gak boleh masuk....hanya jam2 tertentu saja diperbolehkan masuk" kata bapak

" Lah ibu sakit apa pak? " tanyaku

"Tadi kata dokter kena penyakit, jadi harus dapat perawatan secara intensif" jawab bapak

Aku hanya melihat dari balik kaca, ada beberapa orang diruangan ini...gak begitu jelas dimana ibuku dirawat.

"Percuma juga kalian disini, wong gak bisa masuk... kalian pulang saja gpp, besok sepulang sekolah baru pada kesini, biar bapak yg nungguin" kata bapak

" Ya bentar lagi pak, baru juga sampe sini" kataku

Akhirnya aku keluar dari ruangan itu menuju ke luar gedung, berharap ada tempat yg nyaman buat ngerokok. Aku duduk dibangku sebuah taman dibawah pohon yg lumayan besar, dan mulai menyulut rokok...gerrrr...suasana hati agak tenangan. Banyak juga orang di taman ini, mungkin juga sedang nungguin sanak keluarga mereka...ada yg duduk2, ada pula yg tertidur di sebuah bangku, mungkin saking capeknya.

........

Sekitar jam 11 malam aku mengajak adikku pulang, sementara bapak bermalam di RS nungguin ibu. jam 11.30 kami sampe di sebelah selatan kampung kami, jalan itu sangat gelap tanpa ada lampu penerangan jalan, satu2nya sumber cahaya hanyalah lampu motorku, sementara dikiri kanan jalan itu terhampar sawah yg luas.

Tiba2 adikku mencengkram pundakku dari belakang dan berkata....

"itu apaan mas?" sambil menunjuk ke arah persawahan

Pandanganku langsung mengarah ke tempat yg ditunjuk adikku, aku terkaget tampak cahaya berpijar membentuk bola api setinggi 2 meteran jarak dari kami hanya sekitar 20an meter....
Bola api itu lambat laun mendekati kami, melihat hal itu spontan aku langsung memacu laju motorku secepat mungkin menuju rumah.

bersambung....


mulustrasi
Diubah oleh naiztumityu02 15-12-2017 14:37
Bolangtelmi
Bolangtelmi memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.