Chapter 1
Recruit of Torvevolt

- Father Simon, Cleric agung Lucius White dan satu-satunya manusia yang selamat dari pertempuran Camaroon, 10 Flok 2522 AI di detik-detik kematiannya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

3 tahun setelah pertempuran besar di tanah lapang Camaroon, dunia mengawali sebuah perubahan besar. Hubungan dan komunikasi antara Mainland dan Outland terputus, sehingga Mainland yang dulunya bisa bebas mengakses dunia Outland menjadi dunia yang terisolasi. Akan tetapi Mainland sudah sangat cukup dalam persediaan kebutuhan maupun pasar walaupun terputus dengan dunia Outland. Penyebab dari terputusnya hubungan antara Mainland dan Outland tidak lain adalah kehancuran negara-negara Outland yang berdekatan dengan Mainland. Negara-negara itu dihancurkan oleh Legion of Black, terutama oleh Darkwing sang pangeran kegelapan. Dan anehnya kenapa cuma negara-negara sekitar Mainland saja yang hancur, dan kenapa negara-negara Outland lainnya tidak bertindak, dan kenapa negara-negara di Mainland seakan tidak peduli dengan kehancuran negara-negara Outland di sekitarnya. Dan itu menjadi terasa ganjil. Dan yang paling ganjil adalah, orang-orang di Mainland berpikir bahwa Legion of Black isapan jempol belaka dan tidak nyata, apalagi Darkwing yang disebut sebagai manusia paling jahat dianggap sebagai dongeng. Entah kenapa mereka sampai berpikir seperti begitu, padahal buktinya sudah ada. Kehancuran negara-negara sekitar Mainland, dan juga kesaksian almarhum Father Simon yang memberi kabar akan kengeriannya Legion of Black dan Darkwing. Tapi tetap para ksatria di Mainland menganggap itu cuma khayalan Father Simon saja, yang didiagnosis oleh psikiater sakit jiwa, karena dituduh telah membunuh kesatria bernama Abesh dan 11 orang lainnya yang ekspedisi ke Outland untuk mencari artefak misterius. Lalu bagaimanakah tanggapan mereka tentang negara-negara yang hancur, mereka cuma mengira bahwasanya adanya perang saudara atau perang melawan negara lain. Mainland tidak percaya dengan kehadiran Legion of Black dan Darkwing. Dan bagi para Ksatria Mainland, Legion of Black dan Darkwing bukanlah suatu ancaman, walaupun kekuatan Legion of Black di luar batas pemikiran mereka.

.
.
.
.
.

09.00 AM, 29 Ninelive 2525 AI (After Idris) di luar wilayah kota Torvevolt, Mainland.

Seorang pria aneh pejalan kaki yang memakai baju hitam di seluruh tubuhnya, baik dari ujung kepala hingga ujung kaki dengan sepatu boot hitamnya plus sarung tangan bewarna hitam. Dia mempunyai topeng aneh yang bewarna hitam yg menutupi raut wajahnya, dari ujung kepala sampai ujung leher sehingga tidak tahu seperti apa wajahnya. Dan juga ada kacamata aneh berganggang hitam dan berlensa putih (bukan bening/transparant, tapi benar2 putih) yang bisa mengikuti gerak kedip serta arah matanya, dan tidak ada yang tahu seperti apakah warna serta bentuk matanya, akan tetapi karena kacamata itu orang2 tahu seperti apa mimik atau emosi wajah pria itu walaupun ditutupi oleh topeng anehnya. Ditambah lagi dia memakai topi fedora hitam di atas kepalanya. Tidak ada satupun kulit atau anggota tubuh luarnya yang terlihat, banyak yang menganggap dia adalah robot, banyak yang menganggap dia itu vampir yang menutupi dirinya dari sinar matahari, tapi yang pasti dia adalah orang aneh yang menyebalkan yang mengaku-ngaku dirinya sebagai "Petualang dan Warrior" yang tangguh. Membuat orang2 bertanya siapakah orang aneh itu???

"Ahhhhh. Kota yang benar-benar sangat indah. "

Orang itu berada di depan gerbang kota yang bernama "Torvevolt", suatu kota yang terletak di antara 2 pegunungan yang mengapitnya. Pegunungan itu adalah batas antara daerah Outland dan daerah Mainland. Dan kota Torvevolt adalah gerbang pintu Outland dan Mainland, walaupun untuk saat ini selama tiga tahun tidak ada kedatangan tamu dari daerah Outland. Dan orang yang berpakaian serba hitam dengan takjubnya menengok tembok gerbang kota yang menjulang setinggi langit yang menutupi seisi kota Torvevolt.

Rega: Gerbang yang sangat tinggi! 100 meter mungkin.

Namanya adalah Rega, Rega Himaru. Seorang petualang yang tidak diketahui dari manakah asalnya. Tapi dia mempunyai salah satu tujuan, yaitu menjadi salah satu Pasukan baru/Recruit di Kota para Ksatria, Torvevolt.
Torvevolt adalah negara Kota indipenden yang terletak di perbatasan kawasan/benua Mainland dan Outland. Mainland adalah kawasan dimana banyak sekali manusia tinggal di dalamnya, Mainland terdiri dari 11 kerajaan utama yang ada, dan kadang mainland disebut sebagai Eleven Kingdom of Maindland.

Note:
Tulisanya Maindland pakai huruf D = Main"d"land, bila digabung dengan kata Eleven Kingdom.

Contoh:
Eleven Kingdom of Mainland = Salah
Eleven Kingdom of Maindland = Benar
Mainland saja = Benar
Maindland saja = Salah

Tetapi tetap pengucapannya sama walaupun ejaanya berbeda. Dan mungkin si penulis akan lupa atau salah dengan tulisan tambahan huruf D di Mainland atau Eleven Kingdom of Maindland.

Sementara Outland adalah kawasan di luar mainland dimana banyak sekali monster-monster ganas serta Humanoid selain manusia banyak sekali tinggal disana seperti elf, dwarf, gnome, orc, dll. Perbandingan antara Outland dan Mainland adalah 100:1, jelas Outland sangat luas dafripada Mainland, akan tetapi penduduk humanoid Mainland lebih padat daripada Outland (kecuali monsternya).

note:
Luas Mainland sama dengan luas benua Amerika plus Eropa, bayangkanlah dunia yang aku ceritakan ini sangat luas daripada dunia para pembaca.

Bisa dibilang kota Torvevolt adalah kota gerbang memasuki daerah mainland dan keluar menuju daerah Outland. Secara teritori Torvevolt adalah kota di kawasan negara kerajaan yang bernama Latinsque, akan tetapi birokrasi Torvevolt dan Latinsque benar2 terpisah. Tidak seperti negara lainnya, Torvevolt bukanlah kerajaan, melainkan sebuah negara Republik dimana pemimpinnya dipilih dari rakyat biasa, akan tetapi pemimpin yang dipilih biasanya dari pasukan/militer yang berpangkat tinggi sekelas Knigth of Torvevolt. Dan terlebih lagi 11 kerajaan di Mainland memiliki pengaruh yang besar terhadap politik di kota Torvevolt. Tidak bisa dikatakan bahwa Torvevolt adalah kota mandiri bila ada campur tangan 11 kerajaan.

Rega: Sepertinya kota ini adalah kota yang hebat, dan aku yakin aku akan menjadi seorang Ksatria di kota ini, dan banyak sekali cewek2 yang naksir padaku. Wahahahahahaha!

Hari itu adalah hari dimana di sebuah Kota yang bernama Torvevolt merekrut anggota baru menjadi pasukannya setiap 5 tahun sekali yang selalu diadakan pada akhir bulan Ninelive (September) dan awal bulan Oktavia (Oktober). Pendaftaran dilakukan pada akhir bulan Ninelive, sementara seleksi dilakukan pada awal bulan Oktavia. Orang-orang yang akan masuk menjadi bagian dari pasukan Torvevolt disebut sebagai Recruit of Torvevolt.

Ranking dari pangkat bawah menuju pangkat yang paling atas.

Recruit of Torvevolt: Pasukan yang belum masuk dan akan diseleksi di ujian perekrutan pasukan Torvevolt. Biasanya cuma sekitar dari 50% saja dari total recruit yang telah diterima.
Soldier of Torvevolt: Pasukan yang sudah diseleksi dan sudah resmi menjadi pasukan Torvevolt, tapi masih dalam tingkat bawah. Jumlahnya 300ribu orang.
Guardian of Torvevolt: Pasukan tingkat menengah. Walaupun dalam kategori tingkat menengah, pasukan rangking ini memiliki kekuatan yang lebih di antara pasukan-pasukan elit negara lain. Itulah yang menjadikan Torvevolt sebagai kota yang memiliki militer yang sudah teruji dan mempunyai prestasi yang menakjuban. Jumlahnya sekitar 1000 orang
Knigth of Torvevolt: Pasukan Torvevolt paling elit dan paling dipilih diantara pasukan lainnya. Pasukan ini biasanya memimpin pasukan dan juga faksi pendukungnya. Knigth of Torvevolt memiliki kekuatan yang menakjuban, mereka terdiri dari pemimpin kota, pemimpin faksi, assasin terhebat, cleric paling hebat, dll. Julukan Knigth of Torvevolt adalah julukan paling terhormat di antara pasukan lainnya, dan sangat mebanggakan bila mereka memilikinya. Jumlahnya 54 orang.

Seleksi pasukan Torvevolt sangatlah ketat tidak seperti seleksi pasukan biasanya. Para recruit yang diseleksi dan dijadikan sebagai soldier adalah karena para faksi yang memilihnya. Para faksi yang memilih para Recruit ini dengan cara yang sangat ketat. Tapi kadang kala walaupun para recruit tidak lolos seleksi mereka bisa tinggal di kota Torvevolt. Dan sangat memalukan menjadi recruit yang gagal yang tinggal di kota, dan kadangkala recruit yang gagal dan tinggal di kota disebut sebagai "Lone Wolf". Kebanyakan dari recurit yang gagal bisa bekerja di kota seperti menjadi pelayan, buruh, seniman, bard, dll, oh ya dan juga ehem ehem prostitut.

Rega: Wahhhh. Tidak aku sangka kota ini benar-benar sangat luas di dalam temboknya. Lorongnya panjang, hebat! Hemmmm, dimana ya Tavern-nya nanti. Kayaknya aku istirahat dulu.

Rega memasuki lorong pintu gerbang yang menjadi tempat masuk keluarnya kota dengan tembok coklat setinggi 100 meter, terdapat 3 gerbang di bagian timur yang sedang Rega masuki. Tapi gerbang yang dia masuki adalah Gerbang Armagus, gerbang paling tengah di kota Torvevolt. Terlihat di lorong gerbang banyak sekali penjaga kota yang sedang memeriksa bawaan para pendatang. Mereka memakai chainmail (sejenis baju perisai) dimana ada lambang simbol Torvevolt di depan dadanya. Simbol Torvevolt adalah kapak di sebelah kiri, palu perang di sebelah kanan, mata pedang di sebelah bawah, dan buku mantra yang mengeluarkan api di sebelah atas, dimana keempat senjata itu disatukan dan adanya simbol bintang sisi lima di tengah-tengahnya. Simbol Torvevolt juga ada di depan pintu gerbang dan juga ada di semua sudut kota. Simbol ini adalah simbol senjata yang sering digunakan oleh para prajurit Torvevolt, menandakan Torvevolt sebagai kota militer.

Di antara para prajurit yang menjaga kota itu, ada yang unik. Yaitu para prajurit yang berpakaian jubah layaknya penyihir. Mereka mempunyai mata yang mengeluarkan cahaya, seperti mendeteksi ke arah para pendatang yang menelusuri lorong gelap itu. Mereka adalah diviner para prajurit yang memiliki kemampuan mendeteksi sesuatu, salah satunya adalah barang yang mencurigakan.

Diviner: Hei kau berhenti!

Seorang wanita berpakaian penyihir berjubah biru berteriak ke seseorang. Lalu seorang pria yang ditunjuk itu segera berlari menuju keluar. Tiba-tiba anak panah melesat melewati tengkoraknya.

Pendatang lainnya: Ya ampun! Darahnya sial.

Seorang pendatang terkena darah dari pria yang dipanah itu, dan pria itu tewas akibat tancapan panah di kepalanya. Lalu seorang penjaga segera memeriksa barang bawaan yang dibawah oleh pria itu.

Penjaga: Heroin! Banyak sekali. Mungkin dia ini pengedar narkoba. Hahahahahaha. Segera amankan barang buktinya.

Dan para penjaga tahu apa yang harus dilakukan dengan barang haram itu.

Pendatang: Kasihan sekali orang itu! Seharusnya dia membawa "benda" itu ke "orang dalam" dan mendapatkan persetujuan dari "faksi itu". Malah nekat melewati gerbang. Dasar bodoh kalau berjualan.

Pendatang lainnya: Apa memang boleh mengedarkan barang itu di Torvevolt?

Pendatang lainnya 2: Hush! Jangan keras-keras. Ini sudah rahasia umum. Barang ilegal menjadi legal karena salah satu Faksi mengedarkannya.

Obrolan itu mulai meluas, akan tetapi Rega masa bodoh dengan obrolan mereka.

Rega: Halah! Obrolan orang-orang bodoh. Oh Sepertinya itu jalan keluarnya.

Saat Rega memasuki kota, Rega dan beberapa orang calon recruit mulai dikejutkan dengan pemandangan yang sangat mengejutkan. Pemandangan yang tidak akan dilupakan oleh orang-orang yang baru masuk itu. Bukanlah pemandangan tingginya balai kota di tengah kota, bukanlah tingginya gedung-gedung Torvevolt yang megah dimana ada api sihir di atas menara cakrawala itu, bukanlah barak-barak sangar yang terpampang di segala sudut kota, bukanlah para prajurit kota hebat yang lalu lalang di kota itu.

Melainkan 4 mayat satu keluarga, telanjang dan disula di tempat umum. Seorang bapak usia kepala lima, seorang ibu berumur 30an, seorang anak laki-laki berumur 8 tahun, dan seorang anak balita perempuan. Darah masih berceceran di "lubang" ke-empat manusia yang malang ini. Disaksikan oleh banyak orang yang lalu lalang di sekitar gerbang armagus.

Penjaga Gerbang: Aku harap mereka tidak kaget dengan kekejaman kota ini.

Ya mereka semua sedang menyaksikan 4 mayat telanjang yang disula. Dimana batang yang tertancap di lubang bawah mereka keluar menuju ke mulutnya. Mereka berempat mendongak ke atas dengan tatapan kosong.

Pendatang: Ya ampun, apa memang ini benar-benar kota ksatria?

Pendatang lainnya: Apa kau tidak tahu kalau kota ini dari dulu sudah tidak beres!

Pendatang lainnya 2: Seharusnya mereka mencabut title kota ksatria ini, bikin muak saja!

Banyak sekali para pendatang yang shock melihat kekejian kota ini, ada yang muntah, ada yang marah, ada yang takut, bahkan ada yang balik lagi keluar dari kota. Bertanya-tanya siapakah yang melakukan hal keji ini kepada 4 manusia malang itu? Kenapa para polisi dan penjaga di sana segera tidak bertindak untuk mengamankan ke-empat mayat tersebut. Yang pastinya kota ini benar-benar bukanlah kota para ksatria.

Lalu bagaimanakah reaksi protagonis kita yang bernama Rega ini!

Rega: Hah! Aku sama sekali tidak peduli dengan semua ini. Mereka semua para pecundang, pantas saja keluarga ini dibantai. Orang-orang seperti mereka tidak bisa bertahan hidup di dunia yang kejam. Dasar ayah keluarga ini benar-benar tidak berguna, lemah tidak bisa melindungi keluarganya, memalukan sampai 4 orang ini telanjang jadi mayat di depan umum.

Ya perkenalkan dialah Rega Himaru, protagonis, pemeran utama, main character dari semua cerita-cerita di Torvevolt yang memang orangnya asshole! Dan saya jamin pembaca akan jengkel dengan pemeran utama kita yang benar-benar sialan.